“People with goals succeed because they know where they're going.
– Orang-orang yang mempunyai suatu target berhasil mencapai sukses, sebab mereka mengetahui kemana arah langkah mereka.”
Earl Nightingale
Bayangkan jika kita melihat seekor kucing yang mengejar seekor tikus. Kemana pun tikus berlari maka kucing itu pun akan memperhatikan dengan pandangan yang sangat tajam dan sewaktu-waktu dengan sigap menyergap sang tikus. Tingkah kucing yang berlari kian kemari mengejar tikus tentu suatu pemandangan yang wajar.
Namun persepsi kita akan berbeda jika salah satu di antara kedua binatang tersebut tidak kelihatan. Misalnya saja hanya kucingnya yang nampak, sedangkan tikusnya tidak. Maka tingkah kucing itu tentu membuat kita tertawa. Sebab kita tidak mengetahui sasaran yang sedang dibidik oleh kucing tersebut.
Kiasan di atas dapat diartikan bahwasanya manusia mempunyai keunikan bakat dan kemampuan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, di antara manusia juga mempunyai perbedaan tujuan hidup. Si A misalnya boleh merasa aneh dengan tingkah laku Si B, sebab Si A tidak mengetahui tujuan yang hendak dicapai oleh Si B.
Henry Ford mempunyai bakat dan tujuan hidup yang berbeda dengan Walt Disney, Andrew Carnegie, dan lain sebagainya. Henry Ford mempunyai tujuan memproduksi dan mendistribusikan mobil berkualitas secara masal. Sedangkan Walt Disney mempunyai tujuan hidup membahagiakan orang lain melalui hiburan. Lalu Andrew Carnegie ingin memproduksi dan medistribusikan baja ke seluruh dunia, dan masih banyak contoh lainnya. Faktanya, orang-orang yang sukses di dunia itu pasti mempunyai tujuan hidup.
Masing-masing di antara kita tentu juga mempunyai tujuan hidup. Tetapi saya heran mengapa tujuan hidup sebagian besar manusia di dunia ini tidak mampu berperan penting dalam mencapai kesuksesan? Setelah sekian lama saya mengamati, rupanya penyebab utama tujuan hidup itu tidak dapat berfungsi sebagai langkah penting untuk mencapai kesuksesan adalah ketidakmampuan kita sendiri dalam memahami dan mendefisikan tujuan hidup tersebut.
Sebagian besar di antara kita memang mempunyai tujuan hidup, tetapi terkadang jumlah tujuan hidup itu bisa sampai ratusan. Sifat tujuan hidup itu pun masih rancu atau tidak terperinci secara pasti. Agar hal itu tidak terjadi, maka sebaiknya buatlah konsep mengenai tujuan hidup untuk jangka waktu tertentu, misalnya untuk 1 minggu ke depan, 1 bulan atau satu tahun ke depan.
Pengambilan keputusan merupakan tahap selanjutnya yang sangat penting. Untuk itu berpikirlah lebih dalam, jernih dan terkontrol sebelum benar-benar memutuskan apa tujuan hidup Anda. Sebuah pepatah bijak mengatakan, “Your decisions determine your direction, and your direction determines your destiny. – Keputusanmu menentukan arah tujuan, dan tujuanmu menentukan keberuntunganmu.” Karena itu Anda akan memerlukan lebih banyak informasi agar dapat memutuskan sebuah tujuan hidup yang paling tepat.
Sebagai contoh adalah keputusan Nelson Mandela. Berdasarkan pengalaman dan latar belakang kehidupannya, ia memilih tujuan hidup membebaskan rakyat Afrika Selatan dari tekanan politik rasialisme. Sejak tahun 1942, ia sering terlibat aksi-aksi dan organisasi politik. Kehidupan Nelson berubah sebagai konsekuensi atas keputusannya terjun ke dunia politik.
Sepanjang tahun 1950-an, Mandela selalu menjadi korban tekanan kekuasaan. Nelson dipenjarakan bertahun-tahun, berpindah-pindah dari penjara pulau Robben, Pollsmoor di Cape Town, dan penjara Victor Verster. Ia baru dibebaskan pada tanggal 11 Februari 1990.
Nelson berhasil menerima hadiah Perdamaian Nobel pada tahun 1993 dan terpilih menjadi Presiden Afrika Selatan untuk masa jabatan 10 Mei 1994 hingga Juni 1999. Semua berawal dari keputusannya memperjuangkan hak asasi manusia dan persamaan ras di Afrika Selatan sebagai tujuan hidup. Karena itu membuat keputusan mengenai apa tujuan hidup Anda merupakan langkah yang sangat penting.
Setelah membuat keputusan mengenai tujuan hidup, maka langkah berikutnya adalah menuliskan tujuan hidup tersebut. Menuliskan tujuan hidup dimaksudkan untuk memudahkan Anda memahaminya. Jika tujuan hidup itu ditulis, itu artinya Anda sudah menciptakan instruksi yang jelas mengenai apa yang harus Anda lakukan dan bagaimana mengembangkan rencana berikutnya.
Langkah-langkah tersebut sangat efektif digunakan untuk dapat memahami tujuan hidup. Pemahaman terhadap tujuan hidup sangat penting sebab proses pencapaian tujuan hidup berkembang dari pemikiran hingga menjadi sketsa, dari sketsa ke tindakan, dan dari tindakan ke pencapaian yang sesungguhnya. Goethe mengatakan, “Hal terbesar di dunia ini bukanlah dimana Anda berdiri, melainkan kemana Anda akan pergi.” Itu artinya, jika Anda mampu menetapkan, memahami dan memperjelas tujuan hidup, maka kemungkinan untuk meraih sukses juga akan lebih besar.
*Andrew Ho adalah salah satu motivator terbaik di Asia. Ia dapat dihubungi di email: andrewhosc@hotmail.com
0 komentar:
Posting Komentar