“dokter, kami pasangan muda dan baru saja menikah. Saat ini kami masih dalam masa berbulan madu, tetapi saya merasakan adanya sesuatu yang hampa dalam berhubungan intim. Kenikmatan hubungan intim yang sering saya dengar dari temen2 sampai sekarang belum pernah saya rasakan. Suami saya juga selalu terburu-buru untuk menyelesaikan ‘tugasnya’ dan terkesan tanpa pemanasan. Gimana nih dok?”
Keluhan diatas dialami oleh Ima (sebut aja gitu) 25 thn yang baru saja menikah. Sebenarnya keluhan diatas tidak hanya dialami oleh pasangan yang baru menikah saja, tetapi juga kadang dialami oleh pasangan – pasangan yang telah lama menikah.
Sebenarnya apa sih yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri dalam berhubungan seksual, agar pasangan kita juga bisa menikmati aktifitas ini?
Tulisan dibawah akan membahas salah satu bagian tak terpisahkan dari aktifitas bercinta yaitu foreplay. Selamat membaca…..
Secara tradisional foreplay dianggap sesuatu yang pria harus lakukan untuk membuat pasangan siap melakukan hubungan seksual. Saat ini, foreplay telah menjadi bagian integral dari pengalaman bercinta secara rnenyeluruh. Hubungan seksual mendadak tanpa foreplay menjadi pengalaman seksual yang dialami banyak pasangan. Tetapi, secara umum, sebagian besar wanita akan setuju bahwa hubungan seksual yang baik harus melibatkan foreplay yang sensual dan lama. Bentuk foreplay yang lebih waspada akan meningkatkan kesenangan pada kedua pasangan, dan membuat bercinta lebih mengasyikkan.
Apa itu foreplay? Foreplay adalah suatu aktivitas yang meliputi membuka pakaian, mencium, bercumbu dan oral sex. Mengapa foreplay begitu penting? Pertama-tama, pria yang membimbing dan mencium pasangannya tahu bagaimana menikmati foreplay sensitif akan sering menemukan bahwa pasangannya tidak hanya akan lebih menikmati hubungan seksual tetapi juga akan melihat pasangannya begitu sering mencapai orgasme. Sebagian besar wanita membutuhkan rangsangan yang cukup lama untuk mencapai gairah yang menyeluruh dan foreplay akan memberikan mereka rangsangan yang diperlukan.
Ada banyak cara untuk memberikan pasangan Anda sensasi yang luar biasa, dan ini semua dimulai dari otak. Katakan padanya betapa cantiknya dia dan betapa Anda menyukai tubuhnya yang sensual. Dengan memuji Penampilannya, terutama mereka dengan tingkat percaya diri yang rendah akan memberikan kepercayaan tambahan dan memberikan alasan yang baik baginya untuk habis-habis melakukan foreplay :)
Mengatur Mood
Langkah berikutnya dalam mengatur mood untuk foreplay yang baik adalah memperhatikan hal-hal yang bersifat romantls. Ciptakanlah suasana yang baik untuk hubungan seksual sangat penting. Misalnya, yakinlah bahwa kamar cukup hangat, lampu sedikit remang, dan ala tidur bersih. Segera setelah mood baik, bukalah pakaian pasangan Anda karena tindakan ini menjadi bagian penting untuk foreplay agar berjalan sukses. Banyak yang menemukan bahwa membuka pakaian meningkatkan gairah.
Ciuman saat foreplay
Selama foreplay, lakukan perlahan-lahan, dimulai dengan menciumnya. Ciuman biasanya menjadi ekspresi fisik pertama bercinta dan kadang ciuman sering terlupakan selama hubungan seksual. Selama hubungan seksual, menciumlah setiap bagian tubuh pasangan Anda dan tidak terbatas hanya pada mulut. Sebagian besar wanita mengeluhkan pasangan mereka tidak mencium cukup lama dan tergesa-gesa bergerak ke daerah kelamin. Jangan merasa malu untuk mencoba setiap bagian tubuhnya.
Belajar selama foreplay
Alasan lain mengapa foreplay begitu penting adalah pengalaman belajar. Foreplay adalah waktu yang tepat untuk berbagi pengertian apa yang pasangan Anda sukai, karena tanpa foreplay Anda tidak akan pernah mengerti apa yang benar-benar ia inginkan untuk rangsangan menyeluruh. Jangan malu-malu, saling bertanya dan berikan juga apa yang Anda miliki. Kedua pasangan akan diuntungkan dari komunikasi yang baik selama foreplay dan bercinta.Sebagai aturan umum, jika ia puas dengan pegalaman seksualnya, ia biasanya akan yakin bahwa Anda merasa puas juga.Selamat mencoba, dan ingat practice makes perfect.
0 komentar:
Posting Komentar