Dari keputusan tersebut, nama Arifin Panigoro dan Goerge Toisutta tidak lolos verifikasi sebagai calon Ketua Umum PSSI. Pada bursa, muncu nama beberapa bakal calon Ketum yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, Arifin Panigoro, dan Goerge Toisutta. Tetapi setelah melakukan verifikasi, Komite Pemilihan akhirnya hanya meloloskan Nurdin dan Nirwan sebagai calon Ketum PSSI.
“Calon Ketua Umum adalah Nirwan Bakrie dan Nurdin,” jelas Ketua Komite Pemilihan Syarif Bastaman dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Sabtu (19/2/2011). Sementara dari enam bakal calon Wakil Ketum, hanya empat yang lolos menjadi calon. Mereka adalah Nirwan, Nurdin Halif, Bob Hippy, Ibnu Munzir. Nama Arifin dan Sukawi Sutarif tidak lolos menjadi calon Wakil Ketua Umum.
“Alasan mereka tidak lolos dituangkan dalam Surat Keputusan yang diserahkan kepada masing-masing individu. Untuk calon yang tidak lolos berhak mengajukan kebertan ke Komite Banding dalam jangka waktu tiga hari tertentu sejak diumumkan tanggal 19 Februari,” ungkap Syarif.
Komite pemilihan calon ketua umum PSSI untuk periode 2011-2015 melakukan keputusan mengejutkan dengan hanya meloloskan dua bakal calon ketua umum PSSI. Hanya Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti pemilihan ketua umum pada kongres PSSI yang akan digelar di Bali Maret nanti.
“Dengan demikian kami mengumumkan hasil verifikasi calon ketua umum PSSI pertama Nirwan D Bakrie dan kedua H.A. M Nurdin Halid, surat keputusan ini telah sesuai dengan statuta FIFA dan aturan pemilihan pemilihan ketua umum,” kata Ketua Tim Verifikasi calon Ketum PSSI Syarif Bustaman saat jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/2/2011).
Syarif tidak mengemukakan alasan-alasan yang jelas mengenai tidak diterimanya kandidat calon ketum lainnya yang juga ikut mendaftarkan diri”Kami bekerja berdasarkan atas hukum, statuta PSSI yang telah disahkan FIFA,” ujar Syarif.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, ada dua calon ketum lainnya yakni Jenderal George Toisutta dan Arifin Panigoro yang juga ikut mendaftarkan diri namun dengan tidak disebutkannya nama dua calon tersebut secara otomotis keduanya telah dianulir.
Tim verifikasi juga enggan melayani pertanyaan dari puluhan wartawan yang hadir di jumpa pers. Usai membacakan keputusan mereka terlihat terburu-buru ingin segera mengakhiri konferensi pers.
Dengan demikian pupuslah sudah harapan masyarakat Indonesia untuk melihat reformasi dalam tubuh PSSI. Induk sepakbola nasional ini hampir dipastikan akan kembali dikuasai oleh orang-orang lama yang dinilai gagal di PSSI.
sumber :http://bola.kompas.com/read/2011/02/19/18181366/ArifinToisutta.Tak.Lolos.Verifikasi
klikunic.com
0 komentar:
Posting Komentar