Dalam ujicoba, serangga dibawa keluar stasiun luar angkasa. Wakil presiden Russian Academy of Science, Anatoly Grigoryev mengatakan, kecoak dari Afrika dipilih karena bisa hidup di wilayah yang sangat ekstrem.
Kecoak ini dipilih atas masukkan ilmuwan Jepang. Sebelumnya ilmuwan Rusia hanya mempelajari bakteri dan jamur.
"Kami membawa kecoak kembali ke bumi. Kecoak itu hidup dan kakinya bergerak," kata Grigoryev.
Kecoak itu tidak diberi makanan. Binatang itu juga mampu hidup di suhu yang sangat ekstrem minus, 150 derajat celcius dan panas hingga 60 derajat celcius.
Ilmuwan dari Russian Academy of Sciences kemudian mempelajari dampak dari radiasi kosmik pada makhluk hidup. Ternyata kecoak bisa beradaptasi di luar angkasa.
Sejak 2005, lembaga Rusia itu bekerjasama dengan dua lembaga Jepang yang mempelajari obyek biologi termasuk ketahanan gen.
Ilmuwan merencanakan mengirim sejumlah mikroorganisme ke Phobos, salah satu bulan yang dimiliki oleh Mars dan akan membawanya kembali ke bumi. Ini dilakukan untuk mempelajari daya hidup dan mekanismenya.[ito]
http://misteri-us.blogspot.com/2010/06/kehidupan-alien-seperti-kecoak.htmlMasukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar