Elin Yunita Kristanti
Awan panas 'wedhus gembel' meluncur deras dari puncak gunung, meluluhlantakkan lereng di bawahnya, termasuk Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan -- tempat tinggal Mbah Maridjan.
Puluhan tewas termasuk Simbah dan rekan kami, redaktur VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho.
Namun, gonjang-ganjing Merapi tak sampai berdampak signifikan pada Yogyakarta.
Untuk dunia pariwisata, misalnya, tak ada penurunan jumlah wisatawan.
"Sejauh ini kunjungan wisatawan ke Yogyakarta baik dari mancanegara maupun dari dalam negeri belum berkurang. Tidak juga ditemui adanya pembatalan acara-acara yang bersifat nasional,"ujar Deddy Pranowo Eryono, Ketua Keluarga Public Relations (Kapurel) Yogyakarta, Kamis, 28 Oktober 2010
Menurutnya beberapa lokasi wisaya yang berada di Yogyakarta sangat jauh dari Gunung Merapi sehingga masih aman di kunjungi -- kecuali obyek wisata yang berada di radius 15 kilometer dari Gunung Merapi.
Sementara, beberapa event seperti Jogja Fashion Week, Jogja Expo Eksport yang berlangsung di Jogja Expo Center tetap berlangsung.
"Pesertanya cukup banyak dan pengunjungnya juga lumayan membludak,"paparnya
Ditambahkan dia, erupsi Gunung Merapi tidak berdampak pada keseluruhan Yogyakarta, hanya di sekitar Merapi.
Deddy menambahkan pihaknya sendiri saat terus mensosialisasikan kondisi gunung Merapi paling akhir kepada setiap agen atau travel. Pesannya, bahwa Yogyakarta masih aman dikunjungi.
"Malioboro, Keraton, Candi Prambanan, Candi Borobudur semuanya masih aman untuk dikunjungi,"pungkasnya.
Laporan: KDW| Yogyakarta
• VIVAnews
Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar