Produk Cina Menyerbu, DPR Siapkan Angket !!!

Lebih dari lima tahun lalu, DPR bersama pemerintah sudah membahas rencana pemberlakukan perdagangan bebas dengan Cina. Kini, setelah kesepakatan berjalan, kita seperti terkaget-kaget, sedangkan pemerintah dan DPR seolah kebingungan serta khawatir akan dampak yang ditimbulkan. Tidak jelas, apa saja yang dikerjakan pemerintah lima tahun terakhir.

Pemerintah seolah kebingungan serta khawatir akan dampak pemberlakuan perdagangan bebas RI-Cina. DPR yang ikut gerah konon segera menggagas pengajuan angket.

Pemerintah sendiri melalui Menteri Koordinator Perekonomian sudah membentuk tim untuk langkah proteksi. Namun, Komisi VI DPR yang ikut gerah konon segera menggagas pengajuan angket. Padahal, Menteri Perdagangan justru melihat tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari diberlakukannya kebijakan perdagangan bebas dengan Cina [baca: Perdagangan Bebas Disambut Kegamangan].

Sementara di lapangan, kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Lihat saja mainan anak-anak dan produk tekstil yang beredar di pasar lokal yang semuanya buatan Cina dan dikenal murah. Kini, produk tersebut dengan bebas bisa masuk dengan bea nol persen. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika tidak ada langkah proteksi [baca: Saatnya Berburu Barang Cina yang Murah].

Saat ini saja, berdasar data Asosiasi Pertekstilan Indonesia, selama 2008 terdapat 155 pabrik tutup dan 2009 ada 271 perusahaan garmen tutup karena kalah bersaing dan ribuan pekerja diberhentikan. Sebagian pengusaha akhirnya memilih jadi importir.(ADO)

 http://klikunic.com