Oleh: Agustinus Prasetyo
“Mengapa surat-surat kabar penuh dengan berita korupsi, penyelewengan, dan penipuan? Sebab banyak orang lupa salah satu hukum emas: ”Berilah ... maka kamu akan diberi.” (Hidup, Februari 2008)
Yusuf Mansyur, Intisari Oktober 2006, menganjurkan lebih banyak sedekah justru di saat hidup sedang susah. Salah satu ceramahnya bercerita tentang seorang buruh yang bersedekah Rp 5.000,- di sebuah acara tausiyah. Ketika pulang ke rumah tiba-tiba ada orang kaya minta ijin buang hajat di kamar mandinya. Setelah berhajat, musafir tadi menyerahkan Rp 50.000,- sebagai tanda terima kasih.
Para pembelajar yang budiman sebaiknya sedekah tidak dikaitkan dengan suatu imbalan karena perhitungan manusia tidak sama dengan perhitungan Ilahi. Sebagai illustrasi saya sajikan kisah nyata berikut ini.
Pagi itu Om Prasetyo melihat kembali lemari pakaiannya yang sudah penuh. ”Ah, lemariku sudah penuh, padahal aku tidak memerlukan banyak baju kerja lagi karena sudah memasuki masa pensiun. Lebih baik aku sumbangkan bajuku yang sudah terlalu sempit,” kata Om Prasetyo dalam hati.
Keesokan harinya, Andi, seorang pelajar yang kurang beruntung menerima kiriman baju bekas Om Prasetyo. Muka Andi berseri-seri mendapat pengganti bajunya yang sudah bertambal di mana-mana.
Dua puluh tahun lewat. Om Prasetyo pensiun karena usianya sudah lanjut. Sedangkan Andi sudah menyelesaikan sekolahnya dan mulai memasuki dunia kerja.
Saat itu Om Prasetyo sedang terbaring di kamar rumah sakit untuk operasi kanker prostat yang kedua. Tidak ada dana lagi karena seluruh tabungan sudah dipergunakan untuk operasi pertama dua tahun yang lalu.
Pagi itu tante Prasetyo tiba-tiba mendapat telpon dari luar pulau. Ada kiriman uang antara lain satu juta dari Andi yang sekarang sudah mempunyai pekerjaan tetap. Mata tante Prasetyo berkaca-kaca sembari mengucapkan banyak terima kasih.
Betapa baiknya Tuhan telah mengganjar umatNya - pakaian bekas yang tidak berarti telah diganti uang satu juta- Lebih dari 100 kali lipat.
BE BETTER EVERYDAY
Agustinus Prasetyo adalah karyawan.Saat ini sedang belajar menuliskan hikmah dari peristiwa sehari-hari. Dapat dihubungi di agusprasetyo86@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar