Kepercayaan!
Inilah modal utama yang membuat bisnis internet anda sukses atau tidak. Seperti anda tahu, kebanyakan transaksi bisnis internet tidak dilakukan dengan tatap muka langsung. Tapi cukup lewat internet.
Tanpa terbangunnya sikap percaya, mustahil bisnis internet anda bisa jalan. Sebab, para konsumen menaruh tanda tanya besar pada bisnis internet yang anda jalankan. Mereka enggan berbisnis dengan anda.
Bayangkan kalau anda sendiri yang tidak memiliki rasa percaya itu. Bagaimana rasanya? Apakah hubungan anda dengan pihak yang tidak anda percayai bisa berjalan dengan baik? Apakah komunikasi yang anda lakukan bisa jalan dengan baik? Apakah anda merasa nyaman dengan situasi seperti itu? Atau justru itu membuat hidup anda terasa menyesakkan karena selalu dipenuhi situasi penuh curiga.
Kepercayaan itu vital, rekan-rekan! Apalagi dalam bisnis. Dalam bisnis, penjualan bisa terjadi setelah melewati empat tantangan di sisi konsumen. Apa itu?
- Tidak butuh
- Tidak ada uang
- Tidak ingin
- Tidak percaya
Maka tidak aneh kalau di awal tahun lalu saya mendapat “serangan” fitnah hebat. Sampai sekarang pun hal itu terus berlangsung, meski tidak terlalu gencar. Pelakunya pun itu-itu saja.
Mereka paham dengan merusak kepercayaan khalayak pada seseorang, maka tamatlah riwayatnya. Kalau web yang di-hack, masih bisa diperbaiki. Tapi kalau nama baik yang dirusak, maka bisnisnya bisa runtuh. Ketika orang sudah tidak percaya lagi pada anda, maka habislah segalanya.
Tapi menggapai tujuan sempit dengan cara demikian tentu tidak akan pernah mendatangkan kebaikan. Ketika sejak awal yang ditanam adalah keburukan, pasti buahnya pun tidak jauh dari keburukan.
Itulah mengapa kredibilitas dalam bisnis sangat penting. Perusahaan-perusahaan dan para pebisnis berinvestasi sangat besar tidak lain demi menjaga kepercayaan konsumen. Karena para pebisnis sangat sadar, ketika rasa tidak percaya yang terjadi, biayanya akan sangat besar. Butuh waktu dan dana yang tidak sedikit untuk mengembalikan nama baik.
Sekalipun mungkin anda punya produk terbaik, layanan yang mengagumkan, harga yang kompetitif, dan segunung testimoni, tapi tanpa punya kredibilitas, bisnis anda akan sulit berumur panjang.
Lalu bagaimana membangun kepercayaan konsumen di bisnis internet?
Kuncinya sekali lagi ada pada komunikasi. Keterbukaan pada konsumen membuat mereka akan melakukan serupa pada anda.Anda bisa buat blog. Selain sebagai alat personal branding, blog menyimpan manfaat sebagai alat komunikasi anda. Suara anda sebagai pemilik bisnis bisa anda salurkan lewat blog. Lebih lengkap bisa anda baca Bagaimana Membangun Kredibilitas Bisnis di Internet.
Bila masih dirasa kurang, anda bisa wadahi konsumen dalam grup atau page di Facebook. Temani mereka, dorong komunitas anda untuk menjadi lebih baik. Itulah yang kemudian akan menumbuhkan kredibilitas bisnis anda.
Memang perlu proses dan anda harus setia menjalani proses itu. Karena memang begitulah dalam bisnis, diperlukan determined ACTION untuk menuai keberhasilan.
Kalau anda sudah mendapatkan kepercayaan, jaga itu sebaik-baiknya. Memang mungkin saja ada yang tidak suka dengan kesuksesan anda. Tapi selama anda berlaku benar, tidak perlu takut. Hembusan isu-isu negatif itu tidak akan membuat para konsumen menjauh dari anda. Justru mereka akan semakin percaya dan memberi dukungan pada anda.
Kepercayaan itu bukan saja besar pengaruhnya bagi bisnis internet, tapi juga dalam segala aspek kehidupan. Tanpa adanya kepercayaan pemerintahan bisa tumbang, ekonomi bisa runtuh. Kekacauan bisa terjadi dimana-mana tanpa adanya lagi sikap percaya. Suatu keluarga bisa amburadul bila para anggota keluarganya tidak lagi punya sikap percaya satu sama lain.
Oleh karenanya mari saya ajak anda semua untuk mulai membangun sikap percaya pada orang lain. Ketika anda percaya pada pihak lain, anda bisa membangun komunikasi dan kerjasama yang lebih baik. Anda bisa mendelegasikan tugas anda secara mudah dan efektif. Pikiran anda tenang karena tidak dipenuhi pikiran-pikiran negatif yang mudah membuat anda was-was dan khawatir.
Sebaliknya, kalau anda mulai menarik rasa percaya itu, otomatis penggantinya adalah rasa curiga, iri dan mungkin bahkan kebencian.
Sebagai penutup, coba renungkan sejenak… Sudahkan anda menaruh kepercayaan pada orang tua anda, pada anak-anak anda, pada teman anda, pada rekan kerja? Atau masihkah ada “dinding” pembatas yang membuat anda merasa tak nyaman untuk berkomunikasi dengan mereka? Dan maukah anda terus-menerus berada dalam situasi semacam ini?
http://jokosusilo.com
0 komentar:
Posting Komentar