Sore pukul 5, setelah merasa segalanya telah selesai, seorang montir bergegas menuju halte dan beranjak pulang. Tak lama waktu berselang, mobil metro mini pun tiba, ia segera masuk dan mencari tempat duduk.
Walhasil, ada satu tempat duduk saja yang masih kosong, dengan bibir tersenyum , ia segera duduk di kursi kosong tersebut.
Tak lama waktu berselang, seorang gadis berpakaian putih seperti perawat, naik dan masuk kedalam mobil yang sama. Melihat disekelilingnya penuh dengan penumpang, wanita tersebut menghela nafas panjang. Huh!
Sang montir memperhatikan gerak gerik gadis tersebut, dan kemudian ia pun berkata. "Mbak, mau duduk ya, kalau tidak keberatan, mari saya pangku."
Walhasil, ada satu tempat duduk saja yang masih kosong, dengan bibir tersenyum , ia segera duduk di kursi kosong tersebut.
Tak lama waktu berselang, seorang gadis berpakaian putih seperti perawat, naik dan masuk kedalam mobil yang sama. Melihat disekelilingnya penuh dengan penumpang, wanita tersebut menghela nafas panjang. Huh!
Sang montir memperhatikan gerak gerik gadis tersebut, dan kemudian ia pun berkata. "Mbak, mau duduk ya, kalau tidak keberatan, mari saya pangku."
Mendengar penawaran seperti itu, gadis tersebut malah tersenyum dan mengiyakannya dengan anggukan kepala.
bukan main girangnya sang montir. Gadis itu lekas duduk di pangkuannya. awalnya saling malu-malu dan diam seribu bahasa. namun sang montir memulai pembicaraan.
"Mba.., mba ini perawat ya?" kata montir dengan nada gemetar.
"Iya, kok mas bisa tau." jawab wanita itu lembut.
"Emm...soalnya pakaian Mba bau obat sih.."
lima menit kemudian, gadis perawat itu yang balik bertanya.
"Mas ini montir ya?"
Sang montir pun heran, padahal ia sudah salin pakaian, dan lalu ia malah balik bertanya. "Kok, mba bisa tau kalau saya montir?"
"Iya, soalnya dari tadi 'dongkraknya' mas naik turun terus."
Kemudian meraka pun sama-sama terdiam, menikmati sampai tujuan mereka tiba.
bukan main girangnya sang montir. Gadis itu lekas duduk di pangkuannya. awalnya saling malu-malu dan diam seribu bahasa. namun sang montir memulai pembicaraan.
"Mba.., mba ini perawat ya?" kata montir dengan nada gemetar.
"Iya, kok mas bisa tau." jawab wanita itu lembut.
"Emm...soalnya pakaian Mba bau obat sih.."
lima menit kemudian, gadis perawat itu yang balik bertanya.
"Mas ini montir ya?"
Sang montir pun heran, padahal ia sudah salin pakaian, dan lalu ia malah balik bertanya. "Kok, mba bisa tau kalau saya montir?"
"Iya, soalnya dari tadi 'dongkraknya' mas naik turun terus."
Kemudian meraka pun sama-sama terdiam, menikmati sampai tujuan mereka tiba.
Read more: http://www.dhaniels.com/2010/03/montir-dan-perawat-dongkraknya-mas-naik.html#ixzz1BGiau8sY
Related Posts : berita
0 komentar:
Posting Komentar