Umat Kristen di Kepulauan Aru turut menyukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi Maluku ke-24 yang penyelengaraannya dijadwalkan di Dobo, ibu kota kabupaten setempat pada 21 - 28 Mei 2011.
Ketua Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt Dr John Ruhulesin, kepada ANTARA, di Dobo, Senin, mengatakan, kehadirannya selama tiga hari di daerah tersebut guna memotivasi Ketua Klasis Kepulauan Aru dan warga Kristen setempat agar menyukseskan pelaksanaan MTQ.
'Umat Kristen harus berperanserta menyukseskan MTQ tingkat Provinsi Maluku tersebut karena ini berkaitan dengan jalinan keharmonisan antarumat yang merupakan warisan leluhur dan bagian dari tanggung jawab warga masyarakat Kepulauan Aru,' ujarnya.
Sukses penyelenggaraan MTQ tersebut perlu ditunjukkan semua umat beragama di Kepulauan Aru agar tercermin hidup orang basudara (saudara) yang dibingkai budaya pela dan gandong.
'Umat Kristen harus berperan, baik sebagai panitia penyelenggara, mengisi acara memeriahkan MTQ dan terpenting memelihara suasana jalinan keharmonisan antarumat agar pesta iman basudara Islam berlangsung aman, lancar dan sukses,' kata John.
Dia mengatakan, perkembangan persiapan pelaksanaan MTQ yang dipantaunya di Dobo akan disampaikan kepada Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu dengan tujuan memfasilitasi hal - hal menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi setempat.
'Minimal Gubernur Ralahalu mengarahkan bus bantuan Kementerian Perhubungan untuk mendukung kegiatan Sail Banda 2010 ke Dobo guna menjamin kelancaran transportasi kafilah dari lokasi penampungan ke tempat kegiatan,' ujar John Ruhulesin.
Sepakat
Kepala Kementerian Agama Kepulauan Aru, Moh. Dahlan Ohoirenan mengatakan, pihaknya bersama Ketua Klasis Kepulauan Aru, Wakil Uskup setempat, para imam dan pendeta di Dobo telah menyepakati untuk menyukseskan MTQ nanti.
'Kami akan menandatangani kesepakatan menyukseskan pelaksanaan MTQ, selanjutnya masing - masing pimpinan agama mensosialisasikan kepada umatnya,' ujarnya.
Infrastruktur di Dobo siap untuk menampung para kafilah dengan tempat menginap di perkampungan pelajar dibangun Pemkab Kepulauan Aru berkapasitas 2.000 orang, sedangkan lokasi pertandingan di lapangan Yos Sudarso.
'Kami bertekad menjadi tuan rumah, baik dari segi penyelenggaraan maupun mempersiapkan kafilah untuk bertanding bersama peserta dari delapan kabupaten lain dan dua kota di Maluku secara profesional,' kata Moh.Ohoirenan.
"
0 komentar:
Posting Komentar