Informasi dari Bapepam menyebutkan, lebih dari 90 Reksa dana dari tidak kurang 30 perusahaan sekuritas yang beredar di pasar sekarang. Oleh karenanya tidaklah mengejutkan bila masyarakat merasa kesulitan untuk memilih Reksa dana yang tepat. Faktor yang dipakai masyarakat pada umumnya seringkali salah dalam menentukan pilihan investasi yang diinginkan. Oleh karenya dibutuhkan cara pandang atau cara melihat yang lebih baik dalam memilih Reksa dana yang tepat bagi tujuan keuangan yang Anda inginkan.
Past performance bukan segalanya
Bila menelaah prilaku individu dalam memilih Reksa dana, kebanyakan dari mereka hanya melihat satu faktor saja yaitu performa masa lalu (past performance). Bila suatu Reksa dana memiliki tingkat performa yang baik di tahun lalu, maka cenderung masyarakat akan berduyun-duyun memilihnya.
Teori ekonomi banyak berperan dalam pengambilan keputusan. Teori ekonomi ini bukanlah hal yang pasti dan dapat diprediksi. Dalam pemahaman di mana suatu hal diakibatkan oleh adanya hal lain akan sangat berlainan dengan upaya Anda memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Mengapa hal ini sangat tidak dapat dipegang? Keadanaan ekonomi sekarang akan sangat berbeda dengan keadaan yang lalu. Mungkin saja, tingkat inflasi yang berbeda, pajak yang berbeda, mungkin saja tingkat pengembalian yang beda atau dalam hal Indonesia iklim politik yang berbeda. Oleh karena banyaknya indikasi perbedaan dalam hal ekonomi, politik dan sosial, bagaimana mungkin kita mengharapkan tingkat pengembalian yang sama seperti tahun lalu?
Sangat jelas jawabannya bahwa Anda tidak dapat memprediksi tingkat pengembalian masa datang berdasarkan performa masa lalu. Oleh karenanya sangatlah tidak benar bila Anda memutuskan untuk memilih invetasi hanya karena performa tahun lalunya sangat baik.
Promosi yang menjerumuskan
Dalam hal investasi, setiap perusahaan akan selalu mengingatkan bahwasanya performa tahun lalu tidak menjamin apa yang akan Anda dapatkan di masa depan. Hal ini sangatlah jelas dalam aturan yang ditetapkan oleh Bapepam. Tapi terkadang dalam perihal promosi maupun periklanan terkadang mereka hanya menjelaskan performa yang lalu dan sering kali memberikan indikasi atau gambaran yang salah kepada masyarakat dimana investasi tersebut akan kembali berprestasi baik di tahun depan.
Bila Anda juga mengikuti berbagai majalah ekonomi yang berkaitan dengan pasar modal maka terkadang mereka hanya menulis dan menjelaskan performa sebuah Reksa dana atau perusahaan berdasarkan performa masa lalu di mana tersirat bahwa perusahaan akan dapat memberikan tingkat pengembalian yang sama di tahun depan. Hal ini biasanya yang memberikan pandangan yang salah kepada masyarakat. Dalam hal masyarkat perlu memahami bahwa Reksa dana atau investasi akan selalu berubah dikarenakan perubahan keadaan ekonomi, sosial maupun suhu politik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa memilih sebuah Reksa dana atau investasi hanya berdasarkan performa masa lalu adalah salah karena performa masa lalu tidak menjamin performa masa datang.
Pentingnya diversifikasi
Sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana kita dapat memilih Reksa dana yang sesuai? Sebelum kami masuk ke pembahasan ini, menurut hemat kami Anda perlu memahami pentingnya divesrifikasi dalam investasi. Bukan hanya dalam satu jenis aset tapi ditemptakan dalam beberapa aset investasi yang ada. Karena kita bicara mengenai Reksa dana maka Anda dapat menempatkan dana Anda dalam Reksa dana saham, Reksa dana pendapatan tetap, Reksa dana pasar uang, dan Reksa dana campuran. Ke-empat jenis Reksa dana ini dapat menjadi pilihan jenis investasi dalam portofolio Anda. dalam hal ini diversifikasi memberikan kombinasi risiko dan tingkat pengembalian yang lebih baik. Mungkin hanya menempatkan dana di Reksa dana saham dapat memberikan tingkat pengembalian yang tinggi, tapi harus diingat juga bahwa risiko yang terkandung juga akan lebih tinggi. Jadi dengan uraian singkat ini kami berharap bahwa Anda sepakat dalam hal investasi bahwa diversifikasi sangatlah penting.
Relative performance
Pernahkah Anda mengeluarkan pertanyaan seperti ini, “Apakah hanya saya yang merasa panas atau memang di dalam ruang ini panas?” Saya sangat yakin Anda pernah mendengar pertanyaan seperti ini. Anda akan merasa lega bila teman Anda menjawab bahwa, ”Ya, memang panas di dalam ruang ini.” Padahal bila dilihat sebenarnya ruang tersebut tepat saja panas. Akan tetapi paling tidak kita merasa lega karena orang lain juga merasakannya.
Dalam investasi khususnya Reksa dana, pertanyaan di atas dapat menjadi alat bantu Anda dalam menganalisa Reksa dana yang ingin Anda pilih. Atau dalam bahasa invesatsi yang harus lebih Anda perhatikan bukan hanya tingkat pengembaliannya saja, tapi performa relatif (relative performance) Reksa dana terhadap Reksa dana lain dalam satu jenis atau golongan. Dalam hal ini Anda sebaiknya menganalisa tingkat pengembalian Reksa dana dalam konteks menyeluruh, bukan hanya Reksa dana itu saja.
Untuk lebih jelasnya kami memberikan tiga skenario kejadian di pasar Reksa dana:
Skenario pertama: Reksa dana Anda merugi 20%
Skenario kedua: Reksa dana Anda merugi 20% dan Reksa dana lain dalam satu golongan merugi 30%
Skenario ketiga: Reksa dana Anda merugi 20% sedang Reksa dana lain dalam satu golongan untung 10%
Sudah pasti dalam skenario pertama Anda akan merasa tidak gembira. Tapi bagaimana dengan skenario kedua? Mungkin Anda akan merasakan lebih baik di mana Anda mengetahui bahwa Reksa dana lain dalam golongan yang sama mengalami kerugian yang lebih besar. Sedangkan untuk skenario ketiga, tanpa harus ditanyakan Anda akan merasa lebih buruk karena mengetahui Reksa dana lain dalam golongan yang sama mendapatkan keuntungan.
Apa pun perasaan Anda terhadap contoh skenario di atas, dalam hal ini kami ingin menyampaikan bahwa Anda sebaiknya lebih menfokuskan kepada performa relatif Reksa dana yang telah Anda pilih. Dalam hal ini kami mengasumsikan bahwa Anda sudah memilih potongan investasi yang akan Anda masukkan ke dalam diversifikasi portofolio Anda. Bila Anda memutuskan untuk mendaki gunung maka Anda tidak dapat mengeluh bahwa Anda mungkin tersandung. Tapi karena alur yang diambil sangat berbatu membuat Anda sering kali tersandung maka Anda baru mengeluh. Demikian juga dengan Reksa dana yang Anda pilih. Bila sesekali mengalami kerugian, maka itu sudah merupakan risiko yang harus Anda tanggung. Tapi bila sering kali merugi, bagaimana? Tentunya Anda dapat menggantinya dengan Reksa dana lain.
Fund manager; pengelola dana
Performa dari sebuah Reksa dana sangat bergantung dengan pengelola dana atau manejer investasinya. Karena dalam Reksa dana Anda menyerahkan semua wewenang kepada manajer investasi untuk melakukan keputusan investasi. Yang harus diingat bahwa manajer investasi harus mengikuti batasan yang telah mereka tetapkan dalam prospektus. Jadi Anda juga bisa melihat bagaimana manajer investasi Reksa dana mengelola dana Anda berdasarkan prespektus yang dikeluarkan.
Apakah pengelola Reksa dana sebaiknya berupa tim atau perorangan? Dalam hal ini mungkin lebih mudahnya, dua kepala lebih baik dari satu kepala. Yang harus dingat di sini adalah bila perusahaan investasi hanya mengandalkan satu orang manajer investasi, maka bila manajer investasi tersebut dibajak oleh perusahaan lain, apakah Anda akan pergi memindah dana Anda ke perusahaan lain tersebut dengan manajer investasi yang sama? Tentunya dengan masuknya orang baru dalam sebuah perusahaan pengelola Reksa dana, khususnya mereka yang mengelola dana, maka sudah dapat ditebak bahwa orang tersebut memiliki pola pikir investasi yang berbeda dengan yang sebelumnya. Bisa saja Reksa dana tersebut menjadi lebih baik atau mungkin lebih buruk. Sekali lagi bahwa performa masa lalu tidak menjamin performa masa datang.
Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan dalam melihat Reksa dana yang sesuai dan memberikan kepuasaan kepada Anda sebagai investor dalam proses pencapaian tujuan keuangan keluarga. Semoga ulasan ini dapat membantu Anda mendapatkan Reksa dana yang terbaik bagi Anda.
* M. Ichsan dapat dihubungi melalui email: ichsan02@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar