Arjuna Tri Sakti Manurung bersama sang Ibu, Rohani.
Kelahiran
bayi cacat aneh menggemparkan warga Tanah Jawa, Hutabayu Raja, Desa
Maria Hombang, Kab. Simalungun. Dibantu seorang wakil rakyat, bayi
bernama Arjuna Tri Sakti Manurung itu kemarin (12/1) dibawa ke RS
Pirngadi, Medan.
Bayi lelaki malang
ini tak lagi memiliki kesempurnaan mata dan hidung. Kulit pada mata
kiri dan hidungnya seperti tertarik ke atas. Anak semata wayang
pasangan ini sebenarnya sudah 3 tahun ditunggu kehadirannya sejak
perkawinan ayah dan ibunya, Andi Manurung (28) - Ny. Rohani br
Manullang (21).
Menurut sang ayah,
Andi Manurung, kelahiran yang ditunggu itu datang pada 14 Juni 2009.
Lewat bantuan seorang bidan, Arjuna Tri Sakti Manurung lahir di pekan
Tanah Jawa.
“Kami
tidak sempat menimbang beratnya, tapi badannya kecil seperti botol dan
begitu sejam setelah lahir dia langsung bisa duduk. Bidan yang membantu
persalinan istri saya langung bingung melihat itu,” ungkap Andi,
kemarin setiba di Medan.
Karena
kejanggalan fisiknya, “Tiga hari kemudian saya pindahkan (dia) ke RSU
Pematang Siantar, tapi di sana ditolak. Kami disuruh ngurus Askes
dulu,” aku Andi, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas di sebuah
kebun sawit milik perorangan di Tanah Jawa. “Nggak sempat diperiksa,”
sambungnya, sedih.
Sejak itu, hingga
jelang 7 bulan usianya kini, Sakti Manurung hanya dirawat seala kadar
oleh ayah-ibunya. Tapi karena tak tahan melihat derita Sakti, bayi ini
dibawa ke Medan oleh ayah dan ibunya. Dibantu Budiman Nadapdap, anggota
DPRDSU, keluarga miskin ini tiba dinihari kemarin dan sorenya masuk
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Pirngadi.
Budiman
mengatakan pihak medis Pirngadi harus serius menangani Sakti. “Karena
masyarakat mempunyai hak yang sama. Dan ini juga ada diatur di dalam
Undang Undang, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara,”
tegasnya.
Menurut Budiman, Andi dan
isterinya jangan khawatir soal biaya pengobatan Sakti. “Ada dana
talangan dari APBD Sumut untuk fakir miskin,” katanya.
Lalu
penyakit apa yang sedang menggerogoti bayi ini? Hasil diagnosa
sementara, menurut Humas RSU Pirngadi, drg Susyanto, Sakti mengidap
kelainan bawaan lahir.
“Itu semacam
pembelahan (facial clef),” kata Susyanto, tanpa merinci lebih detail.
Pun begitu, dia mengaku, pihak RSU Pirngadi segera membentuk tim dokter
untuk menangani kelainan yang diderita Sakti. “Terdiri dari dokter
spesialis anak dan dokter bedah plastik,” katan==
http://klikunic.com
Related Posts : berita
1 komentar:
Tulisanku tak sebagus ini, tapi izinkanlah aku untuk bercerita tentang lahirnya seorang pangeran. sudilah kiranya memberi masukan agar aku bisa menjadi penulis yang terarah. untuk admin terimakasih.
Posting Komentar