Kegaduhan terjadi saat Pansus Hak Angket Bank Century memeriksa mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono. Terdengar teriakan “Boediono maling” dari balkon ruang rapat.
Dengan sigap, Pamdal DPR pung langsung mengamankan pria yang diketahui bernama La Ode Kamaludin itu. Presidium Komite Aksi Pemuda Antikorupsi (Kapak) itu digiring keluar ruang sidang.
Hary Purwanto yang juga Presidium Kapak membela rekannya itu. Menurut dia, apa yang dikatakan La Ode memang benar.
"Faktanya Boediono memang maling. Maling ayam saja bisa ditangkap, masa ini miliaran tidak bisa?" ungkap Hary kepada wartawan di Kompleks DPR, Selasa (12/1/2010).
Menurut dia, aksi La Ode merupakan ekspresi emosinya karena menilai tidak ada langkah konkret dari pansus. "Jangan-jangan sudah ada deal politik," tegas Hary.
Sebelumnya, seorang anggota Pamdal DPR yang segera mengamankan La Ode membantah jika mereka disebut kecolongan. Padahal seharusnya, pengamanan di sekitar Kompleks DPR sangat ketat karena Wakil Presiden Boediono ada di sana.
Dengan sigap, Pamdal DPR pung langsung mengamankan pria yang diketahui bernama La Ode Kamaludin itu. Presidium Komite Aksi Pemuda Antikorupsi (Kapak) itu digiring keluar ruang sidang.
Hary Purwanto yang juga Presidium Kapak membela rekannya itu. Menurut dia, apa yang dikatakan La Ode memang benar.
"Faktanya Boediono memang maling. Maling ayam saja bisa ditangkap, masa ini miliaran tidak bisa?" ungkap Hary kepada wartawan di Kompleks DPR, Selasa (12/1/2010).
Menurut dia, aksi La Ode merupakan ekspresi emosinya karena menilai tidak ada langkah konkret dari pansus. "Jangan-jangan sudah ada deal politik," tegas Hary.
Sebelumnya, seorang anggota Pamdal DPR yang segera mengamankan La Ode membantah jika mereka disebut kecolongan. Padahal seharusnya, pengamanan di sekitar Kompleks DPR sangat ketat karena Wakil Presiden Boediono ada di sana.
0 komentar:
Posting Komentar