semuanya dah pasti tau kan apa itu pemandu sorak atau yang lebih terkenal dengan cheerleader ni gan gw kasih sejarahnya
Tradisi pandu sorak berasal dari Amerika Utara dan menyebar ke seluruh dunia. Tim pemandu sorak digunakan dalam pertandingan sepak bola Amerika dan seringkali bola basket. Tim pemandu sorak sering diundang untuk beraksi dalam pawai atau karnaval, dan kadang-kadang juga dimiliki tim sepak bola, hoki es, bola voli, American football dan bisbol.
Seruan sorak sorai awal
Sorak-sorai menyuarakan "Hooray, hooray, hooray! Tiger siss-boom-ah, Princeton!" populer di kalangan mahasiswa Princeton pada tahun 1850-an hingga awal tahun 1860-an. Suara kembang api roket sedang terbang "siss-boom-ah" diambil dari seruan serupa yang diteriakkan anggota Resimen Ke-7 New York City dari dalam kereta api yang membawa mereka dari depot Princeton ke Washington, beberapa hari sebelum pecah Perang Saudara di Amerika Serikat.
Tradisi pandu sorak berasal dari Amerika Utara dan menyebar ke seluruh dunia. Tim pemandu sorak digunakan dalam pertandingan sepak bola Amerika dan seringkali bola basket. Tim pemandu sorak sering diundang untuk beraksi dalam pawai atau karnaval, dan kadang-kadang juga dimiliki tim sepak bola, hoki es, bola voli, American football dan bisbol.
Seruan sorak sorai awal
Sorak-sorai menyuarakan "Hooray, hooray, hooray! Tiger siss-boom-ah, Princeton!" populer di kalangan mahasiswa Princeton pada tahun 1850-an hingga awal tahun 1860-an. Suara kembang api roket sedang terbang "siss-boom-ah" diambil dari seruan serupa yang diteriakkan anggota Resimen Ke-7 New York City dari dalam kereta api yang membawa mereka dari depot Princeton ke Washington, beberapa hari sebelum pecah Perang Saudara di Amerika Serikat.
Di tahun 1896, College of New Jersey berganti nama menjadi Universitas Princeton setelah merayakan hari jadi ke-150. Di tahun yang sama, sorakan yang disebut "The Tiger Rocket Cheer" (nantinya dikenal sebagai "The Locomotive") bergema untuk pertama kali, "'Ray 'ray 'ray Tiger, tiger, tiger, Sis, sis, sis, Boom, boom, boom, ah! Princeton! Princeton! Princeton!" Sorakan ini disebut "lokomotif" karena dimulai perlahan-lahan tapi dilanjutkan dengan tempo yang terus meningkat seperti bunyi lokomotif. Di masa belum ada marching band, sorak-sorai merupakan satu-satunya cara memberikan dukungan pada pertandingan American football. Pemain yang ditarik dari lapangan permainan juga disambut dengan sorakan sebagai tanda berterima kasih.
Di tahun 1894, lulusan Princeton bernama Thomas Peebles, mulai memperkenalkan ide mengorganisir sorak-sorai publik di Universitas Minnesota. Tapi ide ini baru dilaksanakan di tahun 1989 oleh mahasiswa Universitas Minnesota bernama Johnny Campbell yang berdiri di depan penonton sebagai pemandu sorak pertama yang mengatur sorak-sorai penonton.
Pemandu sorak sekarang
Walaupun 97% dari pemandu sorak sekarang semuanya perempuan, pemandu sorak sebenarnya berawal dari kegiatan yang seluruhnya dilakukan oleh pria. Perempuan baru mulai berpartisipasi sebagai pemandu sorak di tahun 1920-an, sedangkan di tahun 1940-an mulai menjadi kegiatan yang hampir seluruhnya dilakukan wanita.
Di tahun 1894, lulusan Princeton bernama Thomas Peebles, mulai memperkenalkan ide mengorganisir sorak-sorai publik di Universitas Minnesota. Tapi ide ini baru dilaksanakan di tahun 1989 oleh mahasiswa Universitas Minnesota bernama Johnny Campbell yang berdiri di depan penonton sebagai pemandu sorak pertama yang mengatur sorak-sorai penonton.
Pemandu sorak sekarang
Walaupun 97% dari pemandu sorak sekarang semuanya perempuan, pemandu sorak sebenarnya berawal dari kegiatan yang seluruhnya dilakukan oleh pria. Perempuan baru mulai berpartisipasi sebagai pemandu sorak di tahun 1920-an, sedangkan di tahun 1940-an mulai menjadi kegiatan yang hampir seluruhnya dilakukan wanita.
Read more: http://www.dhaniels.com/2009/10/cheerleaders-indonesia-photo-view.html#ixzz1BZNrvIAy
Related Posts : berita
0 komentar:
Posting Komentar