Hanya dengan mengenal dekat siapa konsumen anda, anda bisa menangkap kebutuhan dan keinginan mereka, mengetahui lebih jauh apa yang sebenarnya mereka harapkan dari produk anda, dan apa alasan terkuat mereka sampai akhirnya membeli produk anda. Dengan mengetahui semua poin di atas, anda akan lebih mudah dalam menyiapkan langkah marketing yang tepat.
Bagaimana mengenali dan memahami konsumen anda?
Untuk mengetahui dan mengenali konsumen, biasanya dilakukan lewat survey konsumen untuk memetakan dan mengetahui perilaku konsumen. Di bisnis internet, hal itu juga dapat dilakukan baik dalam bentuk survei online atau polling online. Cara lain yang lebih simple seperti dengan menggunakan social networking yang peminatnya sekarang begitu luar biasa saat ini.
Seperti misalnya dengan Facebook, anda bisa gunakan untuk mendekatkan diri anda dengan calon konsumen dan konsumen anda. Contohnya seperti yang dilakukan Acha410 dengan membuat sebuah grup di facebook yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki minat yang sama.
Untuk lebih mengenali dan memahami konsumen, lewat saluran-saluran tersebut, anda coba temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk menemukan gambaran besar siapa sebenarnya konsumen anda. Beberapa pertanyaannya berikut ini:
- Dengan cara bagaimana konsumen membeli produk yang saya tawarkan? Apakah langsung lewat situs web anda, atau sebelumnya lewat iklan yang saya pasang di situs A, atau iklan di situs B, atau lewat iklan yang anda pasang di koran?
- Siapakah yang paling berpengaruh dalam menetapkan keputusan membeli suatu produk? Suami atau istri kalau dalam rumah tangga? Atau pemimpin proyek atau manajer kalau dalam suatu badan usaha?
- Bagaimana kebiasaan konsumen anda? Apakah mereka suka bermain Facebook? Atau suka menggunakan Yahoo Messenger?
- Apakah motivasi utama konsumen membeli produk anda? Apakah untuk meningkatkan kualitas hidup, menjadi lebih sehat, lebih terkenal, terlihat lebih keren, atau apa?
Sebelum saya akhiri, sedikit saya tambahkan tips marketing untuk meningkatkan penjualan. Ini masih ada kaitannya dengan poin pertanyaan terakhir di atas mengenai motivasi utama konsumen dalam membeli.
Motivasi konsumen erat kaitannya dengan yang namanya “keinginan”. Tidak perlu bingung dan berdebat panjang memahami mana yang berupa “keinginan” dan mana yang berupa “kebutuhan” konsumen. Sebab keduanya meski berbeda, namun yang jelas, keduanya mendorong terjadinya pembelian oleh konsumen.
Yang menarik saya amati, faktor keinginan itu kadang jauh lebih kuat dibanding faktor kebutuhan. Tak percaya? Coba amati atau ingat-ingat kembali belanja terakhir yang anda lakukan. Apakah barang belanjaan yang anda beli semuanya anda butuhkan?
Mungkin anda jawab tidak. Setelah sampai rumah, anda baru sadar kalau membeli kaos kaki yang bermotif lucu, padahal yang anda akan beli adalah sapu tangan. Anda beli suatu barang, meski barang itu sebelumnya tidak masuk daftar rencana belanja anda. Namun karena anda, saya, dan kebanyakan orang itu membeli produk yang disuka, produk yang diinginkan (meski tidak punya uang dan juga tidak dibutuhkan), ya produk tersebut tetap akan dibeli.
Maka, kalau anda mampu menumbuhkan keinginan yang begitu kuat di hati konsumen terhadap produk anda, saya jamin penjualan produk anda bakal melesat. Buktikan!
Salam ACTION!
www.jokosusilo.com
0 komentar:
Posting Komentar