Kabar meninggalnya Imanda Amalia juga membuat heboh Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Hal ini disebabkan salah satu mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kedokteran (FK) UGM juga bernama Imanda Amalia.
Namun UGM memastikan bila mahasiswanya tersebut dalam kondisi sehat dan saat ini berada di Yogyakarta. “Yang bersangkutan sehat walafiat, dan sekarang ada di Yogya,” ujar Humas UGM, Suryo Baskoro saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/2/2011) malam.
Menurut Suryo, dirinya sempat menanyakan kepada Imanda perihal kabar kematian seorang warga Australia yang disebut-sebut bekerja di United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) yang dikabarkan tewas saat terjadi huru-hara di Kairo, Mesir dan mirip dengan namanya. Namun Imanda mengaku tidak mengetahui perihal hal tersebut.
“Saya tanya, kamu jadi berita tuh. Dia cuma bilang, saya juga tidak tahu pak,” ujar Suryo menirukan Imanda. Namun Suryo belum bisa memastikan apakah ada kaitannya antara mahasiswanya dengan kabar meninggalnya seorang bernama Imanda di Kairo. “Soal itu benar atau tidak saya juga tidak tahu, tapi kalau mahasiswa saya, dia sehat,” imbuhnya.
Detikcom berusaha menghubungi Imanda mahasiswa S2 tersebut, namun baik pesan singkat yang dikirim maupun telepon tidak direspon oleh yang bersangkutan.
Sebelumnya, nama Imanda Amalia dikabarkan tewas dalam konflik di Kairo, Mesir. Kabar itu muncul dari laman grup facebook, Science of Universe. Dalam dinding facebook tersebut, Pumy Kusuma, teman Manda memposting kabar kematian Manda.
Dalam dinding di grup tersebut, disebutkan Manda bekerja untuk UNRWA dan merupakan WN Australia berdarah Indonesia. Namun, kabar itu kemudian diklarifikasi oleh administrator grup Science of universe. Science of Universe meminta maaf atas pemberitaannya itu.
Science of Universe juga telah memasang foto seorang wanita berjilbab yang disebut-sebut sebagai Manda. Namun, foto tersebut bukanlah foto Manda, melainkan milik Farina. Sementara Farina, pemilik foto asli tidak tahu kalau fotonya dicatut di laman itu.
UNRWA juga segera membantah kabar tersebut. UNRWA menegaskan tidak ada stafnya bernama Imanda Amalia yang dikabarkan tewas dalam konflik di Kairo, Mesir. “Dia (Imanda) tidak bekerja untuk UNRWA,” kata Gunnes.
Menurut Gunnes, kabar mengenai Imanda di sejumlah media di Indonesia salah besar. Ia juga menegaskan kembali, jika tidak ada warga negara lain yang bernama Imanda yang bekerja untuk UNRWA. “Tidak ada yang bernama Imanda Amalia (atau Manda-red) di UNRWA,” tegas dia.
“Itu tidak benar,” katanya lagi mengomentari media Indonesia yang telah mengutip namanya untuk pemberitaan terkait Imanda. Gunnes juga menyatakan, tidak ada WNI yang bekerja untuk UNRWA. “Tidak ada orang Indonesia yang bekerja untuk UNRWA,” tegas dia lagi.
Gunnes mengaku, dirinya telah mendapat ratusan telepon yang meminta konfirmasi soal Imanda. “Saya mendapat ratusan panggilan telepon dari media di Indonesia,” kata Gunnes. “Tolong sampaikan ke seluruh jurnalis di Indonesia, bahwa tidak ada nama Imanda Amalia bekerja untuk UNRWA,” tutup Gunnes. (her/mei)
http://klikunic.com
0 komentar:
Posting Komentar