Menurut kantor berita Associated Press, peringatan itu sudah dikeluarkan pimpinan AU pada awal bulan ini.
"Penggunaan layanan pada situs-situs itu secara gegabah bisa menghancurkan jalannya operasi dan mengganggu privasi," demikian peringatan yang diunggah ke laman Angkatan Udara AS.
Peringatan itu juga berlaku kepada para komandan senior, yang ditugasi menyebarkan pesan ini kepada semua anak buah mereka.
Popularitas laman-laman media sosial seperti Facebook, Foursquare, Gowalla, dan Loopt membuat khawatir pimpinan militer AS, yang saat ini menempatkan 95.000 tentara di Afganistan dan 50.000 personel di Irak. Peringatan dari AU itu juga rencananya bakal diikuti oleh Angkatan Darat AS.
Laman-laman itu bisa mengungkapkan identitas dan lokasi pemilik akun yang bersangkutan, bahkan bisa menunjukkan keberadaan dia dalam suatu peta. Pihak musuh pun bisa melacak keberadaan tentara pengguna laman media sosial melalui telepon pintar di manapun sepanjang menerima sinyal komunikasi yang cukup. (umi)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar