Hibah dimasukkan dalam mekanisme APBN.
Senin, 8 November 2010, 11:44 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Suryanta Bakti Susila "Hibah berasal dari pemerintah Belanda lalu dimasukkan dalam mekanisme APBN khusus untuk program ini," kata salah satu legislator yang akan berangkat, Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Senin 8 November 2010.
Informasi yang dikumpulkan, ada sembilan delegasi yang akan berangkat. Selain Eva, ada juga Nur Yasin (FKB), Mustofa Assegaf (FPPP), Mohamad Sohibul Iman (FPKS), Yahya Sacawiria (FPD), Edwin Kawilarang (FPG), Ismet Ahmad (FPAN), Fauzi Achmad (F-Hanura), dan Ahmad Muzani (F-Gerindra).
Selain mereka, menurut Eva, rombongan juga menyertakan tenaga ahli dan pegawai Sekretariat Jenderal DPR. DPR sebagai penerima bantuan, kata dia, tidak berwenang mengubag program yang berisi dorongan pelaksanaan akuntabilitas keuangan negara. "Program ini disusun dan disahkan 7 Mei 2010," kata Eva.
Selama di sana, rombongan akan bertemu dengan parlemen dari Komisi Sektoral dan Anggaran, Kementerian Keuangan, dan semacam badan pemeriksa keuangan milik Belanda. (adi)
• VIVAnews Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar