Jakarta - Saat menikah dengan Umar, Fransiska Anastasya Octaviany alias Icha membawa dua orang yang diakui sebagai kedua orang tuanya. Namun belakangan diketahui, keduanya hanya orang suruhan Icha yang dibayar Rp 200 ribu.
'Jadi dua orang yang diakui sebagai orang tua itu hanya temannya yang dimintai tolong dan dibayar Rp 200 ribu,' kata Kapolsek Jatiasih AKP Darmawan Karosekali saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (2/4/2011).
Darmawan mengatakan, kedua teman sebenarnya juga korban Icha. Selama ini, keduanya juga mengenal Icha sebagai seorang perempuan. 'Mereka juga kenalnya dia itu perempuan, jadi nggak tahu kalau dia itu ternyata laki-laki,' katanya.
Menurut Darmawan, kedua orang tua palsu Icha tersebut akan dimintai keterangan sebagai saksi. 'Nanti kita akan periksa mereka sebagai saksi juga,' kata Darmawan.
Icha Selalu Minta Umar Berhubungan Intim Lewat Belakang
Umar benar-benar tidak menyangka istri yang dinikahinya, Fransiska Anastasya Octaviany (Icha), ternyata laki-laki. Pekerja pabrik itu juga tidak curiga saat sang istri tidak mau berhubungan intim secara normal.
'Jadi selama enam bulan itu kalau berhubungan intim selalu lewat jalan belakang alasannya masuk angin, lagi haid, macam-macam,' kata Kapolsek Jatiasih AKP Darmawan Karosekali saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (2/4/2011).
Darmawan mengatakan, Rahmat selalu menolak berhubungan intim dari depan. Bahkan Icha menolak untuk telentang saat keduanya memadu cinta. 'Jadi ya selama selalu begitu,' kata Darmawan.
Menurut Darmawan, badan Rahmat alias Icha memang murni laki-laki. Tidak ada satupun bagian tubuhnya yang dioperasi agar terlihat seperti perempuan. Bahkan payudara pemuda itu juga tidak dioperasi.
'Dia laki-laki tulen, dia normal semuanya termasuk seksualnya,' kata Darmawan.
Umar dan 'Icha' Rahmat menikah resmi di KUA. Umar baru menyadari istrinya ternyata laki-laki setelah pernikahan keduanya berjalan enam bulan.
Umar yang merasa tertipu lalu melaporkan istrinya ke Polsek Jatiasih. 'Icha' Rahmat saat ini telah ditahan.
Tetangga Minta Umar Nikahi Icha karena Sudah Menginap Seminggu
Pernikahan Umar dan Fransiska Anastasya Octaviany yang ternyata laki-laki ternyata ada unsur keterpaksaan. Umar menikahi Icha, sapaan akrab Fransiska karena tidak enak dengan tetangganya.
'Jadi sebelum Lebaran tahun lalu, Icha itu menginap di rumah Umar selama seminggu. Nah tetangga-tetangga Umar itu kan pada protes kok cewek menginap di rumah cowok,' kata Kapolsek Jatiasih AKP Darmawan Karosekali saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (2/4/2011).
Setelah dibicarakan, akhirnya tetangga-tetangga Umar menyuruh Umar dan Icha menikah saja. Keduanya lantas melangsungkan ijab kabul sekitar seminggu setelah hari Lebaran. Pernikahan itu dilakukan secara resmi di KUA dan dihadiri tetangga-tetangga Umar termasuk Ketua RT setempat.
'Untuk menikah itu Icha memalsukan identitasnya baik KTP maupun kartu keluarga. Saat pernikahan itu, dua orang yang mengaku sebagai orang tua kandung Icha juga datang,' kata Darmawan.
Namun ternyata dua orang yang mengaku orang tua Icha itu hanya teman Icha saja. Mereka hanya diminta menjadi orang tua palsu pria bernama asli Rahmat Sulistyo itu. 'Mereka ternyata cuma teman Icha yang diminta menolong saja,' kata Darmawan.
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi atas kasus ini. Sejumlah saksi adalah tetangga Umar, suami Icha.
Icha meringkuk ditahanan setelah ketahuan mengaku menjadi perempuan dengan ancaman tujuh tahun penjara. Icha telah memalsukan KTP dan Kartu Keluarga untuk menikah dengan Umar, seorang pekerja pabrik yang tinggal di Jatiasih, Bekasi.
Umar dan 'Icha' Rahmat menikah resmi di KUA. Umar baru menyadari istrinya ternyata laki-laki setelah pernikahan keduanya berjalan enam bulan. Umar yang merasa tertipu lalu melaporkan istrinya ke Polsek Jatiasih.
sumber :http://www.detiknews.com/read/2011/04/02/122224/1607138/10/icha-bayar-rp-200-ribu-dua-teman-untuk-ngaku-jadi-orang-tuanya?9911022"
0 komentar:
Posting Komentar