toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Senin, 27 September 2010

[Peristiwa Misterius] Misteri Chase Vault - peti mati yg bisa berpindah di Barbados


Di Barbados, ada sebuah makam yang bernama Chase Vault. Makam ini tidak seperti makam biasa yang kita kenal. Bangunannya besar dan bisa memuat banyak peti mati di dalamnya. Namun, misterinya bukan disitu. Ada peristiwa aneh yang terjadi pada makam ini. Sepertinya, peti-peti mati yang ditaruh di dalamnya bisa berpindah dengan sendirinya.


Misteri ini dikenal dengan nama peti mati berpindah Barbados dan sudah menjadi subyek tulisan beberapa peneliti.

Kisahnya dimulai pada tahun 1724.

Pada tahun itu, seorang pria bernama James Elliot membangun sebuah makam bawah tanah yang besar. Pintu makam itu terbuat dari sebuah marmer besar yang berat dan dirancang dengan cara yang khusus. Saking beratnya batu itu, dibutuhkan sekitar 6-7 orang untuk menggesernya.

Chase Vault

Ketika makam itu ditutup, celah pada marmer besar itu akan disemen sehingga tidak gampang untuk dibuka. Jika suatu hari pintu makam itu hendak dibuka kembali untuk menguburkan seseorang, maka semen tersebut harus dikikis kembali. Setelah proses pemakaman selesai, marmer itu digeser dan harus disemen kembali.

Demikianlah makam itu dirancang sedemikian rupa.
Bagian Dalam Chase Vault

Walaupun telah bersusah payah membangunnya, Elliot tidak pernah dimakamkan di tempat itu. Tempat itu dibiarkan kosong hingga tanggal 31 Juli 1807 ketika Mrs.Thomasina Goddard dimakamkan di tempat itu. Jenazah Mrs.Goddard diletakkan di dalam sebuah peti mati kayu.

Pada tahun 1808, makam itu dibeli oleh keluarga Chase, salah satu keluarga yang kaya raya dan disegani di Barbados. Karena perubahan kepemilikan itu, makam itu itu kemudian diberi nama Chase Vault yang artinya Makam keluarga Chase.

Thomas Chase, pemimpin keluarga Chase, adalah salah seorang yang paling dibenci di Barbados. Menurut salah satu catatan di people's almanac:

"Kepala keluarga itu adalah seseorang yang memiliki tabiat yang jahat, ia begitu kejam terhadap budak-budaknya sehingga mereka sering mengancam akan membunuhnya."

Pada tanggal 22 Februari 1808, anak bungsu Thomas yang bernama Mary Ann Chase yang baru berusia 2 tahun meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke Chase Vault untuk dimakamkan.

Pintu makam itu dibuka, Peti mati Mary Ann yang terbuat dari timah yang berat kemudian dibawa masuk ke dalamnya dan ditaruh disamping peti mati Mrs.Goddard.

Pintu Chase Vault pun ditutup kembali dengan marmer besar itu dan disemen.

Setelah kematian Mary Ann, perlahan-lahan, Chase Vault mulai diisi oleh jenazah anggota keluarga Chase lainnya.

Pada tanggal 6 Juli 1812, hanya 5 tahun setelah kematian Mary Ann, Anak Thomas lainnya yang bernama Dorcas Chase, juga meninggal. Beberapa orang mengatakan kalau Dorcas telah bunuh diri dengan cara mogok makan karena depresi dengan ayahnya.

Mayat Dorcas dibawa ke Chase Vault dan peti matinya yang juga terbuat dari timah yang berat diletakkan di tempat itu bersama peti mati Mrs.Goddard dan Mary Ann.

Hanya beberapa minggu setelah penguburan Dorcas, Mr.Thomas Chase, sang kepala keluarga, meninggal dunia karena bunuh diri. Mayatnya ditaruh ke dalam peti timah seberat 108 kilogram dan dibawa ke Chase Vault.

Inilah awal dari misteri yang membingungkan.

Ketika pintu makam itu dibuka, para pengurus pemakaman kaget karena menemukan peti-peti mati yang sudah ada di dalamnya berada pada posisi yang tidak semestinya. Peti mati Mary Ann Chase telah bergeser ke sudut lainnya.

Anggota keluarga Chase yang melihat itu menjadi sangat marah dan mengira ada penjarah makam yang telah mengacaukan peti-peti mati itu. Namun, mereka tidak menemukan benda apapun yang hilang dari makam itu.

Peti mati Mary Ann kemudian dikembalikan ke posisi semula dan pintu Chase Vault kembali ditutup.

Tetapi, misteri itu tidak berakhir disini.

Pada tanggal 25 September 1816, empat tahun setelah pemakaman Thomas Chase, makam itu kembali dibuka. Kali ini untuk menampung jenazah Charles Brewster Ames yang berusia 11 tahun.

Sekali lagi, mereka menemukan semua peti mati telah berpindah tempat, termasuk peti mati Thomas Chase yang sangat berat. Satu-satunya peti mati yang tidak berubah posisi hanyalah peti mati kayu milik Mrs.Goddard.

Petugas pemakaman kemudian memerintahkan agar peti-peti mati itu dikembalikan ke posisinya yang semula. Saking beratnya peti mati Thomas Chase, dibutuhkan delapan pria untuk memperbaiki posisinya.

Pintu masuk Chase Vault kembali ditutup rapat.

52 hari kemudian, tepatnya tanggal 17 November 1816, pintu Chase Vault kembali dibuka. Kali ini untuk menerima jenazah Samuel Brewster Ames.

Sekali lagi, para pengurus pemakaman menemukan peti-peti mati di dalamnya telah berubah posisi. Dan sama seperti sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya peti mati yang tidak berpindah tempat.

Jadi, untuk ketiga kalinya mereka mengembalikan semua peti mati itu kembali ke posisinya yang semula.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1819, makam itu kembali dibuka untuk menerima jenazah Thomasina Clark. Berbeda dengan peti mati sebelumnya, jenazah Clark ditaruh di dalam peti mati kayu.

Ketika pintu makam dibuka, mereka kembali menemukan peti-peti mati di dalamnya berada dalam posisi yang berantakan.

Empat kejadian misterius ini kemudian menarik perhatian gubernur Barbados, Lord Combermere, yang disebut-sebut turut menghadiri pemakaman Clark.

Sang Gubernur kemudian memerintahkan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap makam itu. Namun tidak ditemukan satupun tanda-tanda perusakan ataupun jalan rahasia menuju makam itu.

Jadi, peti-peti mati itu kembali disusun seperti semula.

Peti mati Mr.Goddard yang terbuat dari kayu telah mengalami lapuk yang luar biasa sehingga orang-orang mengikat peti itu dengan tali untuk mencegahnya lepas berantakan dan kemudian menaruhnya di sudut bersentuhan dengan dinding.

Setelah itu, pasir ditaburi ke lantai makam untuk mendeteksi adanya jejak kaki.

Lalu, pintu Chase Vault kembali ditutup. kali ini bukan hanya ditutup, Lord Combermere bahkan menyegel pintu makam itu dengan segel gubernur.

Tanggal 18 April 1820, delapan bulan setelah penguburan Thomasina Clark, Chase Vault kembali dibuka, bukan untuk menerima jenazah baru, melainkan untuk memenuhi permintaan Lord Combermere yang ingin tahu kondisi di dalam makam.

Ketika pintu makam dibuka, Sekali lagi, semua peti mati di dalamnya telah berpindah posisi. Dan sama seperti sebelum-sebelumnya, peti mati kayu Mrs.Goddard adalah satu-satunya yang tidak berpindah.
Posisi sebelum

Posisi setelah diperiksa

Tidak terlihat adanya jejak kaki di pasir di lantai makam.

Bagaimana peti-peti mati itu bisa berpindah?

Mereka yang memeriksanya tidak menemukan tanda-tanda kalau ini adalah ulah tangan manusia. mereka juga tidak menemukan adanya sisa-sisa genangan air atau banjir yang mungkin bisa menggeser peti-peti mati itu. Beberapa orang mengajukan kemungkinan gempa bumi, tetapi dalam rentang waktu itu, tidak terjadi gempa bumi di Barbados.

Karena penyelidikan yang dilakukan tidak membawa hasil apapun, keluarga Chase memutuskan untuk tidak menggunakan makam itu lagi. Chase Vault kemudian diabaikan begitu saja dan peti-peti mati yang ada di dalamnya dipindahkan dan dikuburkan di tempat lain.

Makam itu masih ada hingga sekarang dan dibiarkan kosong.

Kisah mengenai peti mati berpindah Barbados ini pertama kali dipublikasikan oleh Sir JE Alexander dalam bukunya yang berjudul "Transatlantic Sketches" yang terbit tahun 1833. Setelah itu, masih ada beberapa tulisan lagi yang menceritakan kisah mengenai misteri ini.

Pada Desember 1907, Andrew Lang, seorang peneliti kisah-kisah rakyat dari Inggris mencoba untuk meneliti kebenaran kisah ini. Ia menyusuri sejumlah dokumen yang berasal dari Barbados, termasuk catatan pemakaman dan surat kabar setempat.

Lang tidak bisa menemukan adanya berita mengenai fenomena ini di surat kabar ataupun catatan pemakaman pada waktu peristiwa ini disebut terjadi. Namun, ia menemukan ada satu catatan yang tidak dipublikasikan yang berasal dari Nathan Lucas yang mengaku menjadi saksi saat Chase Vault dibuka untuk terakhir kalinya pada tahun 1820.

Lang, tidak bisa memberikan kesimpulan pasti.

Usaha penelitian yang berikutnya datang dari penulis modern bernama Joe Nickell lewat bukunya "Barbados restless coffins laid to rest" yang terbit tahun 1982.

Nickell percaya kalau peristiwa peti mati berpindah itu sama sekali tidak pernah terjadi. Menurutnya, kisah ini hanyalah sebuah Masonic Hoax.

Maksudnya adalah, kisah ini hanya sebuah alegori yang berisi kisah mengenai ruang rahasia yang menurut teks Masonic merupakan misteri purba, simbol kematian dimana kebenaran Ilahi bisa ditemukan.

Nickell menghubungkan kisah peti mati berpindah dengan misteri harta karun pulau Oak yang juga dipercaya sebagai Masonic Hoax lainnya.

Sama seperti Alegori Masonic lainnya, kisah ini dipercaya hanya dibuat oleh para Mason sebagai sebuah kisah simbolis yang tidak pernah terjadi di dunia nyata dan hanya ditujukan sebagai pengajaran bagi para anggota Freemason lainnya.

Nickell juga mengutip bukti yang berasal dari perkataan Lucas:

"Aku sudah memeriksa seluruh dindingnya, lengkungannya dan setiap bagian dari Chase Vault dan menemukan kalau setiap bagian telah berusia tua dan mirip; dan seorang Tukang batu (Mason) di dekatku memukul setiap bagian bawah makam itu dengan palunya, dan ternyata semuanya padat."

Salah satu kutipan mengenai suara palu ini bisa ditemukan di Macoy's Illustrated History and Encyclopedia of Freemasonry dimana dikatakan kalau para Mason menghormati dentuman suara palu sang Master yang melambangkan otoritas.

Masih menurut Nickell, Penggunaan kata "Mason" untuk menyebut tukang batu oleh Lucas cukup menarik. Nickell menduga kalau Lucas sendiri adalah seorang Mason yang berpartisipasi dalam pembuatan alegori itu.

Nickell juga percaya kalau para Mason ternama lainnya ikut berpartisipasi dalam kisah alegori ini dan membantu menutup-nutupinya, seperti Sir Arthur Conan Doyle yang pernah membahas soal Chase Vault pada artikel tahun 1919 di surat kabar "The Strand". Dalam artikel itu, Doyle menggunakan kata "Effluvia" yang berarti kuburan.

Kata itu, umumnya hanya dimengerti oleh para Mason.

Teori Nickell dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai misteri ini.

Namun, luar biasanya, walaupun kisah ini dianggap sebagai hoax, misteri serupa disebut pernah terjadi di makam di Stanton, Suffolk, dan di pemakaman Lutherian di pulau kecil Oesel di laut Baltik. Kedua misteri tersebut sama-sama terjadi pada abad ke-19 dan sama-sama belum terpecahkan.
http://misteri-us.blogspot.com/2010/06/peristiwa-misterius-misteri-chase-vault.html
Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

Hubungan Antara Pancasila, Zionisme dan Freemasonry: Tinjauan sejarah dan analisa dampak (Untold Story)

TANGGAL 1 Juni disebut-sebut sebagai hari lahirnya Pancasila. Menurut Syafi’i Ma’arif, mantan Ketua PP Muhammadiyah, Pancasila merupakan karya brilian Bung Karno. Benarkah demikian? Hal itu diucapkannya pada sebuah teve swasta dalam acara memperingati Sewindu Reformasi, Mei 2006 silam. Bagaimana Pancasila dapat dikatakan sebagai karya brilian Bung Karno yang telah menggali nilai-nilai lokal kemudian diperahnya menjadi lima sila, dan salah satunya berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, padahal hanya Islam yang Tuhannya Maha Esa. Agama selain Islam yakni Kristen (Protestan dan Katholik), Hindu, Budha dan Kong Hucu (bila diakui sebagai agama), semuanya adalah politheis, tidak Maha Esa.

Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Indonesia bergama Hindu dan animis. Ini adalah fakta sejarah. Lalu darimana dasar berargumen BK yang mengatakan bahwa ia mengambil saripati nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat Nusantara, dan memerahnya menjadi Pancasila. Padahal, animisme tidak ber-Tuhan Yang Maha Esa.

Sepanjang Orde Baru berkuasa, kepada rakyat Indonesia ditanamkan doktrin bahwa Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat, merupakan ajaran yang tak boleh dibantah.

Doktrin tersebut disosialisasikan pada setiap penataran P-4. Sehingga, kalau ada yang berani mengemukakan wacana lain, pasti akan dilibas habis. Tetapi, setelah Orba ambruk, berbagai teori yang menggugat asal muasal Pancasila yang konon sakti itu, justru banyak bermunculan.

Di antara teori yang muncul itu mengatakan, bahwa sila-sila pada Pancasila ternyata memiliki kemiripan yang tak terbantahkan dengan asas Zionisme dan asas Freemasonry, seperti Monotheisme (Ketuhanan Yang Maha Esa), Nasionalisme (Kebangsaan), Humanisme (Kemanusiaan yang adil dan beradab), Demokrasi (Musyawarah), dan Sosialisme (Keadilan Sosial).

Menurut Abdullah Patani, sang pemilik teori, kesamaan sila-sila pada Pancasila dengan kelima sila pada asas Zionisme dan asas Freemasonry, tidak terjadi secara kebetulan, namun merupakan proses panjang dan sistematis, dimana para tokoh-tokoh penggagas Pancasila (Soekarno, Soepomo, dan M. Yamin) sudah sejak lama menyerap nilai-nilai zionisme dan freemasonry itu. Juga Ki Hajar Dewantara, yang diklaim sebagai bapak pendidikan nasional.

Bahkan Ki Hajar Dewantara sudah memasukkan paham Freemasonry melalui lembaga pendidikan Taman Siswa yang sekuler. Sejak awal Taman Siswa menunjukkan kecenderungan yang sangat antipati terhadap agama Islam. Antara lain, penolakannya untuk memasukkan pendidikan agama ke dalam kurikulum, dan menggantikannya dengan pendidikan budi pekerti.

Bung Karno adalah murid -non formal- dari Ki Hajar Dewantara dan A. Baars. Sebagai murid, ia patuh mengikuti teori yang dicanangkan sang guru. Bahkan, A. Baars sebagai guru Bung Karno, dikenal sebagai seorang Belanda yang menjadi anggota Partai Komunis pada zaman Semaun. Maka bisa dimengerti, bila Pancasila yang kemudian digagas Bung Karno, bagai bersaudara kembar dengan ‘pancasila’ milik kalangan zionis dan freemasonry. Apalagi Bung Karno semasa hidup menunjukkan sikap penghargaan yang tinggi terhadap pemikiran Kemal Attaturk, salah seorang anggota freemasonry dari Turki. Bahkan Soekarno cenderung meneladani Kemal di dalam menghadapi Islam, yaitu melakukan tipudaya terhadap rakyat dan ulama Islam.

Karena itu, Pancasila yang digagas Soekarno bersama penyair Soneta Mohamad Yamin dan Soepomo merupakan tipudaya yang sangat nyata. Melalui Pancasila, Bung Karno dan tokoh-tokoh nasionalis sekuler ini menciptakan landasan pembenaran untuk menerapkan floatisme (salah satu doktrin freemasonry).

Maksud floatisme pada dasarnya menisbikan nilai-nilai agama, mengambangkan keyakinan umat beragama, dan mendorong pemeluk agama mencari titik persamaan dari agama-agama yang mereka anut. Sehingga yang muncul ke permukaan bukan ajaran murni agama, namun sekedar budi pekerti, atau semacam aliran kepercayaan yang tidak mempunyai syariah meski mengaku bertuhan yang maha esa.

Pada masa Soekarno, terjadi perpindahan agama secara besar-besaran (ribuan orang) dari Islam ke Kristen (Protestan). Padahal seharusnya pemerintah harus mencegah setiap orang yang ingin murtad dari agama islam dengan menerapkan hukuman mati bagi yang murtad dari agama islam.

Selain keberpihakannya kepada kristenisasi, Soekarno juga sangat membela komunis. Soekarno tahu, komunisme tidak bisa subur di Indonesia karena faktor Islam. Karena itu, pertama-tama yang harus dilumpuhkan adalah kekuatan revolusioner yang benar-benar hidup di masyarakat, yaitu kekuatan revolusioner Islam.

Caranya, mengirimkan tokoh-tokoh partai Masyumi dan Syarekat Islam ke dalam penjara. Karena, mereka selama ini telah menjadi kekuatan revolusioner yang paling nyata di dalam menghadapi penjajah Belanda dan Jepang. Bila Belanda dan Jepang bisa dilawan, apalagi cuma komunisme. Langkah Soekarno selanjutnya menerapkan doktrin Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme).

Ketika itu Soekarno berdalih, kita akan berhadapan dengan neo kolonialisme, neo penjajah. Untuk menghadapinya, kalangan Islam harus menjalin kerja sama dengan komunis, sehingga tercipta kekuatan yang besar. Untuk itu konsep Nasakom diperlukan. Ternyata, bahaya neo kolonialisme cuma omong kosong, hanya tipu daya Soekarno. Karena konsep Nasakom sesungguhnya hanya untuk membuat komunisme berkembang semakin pesat.

sila-sila yang diperkenalkannya itu sama dengan sila-sila yaang pernah disampaikan Mohamad Yamin pada 29 Mei 1945. Dan sila-sila itu mungkin hanya karya contekan dari asas Zionisme dan Freemasonry yang diperolehnya dari berbagai literatur.

dengan mengintrodusir Pancasila, Soekarno berusaha meredam pertumbuhan kehidupan beragama yang sehat. Sebab Pancasila pada dasarnya hanyalah floatisme yang diterapkan di Indonesia dengan nama lokal. Ketiga, melalui Pancasila Soekarno membawa bangsa Indonesia menerima paham komunis, melalui doktrin Nasakom. Upaya ini akhirnya gagal total. Maka, lahirlah Orde Baru dengan semangat floatisme yang sama.


————————————————————————————-


Siapa Mengkhianati Pancasila?

Oleh Irfan S Awwas


Ketua Lajnah Tanfidzhiyah Majelis Mujahidin

PANCASILA tidak bisa dikatakan sebagai karya otentik Bung Karno. Karena, sebelum BK pada 1 Juni 1945 menyampaikan rumusan Pancasila, Prof. M. Yamin sudah lebih dulu mengenal dan menyampaikan rumusan ini. Setidaknya, BK bukanlah satu-satunya, karena selain BK dan Yamin, Soepomo juga merupakan salah satu founding fathers yang memperkenalkan Pancasila kepada rakyat Indonesia.

Pancasila juga tidak bisa dikatakan merupakan perahan dari nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakat Indonesia. Alasan pertama, sila-sila yang ada pada Pancasila, persis sama dengan asas Zionisme dan Freemasonry, seperti Monotheisme (Ketuhanan Yang Maha Esa), Nasionalisme (Kebangsaan), Humanisme (Kemanusiaan yang adil dan beradab), Demokrasi (Musyawarah), dan Sosialisme (Keadilan Sosial). Tegasnya, BK, Yamin dan Soepomo mengadopsi (baca: memaksakan) asas Zionis dan Freemasonry untuk diterapkan di Indonesia.

Alasan kedua, agama-agama yang berlaku di Indonesia tidak hanya Islam, tetapi ada Kristen Protestan dan Katolik, Hindu, Budha, bahkan Konghucu. Dari semuanya itu, hanya agama Islam memiliki konsep Berketuhanan Yang Maha Esa (Allahu Ahad). Selainnya, menganut paham dan konsep bertuhan banyak.

Sebelum Islam masuk ke Indonesia sejak tahun pertama Hijriah, penduduk di kawasan Nusantara ini beragama Hindu dan penganut animisme, yang tidak punya konsep Berketuhanan Yang Maha Esa.

Alasan ketiga, pada masa pra kemerdekaan tatanan sosial masyarakat di kawasan Nusantara ini kebanyakan merupakan kerajaan-kerajaan Hindu. Dari sistem monarkis seperti ini, tidak dikenal konsep Musyawarah untuk Mufakat tetapi yang berlaku adalah sabda pandita ratu. Rakyat harus tunduk dan patuh kepada titah sang raja tanpa reserve. Sekaligus, tidak ada demokrasi, karena kedudukan raja dijabat turun-temurun.

Pada masa kerajaan Hindu, tidak ada persatuan, terjadi perpecahan, perebutan kekuasaan dan wilayah. Tidak ada nasionalisme. Lantas, dari mana dasar berpijak BK yang mengatakan bahwa Pancasila adalah hasil perahan dari saripati nilai-nilai yang ada dan hidup di kawasan Nusantara?

Ironisnya, justru BK-lah orang pertama yang mengkhianati Pancasila. Atas nama Pancasila BK berusaha menyeragamkan ideologi, budaya, seni, dengan memaksakan kehendak. Ideologi Nasakom dipaksakan dengan despotis. Bahkan kesenian yang dibolehkan hanya kesenian gaya Lekra. Sementara yang berjiwa keagamaan dinyatakan sebagai musuh revolusi. Hamka, malah dipenjarakan karena melawan Lekra.

Sejak awal, nampaknya Pancasila memang tidak ditujukan untuk menjadi alat pemersatu, dan untuk mengakomodir ke-Bhinneka-an yang menjadi ciri bangsa Indonesia. Tetapi, untuk menjegal peluang syari’at Islam. Hingga kini, para nasionalis sekular, dan non Muslim, menjadikan Pancasila sebagai senjata ampuh untuk menjegal syari’at Islam, meski konsep Ketuhanan yang ada pada Pancasila tidak sama dengan konsep berketuhanan banyak yang mereka anut.

Faktanya, non Muslim lebih sibuk menyerimpung orang Islam yang mau menjalankan syari’at agamanya, ketimbang dengan gigih memperjuangkan haknya di dalam menjalankan ibadahnya dan menerapkan ketentuan agamanya. Bagaimana toleransi bisa dibangun di atas konstruksi masyarakat yang menganut anarkisme ideologis seperti ini?

Sekali lagi, Pancasila sudah kian terbukti tidak dapat diandalkan menjadi alat pemersatu. Ia cuma alat politisi busuk yang anti Islam namun mengatas-namakan ke-Bhinneka-an. Padahal, bukan hanya Indonesia yang masyarakatnya multi etnis, multi kultural dan multi agama. Di Amerika Serikat, untuk mempertahankan ke-Bhineka-annya mereka tidak perlu Pancasila. Begitu juga dengan Malaysia. Faktanya, mereka justru lebih maju dari Indonesia.

Kondisi rakyat Indonesia di bawah naungan rezim Pancasila, justru bagai berdiri di pinggir jurang, di malam gelap gulita. Digoyang berbagai bencana, dan dipenuhi sampah maksiat. Sementara hantu birokrasi yang korup, menyebabkan rakyat Indonesia hanya mampu mengigau tentang kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan.

Inilah fakta sejarah yang betapapun pahitnya, haruslah diakui secara jujur. Sayangnya, sejumlah pejabat dan mantan pejabat di negeri ini, belum juga siuman dari mimpinya tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, sebagaimana sila kedua Pancasila. Padahal sejarah membuktikan, apa yang dilakukan rezim penguasa selama 60 tahun Indonesia merdeka, justru penindasan terhadap kemanusiaan.

Dalam memperingati hari lahir Pancasila, pada tanggal 4 Juni 2006 di Bandung muncul sejumlah tokoh nasional berupaya memperalat isu Pancasila untuk kepentingan zionisme. Celakanya, mereka menggunakan cara yang tidak cerdas dan manipulatif. Dengan berlandaskan asas Bhinneka Tunggal Ika, mereka memposisikan agama seolah-olah perampas hak dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bahkan, mereka menganggap agama tidak mampu memberi solusi terhadap kompleksitas problema negara.

Dalam pandangan mereka, segala hal yang berkaitan dengan agama dianggap membelenggu kebebasan. Upaya penyeragaman budaya, maupun moral atas nama agama sebagai hal yang tidak dibenarkan. “Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan awal bangsa Indonesia harus dipertahankan. Masyarakat Indonesia beraneka ragam, sehingga tindakan menyeragamkan budaya itu tidak dibenarkan,” kata Megawati. Penyeragaman yang dimaksud, sebagaimana dikatakan Akbar Tanjung, “Keberagaman itu tidak dirusak dengan memaksakan kehendak. Pihak yang merongrong bhineka, adalah kekuatan-kekuatan yang ingin menyeragamkan.”

Kebencian pada agama menyebabkan parameter kebenaran porak poranda, kemungkaran akhlaq merajalela. Kesyirikan, aliran sesat, dan perilaku menyesatkan membawa epidemi kemaksiatan. Negeri ini, kian menjauh dari rahmat Allah!

Jangan ada lagi pihak yang sok bersih, merasa menjadi tokoh pemersatu di negeri ini. Jika berpegang pada asas ke-Bhinneka-an, maka hukum pidana di Indonesia tidak boleh hanya satu, tapi harus beragam guna menaungi masing-masing golongan, agama, budaya dan adat istiadat Dengan demikian, hukum pidana Islam harus menjadi hukum positif.

Ketika bangsa Indonesia mengadopsi sistem hidup sekuler dan menyingkirkan syari’at Islam, yang terjadi adalah malapetaka yang terus menerus. Adalah fakta, bahwa Pancasila telah gagal membangun moral, pertahanan keamanan ringkih, kesejehatraan bagi rakyat miskin, mengatasi kriminalitas, kemiskinan, pendidikan murah. Yang berhasil dibangun justru birokrasi korup, penguasa yang menyalah-gunakan wewenang, pejabat yang berkhianat kepada rakyat.

Islam telah menyumbang banyak pada Indonesia, tapi diperlakukan secara tidak adil dan diskrimintaif. Inventarisasi jasa Islam dilakukan seorang pakar sejarah, almarhum Dr. Kuntowijoyo, dalam bukunya Identitas Politik Umat Islkam. Jasa Islam bagi kebaikan negeri ini, menurut Kuntowijoyo, antara lain: Pertama, Islam membentuk civic culture (budaya bernegara). Kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di seluruh Indonesia sejak abad ke-13 pasti dipengaruhi oleh Tata Negara Islam, bukan oleh Hinduisme. Buku Tata Negara, seperti Tajus Salatin mempunyai pengaruh yang luas.

Kedua, Solidaritas nasional, terjalin karena peng-Islaman Nusantara menjadikan seluruh Indonesia sebuah kesatuan. Jaringan itu terbentuk terutama sesudah ada diaspora Islam ketika Malaka jatuh ke tangan Portugis pada 1511. Persamaan agama, budaya, dan suku Melayu menjadikan jaringan agama sebagai proto-nasionalisme.

Ketiga, syari’at jihad menjadi motivator satu-satunya untuk meraih kemerdekaan, bebas dari belenggu penjajahan kafir Belanda. Pada tahun 1873-1903 terjadi Perang Aceh menentang penjajah Belanda. Pada tahun-tahun 1945-1949 ideologi jihad-lah yang mendorong pembentukan laskar Hizbullah-Sabilillah sebagai tentara resmi melawan penjajah. Perlawanan terhadap komunisme pada tahun 1965-1966 adalah berkah ideologi jihad.

Keempat, kontrol sosial di NKRI, tidak hanya dijalankan oleh polisi, hukum, perundangan, dan peraturan, tapi terutama oleh agama Islam. Bayangkan, jika tidak ada Islam yang melarang pembunuhan, pencurian, dan perampokan, pastilah orang-orang kaya perlu punya banyak Satpam. Jika tidak ada Islam yang melarang tradisi kawin sesama saudara kandung, mengharamkan pelacuran, perjudian, miras, korupsi, seperti apa Indonesia hari ini?

Sayangnya, bangsa Indonesia belum pernah secara obyektif mengakui dan kemudian mengoreksi kesalahannya. Ada banyak alasan kondisional, dimana seseorang atau suatu bangsa terjerumus pada kesesatan tanpa menyadari bahwa mereka tersesat jalan. Mereka rela berkorban apa saja, demi bangsa, demi persatuan, demi hak asasi manusia, tanpa memahami bahwa itu semua adalah sia-sia. Al-Qur’an menginformasikan hal ini, sejak 15 abad lalu:

“Katakanlah, apakah akan Kami beritakan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu, orang-orang yang telah melakukan kesesatan dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka mengira telah berbuat yang sebaik-baiknya.” (Qs. Al-Kahfi, 18:103-104)

http://misteri-us.blogspot.com/2010/06/hubungan-antara-pancasila-zionisme-dan.html

Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

Kejadian - Kejadian Aneh Dan Misterius Dalam Perang Gaza


Bertemu lagi di Arieffan's World, kali ini dengan bahasan tentang peristiwa aneh di dalam perang Gaza. Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.

Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel tidak mampu.


http://arabisraelireconciliation.files.wordpress.com/2009/02/gaza-foundation-for-arab-israeli-reconciliations.jpg
Kejadian - Kejadian Aneh Dan Misterius Seputar Perang Gaza.


Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Berikut ini kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk para pembaca yang budiman. Selamat mengikuti. ***



Pasukan "Berseragam Putih" di Gaza

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

SuaraTak Bersumber

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan, “Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya

Saksi Serdadu Israel

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Chan*nel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu? ***

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing

Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin AlAan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com. la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Selamat dengan al-Qur’an

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).


Dr Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).***

Harum Jasad Para Syuhada

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Is*rael melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus,” katanya kepada islamonline.net (2/2/ 2009).

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka,” ungkapnya.
sumber


Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

[Extra Terestrial dan UFO] Kisah alien dari planet Ummo

Apakah para alien sudah ada di tengah kita? Pada tahun 1960an, disebutkan kalau mereka benar-benar ada di tengah kita dan bahkan melakukan kontak dengan sekelompok orang terpilih. Para alien ini disebut berasal dari sebuah planet yang bernama Ummo.


Walaupun kisah mengenai ummo secara umum dianggap sebagai sebuah hoax, namun tidak ada salahnya kita sedikit mereview peristiwa unik ini.

Bagaimana semuanya bermula
Kisah ini berawal pada tanggal 6 Februari 1966 di Madrid. Pada hari itu, Mr.Jordan Pena melaporkan kalau ia telah melihat sebuah objek terbang tak dikenal. Objek itu berbentuk bulat dan memiliki tiga kaki. Yang cukup aneh dari objek itu adalah adanya sebuah simbol aneh di permukaannya berupa tiga garis vertikal yang dihubungkan dengan sebuah garis horizontal.

Simbol aneh tersebut mengingatkannya dengan simbol planet Uranus yang ada pada alchemy.


Laporan Mr.Pena menimbulkan sejumlah kehebohan. Namun peristiwa ini ternyata hanya sebuah permulaan dari peristiwa misterius lainnya.

Dokumen-dokumen ummo yang misterius
Tidak lama setelah laporan Mr.Pena muncul ke permukaan, seorang penulis buku mengenai UFO dari Madrid menerima beberapa foto UFO yang deskripsinya persis seperti UFO yang dilihat oleh Mr.Pena.

Tidak sampai disitu, beberapa minggu kemudian, seorang peneliti UFO dari Spanyol lainnya, Fernando Sesma, juga menerima sejumlah dokumen yang disebut berasal dari sebuah ras luar angkasa yang berasal dari planet ummo.

Dalam tempo satu tahun, sejumlah orang berbeda yang kebanyakan berdomisili di Madrid menerima sekitar 150 dokumen lain yang terdiri dari 1.000 halaman yang juga disebut berasal dari kaum ummo.

Setiap dokumen itu memiliki lambang tiga garis vertikal yang terhubung.

Dokumen-dokumen dari kaum ummo ini masih muncul di tahun-tahun berikutnya dan diterima oleh beragam pihak. Beberapa orang bahkan menerima surat, seperti yang diterima ilmuwan Perancis, Jean Pierre Petit.

Dalam surat kepada Petit, kaum ummo menceritakan kalau mereka sebenarnya telah mendarat di bumi pada Maret 1950 di wilayah Digne Les Bains di Perancis selatan. Selain itu, mereka juga menceritakan bagaimana cara mereka menemukan planet bumi, bagaimana mereka mendarat dan jenis bahasa yang mereka gunakan.


Tidak sampai hanya di surat, kaum Ummo juga mengadakan kontak lewat telepon.

Seorang insinyur bernama Enrique Villagrassa Novoa pernah menerima telepon pada tanggal 28 November 1966 dari seseorang yang menyebut dirinya sebagai seorang ekstra terestrial.

Mereka berbicara selama dua jam mengenai topik-topik yang berhubungan dengan dunia teknik dan sepertinya sang penelepon memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai topik itu.

Kemudian, pada tahun 1967, sepertinya kaum ummo mencoba untuk tampil ke publik.

Pendaratan pesawat induk ummo
Pada musim semi tahun 1967, kaum ummo mengumumkan kalau mereka mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi bumi. Lalu mereka memberitahukan kalau pesawat induk mereka akan mendarat pada tanggal 1 Juni di pinggiran kota Madrid untuk menjemput kaum ummo yang ada di bumi sambil membawa beberapa manusia bumi terpilih ke planet mereka.

Sejumlah orang yang tinggal di Madrid dihubungi oleh kaum ummo lewat surat atau telepon supaya turut menyaksikan peristiwa itu.

Pada tanggal 1 Juni tahun 1967, pesawat itu disebut benar-benar mendarat dan disaksikan oleh sejumlah orang. Maka muncullah foto yang disebut sebagai foto pesawat induk dari kaum Ummo.


Foto ini dipercaya sebagian besar peneliti UFO sebagai hoax (termasuk saya). Tetapi, dokumen-dokumen lainnya yang disebut berasal dari Ummo masih menjadi subjek penelitian beberapa pihak.

Isi dokumen-dokumen Ummo
Pada masa kini, mungkin hanya sedikit ufolog yang benar-benar menganggap serius dokumen-dokumen ummo. Foto-foto yang menyertainya juga sangat mencurigakan. Namun, beberapa peneliti mengakui kalau dokumen atau surat-surat ummo cenderung lebih rumit dibanding sebuah hoax biasa.

Jika memang dokumen-dokumen itu benar-benar sebuah lelucon, maka keberadaan ribuan dokumen dengan isinya yang cukup rumit menunjukkan adanya sebuah usaha yang benar-benar hebat untuk menciptakan rekayasa tersebut.

Mungkin menarik untuk mengetahui apa yang diceritakan oleh kaum ummo di dalam surat-suratnya.

Dalam dokumen-dokumen yang tersebar di berbagai pihak, diceritakan kalau mereka mendarat di bumi tahun pada 1950 untuk meneliti kondisi bumi. Tujuan mereka adalah untuk mempelajari biosfer, atmosfer dan kebudayaan bumi. Ada 4 pria dan 2 wanita yang kemudian ditinggal di planet bumi untuk melakukan penelitian ini. Mereka menyewa rumah di dekat situ dan segera membuat ruang bawah tanah untuk dijadikan markas.

Mereka juga menjelaskan kalau mereka menemukan planet bumi secara kebetulan karena pesan radio dalam bentuk Morse (beberapa sumber menyebutnya bukan morse, melainkan sinyal radio saja) yang dikirim oleh sebuah kapal Norwegia pada 5 Februari 1934. Baru pada tahun 1948 mereka menangkap sinyal tersebut di frekuensi 413,44 megacycles yang kemudian menuntun mereka ke sebuah planet yang dikenal mereka dengan sebutan Ooyagaa (bumi).

Sinyal Morse itu ternyata membutuhkan waktu sekitar 14 tahun untuk sampai ke planet ummo.

Para peneliti menemukan kalau keberadaan kapal Norwegia dan sinyal morse yang dikirim ternyata memang ada dan benar.

Setelah mereka menemukan planet bumi, kaum ummo mengaku kaget dengan adanya kehidupan yang memiliki kecerdasan tinggi di bumi dan memutuskan untuk menyelidikinya. Jadi mereka mengirim sebuah tim kecil untuk mulai mempelajari kondisi bumi lebih mendalam.

Selain itu, mereka juga menjelaskan mengenai sistem planet yang mereka huni, termasuk gravitasi, orbit, jumlah perputaran dan ukurannya. Menurut mereka, planet ummo berjarak 14 tahun cahaya dari planet bumi dan mengorbit bintang yang disebut wolf 424 serta memiliki kebudayaan yang lebih tua dibanding bumi dengan teknologi yang juga lebih canggih.

Walaupun tertarik dengan kehidupan di planet bumi, kaum ummo berjanji tidak akan mengganggu evolusi sosial yang sedang berproses di bumi.

Dalam 15 surat, mereka menjelaskan begitu detail mengenai kondisi planet mereka dengan banyak gambar. Bahkan mereka menceritakan hingga kehidupan sehari-hari seperti perumahan mereka, persediaan makanan, pendidikan, psikologi, perkawinan, pemerintahan hingga konsep mereka mengenai Tuhan.

Bukan itu saja, ada beberapa subjek ilmu pengetahuan yang juga dibahas di dalamnya, seperti astrofisika, kosmologi, network theory, unified field theory, biologi hingga evolusi.


Beberapa informasi sains di dalamnya dianggap para ilmuwan sebagai pseudosains, sedangkan sebagian lagi dianggap sebagai informasi yang akurat.

Siapa yang membuat dokumen ummo?
Benarkah alien telah membuat dan mengirim dokumen-dokumen ini? Saat ini ada sekitar 1.300 halaman dokumen ummo yang diketahui. Namun diperkirakan masih banyak lagi dokumen yang tersebar di berbagai individu di dunia hingga diperkirakan ada total 160.000 halaman dokumen ummo secara keseluruhan.

Kesulitan utama dalam meneliti dokumen ini adalah para penerimanya yang sering tidak membagikan informasi yang mereka dapatkan. Bahkan ada penerima dokumen ummo yang enggan mengumumkannya ke publik, mungkin karena takut ditertawakan.

Pada Juni 2003, sebuah buku mengenai ummo terbit. Namun, sekali lagi, semuanya pun masih serba misterius. Soalnya buku itu ditulis oleh seseorang yang menggunakan nama alias (pseudonim) Jean Pollion. Buku itu berjudul "Ummo, real extraterestrials" dan di dalamnya ia membuat analisis atas pemikiran-pemikiran dan bahasa kaum ummo.

Hingga sekarang, identitas sebenarnya dari Jean Pollion masih belum diketahui.

Siapakah yang membuat dokumen-dokumen ini?

Beberapa orang percaya kalau dokumen ummo adalah bagian dari teori konspirasi yang dibuat oleh badan rahasia seperti CIA atau KGB, walaupun motivasinya tidak bisa dipastikan.

Lain lagi teori seorang penulis bernama Mike Dash. Menurutnya, dokumen-dokumen ummo mungkin telah dibuat oleh sebuah kelompok sosialis untuk menerbitkan pandangan-pandangan radikal mereka yang tidak mungkin bisa dipublikasikan secara legal saat itu karena Spanyol sedang berada di bawah kekuasaan Jenderal Franco yang diktator.

Lalu, ada yang menduga kalau dokumen-dokumen ini dibuat oleh kelompok-kelompok sekte keagamaan. Namun masalahnya, di dalam dokumen tersebut tidak ditemukan adanya doktrin dari kelompok kegamaan manapun.

Karena tidak ada bukti yang konklusif mengenai asal-usul dokumen itu, banyak orang percaya kalau dokumen-dokumen ini adalah sebuah hoax yang mungkin dibuat oleh sekelompok mahasiswa atau ilmuwan dan filsuf, walaupun para penganut teori ini tidak bisa menyebut nama kelompok mahasiswa atau filsuf yang terlibat.

Sebagian penganut teori hoax lainnya percaya kalau dokumen-dokumen ini dibuat oleh Mr.Jordan Pena sendiri. Teori ini dikuatkan oleh klaim Mr.Pena bahwa dialah yang telah menciptakan kehebohan mengenai ummo dengan memberikan laporan penampakan UFO yang palsu. Namun, beberapa orang yang mengenalnya secara pribadi mengakui kalau Mr.Pena tidak memiliki background dan kapasitas intelektual untuk membuat dokumen ummo yang sedemikian rumit.

Jadi siapa yang membuatnya?

Apakah pengirim dokumen-dokumen itu para alien dari planet Ummo?

Dalam salah satu korespondensi dengan penerima dokumen, kaum Ummo menulis:

"Beberapa dari kalian terus mengatakan kalau kami harus memberikan bukti. Berulang kali pula kami mengatakannya kembali, hingga kalian bosan mendengarnya, bahwa kami tidak peduli apakah kalian mempercayai kami atau tidak. Kami bisa beroperasi dengan lebih efektif dalam kondisi tidak dikenal, dan kami tidak akan menjadi naif dengan memperkenalkan diri kami secara terbuka kepada kalian hanya untuk memuaskan keinginan kalian akan sebuah bukti."

Hmm, jika pengirim dokumen itu benar-benar alien dari planet Ummo dan semua alien memiliki pemikiran yang sama seperti mereka, kapankah umat manusia bisa mendapatkan bukti mengenai keberadaan mereka?
http://misteri-us.blogspot.com/2010/06/extra-terestrial-dan-ufo-kisah-alien.html

Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

isteri Pasukan "Hantu Berseragam Putih" di Gaza



Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu. Dalam invasi ke daerah tepi barat israel dibuat kocar kacir oleh sekelompok pasukan berjubah putih. Bagaimana tidak kalang kabut setiap dikejar sekelompok pasukan ini hilang seperti hantu dan tidak lama kemudian pasukan ini sudah ada disisi berlainan.

Cerita lain yang disampaikan pasukan palestina juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Suara Tak Bersumber

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi. Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan, “Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya. “Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya

Israel Mengakui Prajurit Putih

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa. Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Chan*nel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini. Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu. Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.” Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.” Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Maha Suci Allah, Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam.

by: http://ikikatta.blogspot.com/2010/05/prajurit-hantu-gemparkan-israel-bukti.html

http://misteri-us.blogspot.com/2010/06/misteri-pasukan-hantu-berseragam-putih.htmlMasukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

Cerita Dibalik Kebangkitan The Third Reich (NAZI)

Pembaca Arieffan's World, kali ini saya akan menyajikan artikel tentang kisah dibalik bangkitnya The Third Reich (cikal bakal NAZI). Bagaimana bisa Jerman yang pasca PD I dilanda depresi hebat, tiba-tiba bisa membangun kekuatan perang sebegitu masif dan hebatnya? Darimana mereka mendapatkan bantuan dan sokongan? 



Banyak orang tak habis pikir bagaimana Jerman yang pada tahun 1930-an masih terikat Perjanjian Versailles dan terlilit depresi ekonomi berat, dapat gencar membangun angkatan perang yang begitu besar. Darimana mereka mendapat uang dan bahan mentah untuk menggerakkan industri persenjataannya?

Jawabannya : semua itu bisa terlaksana karena Hitler memiliki sejumlah industrialis setia di sebelah kanan kursi kepemimpinannya. Mereka adalah pendukung Nazi yang selalu siap memenuhi apa yang diinginkan. Dan yang tak kurang penting, mereka berkawan dengan sejumlah pemodal dari luar negeri yang diam-diam berani memutar uang di negeri ini.


Untungnya kala itu di tengah keterpurukannya selepas Perang Dunia I, pamor Jerman sebagai negara industri terkuat di Eropa belum pudar benar. Hal ini menyebabkan tak sedikit investor yang masih mau menanam modal di negeri ini dengan harapan bisa meraup untung dalam beberapa tahun. Arah dan gaya kepemimpinan Hitler memang merupakan permasalahan tersendiri, namun hal ini tak terlampaui menjadi masalah karena uang akan diputar secara terselubung. Para usahawan Jerman itu tahu benar bagaimana melakukannya.


Dalam memoarnya berjudul ”The Secret War Against the Jews” (2003), mantan jaksa penuntut penjahat perang Jerman, John Loftus, menulis secara tajam bahwa kaum kaya Amerika Serikat termasuk diantara para penanam modal itu. Diantara mereka adalah Averell Hariman, George Herbert Walker, Prescott Bush, Allen Dulles dan Rockefeller –orang-orang mapan yang keturunannya hingga sekarang masih memiliki pengaruh kuat di Amerika. Lewat jalur khusus, uang mereka diputar oleh pengusaha Jerman, Fritz Thyssen, yang dikenal sebagai penyokong utama keuangan Nazi.

Buku tersebut ditulis berdasar file-file dari US National Archives yang telah dirahasiakan selama puluhan tahun. Loftus sendiri mengaku harus lebih dulu mengumpulkan keberanian dan bijak dalam menulis. Ia tak ingin senasib dengan sejumlah orang yang dimasa lalu yang pernah berupaya mengonfirmasikan data dan skandal ini akhirnya malah kedapatan meninggal oleh sebab-sebab yang tidak jelas.

KONSPIRASI TINGKAT TINGGI

John Loftus mengatakan, kaum pemodal dan orang kaya AS tersebut tak peduli dengan ideologi atau kejahatan apa yang tengah dikerjakan Hitler. Karena, motivasi mereka hanya satu, yakni ingin melipatgandakan uang di negeri yang memang tengah membutuhkan modal keras untuk memulihkan perekonomiannya.

Ada yang mengatakan Perjanjian Versailles sendiri adalah hasil konspirasi tingkat tinggi untuk menggiring Jerman agar tak kuasa membendung modal keras dari sejumlah negara. Untuk itu perjanjian Versailles harus membuat Jerman bangkrut.

Mereka sendiri sadar bahwa investasi dengan cara seperti ini bisa dijerat UU Trading With the Enemy Act. Untuk itu perjalanan uang haruslah diatur sedemikian rupa. Dijaga orang-orang khusus di Bursa Saham WallStreet, diamankan sejumlah pengacara dan agen intelijen, dan dialirkan melalui bank-bank netral di Eropa. Dengan demikian, tak salah memang jika lalu ada yang mencurigai bahwa sebagian diantara praktik terselubung tersebut diselewengkan pula untuk ”cuci uang”.

Awal dari skandal besar ini kira-kira dimulai pada 1924 dan sempat lepas kendali pada 1942. Praktik investasi tak umum ini bermula dari usaha ekspor mangan, biji besi dan bahan mentah lain dari Rusia ke Jerman yang dikelola bersama oleh W. A Harriman & Company dengan perusahaan milik Thyssen yang sebagian sahamnya dikuasai raja minyak AS, Rockefeller. Usaha ini uniknya sudah atas sepengetahuan Stalin yang secara diam-diam telah menyerahkan kartel milik keluarga Czar Rusia untuk dikelola orang-orang ini.

Stalin tak pernah mempersulit, karena sebagai imbal balik Rusia akan mendapat suplai bahan bakar pesawat terbang yang amat diperlukan. Pendek cerita, kepada Stalin, seluruh bahan mentah itu dikatakan akan digunakan untuk membuat rel kereta api di Amerika. Namun, Harriman-Rockefeller yang populer dijuluki ”The Robber Barrons” tak langsung mengirimnya ke Amerika. Bahan mentah itu diparkir dulu di sebuah tempat pengolahan batubara di Polandia yakni di sebuah kota bernama Oswieczim yang kemudian lebih dikenal sebagai Auschwitz – Nah, ini salah satu bukti kalo sebenarnya Auschwitz itu Working Camp, bukan Genoside Camp !!!

Di fasilitas yang kemudian berdiri kamp konsentrasi itulah mereka membangun pabrik dengan fasilitas teknologi tinggi untuk pengolahan batu-bara menjadi bahan bakar sintetis untuk pesawat terbang Rusia. Pabrik ini dikendalikan oleh perusahaan bernama Brown-Brothers Harriman.

Akan tetapi Stalin tak tahu menahu kalau dari Oswieczim itu pula ada jalur kereta barang Jerman milik Thyssen. Lewat jalur kereta inilah Thyssen diam-diam mengambil adn mengirim sebagian bahan mentah nan langka itu ke dua sahabat sesama kartelnya di Jerman, yakni Flick dan Krupp. Bahan-bahan itu mereka gunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan peluru dan bom yang ironisnya juga dipakai untuk menyerang Rusia dan melawan tentara sekutu.

Harriman dan Rockefeller sendiri tak sepenuhnya memutar uang mereka berdua. Dalam bisnis terselubung ini juga ada uang milik banyak investor AS yang tersalur melalui Union Bank – bank besar milik keluarga George Herbert Walker yang dikendalikan menantu lelakinya, Prescott Bush. Banyak yang tak mengira bahwa dana adri Union Bank pula yang kemudian digunakan untuk mendirikan markas utama Nazi, Braun Haus, di Munich. Uang dikucurkan melalui Dutch Bank.

Selain itu investasi juga mengalir melalui perusahaan milik Allen Dulles, yakni Sullivan & Cromwell. Dulles bukanlah pemain baru, karena berkat jasa perusahaannya lah Rockefeller bisa memborong hampir seluruh saham perusahaan Jerman pasca PD I.

KECUALI TENTARA, SEMUA UNTUNG.

Namun skandal besar ini toh tercium juga oleh Teddy Roosevelt, tokoh kongres yang antimonopoli dan antitrust. Penyelidikan dimulai pada 1934 ketika seorang agen ganda yang juga bekerja untuknya mulai menyodorkan bukti keterlibatan Hamburg-American Line dalam gerakan Nazi. Namun menyelidiki kasus besar seperti ini bukanlah pekerjaan gampang. Orang-orang itu begitu lihai menyembunyikan jejak.

Baru pada 1942, setelah melalui proses investigasi yang berlarut-larut dan amat lama, seluruh aset Union Bank dibekukan Pemerintah AS. Tindakan Pemerintah AS ini benar-benar merupakan pukulan keras bagi para penanam modal. Terlebih karena di Jerman sendiri, Nazi diam-diam membawa kabur seluruh aset Dutch Bank.

Jumlah uang yang tertanam di Jerman cukup besar. Menurut catatan yang dikeluarkan pada 1951, total uang asal AS mencapai tiga triliun dolar AS atau sekitar 30 triliun dolar dalam kurs sekarang. Namun Pemerintah AS akhirnya menyerahkan kembali seluruh aset yang telah diberangus itu. Hmm, aneh………

Pengembalian aset kabarnya berkaitan dengan naiknya salah satu anggota keluarga Bush ke lingkaran pusat di Washington. Dia adalah George H. Bush, seorang penerbang AL AS yang pada 1942 mengukir reputasi dan memberikan jasa yang cukup besar dalam Perang Pasifik. Loftus sendiri tak yakin Bush ikut campur dalam kegiatan bisnis kakeknya, karena secara pribadi putra Prescott Bush ini tak suka dengan gaya bisnis yang dijalankan ayah dan kakeknya.

Entah bagaimana kisahnya, seluruh aset yang digondol Nazi pada tahun 1940-an pun akhirnya bisa kembali secara bertahap ke tangan para pengusaha AS pada tahun 1970-an. Rockefeller, misalnya melalui Chase Manhattan Bank, salah satu perusahaannya, pada 1972 memperoleh 38 persen aset perusahaan Thyssen.

Di Amerika, pamor para pemutar itu masih tetap berjaya dan disegani hingga akhir hayat. Beberapa di antara mereka bahkan sempat mencicipi jabatan strategis di Washington. Allen Dulles, diantaranya sempat menjabat sebagai Direktur CIA. Kepada Dulles inilah Fritz Kolbe, diplomat Jerman semasa Nazi berkuasa, pernah memberikan rencana pembuatan jet tempur Messerchmitt 262.

William Averell Harriman (1891-1986), selanjutnya menjadi diplomat dan politisi dalam Partai Demokrat dan masih terus menjalankan kiprahnya sebagai pengusaha. Putra raja perkeretaapian AS Edward Henry Harriman ini sempat menjadi asisten Menteri Perdagangan semasa pemerintahan Presiden Harry S. Truman.

Berbeda halnya dengan Prescott Sheldon Bush (1895-1972). Kariernya di Washington hanya mentok sebagai senator dari Partai Republik. Namun yang membanggakan, satu dari lima anaknya, yakni George Herbert Bush menjadi Presiden AS. Kebanggaan ini masih diteruskan George W. Bush, cucunya yang masih menjabat sebagai Presiden AS hingga kini. George H. Bush sebelumnya juga pernah menjadi Direktur CIA.

Pada akhirnya seluruh permasalahan itu memang happy ending. Bahkan bagi para orang Jerman yang terlibat sekalipun. Hampir semua kalangan industriawan mencicipi untung dan kemenangan. Keluarga Thyssen dan Krupp hingga kini bahkan masih tercatat sebagai konglomerat terpandang di Eropa. Tak salah memang jik kalau pun yang menderita rugi, itu pastilah hanya Tentara, baik sekutu dan Jerman.

http://misteri-us.blogspot.com/2010/06/cerita-dibalik-kebangkitan-third-reich.html
Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

Mengupas Konspirasi Freemason Dalam Film "Sherlock Holmes"




Anak-anak usia sekolah di negeri kita mungkin sangat akrab dengan komik animasi Jepang (manga) berjudul “Detektif Conan” karya Aoyama Gosho yang menceritakan tentang lika-liku seorang detektif SMU bernama Sinichi Kudo dalam menghadapi organisasi kawanan jubah hitam yang telah meracuninya dengan formula APTX 4869 sehingga tubuhnya mengecil. Demi mencari obat penawarnya dan untuk mengetahui lebih dalam tentang organisasi tersebut, Sinichi terpaksa merahasiakan identitasnya dengan tetap menyamar sebagai anak kecil bernama 'Conan Edogawa'.

Sebenarnya, nama ‘Conan’ sendiri diambil dari seorang novelis bernama ‘Sir Arthur Conan Doyle’ yang telah menghasilkan karya novel misteri dengan tokoh utamanya seorang detektif bernama ‘Sherlock Holmes’. Kekuatan analisa serta insting tajam yang dimiliki oleh Sherlock Holmes dalam memecahkan setiap misteri, ditambah lagi rasa salut Aoyama Gosho terhadap novelis Conan Doyle inilah yang mendorong Aoyama untuk melahirkan sebuah "reinkarnasi" karakter seorang detektif baru bernama Conan Edogawa itu.

Aoyama Gosho mungkin bukan satu-satunya orang yang terinspirasi oleh Sherlock Holmes, bahkan perusahaan film Warner Bros Pictures dan Village Roadshow Pictures turut terilhami untuk berkolaborasi dalam mengangkat cerita Sherlock Holmes tersebut ke layar lebar. Tak disangka, film yang disutradarai oleh Guy Ritchie ini sangat mengagetkan, karena film yang berdurasi 2 jam 8 menit tersebut sangat kental dengan muatan ritus Illuminati-Kabbalah dan sarat dengan aroma konspirasi global Freemason dalam menciptakan sebuah tatanan dunia baru.
Kabbalah yang secara harfiah berarti “tradisi yang diterima” atau “tradisi lisan” menurut Murat Ozgen –seorang Freemason Turki– dalam bukunya ‘Masonluk Nedir ver Nasildir?’ (Apa dan Seperti Apa Freemasonry Itu?) mengatakan; “Kita tidak mengetahui dengan jelas dari mana Kabbalah datang atau bagaimana ia berkembang. Ia adalah nama umum untuk sebuah filsafat yang unik, berbentuk metafisik, esoterik, dan mistik, yang terutama berhubungan dengan agama Yahudi. Ia diterima sebagai ilmu kebatinan Yahudi, tetapi sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia terbentuk jauh lebih dahulu dari Taurat.”
Oleh karena itu, jika akar Kabbalah ditelisik kembali, dapat diketahui bahwa Kabbalah merupakan repetisi dari ilmu magis warisan bangsa Mesir kuno semenjak rezim Fir’aun yang masih menganut budaya pagan. Praktik magis ini kemudian diajarkan secara lisan kepada Bani Israil secara turun-temurun dengan sangat rahasia.
Yahudi sendiri sebenarnya "agama sempalan" yang terlahir dari Bani Israil. Sedangkan "Bani Israil" secara harfiah berarti "anak-cucu Nabi Ya'qub". Dalam Al-Qur'an –tepatnya surat Yusuf– diceritakan bahwa generasi pertama nenek-moyang Bani Israil adalah keduabelas putera Nabi Ya'qub itu sendiri. Di antara putera Nabi Ya'qub adalah; Yusuf, Benyamin dan Yahudza. Konon nama Yahudi –menurut salah satu pendapat– merujuk kepada nama Yahudza ini.
Sebagaimana dikisahkan pula dalam surat tersebut, bahwa Nabi Yusuf meminta kedua orang tuanya berikut sebelas saudaranya untuk berhijrah ke Mesir dan berdomisili di sana. Nabi Yusuf kala itu telah diangkat sebagai bendaharawan kerajaan Mesir dan menjadi sosok paling penting dalam mengatur finansial kerajaan.
Dari sini dapat diketahui bahwa Fir'aun (raja Mesir) pada zaman Nabi Yusuf bukanlah Fir'aun yang lalim. Kedua, bahwa putera-putera nabi Ya'qub telah meminta maaf kepada ayah mereka dan bertobat kepada Allah atas makar yang dulu pernah mereka lakukan untuk menyingkirkan Yusuf kecil. Ketiga, mereka juga masih berpegang teguh terhadap Millah Ibrahim (Tauhid) dan tidak menyembah berhala. Dan keempat, dari Mesir inilah Bani Israil kemudian tumbuh berkembang dan terus berinteraksi dengan penduduk asli Mesir hingga datangnya masa Nabi Musa yang akan mengentaskan mereka dari kelaliman Rameses-II, yaitu raja Mesir ketiga dari dinasti kesembilanbelas yang merupakan Fir'aun terkejam dan terkafir sebagaimana yang dikisahkan dalam Al-Qur'an.


Pada masa Fir'aun (Rameses-II), ilmu sihir merupakan ilmu "andalan" guna memperkokoh eksistensi otoritas kekuasaannya, ia juga memiliki sekelompok penyihir kelas kakap yang selalu ia mintai pertimbangan dalam menentukan kebijakan negara. Salah satu contoh kebijakan Fir'aun yang terlahir dari inisiatif para penyihir adalah penyembelihan terhadap bayi lelaki dari keturunan Bani Israil.

Selain itu, Fir'aun juga 'menuruti' nasehat para penyihirnya untuk menantang Nabi Musa guna mengadu kekuatan "ilmu gaib" pada yaum ziinah (salah satu hari raya bangsa Mesir kuno) untuk membuktikan siapa yang lebih hebat diantara mereka.
Fir'aun selalu mengikuti saran para penyihirnya dalam setiap kebijakan. Kecuali pada saat penyihir tersebut tak mampu lagi menandingi mukjizat Nabi Musa dan mereka pun lalu beriman kepada Allah, maka pada saat itu Fir'aun tidak lagi 'patuh' akan petuah para penyihirnya dan tetap menolak ajaran Nabi Musa.
Bahkan Fir'aun kemudian menyalib para penyihirnya yang telah bertobat itu dan memotong tangan-kaki mereka secara silang. Kejadian tersebut terekam jelas dalam Kitab yang tak mungkin salah, yaitu Al-Qur'an dalam surat Thaha:
"Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa." Berkata Fir'aun: "Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan kalian akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya." (QS. Thaha [20]: 70-71)
Para penyihir Fir'aun dengan seketika bertobat dan rela mengorbankan nyawa mereka setelah mengetahui bahwa tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular bukanlah sihir, mereka juga sadar bahwa ular yang mereka sihir dari tali-temali hanyalah ilusi belaka dan tak nyata seperti Mukjizat Nabi Musa.
Sejatinya, ketika Allah menurunkan sebuah mukjizat, Allah akan memberikan suatu "keajaiban" yang sesuai dengan kondisi umat dimana seorang Rasul diutus kepada mereka. Oleh karenanya Allah selalu memperhatikan aspek "ajaib" apakah yang paling dikagumi oleh umat tersebut. Sebagaimana Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Rasulullah saw. dengan tatanan bahasa Arab yang sangat mengagumkan, hal tersebut dikarenakan bangsa Arab kala itu terkenal sangat jago bersyair dan berlomba-lomba saling show-up 'memamerkan' kemahiran linguistik mereka baik dari segi Fashahah maupun Balaghah.
Demikian halnya ketika Allah memberikan Mukjizat "tongkat ular" kepada Nabi Musa, hal itu tiada lain untuk menunjukkan kepada bangsa Mesir kuno terhadap sesuatu yang tidak dapat mereka tandingi dengan sihir yang kala itu sangat fantastis dan selalu mereka banggakan.
Ular memang selalu menjadi simbol penting dalam dunia persihiran, ular juga sangat identik dengan iblis yang penuh bisa beracun. Karena itu pula raja-raja Mesir kuno menggunakan simbol ular ini di atas mahkota mereka.


Para penyihir Fir'aun kala itu memang telah bertobat dan bertauhid hingga mereka mati syahid karena disalib oleh Fir'aun, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa ajaran sihir mereka kemudian diadopsi oleh Bani Israil dan terus diamalkan. Bahkan hingga masa kerajaan Nabi Sulaiman pun Bani Israil masih mempraktikkan ilmu hitam ini.
"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan (kitab sihir) pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir." (QS. Al-Baqarah [2]: 102).
Dalam ayat di atas turut ditegaskan bahwa sihir telah muncul di era Babilonia (Babil). Diketahui juga bahwa Babil merupakan tempat kelahiran Nabi Ibrahim dimana umatnya adalah para penganut paganisme. Bahkan Azar, ayah Nabi Ibrahim sendiri adalah seorang pembuat berhala. Paganisme dan ilmu sihir dari Babilonia dan Mesir inilah yang kemudian mengilhami tarekat Kabbalah dalam aliran kebatinan mereka.
Kembali lagi ke Sherlock Holmes, dalam film ini diceritakan bagaimana kisah seorang detektif bernama Holmes yang selalu didampingi rekannya DR. John Watson dalam mengungkap misteri pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Lord Henry Blackwood salah seorang penyihir ulung yang merupakan anak 'haram' dari Sir Thomas Rodrum ketua persaudaraan rahasia kuil empat ordo.
 
Blackwood menjadi buron karena mempraktikkan Black Magic dengan disertai pembunuhan terhadap 5 gadis dan mencoba untuk membunuh gadis yang keenam namun dapat digagalkan oleh Holmes dan kawan-kawan. Blackwood pun kemudian dijatuhi hukuman gantung dan dieksekusi. Namun dengan sihirnya ia dapat "bangkit" kembali dari kubur dan melakukan pembunuhan terhadap beberapa orang serta mengambil alih kepemimpinan kuil empat ordo yang ia jadikan kendaraan untuk menguasai parlemen Inggris.


Dibanding film-film konspirasi lainnya, mungkin film ini dinilai lebih berani dan terkesan vulgar. Pasalnya, adegan yang dimainkan di dalamnya secara terang-terangan mepertontonkan ritual Kabbalah yang selama ini sangat esoterik dan rahasia. Mereka bahkan berani menunjukkan seperti apa tempat "ibadah" mereka saat melakukan ritual sihir dan melakukan koneksi terhadap iblis.


Baru masuk ke dalam intro saja, film ini sudah mempertontonkan ritual "Mind Control" yang merupakan praktik sihir dengan mengendalikan pikiran manusia dan disertai dengan penyiksaan hingga pembunuhan. Ritual ini biasanya dilakukan oleh Kaum Kabbalis dalam sebuah Loji tertutup. Selain disertai dengan penyiksaan, terkadang ritual ini juga "diselingi" dengan persetubuhan. Dalam film ini pula diceritakan bahwa Blackwood merupakan anak haram dari Thomas Rodrum yang dihasilkan dari persetubuhannya dengan seorang wanita saat ia melakukan sebuah ritual.


Kabbalah sejatinya merupakan ajaran yang belakangan hari diadopsi oleh beberapa ordo sempalan dari agama Yahudi dan Nasrani seperti Illuminati dan Templar. Ordo Illuminati yang didirikan oleh Adam Weishaupt misalkan, telah menjadikan ajaran Kabbalah ini sebagai sebuah 'akidah' dan menolak dogma-dogma otoritas gereja katolik saat itu. Illuminati yang berarti "tercerahkan" atau "penerangan" merupakan ordo yang lahir dari 'pemberontakan' terhadap seluruh konsep agama-agama yang telah mapan.
Adam Weishaupt sendiri yang keturunan Yahudi dan dulunya seorang pendeta Jesuit memutuskan untuk keluar dari lingkungan gereja lalu menimbulkan penyelewengan 'akidah' dengan melahirkan doktrin-doktrin baru yang berbasis kosmopolitan dan universalitas. Untuk menyebarkan doktrin ini, Weishaupt kemudian membetuk jaringan konspirasi yang dikenal dengan Luciferian Conspiracy serta Synagogue/church of Satan (gereja setan).
Dalam film ini, simbol-simbol Illuminati dipertontonkan dengan sangat jelas dan begitu norak. Seperti simbol Bintang (pentagram) terbalik yang merefleksikan kepala Baphomet yaitu seekor kambing yang mereka sembah dan sangat dikultuskan. Baphomet sendiri telah menjadi simbol utama bagi para pengikut gereja setan sedari dulu.


Dalam ceritanya ini, dikisahkan tentang 'jamaah' kuil empat ordo yang memiliki sebuah "kitab mantra" berupa kitab sihir dengan tulisan Ibrani yang penuh dengan praktik mistis. Sama halnya dengan Bani Israil yang telah lama melakukan penyelewengan terhadap Taurat dan menggantinya dengan Talmud yang jauh dari ajaran Tauhid Samawi. Hal tersebut disebabkan karena etnis Bani Israil yang telah lama terpengaruh oleh efek paganisme Mesir jauh hari sebelum diturunkannya Taurat.


Oleh karena itu, setelah lama berinteraksi dengan pribumi yang masih menganut budaya pagan, akhirnya Bani Israil terkontaminasi dengan teologi setempat dan lambat-laun meninggalkan Millah Ibrahim. Segolongan dari mereka kemudian terpengaruh untuk menyembah sesuatu yang "nyata" dan hanya mau menyembah kepada zat yang dapat ditangkap oleh panca indera saja. Maka tak ayal ketika dibebaskan Nabi Musa dari rezim Fir'aun mereka lalu meminta Nabi Musa untuk membuatkan sebuah "tuhan" sebagaimana "tuhan" yang disembah oleh kaum yang mereka temui dalam sebuah perjalanan.
"Dan kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)" Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu Ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)." (QS. Al-A'raf [7]: 138).
Hawa nafsu yang dimiliki Bani Israil untuk menyembah berhala sudah tak terbendung lagi, saat Nabi Musa meninggalkan mereka guna memenuhi panggilan Allah untuk menerima wahyu di bukit Sinai selama 40 malam, akhirnya di bawah pimpinan Samiri mereka mengumpulkan perhiasan emas untuk dilebur dan dijadikan sebuah patung lembu yang nantinya akan mereka sembah. Padahal saat itu Nabi Harun masih bersama mereka namun tetap saja tidak dihiraukan.
Lembu memang suatu simbol yang sangat penting dalam ritual kaum pagan, dalam film Sherlock Holmes ini, pimpinan rahasia kuil empat ordo, Sir Thomas Rodrum, juga menggunakan cincin emas yang berukirkan kepala lembu. Hingga akhirnya cincin itu dirampas oleh Lord Blackwood saat ia membunuh Sir Thomas guna mengambil alih kekuasaan ordo tersebut secara paksa.


Satu lagi simbol paling penting bagi kaum pagan Fir'aun yang hingga kini masih berdiri tegak di kawasan Gyza-Mesir, yaitu Pyramid dan Sphinx. Pyramid adalah bangunan yang sengaja dirancang untuk menyimpan mumi raja-raja Mesir, sedangkan Sphinx yang merupakan representasi dari makhluk berbadan singa dan berkepala manusia berada tepat di depan Pyramid seolah pintu gerbang yang menjaga Pyramid itu sendiri.


Dalam film ini, simbol Pyramid muncul berkali-kali; seperti souvenir yang terletak di meja kantor Sir Thomas dan ruang peribadatannya yang memang "berkiblat" kepada simbol Pyramid dimana Pyramid tersebut juga "dijaga" oleh Sphinx. Bedanya, Sphinx di sini terdiri dari empat unsur; yaitu berkaki singa, berekor lembu, bersayap elang, dan berkepala manusia.


Jika diamati, ujung Pyramid tersebut terdapat siratan cahaya yang mirip dengan Pyramid pada logo uang satu dollar AS. Tiada lain itu adalah simbol all-seeing eye atau eye of providence. Yaitu satu mata yang penglihatannya mencakup segalanya.
Satu mata disinyalir sebagai sebuah simbol Lucifer yang sebagian lain mengartikannya dengan "antikristus." Dalam Islam, antikristus berarti dajjal, karena Rasulullah saw. sendiri telah memberitahu bahwa salah satu ciri fisik yang paling menonjol dari dajjal adalah matanya yang buta satu (a'war) dan di jidatnya terdapat tulisan ka-fa-ra.


Bagi penyembah setan, dajjal merupakan "gembong" yang paling super power. Betapa tidak? Karena dajjal –dengan istidraj– telah mengaku sebagai tuhan dan dapat membunuh maupun menghidupkan sebuah kaum, ia juga dapat memberikan "surga" dan "neraka" kepada siapa saja yang dikehendakinya. Lantaran itu pula, dajjal merupakan fitnah (ujian) paling berat bagi umat manusia selama bumi ini diciptakan, Rasulullah selalu mewanti-wanti umatnya agar dapat terhindar dari fitnah dajjal ini, tiada orang yang dapat lolos dari tipuan dajjal kecuali seorang mukmin sejati. Itulah sebabnya ia dinamakan dajjal, karena secara bahasa "dajjal" berarti pembohong alias penipu.


Ajaran setan yang diyakini oleh Adam Wishaupt ini kemudian diajarkan kepada para Illuminatus, ia beranggapan bahwa setan bukanlah makhluk yang hina, melainkan kekuatan yang melambangkan kejujuran, keberanian, dan kebebasan. Paham satanisme ini merupakan bentuk evolusi kemanusiaan, lambang kebebasan manusia, dan mencakup jaringan denyut kehidupan dunia secara global. Oleh karena itu, setelah Illuminati melakukan infiltrasi kedalam tubuh Freemasonry, pengaruhnya kian melebar ke kawasan Eropa dan Amerika, ditambah lagi sokongan finansial dari Dinasti Rothschild (keluarga bankir yahudi) yang menjadikan gerakan Illuminaty-Freemasonry ini kian tak terbendung.


Lagi-lagi kembali ke film Sherlock Holmes. Dalam kisahnya itu, Sherlock Holmes setelah berpikir keras akhirnya berhasil memecahkan misteri pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Lord Blackwood. Holmes juga memaparkan bahwa Sphinx disini diyakini sebagai pintu gerbang menuju sebuah dimensi lain, yaitu dimensi penuh kekuatan tak terkira. Ia menyadari bahwa Blackwood dalam pembunuhannya itu menggunakan sistem ritual mistik yang telah lama diamalkan oleh kuil rahasia empat ordo semenjak berabad-abad silam.


Holmes juga mengatakan bahwa ordo ini merupakan sebuah kelompok persaudaraan (fraternity) rahasia yang sedari dulu telah mengendalikan kerajaan-kerajaan kuno serta mengadopsi kepercayaan dinasti Fir'aun. Ordo ini memiliki sebuah perkumpulan sangat eksklusif dimana para anggotanya mengenakan baju serba hitam dengan lambang bintang terbalik (Baphomet) di dadanya.


Mirip dengan tokoh antagonis dalam serial Detektif Conan dimana anggota organisasinya berpakaian serba hitam dan memiliki nama samaran yang diambil dari varian minuman keras seperti Vodka, Gin dan Vermouth.


Namun film yang dibintangi oleh Robert Downey Jr. dan Jude Law ini tidak hanya berhenti degan mempertunjukkan simbol-simbol Freemason seperti Pyramid, Sphinx, Sun-God, Baphomet berikut ritualnya saja. Film ini bahkan "menantang" umat manusia dengan mengutarakan misi mereka secara gamblang, yaitu mengambil alih kuasa dunia dan menciptakan sebuah tatanan dunia baru (New World Order).
Bagi penonton film yang cuman "sekedar" menonton, mungkin skenario film yang mengisahkan tentang seorang penjahat yang ingin menguasai dunia terkesan sesuatu yang wajar dan biasa-biasa saja. Tapi bagi pengamat teori konspirasi, film ini tentu bukan saja tentang seorang penjahat yang akan dikalahkan seorang jagoan. Film ini sudah kelewat eksplisit dalam menjajakan teori globalis mereka. Simbol-simbol yang digunakan, momentum yang dilakukan, kepercayaan yang dianut, serta slogan-slogan konspirasi yang sangat "telanjang" itu tidak menunjukkan kepada hal lain kecuali kepada sebuah konklusi bahwa film ini adalah film Freemasonry-Illuminaty, dan film ini merupakan film globalis-konspiratif.
Bagaimana tidak? Lord Blackwood dalam adegannya dengan terang-terangan menyatakan ambisinya untuk merombak dunia dan menciptakan sebuah tata dunia baru dengan slogan-slogan Freemason seperti "We will remake the world" atau "A new order begins now…"


Jika dirujuk, ternyata doktrin ini juga terdapat dalam uang satu dollar AS dan termaktub secara jelas dengan slogan berbahasa latin "Novus Ordo Seclorum" yang berarti "New World Order." Ini adalah misi kaum globalis untuk menjadikan dunia ini di bawah kendali mereka. Menjadikan dunia ini sebagai sebuah "great empire" dengan satu pimpinan (E Pluribus Unun) yang tanpa batasan negara, budaya maupun agama. Semuanya serba global dan plural.

Jika ditelaah, kenapa slogan-slogan Freemason tersebut dapat "merembet" ke dalam pecahan satu dolar Amerika? Hal tersebut tidak lain karena uang 1 dolar AS ini sebenarnya dirumuskan dan disahkan oleh sebuah tim khusus yang terdiri dari Benyamin Franklin, Thomas Jefferson, John Adam dan Pierre du Simitiere yang semuanya adalah anggota Freemason tingkat ke-33.
Mereka adalah pengikut Adam Weishaupt yang telah terdoktrin oleh dogma-dogma Illuminatinya sehingga tak heran jika mereka memasukkan logo-logo Kabbalis-Illuminatis berikut buku karya Adam Weishaupt yang berjudul "Novus Ordo Seclorum" sebagai slogan utama dalam pecahan satu dolar tersebut. Itu artinya, bahwa infiltrasi Freemason ke dalam pemerintahan Amerika sudah lama bercokol kuat dan menjadi motor penggerak negara adikuasa tersebut.


Lebih jauh dari itu, di dasar simbol pyramida tersebut tertuliskan "MDCCLXXVI" yang berarti tahun "1776" yaitu tahun dimana Adam Weishaupt menyelesaikan penulisan buku tersebut tepatnya pada tanggal 1 Mei 1776. Dalam buku yang disusun selama lima tahun oleh Weishaupt itu, ia menggagaskan di dalamnya tentang konsep, doktrin dan teori sebuah pemerintahan global. Bahkan jika diteliti satu-persatu simbol yang terdapat dalam uang satu dollar AS akan ditemukan tentang pesan rahasia yang sangat mengagetkan, seperti logo burung phoenix yang membawa panah dan daun berjumlah 13, bintang yang berjumlah 13 dan membentuk titik-titik heksagram (bintang David), slogan "Annuit Ceoptis" (limpahan karunia) dan "E Pluribus Unun" (satu pemerintahan dunia) yang juga terdiri dari 13 huruf, dll. yang semuanya memiliki falsafah konspirasi tersendiri.


Apa yang dikatakan Blackwood dalam film ini sesungguhnya bukan sekedar fiksi semata, kaum globalis-pluralis saat ini memang telah merencanakan hal itu secara matang dan teroganisir. Bahwa dunia ini akan dijajah sehingga mereka membungkuk ketakutan, perang saudara akan diciptakan sehingga membuat mereka semakin lemah, lalu ketakutan itu akan dijadikan sebagai senjata untuk mengendalikan mereka.
Dalam cerita ini, Blackwood menggunakan kekuatan "magisnya" untuk melindungi para pengikutnya yang loyal, ia bahkan tak segan-segan membunuh Standish –salah satu anggota ordo– yang menolak untuk tunduk di bawah kekuasaannya. Selain itu, untuk melancarkan misinya ini ia memanfaatkan kekuatan polisi. Ia juga ingin mengambil kontrol parlemen Inggris sebagai langkah awal untuk mendominasi kontrol dunia.


Dalam dunia nyata, terdapat beberapa langkah kongkrit yang diambil oleh kaum globalis dalam rangka mewujudkan ambisi mereka ini; Pertama dengan mengendalikan sistem moneter dunia dalam satu kantong besar seperti IMF atau Bank Dunia sehingga akan tercipta ketergantungan yang sadis terhadap lembaga ini yang dengan itu pula mereka mampu membuat kembang-kempis nafas sebuah negara dengan mudah. Bahkan salah satu ucapan Rotschild yang masyhur adalah; "Give me control over a nations economic, and I don't care who writes its laws." (Beri aku kesempatan untuk mengendalikan ekonomi suatu bangsa, dan aku tidak akan pedulikan siapa yang berkuasa).
Kedua, setelah tonggak keuangan dapat dikuasai, maka mereka akan menciptakan krisis demi krisis yang akan terus dibina hingga menjadikan sebuah kekacauan super hebat yang terus berkepanjangan. Dari sinilah muncul puncak histeria ketakutan tersebut, dan tentunya, orang yang ketakutan akan mudah dikendalikan layaknya sapi yang dicocok hidungnya. Maka pada titik ini sangat mudah bagi mereka untuk mengeruk kekayaan sebuah negara, sangat gampang bagi mereka untuk interfensi dalam menentukan kebijakan politik, ekonomi, dan isu sosial-budaya sebuah negara. Dan tentunya sangat enteng sekali bagi mereka untuk menanamkan paham Sekular, Plural, Liberal dalam lini kehidupan sebuah bangsa.
Ketiga, pembentukan paradigma dan ideologi publik melewati media massa, pers, dan industri hiburan baik musik maupun perfilman kepada sebuah central object yang mereka kehendaki. Maka lihat saja saat mereka membuat rekayasa 9/11 dan menyebutnya sebagai tindakan "Islam Teroris" tak heran jika seluruh dunia serempak turut menyahutnya dengan "Aaaamiiin…"
Perhatikan saja bagaimana dunia dibuat seolah "beriman" bahwa kiamat benar-benar akan terjadi pada tahun 2012 hanya gara-gara sebuah film yang mereka blow-up dengan begitu antusiasnya. Dan saksikan saja bagaimana mereka sangat concern menciptakan dunia hiburan penuh kamuflase yang dapat membuat pemuda-pemudi menjadi "generasi sampah" dan terus terlelap dalam mimpi indah mereka. Semua itu mereka lakukan sebagai wujud dari mind control yang merupakan bentuk halus dari sebuah hipnotis massal.
Jangan dilupakan juga bahwa film Sherlock Holmes ini adalah produksi Warner Bros, dimana Jack Warner –salah satu pendiri Warner Brothers– dan juga Louis B. Mayer (MGM), dan Darryl Zanuck (20th Century Fox) adalah orang-orang Freemason yang memiliki industri perfilman terbesar di Holywood. Warner Bros juga-lah yang mengangkat serial sihir Harry Potter yang penuh kontroversi itu ke layar lebar.
Selain langkah-langkah di atas, para globalis juga memiliki planning terkejam berwujud "depopulasi penduduk" yang diaplikasikan dengan menciptakan sejumlah perang dunia dan menciptakan virus-virus mematikan yang sengaja mereka buat untuk mengurangi jumlah "manusia kelas rendah" dan menjadikan dunia ini sebagai tempat bagi "manusia pilihan" saja. Oleh karenanya tidak menutup kemungkinan jika mereka akan menggulirkan perang dunia ke-III dengan poin konflik perebutan tanah Palestina, Irak, Afghanistan yang akan memicu clash antara Arab dan Barat. Tidak heran pula jika variasi virus baru –seperti flu burung dan flu babi– terus bermunculan di negara-negara miskin.
Kaum globalis sebenarnya bukanlah murni penganut Yahudi, mereka jauh lebih sesat daripada Yahudi yang telah sesat itu. Yahudi dan Kristen Ortodoks sebenarnya memiliki keserupaan teologi, bahwa mereka masih mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, namun mereka kemudian tersesat ketika mengatakan bahwa 'Uzair (Ezra) dan Isa (Yesus) adalah anak Tuhan. Mereka juga terkunci hatinya karena tidak menerima Risalah Muhammad saw. meskipun hal itu telah termaktub jelas di dalam Taurat dan Injil mereka.
Itulah sebabnya mereka dinamakan dengan "Ahlu Kitab", dimana syariat Islam memiliki beberapa hukum khusus berkaitan dengan musyrik ahli kitab ini. Namun sekarang Yahudi dan Nasrani yang kita kenal sungguh berbeda, banyak diantara mereka yang jauh lebih tersesat dan keluar dari "akidah" Ahlu Kitab. Mereka tidak lagi menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tapi beralih menyembah Lucifer, Baphomet, Sun-God atau bahkan menjadi seorang Atheis yang sama sekali tak bertuhan. Lalu timbullah "tarekat-tarekat" sempalan seperti Freemasonry dan Zionisme yang bahkan orang Yahudi Ortodoks sendiri mengecamnya.
Dari sini kita dituntut untuk proporsional dalam menilai Yahudi sebagai Ahlu Kitab, atau Yahudi sebagai Ahlu Dzimmah atau Yahudi sebagai Kafir Muharib, atau Yahudi sebagai Zionis. Namun apapun itu, yang namanya Yahudi tetap saja Yahudi, mereka adalah musuh bersama umat Islam. Hal inilah yang seharusnya menjadi koreksi utama bahwa musuh utama kita bukanlah sesama muslim yang hanya berbeda madzhab, ormas maupun partai saja. Namun common enemy kita sebagai umat Islam adalah jelas, yaitu semua yang memusuhi Islam baik itu Yahudi, Nasrani, Freemasonry, Illuminati, atau apa sajalah namanya persekutuan itu selama mereka menimbulkan kerusakan di muka bumi dan menciptakan permusuhan terhadap Islam.
Konspirasi globalis memang bukanlah isapan jempol dan ia benar-benar terjadi dalam dunia nyata. Kumpulan organisasi sejenis Bilderberg, Trilateral Commission, Bohemian Club, Round Table Groups dan sebagainya adalah beberapa klub yang memiliki misi generik yang sama dalam mewujudkan "Tata Dunia Baru". Namun hal tersebut tak perlu membuat kita menjadi tidak pede dan memandang mereka begitu dahsyat dan sangat "wah!". Lalu ketika ada sesuatu terjadi langsung diklaim sebagai "konspirasi," sedikit-sedikit "Yahudi," ada ini-itu "Freemasonry." Tentu ini adalah sikap permisif yang terkesan minder menghadapi realita.
Sehebat apapun propaganda mereka sesungguhnya tak lebih dari sebuah makar setan yang lemah seperti sarang laba-laba. Bukan salah Yahudi jika kita terjebak dalam umpan mereka, bukan salah setan jika manusia terhasut oleh bujukannya. Itu memang sudah menjadi pekerjaan iblis untuk terus menyesatkan, menjerumuskan dan mencelakakan manusia. Bagi kita umat Islam, jihad melawan hawa nafsu adalah lebih berat dan lebih utama dibanding jihad melawan musuh di medan perang. Lalu, bagaimana mungkin kita menaklukkankan pasukan dajjal jika mengalahkan diri sendiri saja belum mampu?

Sumber : Eramuslim.com 
http://misteri-us.blogspot.com/2010/06/mengupas-konspirasi-freemason-dalam.html


Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.