Mimpi adalah suatu harapan yang ingin kita capai. Semua orang sukses seperti Bill Gates, Walt Disney dan Thomas Alva Edison mengawali keberhasilan mereka dengan mimpi. Namun banyak orang berpikir mereka tidak mungkin memiliki talenta luar biasa seperti Bill Gates, Walt Disney atau pun Thomas Alva Edison.
Pemikiran bahwa kita tidak memiliki talenta orang hebat, prestasi saya biasa-biasa saja semacam itu membuat kita tidak bergerak meraih keberhasilan. Padahal keberhasilan mewujudkan mimpi kita adalah bukan hanya berpikir namun BERTINDAK.
Pernahkah Anda mendengar cerita tentang Billy Mills, juara lari jarak jauh 10.000 meter pada Olimpiade Tokyo tahun 1964? Meskipun saya berulang kali mendengar cerita Billy Mills, tetap membuat saya bergetar dan merasa energi untuk BERTINDAK mewujudkan mimpi saya. Baik saya akan ceritakan perjuangan Billy Mills;
Awalnya, prestasi Billy tidaklah istimewa. Rekor waktu yang dicapainya biasa-biasa saja. Namun Billy punya mimpi besar menjadi juara olimpiade. Jadi, apa yang dilakukannya?
Tak gentar dengan catatan rekor olimpiade yang sekitar 28 menit, sementara prestasi puncaknya hanya 30 menit. Mungkin Anda bertanya, apa susahnya kalau hanya selisih satu menit lima puluh detik. Jangan salah, bila Anda berlaga di bidang ini, beda 0,1 detik saja bisa jadi Anda sudah berada di luar lima besar. Lalu, apa yang dia lakukan? Dia mulai mengejar ketinggalan 50 detik pertama dengan berlari 25 trek. Pada tahap pertama ini, dalam setiap trek dia akan meningkatkan kecepatannya sebesar dua detik. Tahap berikutnya, dia melakukan pengurangan waktu dengan sisa waktu 1 menit berikutnya . Untuk melakukan semua itu, dia melatih diri selama empat tahun.
Kunci kemenangan Billy terletak pada penggunaan kekuatan pikiran bawah sadarnya. Setiap hari Billy terus memercayai, dia bisa berlari bersama para pelari terhebat di dunia dan mengalahkan mereka sehingga menjadi juara di Olimpiade. Setiap hari Billy selalu membayangkan, memvisualisasikan, dan meresapi emosi kemenangan itu ratusan kali. Setiap hari Billy berlaku seolah-olah SUDAH menjadi sang juara, BUKAN AKAN menjadi juara.
Saat Olimpiade berlangsung, Billy Mills benar-benar berada di antara pelari-pelari terbaik dari berbagai negara di belahan dunia. Di putaran terakhir, ketika Billy masih menduduki posisi ketiga, saat itu dia hampir menyerah. Pada saat-saat genting seperti itu, secara fisik dia sudah sangat lelah. Kalau menggunakan logika, pasti BADANNYA sudah berteriak keras, “Hei Billy, BERHENTILAH, SAYA SUDAH SANGAT CAPEK! KASIHANILAH SAYA...!”
Tapi bukan itu yang terjadi padanya. Billy yang terbiasa melakukan visualisasi terus berlari. Kekuatan alam bawah sadarnya mendorong penuh semangat, ”AYO, COBA SEKALI LAGI! COBA SEKALI LAGI! KAMU BISA MENANG! KAMU BISA MENANG! KAMU BISA MENANG! Ternyata benar, pada jarak belasan meter terakhir, secara mengejutkan ia bergerak melewati pelari di posisi kedua, dan kemudian melewati posisi yang pertama..! Tanpa disadarinya, dalam hitungan nol koma sekian detik Billy Mills berhasil menjadi juara dunia lari 10.000 meter dengan catatan waktu 28.24.01. Fantastis!
Rekaman dokumentasi detik-detik terakhir saat Biily Mills mencapai garis finish saat perlombaan dapat dilihat di youtube.com. Rekaman itu masih membuat saya merinding.
Mimpi akan menjadi kenyataan jika kita percaya sebelum melihat kematangan dan secara sistematis BERTINDAK sampai mencapai kesuksesan.
Pemikiran bahwa kita tidak memiliki talenta orang hebat, prestasi saya biasa-biasa saja semacam itu membuat kita tidak bergerak meraih keberhasilan. Padahal keberhasilan mewujudkan mimpi kita adalah bukan hanya berpikir namun BERTINDAK.
Pernahkah Anda mendengar cerita tentang Billy Mills, juara lari jarak jauh 10.000 meter pada Olimpiade Tokyo tahun 1964? Meskipun saya berulang kali mendengar cerita Billy Mills, tetap membuat saya bergetar dan merasa energi untuk BERTINDAK mewujudkan mimpi saya. Baik saya akan ceritakan perjuangan Billy Mills;
Awalnya, prestasi Billy tidaklah istimewa. Rekor waktu yang dicapainya biasa-biasa saja. Namun Billy punya mimpi besar menjadi juara olimpiade. Jadi, apa yang dilakukannya?
Tak gentar dengan catatan rekor olimpiade yang sekitar 28 menit, sementara prestasi puncaknya hanya 30 menit. Mungkin Anda bertanya, apa susahnya kalau hanya selisih satu menit lima puluh detik. Jangan salah, bila Anda berlaga di bidang ini, beda 0,1 detik saja bisa jadi Anda sudah berada di luar lima besar. Lalu, apa yang dia lakukan? Dia mulai mengejar ketinggalan 50 detik pertama dengan berlari 25 trek. Pada tahap pertama ini, dalam setiap trek dia akan meningkatkan kecepatannya sebesar dua detik. Tahap berikutnya, dia melakukan pengurangan waktu dengan sisa waktu 1 menit berikutnya . Untuk melakukan semua itu, dia melatih diri selama empat tahun.
Kunci kemenangan Billy terletak pada penggunaan kekuatan pikiran bawah sadarnya. Setiap hari Billy terus memercayai, dia bisa berlari bersama para pelari terhebat di dunia dan mengalahkan mereka sehingga menjadi juara di Olimpiade. Setiap hari Billy selalu membayangkan, memvisualisasikan, dan meresapi emosi kemenangan itu ratusan kali. Setiap hari Billy berlaku seolah-olah SUDAH menjadi sang juara, BUKAN AKAN menjadi juara.
Saat Olimpiade berlangsung, Billy Mills benar-benar berada di antara pelari-pelari terbaik dari berbagai negara di belahan dunia. Di putaran terakhir, ketika Billy masih menduduki posisi ketiga, saat itu dia hampir menyerah. Pada saat-saat genting seperti itu, secara fisik dia sudah sangat lelah. Kalau menggunakan logika, pasti BADANNYA sudah berteriak keras, “Hei Billy, BERHENTILAH, SAYA SUDAH SANGAT CAPEK! KASIHANILAH SAYA...!”
Tapi bukan itu yang terjadi padanya. Billy yang terbiasa melakukan visualisasi terus berlari. Kekuatan alam bawah sadarnya mendorong penuh semangat, ”AYO, COBA SEKALI LAGI! COBA SEKALI LAGI! KAMU BISA MENANG! KAMU BISA MENANG! KAMU BISA MENANG! Ternyata benar, pada jarak belasan meter terakhir, secara mengejutkan ia bergerak melewati pelari di posisi kedua, dan kemudian melewati posisi yang pertama..! Tanpa disadarinya, dalam hitungan nol koma sekian detik Billy Mills berhasil menjadi juara dunia lari 10.000 meter dengan catatan waktu 28.24.01. Fantastis!
Rekaman dokumentasi detik-detik terakhir saat Biily Mills mencapai garis finish saat perlombaan dapat dilihat di youtube.com. Rekaman itu masih membuat saya merinding.
Mimpi akan menjadi kenyataan jika kita percaya sebelum melihat kematangan dan secara sistematis BERTINDAK sampai mencapai kesuksesan.