Origami : Seniman Prancis Menciptakan Karya Seni Bernilai Ribuan Pound

Seorang pematung origami Perancis telah mengembangkan kemampuannya untuk sedemikian rupa sehingga ia dapat mengubah meter kertas menjadi karya seni bernilai ribuan pound.

Origami: Mr Josiel mengatakan dia biasanya dimulai dengan sebuah meter persegi lembaran kertas yang terlipat menjadi 30-40cm sosok tinggi (12-16 in).

Eric Josiel, menghabiskan dua minggu pada setiap proyek dan satu set-nya kreasi dapat menjual sebanyak 5.000 € (£ 4,400).

52 tahun Prancis telah mengabdikan hidupnya untuk membuat kertas model untuk para penggemar di seluruh dunia, dari Jepang ke Amerika.

Ciptaan-Nya dari selembar kertas termasuk Legolas, Aragon dan Gandalf dari Lord of the Rings, putri duyung bertengger di atas batu, bulat menari peri pohon, array yang luas dari hewan peliharaan termasuk anjing, tikus, landak dan ikan mas, serta serangkaian wajah manusia.

Tapi ia mengaku tetap tidak dihargai di rumah.

Mr Josiel berkata: “Origami adalah sangat, sangat sulit. Ketika orang bertanya kepada saya berapa lama saya untuk membuat sebuah patung aku mengatakan kepada mereka, ‘35 tahun ‘, karena itulah berapa lama telah mengambil aku untuk sampai ke tingkat ini.

“Saya menjual sebagian besar potongan di Jepang dan Eropa Amerika karena melihat origami untuk anak-anak sebagai membuat perahu dan angsa, tapi apa yang saya lakukan adalah jauh lebih maju.

“Saya menjual patung-patung untuk antara € 300 (£ 265) hingga 5.000 euro (£ 4,400) tetapi saya tidak pernah mengisi nilai sebenarnya karena biaya selalu terlalu mahal untuk pelanggan dan tidak cukup mahal bagi saya.

“Sering kali saya diminta untuk menyalin desain yang telah saya lakukan, tapi mereka tak pernah berakhir sama. Setiap orang adalah unik. Ada sedikit sekali orang di dunia yang memiliki keahlian untuk membuat patung seperti saya.”

Kebanyakan model dibuat dengan selembar kertas, tetapi ia menggunakan dua per sosok untuk menciptakan sebelas orang lengkap dengan instrumen orkestra.

Mr Josiel mengatakan dia biasanya dimulai dengan sebuah meter persegi lembaran kertas yang terlipat menjadi 30-40cm sosok tinggi (12-16 in).

Ini memerlukan waktu hingga tiga hari untuk merancang sebuah patung dan dua hari lagi untuk melakukan pra-lipatan kertas.

Mr Josiel menjelaskan: “Saya kemudian rendam kertas dalam suatu zat yang mengandung lem dan lipat ketika sedang basah. Lipat proses yang dapat mengambil lima hari.

“Saya sering menemukan versi pertama tidak apa yang saya inginkan dan saya membuat lagi. Aku kadang-kadang melakukan ini tiga atau empat kali untuk mendapatkan itu sempurna.

“Saya lebih suka untuk membuat figur manusia. Ketika saya desain seseorang Saya berasumsi bahwa empat sudut kertas akan mewakili masing-masing tangan dan kaki dan mengembangkan pola lipatan dari itu.

“Saya mulai mematung di tanah liat, jadi aku suka origami agar terlihat seperti telah dibuat dari tanah liat.”

Mr Josiel mengatakan dia mungkin tidak pernah mengabdikan dirinya untuk origami kalau bukan karena resesi terakhir.

Dia berkata: “Saya selalu tertarik pada patung dan 3D jadi aku mulai menggambar, yang merupakan langkah pertama.

“Saya mulai mematung di tanah liat, kayu dan batu, namun ketika saya adalah 27 Aku berhenti mematung sepenuhnya karena aku memimpin sebuah perusahaan percetakan dan aku hanya tidak punya waktu.

“Itu sebabnya aku mengambil origami. Hal itu cepat dilakukan dan santai. Saya hanya memulai melakukan hal-hal yang sangat sederhana tapi aku punya lebih banyak dan lebih tertarik. Aku punya lebih baik dan mulai memasukkan model saya dalam pameran.

“Lalu resesi dari awal 1990-an tiba dan perusahaan percetakan runtuh.

“Kalau dipikir-pikir itu sangat beruntung – saya perlu untuk mendapatkan uang untuk bertahan hidup, yang tidak mungkin sebagai printer karena keadaan ekonomi.

“Jadi aku menoleh ke origami dan menjadi profesional. Itu bukan pilihan – kehidupan yang memilih saya.”

Lebih banyak gambar dapat dilihat di website ericjosiel.com, di mana ia juga memberikan petunjuk untuk membuat landak.

Sumber : http://www.telegraph.co.uk

"