Bagi Maturey, status ini penting. Ia ingin mati sebagai warga negara Amerika Serikat.
Selasa, 12 Oktober 2010, 19:08 WIB
Elin Yunita Kristanti, Denny Armandhanu Menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri bagian pelayanan imigrasi dan kewarganegaraan Amerika, Eulalia Garcia Maturey, 101, menerima naturalisasi kewarganegaraan Selasa, 12 Oktober 2010 di ruang pengadilan di Brownsville, Texas. Maturey mengatakan bahwa status ini penting bagi dirinya yang ingin mati sebagai warga negara Amerika.
“Saya ingin menghabiskan sisa hidup saya sebagai warga negara Amerika yang sah. Saya dibesarkan disini dan ingin mati disini,” ujarnya.
Maturey tiba di Amerika saat masih bayi pada 12 Oktober 1909. Dia dibawa ibunya melewati Rio Grande dengan kapal ferry dari Matamoros, Mexico, menuju Brownsville, Texas. Menurut ahli sejarah dari Universitas Texas, anthony Knopp, waktu itu, melintasi perbatasan adalah hal biasa. Tidak ada petugas patroli perbatasan, dan pos pemeriksaan paspor.
“Tidak sulit untuk melewati perbatasan, tidak ada yang akan mencari para pelintas dan mengembalikannya ke Meksiko,” ujar Knopp.
Maturey menikahi suami pertamanya pada usia 16 tahun, lima tahun kemudian suaminya meninggal. Tidak lama berselang, Maturey menikah lagi dan memperoleh dua orang anak dari suami barunya.
Pada tahun 40an, awal Perang Dunia II, Undang-undang keimigrasian Amerika mulai ketat. Maturey memperoleh Sertifikat masuk Secara Resmi dari pemerintah Amerika pada 4 April 1941. Namun, sertifikat ini tidak lantas menjadikannya warga Amerika.
Maturey tidak begitu mengetahui perihal kewarganegaraannya di Amerika. Dia juga enggan bertanya terlalu banyak, khawatir dideportasi ke negara asalnya. Dia kerap kali melewati perbatasan untuk mengunjungi keluarganya, kala itu masih mudah untuk melewatinya tanpa menunjukkan paspor.
Barulah pada tahun 2008, melewati perbatasan memerlukan paspor pendukung. Saat itulah Maturey merasa perlu mengetahui status kewarganegaraannya. Nenek ini lalu menuju kantor pelayanan imigrasi Brownsville untuk memeriksakan dirinya. Namun, data komputer kantor tersebut tidak menemukan namanya.
Beruntung, Maturey masih menyimpan sertifikat yang dulu diberikan kepadanya. Dengan dokumen itu, pemerintah dapat menemukan dokumen pemukim permanen maturey pada arsip di Washington.
Maturey menanggapi hari bahagianya tersebut dengan kata-kata singkat, yaitu “Libre”, bahasa Spanyol untuk “Bebas”. (CNN)
• VIVAnews Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar