http://jalansutera.com, seorang pekerja media yang tinggal di Tangerang. Meskipun bekerja di perusahaan yang menerbitkan majalah, koran dan punya situs berita, saya bukanlah seorang wartawan. Beberapa orang pernah menyangka saya adalah seorang juruwarta. Oalah, bukan! Saya bukan wartawan. Jadi jangan heran jika saya juga bukanlah orang yang punya krenteging ati untuk secara teratur menuliskan pikiran dan ide lewat blog. Bagi Anda yang belum tahu apa itu krenteging ati, cobalah tanya teman yang bertutur-kata asli Jawa. Namun, seandainya dia juga tidak tahu apa itu krenteging ati, lebih sulit bagi saya untuk menerangkannya kepada Anda.
Well, krenteging ati itu menyangkut rasa cinta yang mendalam pada sesuatu, dalam hal ini blog. Krenteging ati juga berhubungan dengan keteguhan dalam ngeblog secara teratur, memeliharanya, mengurusinya dari hari ke hari. Orang Inggris bilang krenteging ati itu sebagai passion. Nah, passion itulah yang saya tidak punya dalam ngeblog. Maka, jangan berharap ada postingan yang berkualitas di blog ini. Tidak perlu menantikan ada entri yang bernas di sini. Tidak usah menunggu ada pencerahan yang hadir di blog ini. Semua yang bermutu tidak akan ada di sini. Lalu, ada apa di blog ini?
Di sini adalah tempat saya bersenang-senang. Lewat tulisan di blog ini saya bisa menulis semau saya semua. Di sini saya bisa memasang foto/gambar yang saya suka. Blog adalah tempat paling nyaman bagi saya di muka bumi ini. Asyik, khan?
Bagaimana jika Anda merasa kesasar telah masuk ke blog ini?
Pertama, tentu Anda akan merasa kecewa bahwa ternyata blog ini tidak lebih daripada blog abal-abal semata. Anda merasa tertipu, khan? Hihihi… Tenang saja. Bukan hanya Anda yang merasa tertipu. Sudah ada lusinan orang dari berbagai ujung bumi yang keblasuk masuk ke sini dan akhirnya misuh: “S**t, cuma gini aja! Saya juga bisa!”. Aha, saya senang jika Anda misuh seperti itu ketika masuk ke blog ini. Kalau Anda bisa membuat blog yang lebih bermutu, lebih berisi, lebih berkualitas daripada blog ini, saya tentu senang sekali. Saya dukung Anda seratus sembilan puluh persen, deh…
Kedua, jika Anda salah masuk ke sini, silakan klik back di browser Anda. Tinggalkanlah segera blog ini sebelum Anda merasa menyesal seumur hidup. Jika Anda berharap blog ini berisi informasi kuliner seperti milik Bondan Winarno itu, Anda salah besar. Jika Anda mencari informasi jalan-jalan seperti di blog travel, Anda jelas kesasar. Anda mungkin akan bertanya: kok domainnya mirip dengan JalanSutra? Saya paling-paling dengan ringan akan berkata,”Ah, itu khan hanya mirip nama domain saja. Lagi pula mereka pakai kata Sutra (kek merk kondom, ya?) sedangkan saya pakai kata Sutera.” Sampai detik ini saya belum mengecek Kamus Besar Bahasa Indonesia: sutra atau sutera yang benar.
Benar atau salah tentang bagian nama domain ini, biarlah itu menjadi bagian integral (ceileh… pakai kata-kata canggih, sok keminter) blog ini. Juga tentang isinya, benar atau salah tidak ada hubungannya dengan tempat saya bekerja. Blog ini adalah blog pribadi, tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan tempat saya mengabdi.
Blog ini seringkali berisi informasi personal tentang saya. Ah, narcis, ya? Biarlah toh ini blog pribadi saya. Jadi, apa salahnya saya menulis tentang si cantik Anya, atau tentang betapa manisnya Dharma. Well, Anda pasti tidak mengenal dua nama itu karena mereka adalah bagian nyata dari hidup saya, bukan bagian hidup Anda. Begitu.
Tentang instalasi blog ini
Blog ini dibangun menggunakan WordPress.com. Dulunya blog ini ngendon di peladen (ini bahasa Indonesianya SERVER) milik Dreamhost. Tapi, karena hosting impian itu sirik sama saya, maka blog saya ini sempat mampus beberapa kali. Kemudian saya memutuskan untuk hengkang saja ke WordPress.com. Tentu saja saya tidak install apapun di server ini. Aplikasi WP terbaru selalu disediakan oleh Automattic. Plugin yang keren pun sudah tersedia. Saya tinggal pakai saja. Pasti akan ada yang komentar,”Yah, cuma gitu saja juga saya bisa!” Nah, memang begitulah saya adanya. Sepanjang ada jalan yang lebih mudah, buat apa menempuh jalan terjal berliku penuh onak dan duri? Kalau WordPress.com menyediakan segalanya dengan instan, cepat, keren dan bermanfaat, lalu buat apa saya harus setup file wp-config.php dan kemudian mengupload file WordPress satu per satu? Cap cay deh….
Saya memang memilih WordPress.com daripada membangun blog sendiri di server yang saya sewa. Mengapa? Jawabannya ada dua. Pertama adalah karena saya tidak mahir dalam urusan HTML, PHP, CSS dan MySQL. Duh, lebih baik tanya ke para blogger yang ahli saja deh mengenai mahluk bernama HTML, PHP, CSS dan MySQL itu. Saya sama sekali tidak mengerti bahasa pemrograman yang rumit bin ruwet itu. “Ah, bilang saja kalau malas!” Yup, itu sebenarnya adalah jawaban to the point yang ingin saya ungkapkan. Syukurlah kalau Anda tahu bahwa saya adalah seorang pemalas. Hihihi…
Kedua, adalah karena WordPress sering sekali memperbaharui aplikasinya. Biasanya dalam waktu kurang dari dua bulan pasti sudah ada versi baru WordPress. Bayangkan jika tiap 60 hari saya harus menghapus file WordPress di server, kemudian mengupload file yang baru dan melakukan upgrading. Oh my God…! Nggak deh! Nah, dengan adanya installer itu, saya cukup mengarahkan mouse ke DreamHost dan klik upgrade. Ya, semudah itu saja, kok. Ngapain repot? Dasar pemalas! Klik!
Theme blog ini saya pilih karena bagi saya ini yang paling cocok. Makanya saya menganggap inilah yang paling keren buat saya. Inilah enaknya pake WP.com, theme sudah disediakan. Saya tinggal klik sana dan sini saja untuk memilih. Makanya, ayo pake WP.com dong!
Gambar unta yang ada di header blog ini saya comot dari situs National Geographic. Ini adalah foto karya Gordon Gahan yang muncul di Exploring Your World: The Adventure of Geography, 1989Pakai ijin atau tidak? Terus terang saya tidak meminta ijin kepada mereka. Kenapa nggak minta ijin? Khan Anda sendiri sudah tahu kalau saya pemalas. Kalau mereka menuntut agar foto itu tidak digunakan sebagai header blog abal-abal ini, bagaimana? Ya langsung akan saya copot begitu perintah itu ada. Ngapain repot.
Jika ada yang membaca about ini sampai kalimat ini, saya harus mengucapkan terima kasih. Anda pasti sudah berjuang sekuat tenaga untuk mencerna informasi narcis yang tidak ada gunanya ini. Anda hebat! Sebagai penulis halaman ini, saya bahkan tidak membaca ulang apa yang sudah saya ketik. Saya benar-benar terharu jika Anda mempunyai tekad membaja untuk membacanya sampai sejauh ini.
Saya akan lebih terharu lagi jika ada orang yang meninggalkan komentar usai membaca bagian yang paling tidak penting dalam blog saya ini. Oh, saya pasti tidak bisa menahan air mata karena saking tersentuhnya.
Huhuhuhu…
http://jalansutera.com
0 komentar:
Posting Komentar