DPR akan mengajukan hak
angket atas kebijakan perdagangan bebas dengan Cina. Pemerintah pun
sibuk membuat tim untuk memproteksi industri dalam negeri.
Menurut Direktorat Jendral Bea Cukai Thomas Sugijata, Selasa (5/1), kebijakan tersebut akan memukul industri dalam negeri yang masih dibebani biaya produksi tinggi dan banyaknya pungutan. "Akibatnya, harga jualnya pun tinggi," katanya.
Kini, setelah kebijakan itu berjalan, semuanya sibuk. Bukan hanya pemerintah sibuk membuat tim, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga rencananya mengajukan hak angket. Padahal, persiapan menuju perdagangan bebas sudah sejak lima tahun silam.
Tidak hanya industri yang terancam, pendapatan negara dari bea masuk juga akan menjadi taruhan. "Bukan tidak mungkin, pendapatan negara dari bea masuk akan turun," kata Thomas Sugijata.
Dengan dibentuknya tim dan hak angket yang juga sedang digagas, merupakan sedikit bukti bahwa Indonesia belum siap betul dengan kebijakan tersebut. Paling tidak, dibanding negara Asia lainya yang memiliki proteksi produksi dalam negeri. Sehingga bisa dibayangkan, tidak hanya kalangan industri yang khawatir namun pertumbuhan ekonomi juga akan terganggu.(BJK/SHA)
http://klikunic.com
0 komentar:
Posting Komentar