toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Selasa, 14 Oktober 2008

Profil Andrew Ho



Andrew Ho
Kolomnis

Andrew Ho lahir di kampung Bukit Kangkar, Johor, Malasyia, pada 28 Agustus 1962. Penghobi bacaan, traveling, dan pemirsa setia acara-acara televisi ini telah dikaruniai tiga putera-puterinya, hasil perkawinannya dengan Mdm Khoo Lee Lee. Andrew Ho memiliki pengalaman kerja yang beragam, mulai dari salesman, agen asuransi, distributor MLM, wartawan, guru, trainer, dan menduduki sejumlah posisi manajerial di perusahaan. Pemegang gelar Bachelor of Art (economic) dari University of Malaya ini telah menulis sejumlah buku seperti, Highway To Success, A Cup of Coffee for Your Soul, One Daily, It’s My Life, dan One Minute Motivation. Buku best sellernya, Highway to Success telah dibuatkan serinya dalam bentuk kaset. Sementara sejumlah karya terbarunya sedang dalam proses penerbitan. Andrew Ho mendapat berbagai penghargaan, antara lain sebagai The Best Writer in Direct Selling/MLM (1995), The Six Outstanding Motivator in Malaysia (2002), serta dikenal sebagai motivator top di Thailand, China, Hongkong, Malaysia, dan Indonesia. Saat ini, selain sebagai motivator dan trainer, Andrew Ho menjabat sebagai Managing Director PT Kangsen Kenko Indonesia. Salah satu wujud dedikasi dan kecintaanya pada masalah pengembangan SDM ditunjukkan dengan menyumbangkan sejumlah karyanya untuk dimuat di website Pembelajar.Com. Andrew Ho dapat dihubungi melalui email: andrewhosc@hotmail.com.

Kekuatan Impian




The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.
-- Eleanor Roosevelt --

Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan mimpi-mimpi mereka.

Impian adalah ambisi dari dalam diri manusia yang menjadi penggerak untuk maju. Impian merupakan hasrat yang akan menggerakkan manusia untuk mewujudkannya. Dunia ini bertumbuh dengan peradaban yang lebih tinggi dan tehnologi yang lebih hebat itu berkat impian orang-orang besar. Orang-orang besar itu adalah para pemimpi.

Menurut Francis Ford Coppola, “It was the man’s dream, and his inspiring attempt to make them come true that remain important. – Itu mimpi manusia yang terpenting, dan upayanya yang inspiratif mengupayakan mimpi itu menjadi kenyataan.” Kemajuan kehidupan saat ini merupakan hasil impian generasi pendahulu kita.

Mereka yang tidak mempunyai impian meninggalkan banyak hal yang ditawarkan oleh kehidupan. Hasrat atau kegigihan mereka mudah sekali pudar, sehingga mereka dengan mudah mengubah impian mereka menjadi sangat sederhana. Padahal, impian yang besar mempunyai kekuatan yang besar pula. Orang-orang yang berhasil mencatat nama dalam sejarah rata-rata mempunyai ciri khas yaitu selalu mampu memperbarui impian mereka.

Impian Merupakan Sumber Motivasi

Impian akan mempengaruhi pikiran bawah sadar. Misalnya kita memimpikan sebuah kamera merek A, maka kita menjadi lebih jeli memperhatikan benda tersebut. Tantangan berat yang harus dihadapi bukan sesuatu yang berarti jika impian sudah menjadi nafas kita. “It may be that those who do most, dream most, - Mereka mengerjakan sesuatu dengan giat, sebab mereka sangat memimpikannya,” kata Stephen Butler Leacock.

Bahkan impian dapat menjamin keberhasilan, karena senantiasa menjadi sumber motivasi hingga mencapai tujuan atau menggapai tujuan selanjutnya. Dorongan motivasi itulah yang akan menggerakkan tubuh dan mengatur strategi yang harus ditempuh, misalnya bagaimana mencari informasi dan menjalin komunikasi maupun bekerjasama dengan orang lain.

Nelson Mandela, sebelum menjadi Presiden Afrika Selatan, ia harus berjuang untuk sebuah impian negara Afrika Selatan yang berdaulat. Untuk itu ia menghadapi tantangan teramat berat. Impian selalu memotivasi Nelson Mandela untuk tetap berjuang, meskipun ia harus merelakan sebagian besar waktunya dibalik terali besi. Impian merupakan sumber semangat bagi Nelson, hingga Afrika Selatan benar-benar merdeka.

Sebenarnya, kitapun dapat memperbarui nilai dan menyempurnakan jati diri dengan kekuatan impian. Jadi jangan takut untuk bermimpi akan hal-hal yang besar, sebab impian menimbulkan hasrat yang kuat untuk meraihnya. Impian mampu berperan sebagai sumber motivasi, yang membangkitkan ambisi dan optimisme, sehingga kita mampu melampaui semua rintangan dan kesulitan.

Impian Menciptakan Energi Besar untuk Berprestasi

Impian menjadikan manusia penuh vitalitas dalam bekerja. Impian itu sendiri sebenarnya merupakan sumber energi menghadapi tantangan yang tidak gampang. Menurut Anais Nin, “Hidup ini mengerut atau berkembang sesuai dengan keteguhan hati seseorang.” Ada 4 tips sederhana guna menjadikan impian sebagai sumber energi kita yaitu disingkat dengan kata PLUS, yaitu; percaya, loyalitas, ulet dan sikap mental positif.

Rasa percaya menjadikan seseorang pantang menyerah, meskipun mungkin orang lain mengkritik atau menghalangi. Kepercayaan itu juga membentuk kesadaran bahwa manusia diciptakan di dunia ini sebagai pemenang. Tips yang kedua adalah loyalitas atau fokus untuk merealisasikan impian. Untuk mendapatkan daya dorong yang luar biasa, maka tentukan pula target waktu.

Tips yang ketiga adalah ulet. Sebuah impian menjadikan seseorang bekerja lebih lama dan keras. Sedangkan tips yang ke empat adalah sikap mental positif. Seseorang yang mempunyai impian memahami bahwa keberhasilan memerlukan pengorbanan, kerja keras dan komitmen, waktu serta dukungan dari orang lain. Oleh sebab itu, mereka selalu bersemangat mengembangkan kemampuan tanpa henti dan mencapai kemajuan terus menerus hingga tanpa batas. Impian yang sudah menjadi nafas kehidupan merupakan daya dorong yang luar biasa.

Impian Menjadikan Kehidupan Manusia Lebih Mudah Dijalani

Impian menjadikan manusia lebih kuat menghadapi segala rintangan dan tantangan. Sebab impian dapat menimbulkan kemauan keras untuk merealisasikannya. Para pencipta puisi Belanda atau Dutch Poet's Society mengatakan “Nothing is difficult to those who have the will, - Tidak ada sesuatupun yang sulit selama masih ada kemauan.”

Bob William mampu berlari dengan menggunakan kedua tangan. Ia tidak merasakan sakit di tangannya. Sebab sebuah tujuan yang berarti menjadikan segala sesuatu dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan.

Kunci kebahagiaan adalah mempunyai impian. Sedangkan kunci kesuksesan itu sendiri adalah mewujudkan impian. George Lucas mengatakan, “Dreams are extremely important. You can’t do it unless you imagine it, - Impian sangatlah penting. Kau tidak akan dapat melakukan apa-apa sebelum kau membayangkannya.”

Jadi jangan takut memimpikan sesuatu. Jadikan impian tersebut sebagai nafas kehidupan. Sebab impian yang kuat justru menjadikan perjuangan yang berat saat menggapainya sebagai sarana latihan mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang lain, misalnya kekuatan emosi, fisik, maupun rohani.*

*Andrew Ho adalah salah satu motivator terbaik di Asia. Ia dapat dihubungi di email: andrewhosc@hotmail.com

Attitude is Everything - Sikap adalah Segalanya





Attitude is a little thing, but can make big differences. – Sikap adalah suatu hal kecil, tetapi dapat menciptakan perbedaan yang besar.

Sikap berperan sangat penting terhadap kesuksesan atau kebahagiaan seseorang. Sejumlah ilmuwan dari universitas terkemuka di dunia mengungkapkan bahwa manusia dapat menggali potensinya secara lebih mendalam dan luas dengan sikap yang positif. Berdasarkan hasil penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses dan terpelajar, berhasil disimpulkan bahwa 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu dipengaruhi oleh sikap. Sedangkan kemampuan atau technical expertise hanya berperan pada 15% sisanya.

Sikap mempunyai peran yang lebih besar di bidang bisnis jasa maupun bisnis pemasaran jaringan. Sikap berperan pada 99%, jauh lebih besar dibandingkan peran keahlian yang hanya 1%. Dapat dikatakan bahwa mencapai sukses di bisnis jasa maupun bisnis pemasaran jaringan sangatlah gampang, selama dilakukan dengan sikap yang positif. Ada sebuah kata-kata bijak yang menyebutkan, “Your attitude not aptitude determine your altitude – Sikap Anda bukanlah bakat atau kecerdasan, tetapi menentukan tingkat kesuksesan Anda.”

Pengaruh Kekuatan Spiritual, Impian dan Antusiasme Terhadap Sikap Seseorang

Sikap positif dapat terus ditingkatkan, tentu saja memerlukan waktu cukup lama dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor spiritual atau kemampuan untuk bersyukur, aspirasi atau kemampuan menciptakan impian dan kekuatan atau semangat dalam diri manusia itu sendiri sangat mempengaruhi sikap seseorang. Faktor-faktor tersebut memberikan kontrol terhadap sikap seseorang dalam memilih respon terbaik atas kejadian-kejadian yang dialami.

Kekuatan spiritual berpegaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melihat sisi positif dari setiap kejadian. Kekuatan keimanan menjadikan seseorang akan mampu mengartikan semua fenomena hidup ini sebagai pelajaran berharga, yang dapat membangkitkan nilai lebih dalam diri.

Contohnya saja Helen Keller, meskipun kehilangan fungsi indra pendengaran dan penglihatan sejak usia 19 bulan, ia masih selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Aku berterima kasih kepada Tuhan atas segala cacatku. Karena cacat yang kuderita, aku berhasil menemukan diriku sendiri, pekerjaanku dan Tuhanku,” kata sarjana lulusan Harvard University di Amerika itu. Dengan kekuatan keimanan ia dapat melakukan fungsinya sebagai umat manusia secara optimal, yakni sebagai seorang penulis karya sastra dan guru bagi orang-orang buta dan tuli.

Selain itu, kekuatan spiritual merupakan kontrol yang sangat efisien terhadap sikap seseorang. Sehingga orang itu tetap memiliki tekad yang kuat untuk berusaha dengan cara-cara yang positif tanpa kenal putus asa. Kekuatan spiritual mengarahkan sikap seseorang dan pikirannya kepada hal-hal yang positif, tidak dihantui oleh rasa tidak percaya diri, malas, dan sikap negatif lainnya.

Sikap juga dipengaruhi impian. Seseorang yang selalu dapat memperbarui impian akan cenderung bersikap berani, rajin, percaya diri atau bersikap lebih positif. Impian yang besar akan menjadikan seseorang berusaha mengadaptasikan sikap mereka menjadi penuh tenggang rasa, jujur, hormat, tegas, insiatif, berjiwa besar dan lain sebagainya. Orang yang mempunyai impian akan selalu dapat mengendalikan sikap dengan pikirannya.

Oleh sebab itu, letakkan satu standar yang lebih tinggi, sehingga potensi diri kita dapat ditingkatkan. William Faulkner, seorang novelis peraih hadiah nobel, mengatakan, “Impikan dan bidiklah selalu lebih tinggi daripada yang Anda sanggupi. Janganlah hanya bercita-cita lebih baik daripada pendahulu atau sesama Anda. Cobalah menjadi lebih baik daripada diri sendiri.” Artinya, kita senantiasa memerlukan impian sebagai kontrol terhadap sikap dan mencapai kemajuan hidup yang berarti.

Selain impian, ada satu hal yang penting disini yaitu antusiasme. Kata itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu en theos artinya God in you – Tuhan bersamamu. Disaat kita sedang bersemangat, pada saat itulah Tuhan senantiasa mendampingi kita. Dengan semangat itulah manusia menciptakan impian yang lebih besar, berusaha memperoleh kemajuan-kemajuan serta mencapai sukses. Elbert Hubbart pun menegaskan, “Nothing great has ever been accomplished without enthusiasm. – Tidak ada satupun kemajuan menakjubkan untuk diraih tanpa antusiasme.”

Semangat dapat terus ditingkatkan dengan mengisi setiap detik waktu kita dengan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Kebiasaan-kebiasaan positif itu diantaranya mendengar, membaca, berbicara dan bergaul dengan orang yang positif. Jika seseorang dapat mempertahankan dan meningkatkan semangat hidup dalam dirinya, maka sikapnya menjadi lebih terarah hingga dapat menikmati hal-hal yang benar-benar menakjubkan di dunia ini.

Sikap yang benar-benar didasari oleh faktor-faktor spiritual, impian dan antusiasme yang kuat pada kenyataannya selalu positif. Sikap positif itu sendiri sangat mempengaruhi seseorang untuk dapat mengekplorasi seluruh potensi diri dan meraih kesuksesan maupun kebahagiaan. Sikap ternyata yang terpenting bagi kemajuan atau kebahagiaan Anda saat ini dan di masa-masa yang akan datang. Oleh sebab itu dikatakan bahwa sikap adalah segala-galanya – Attitude is Everything.

*Andrew Ho adalah salah satu motivator terbaik di Asia. Ia dapat dihubungi di email: andrewhosc@hotmail.com.

Kekuatan Pikiran Bawah Sadar





Kekuatan Pikiran Bawah Sadar


“Pemborosan yang paling besar adalah di tanah pekuburan, karena mati sebelum dapat mengoptimalkan seluruh potensi.”
-- Andrew Ho --

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 6 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;
- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.
- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.
- Potensial : memungkinkan untuk dicapai dalam target waktu yang telah ditetapkan.

Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, yaitu:

1. Mendefinisikan impian
Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu
Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest – Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3. Melakukan berulang-ulang
Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.*

*Andrew Ho adalah salah satu motivator terbaik di Asia. Ia dapat dihubungi di email: andrewhosc@hotmail.com.

Hukum Konsentrasi



The Law of Concentration

“Seseorang dapat melakukan segala-galanya, tetapi mungkin tak satupun yang dapat dikerjakannya dengan baik.” -- Andrew Ho --

Untuk mendapatkan banyak keuntungan, banyak orang berusaha melakukan segala hal. Akhirnya, tidak ada satupun memberikan hasil optimal. Padahal sudah banyak waktu yang terbuang dan ratusan bahkan ribuan ‘kejadian penting’ dilewatkan begitu saja.

Keuntungan akan jauh lebih besar jika kita mampu bertindak secara hati-hati dalam menentukan satu pilihan. Memfokuskan perhatian pada satu pilihan akan jauh lebih menguntungkan. Untuk meraih sukses pun tidak jauh berbeda, karena fokus pada satu objek selalu dibutuhkan dimana-mana.

Contohnya ada seseorang memastikan pilihannya menjalankan bisnis pemasaran jaringan. Iapun bergabung dengan perusahaan sebut saja A. Tetapi ketika perusahaan B datang, ia langsung bergabung. Tak lama kemudian perusahaan C menawarkan barang, ia juga tertarik dan ikut menjalankan peluang bisnisnya. Lalu perusahaan D memberikan iming-iming bonus yang cukup besar, iapun ikut. Kejadian itu terjadi terus menerus. Jadi setiap kali ada perusahaan datang, ia bergabung.

Mungkin distributor itu mengira dapat memperoleh penghasilan berlipat ganda dengan menjalankan lebih dari satu jenis bisnis pemasaran jaringan. Di perusahaan A mendapatkan bonus Rp. 2 juta, dari perusahaan B memperoleh 3 juta. Sehingga, total menjadi 5 juta. Tetapi sebenarnya pemikiran seperti itu sudah salah kaprah, sebab ia dapat memperoleh bonus lebih dari 10 juta bila terfokus menjalankan satu jenis bisnis network marketing.

Perhitungan hasil atau bonus tidak dapat diukur secara matematis. Dalam bisnis network marketing ini tidak berlaku 1 + 1 = 2. Apabila ditambah terus jenis bisnis network marketing-nya, bukan berarti bonus yang diperoleh juga akan semakin besar.

Contoh lain misalnya sekarang saya mempunyai seorang istri, kemudian saya menambah satu istri lagi. Jika jumlah anak yang dihasilkan dari dua istri itu ada 3 orang, berarti anggota keluarga saya ada 5 orang, bukan 2 orang. Pehitungannya bukan lagi 1 +1 = 2, tetapi ternyata 1 + 1 = 5 atau 6 atau 7 dan lain sebagainya. Jadi tidak mungkin tanpa fokus, seseorang benar-benar meraih puncak kesuksesan di bisnis network marketing atau di dunia bisnis lain.

Berdasarkan pengalaman saya selama belasan tahun menggeluti dunia network marketing, kebiasaan semacam itu merupakan salah satu penyebab kegagalan. Tidak sekalipun saya menemukan satu orang dapat meraih puncak prestasi dan sukses di beberapa perusahaan network marketing. Logikanya, bagaimana mungkin kita mempengaruhi para distributor untuk masuk ke beberapa jenis network marketing.

Lalu distributor itu akan kebingungan, bisnis yang mana yang akan ditekuni? Menjadi pengusaha supermarket network marketing business ataukah menjadi distributor? Padahal yang terpenting disini adalah fokus. Apakah mungkin ada sebuah perusahaan yang menyedia jasa segala jenis pencucian, dari mulai pencucian baju sampai mobil? Perusahaan seperti itu tidak pernah saya temui.

Maka dari itu pilihlah satu saja, meskipun bukan the best atau paling baik. Pilihlah yang benar-benar sesuai untuk jiwa Anda dan kemudian berfokus padanya. Tunjukkan komitmen pada pilihan tersebut. Jika kita menunjukkan kejelasan komitmen, hal itu akan mempengaruhi kredibilitas atau kepercayaan terhadap diri kita.

Contohnya jika kita selalu konsisten menjalankan bisnis A, maka orang lain akan percaya kepada kita. Kalau kita terus berfokus, maka orang lain juga akan melakukan hal yang sama. Mereka akan dengan sukarela mengikuti kita. Jadi teruslah terfokus, dengan begitu kita kita akan menjadi yang terbaik dan sukses.*

Hukum Sebab Akibat -



The Law of Cause and Effect

“Segala sesuatu yang terjadi tidak mungkin disebabkan oleh kebetulan, tentu ada sebabnya.”
-- Andrew Ho --

Alam semesta yang begitu besar beserta isinya ternyata tunduk dan patuh tehadap hukum alam. Salah satu hukum alam tersebut menegaskan bahwa segala sesuatu terjadi di alam semesta merupakan akibat dari sesuatu. Fenomena di seluruh belahan dunia, baik yang buruk atau positif, semua dikarenakan suatu sebab. Itulah yang dinamakan hukum sebab akibat, yang merupakan induk dari semua hukum alam yang ada.

Semua kejadian di dunia ini menjelaskan bagimana hukum sebab akibat ini bekerja. Contohnya adalah apa yang dialami oleh Nina (bukan nama asli). Wanita usia 20-an tahun ini sedang ditimpa masalah pelik, karena semua orang membenci dirinya.

Ternyata setelah ditelusuri, sikap dan perkataan Nina sering menimbulkan benih-benih kebencian dari orang-orang di sekelilingnya. Nina selama ini tidak pernah berusaha meredam kebencian itu, tetapi sebaliknya ia menjadikan kebencian itu makin subur. Sehingga pada suatu waktu kebencian itu meledak dan menyulitkan dirinya sendiri. Tentu kebencian itu bukan muncul tiba-tiba atau ada secara kebetulan, dan masih banyak contoh kejadian lain.

Segala hal yang terjadi terhadap diri kitapun tentu dikarenakan suatu hal. Bisa jadi kita tahu sebabnya, atau mungkin kita tidak akan tahu sama sekali dan tetap menjadi rahasia Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi yang jelas semua itu terjadi bukan karena kebetulan. Artinya, kita difahamkan bahwa apapun yang kita tanam, maka itulah yang nantinya akan tuai.

Hukum alam ini mengajak manusia untuk senantiasa menanam kebaikan dengan bersikap jujur, ikhlas, dan ringan tangan membantu sesama. Karena sekecil apapun bentuk kebaikan itu akan memberikan imbalan positif secara tidak terduga. Tetapi jika seseorang selalu bersikap jahat, kejam dan selalu menyebarkan isu negatif, berarti ia sudah menanamkan benih-benih kehancuran. Maka jangan heran jika suatu ketika ia akan menelan bencana.

Fenomena alam apapun sebenarnya merupakan petunjuk bagi manusia. Tetapi tidak banyak orang yang mengerti arti petunjuk dari hukum alam sebab akibat. Kebanyakan manusia mengeluh ketika sedang gagal atau tidak bahagia. Padahal, baik buruknya nasib kita sangat tergantung sejauh mana kita mengusahakan kesuksesan itu.

Agar lebih mudah memahami dan melaksanakan hukum alam ini, maka manusia dituntut untuk bersikap dan berpikir lebih bijaksana. Implementasi bentuk kebijaksanaan sikap salah satunya adalah kemurahan hati dan bantuan yang tidak harus berupa materi. Motivasi positif, makanan, minuman, tenaga, merupakan bagian dari perbuatan terpuji yang dapat disumbangkan kepada orang lain. Baru setelah itu kita dapat menanti hasil dari perbuatan kita.

Secara garis besar fenomena alam itu memberitahu bahwa setiap perbuatan baik tidak akan membiarkan seseorang menjadi jahat. Banyak contoh yang menyebutkan bahwa harta yang berlimpah tidak dapat memberikan kesenangan sampai mati. Kekayaan yang melimpah tidak dapat dijadikan tolok ukur apakah mereka dapat bertahan dengan kesenangannya hingga tutup usia.

Sebab hukum alam telah memberi rambu-rambu, mengajurkan agar orientasi kerja manusia selalu berlandaskan rasa cinta dan kasih sayang kepada orang lain. Landasan cinta dan kasih sayang kepada sesama memberikan jaminan hasil yang lebih besar dan bersifat jangka panjang. Contoh lain mengenai kedahsyatan hukum sebab akibat tercermin dari sebuah kisah berikut ini.

Beberapa tahun yang lalu saya memiliki seorang teman. Teman saya itu menceritakan tentang nasib Robert yang senang diramal. Suatu ketika Robert iseng meminta seseorang meramal masa depannya. Terjadilah percakapan seputar ramalan itu.

Orang yang meramal tadi berkata, “Hati-hati, nanti kamu akan mati kelaparan.” Robert langsung tertawa terbahak-bahak mendengar kata-kata itu. Lalu dia berkata, “Mana mungkin. Saya memiliki kekayaaan yang dimakan tiga generasipun tidak akan habis.”

Percakapan itu berakhir sampai kalimat ungkapan kesombongan itu selesai. Tetapi beberapa lama setelah percakapan itu atau kurang lebih 7 tahun yang lalu, apartemen yang ditinggali Robert itu ambruk. Tanpa diduga sama sekali, apartemen di Malaysia yang tinggi dan megah itu luluh lantak.

Dikabarkan banyak orang tertimbun reruntuhan gedung. Robert-pun tertimbun berhari-hari di bawah reruntuhan puing-puing apartemen mewah tempat tinggalnya. Belum sempat mendapatkan pertolongan, tetapi Robert keburu mati karena kelaparan.

Sebelum ajal menjelang, hukum sebab akibat ini selalu mempengaruhi. Tidak ada alasan bagi manusia untuk menyombongkan diri. Sebab Tuhan Maha Adil, tidak akan membiarkan kesombongan maupun kejahatan terus terjadi. Hukum sebab akibat ini menebarkan keseimbangan. Jadi, kebaikan apapun yang diusahakan hari ini tidak akan sia-sia. Suatu hari akan memberikan imbalan yang semestinya.

Dengan kata lain, tidak perlu enggan menjalankan apapun atas dasar kebaikan. Jika saat ini belum kelihatan hasilnya, maka terus lanjutkan dan segera lupakan. Biarkan hukum sebab akibat mengatur siklusnya, menentukan kapan dan bagaimana kebaikan itu kembali kepada kita entah dari mana arahnya. Jadi tidak perlu khawatir, karena hukum sebab akibat itu selalu menjamin hasil yang paling sepadan.*

*Andrew Ho adalah salah satu motivator terbaik di Asia. Ia dapat dihubungi melalui email: andrewhosc@hotmail.com

Luciana




Dunia rela membayar lebih dari apa yang Anda lakukan.
Dr. Napoleon Hill

Luciana merupakan nama sebuah wilayah di Amerika Serikat. Mayoritas penduduk di Luciana adalah keturunan bangsa Perancis. Mereka mempunyai sebuah budaya yang unik, yaitu selalu memberikan sedikit ekstra pada setiap transaksi bisnis yang mereka lakukan. Pola bisnis seperti itu terbukti memudahkan para pebisnis disana dalam membangun usaha.

Berdasarkan pendapat Dr. Napoleon Hill, pola usaha memberikan sedikit ekstra seperti itu memang sangat menguntungkan para pebisnis. Nampaknya remeh, namun pada kenyataannya di dunia ini semua lebih tertarik pada sesuatu yang bersifat ekstra atau tambahan. Contohnya saja kita sering mendengar iklan produk sabun dengan kekuatan ekstra wangi, ekstra kuat, produk minuman dengan ekstra tenaga, atau produk pewangi pakaian yang ekstra lembut, dan lain sebagainya.

Prinsip memberikan ekstra seperti yang dilakukan penduduk Luciana tersebut sangat menarik untuk dicermati. Lalu bagaimana prinsip ‘ekstra’ seperti yang dilakukan oleh penduduk di Luciana tersebut dapat kita lakukan? Sebenarnya terdapat 7 hal penting yang perlu diperhatikan supaya prinsip ‘ekstra’ tersebut dapat dijalankan dengan baik dan menguntungkan kehidupan kita. Ketujuh hal tersebut adalah perencanaan yang matang, penguasaan terhadap bidang yang ditekuni, penciptaan citra diri yang baik, melakukan segala sesuatu berdasarkan kemampuan & dengan sepenuh hati, kejujuran, perhatian penuh dan penciptaan nuansa yang istimewa.

Perencanaan yang matang adalah memikirkan segala sesuatu meskipun nampaknya masih jauh di depan. Dengan demikian, kita akan menciptakan sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi lebih spesial dengan memberikan sedikit ekstra. Sebab sebaliknya, kita hanya akan mendapatkan sesuatu yang biasa-biasa saja jika segala sesuatunya tidak dipikirkan atau dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.

Sebuah pengalaman mengajarkan kepada saya betapa penting sebuah perencanaan yang matang. Pada waktu itu saya berjanji kepada keluarga untuk mengajak berlibur ke sebuah pantai yang indah di Malaysia, namanya pantai Port Dickson. Rencananya kami akan bermalam disitu selama 2 hari. Istri saya mengatakan, “Pesan dulu tempatnya.” Kemudian saya menanggapi, “Ah buat apa, toh disitu ada puluhan hotel. Mana mungkin kita tidak mendapatkan satu kamarpun, karena disana tersedia ratusan kamar.”

Tetapi saya tidak pernah menduga bahwa saat itu merupakan liburan akhir pekan selama 3 hari berturut-turut. Sehingga semua orang ingin memanfaatkan liburan tersebut untuk berekreasi. Akibatnya, semua tempat rekreasi dan hotel disana penuh terisi.

Setelah mengantarkan keluarga saya bermain di pantai, saya masih berusaha mencari kamar hotel yang kosong. Tetapi saya tidak berhasil setelah 3 jam mencari, walaupun saya bersedia membayar lebih. Akhirnya dengan kecewa kami harus kembali pulang ke rumah di Kuala Lumpur, menghabiskan waktu perjalanan 2-3 jam lagi.

Terbukti mereka yang selalu berpikir jauh ke depan juga pandai menggunakan setiap keadaan. Umumnya mereka adalah para pengusaha sukses. Mereka sengaja mengistimewakan saat-saat tertentu dengan penawaran-penawaran tertentu yang sudah matang dipersiapan. Sehingga orang lain tertarik atau mempunyai sebuah alasan untuk membeli produk yang mereka pasarkan.

Misalnya di hari kasih sayang, hari ibu, hari bapak dan lain sebagainya. Mereka mempropagandakan hari tersebut sebagai sesuatu yang istimewa, dan menyediakan produk-produk yang diperlukan. Akhirnya mereka mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari kesempatan tersebut.

Oleh sebab itu, pikirkan dan persiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari sebelumnya. Sehingga, diri kita sudah siap ketika peluang itu benar-benar ada. Menurut Bruce Barton, “Most successful men have not achieved their distinction by having some new talent or opportunity presented to them. They have developed the opportunity that was at hand. ––Mayoritas orang-orang sukses tidak mendapatkan keberhasilan karena bakat tertentu atau faktor keberuntungan. Tetapi mereka hanya mengembangkan peluang yang ada.”

Hal kedua yang harus diperhatikan untuk dapat memberikan ekstra adalah penguasaan terhadap bidang yang akan dilakukan. Pahami dan dalami ilmu tentang bidang yang akan ditekuni. Sidned Madweb menjelaskan, “If you want to be truly successful invest in yourself to get the knowledge you need to find your unique factor. When you find it and focus on it and persevere your success will blossom. – Jika Anda ingin benar-benar sukses maka dapatkan ilmunya untuk mempermudah mendapatkan peluang menguntungkan. Sebab jika kau sudah mendapatkan, fokus dan mantap menjalankannya, maka sukses itu akan bersemi.”

Sebagai contoh, misalnya Anda hanya seorang pemula dalam bermain tenis. Maka Anda tidak mungkin dapat menciptakan ekstra variasi gaya tenis yang dapat mematikan lawan. Berbeda dengan atlet tenis handal, penguasaan terhadap bidang yang mereka tekuni memungkinkan mereka bertindak kreatif menciptakan pukulan-pukulan tak terduga dan mematikan lawan.

Untuk menjadi seorang pebisnis atau profesi-profesi lain juga sama, memerlukan penguasaan bidang tersebut secara detail untuk dapat menciptakan sesuatu yang ekstra. Sebagaimana Andrew Carnegie menandaskan, “I believe that the true road to preeminent success in any line is to make yourself master of that line. – Saya percaya bahwa langkah terbaik menuju kesuksesan adalah menguasai medan yang akan dilalui.”

Hal ketiga yang tidak kalah penting untuk dapat menciptakan ekstra adalah penciptaan citra diri yang baik. Abraham Lincoln mengatakan, “Apabila seseorang sudah berusia 40 tahun, maka ia harus bertanggung jawab terhadap wajah dan penampilannya.” Penampilan akan lebih meyakinkan orang lain tentang diri kita sebagai seorang profesional.

Sebagai contoh adalah seorang motivator asal Jepang. Ia menjual produk SMI (Success Motivation Institute), berupa buku dan kaset motivasi yang cukup terkenal di Jepang. Ia memberitahu saya bahwa dalam keseharianpun ia selalu menjaga kerapian penampilan. Sekalipun hanya menerima telpon untuk urusan bisnis, maka ia akan mengenakan pakaian resmi. Mungkin sebagian besar orang menilai sikapnya aneh. Tetapi dia menandaskan bahwa hal itu merupakan salah satu budaya kedisiplinan yang ia terapkan untuk membangun citra positif pada dirinya.

Hal keempat adalah audit atau melakukan sesuatu berdasarkan kemampuan dan dengan sepenuh hati. Sentuhan ekstra harus berdasarkan kemampuan, bukan sekedar ikut-ikutan atau mengada-ada. Bebaskan diri dari segala keterbatasan karena meniru-niru orang lain atau sesuatu. Sebab, menerima apa yang ada saat ini juga merupakan kesempatan untuk menciptakan perubahan-perubahan positif.

Hal kelima adalah hal yang cukup penting, yaitu kejujuran. Sesuatu nampak ekstra jika diraih atau dilakukan dengan kejujuran yang tinggi, dan bukan menggunakan kesempatan untuk tujuan-tujuan pribadi yang tersembunyi dan merugikan orang lain. Hal itu ditegaskan pula oleh William Shakespeare dalam karyanya berjudul All's Well that Ends Well, bahwasanya, “No legacy is so rich as honesty. – Tidak ada satupun harta di dunia ini yang begitu kaya selain kejujuran.”

Hal keenam adalah memberikan perhatian penuh, tidak terbagi kepada hal-hal lain. Apalagi jika perhatian yang diberikan ekstra besar terhadap sesuatu atau seseorang, maka pekerjaan atau orang itu akan merasa sangat diistimewakan. Sehingga hasil dari pekerjaan atau dampak dari perhatian itu menjadi begitu besar. “The way you give your name to others is a measure of how much you like and respect yourself. – Caramu menghargai sesuatu atau orang lain menjadi ukuran seberapa besarkah kau menyukai dan menghargai dirimu sendiri,” terang Brian Tracy.

Poin terakhir yang harus diperhatikan adalah nuansanya. Sesuatu yang ekstra akan kita dapatkan jika nuansa yang kita hadirkan juga istimewa. Ciptakan Suasana yang berbeda, sehingga memberikan nilai dan kesenangan.

Kita dapat memulai memikirkan sesuatu yang ekstra mulai sekarang. Sebab kebiasaan memberikan ekstra tidak dapat langsung membudaya. Jadi harus dilakukan secara bertahap. Misalnya bangun pagi lebih cepat 5 menit, jika kebiasaan ini ditingkatkan terus menerus maka lama-lama bangun pagi akan lebih cepat 30 menit dan seterusnya.

Dari segi sikap dan penampilan, mungkin kita perlu memberikan sedikit ekstra, misalnya sedikit lebih rapi, tersenyum dan memberi sedikit lebih sering, berbicara sedikit lebih positif, dan lain sebagainya. Kata Vincent Van Gogh, “Great things are not done by impulse, but by a series of small things brought together. – Sesuatu yang luar biasa tidak dapat dilakukan sekaligus atau terburu-buru, melainkan secara perlahan-lahan.”

Apabila kita selalu siap memberikan ekstra, betapapun kecilnya, maka tanpa disadari perubahan besar dalam diri kita benar-benar dapat dirasakan. Luciana, ternyata bukan sekedar nama. Luciana menyimpan makna sebuah budaya ‘ekstra’, yang dapat menjadikan kehidupan kita lebih menyenangkan, berwarna dan membahagiakan.*

Action is Power: Tindakan adalah Kekuatan






“There is no success without hardship.
– Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.”
– Sophocles –

Setiap manusia pasti mempunyai impian, entah impian yang sederhana hingga yang kompleks. Tetapi tidak jarang diantara kita menghadapi hari-hari yang penuh keputusasaan. Semakin ingin meraih mimpi itu, tetapi semakin sulit rasanya berpindah dari tempat semula.

Namun kehidupan saya sekarang sudah lebih menyenangkan dibandingkan sebelumnya, karena saya telah berhasil mencapai beberapa impian. Walaupun akhirnya saya berhasil menjadi lebih maju dari sekian banyak orang, tetapi diantara tumpukan kesibukan, saya berusaha mengevaluasi mengapa kesuksesan itu masih sangat sulit diraih oleh sebagian besar manusia di dunia ini.

Memang banyak faktor yang berpengaruh terhadap tercapainya kesuksesan. Tetapi menurut saya, tanpa adanya tindakan konkrit maka mimpi-mimpi itu lambat laun hanya akan menjadi catatan kecil dalam sejarah hidup kita. Tanpa kerja keras, maka setiap problema yang muncul akan makin mengganjal usaha meraih mimpi-mimpi.

Kemudian saya teringat sebuah pepatah yang mengatakan, “No dream comes true until you wake up and go to work. – Tidak akan ada satupun impian menjadi kenyataan hingga kau bangun dari tidurmu dan bekerja.” Jacob Bronowski juga menegaskan hal itu, “Dunia ini hanya dapat dimenangkan dengan tindakan, bukan dengan permenungan. Tangan adalah sisi tajam dari pikiran.”

Sayapun menghadapi tantangan, menghambat atau menghalangi usaha. Tetapi kehidupan ini memang dipenuhi oleh pekerjaan-pekerjaan sulit. Saya berpegang pada sebuah pepatah Tionghoa yang mengatakan, “Janganlah takut lamban; takutlah hanya kepada tiadanya tindakan.”

Hal itu sangat masuk akal, sebab tindakan atau kerja keras menimbulkan sensasi kekuatan atau semangat yang lebih besar. Kerja keras sangat mempengaruhi perkembangan kehidupan saya. Kerja keras selama ini menjadi teman yang paling setia membantu mewujudkan apa-apa yang saya inginkan dan meningkatkan rasa percaya diri.

Jika seseorang telah berhasil menyelesaikan tugas, maka ia akan lebih bersiap untuk menjalankan tugas lain yang mungkin lebih berat. Tindakan kerja yang nyata merupakan latihan berpikir kreatif dan menguatkan diri untuk menciptakan alternatif dan langkah-langkah efektif berikutnya. Selanjutnya, tindakan kerja menyebabkan seseorang tidak dapat berhenti bekerja.

Sikap demikian sejalan dengan arus kehidupan yang tidak pernah berhenti. “Life is often compared to a marathon, but I think it is more like being a sprinter; long stretches of hardwork punctuated by brief moments in which we are given the opportunity to perform at our best, – Hidup ini seringkali diibaratkan seperti lari maraton. Menurut saya, kehidupan adalah sebuah kesempatan yang sangat sempit. Tetapi kita harus mengekspansi diri dengan bekerja keras,” kata Michael Johnson.

Oleh sebab itu, kita harus cepat bergerak dan melakukan tindakan-tindakan yang berarti. Jangan berhenti berusaha dan bekerja sebab hal itu akan menyebabkan kita kehilangan momentum kesuksesan. Jangan menganggap bekerja sebagai sebuah beban, melainkan kesenangan. Karena pada dasarnya, bekerja adalah sebuah kesempatan besar untuk mengekspresikan diri dan indahnya kehidupan dengan cara yang keras dan nyata.

Kemudian saya berkesimpulan bahwa semakin cepat seseorang menerapkan tips bekerja keras, maka semakin cepat ia menciptakan kehidupan yang lebih sukses. Tetapi pertanyaannya sekarang adalah, “Apakah pekerjaan yang sudah diperbuat setiap hari semakin mendekatkan diri kita terhadap impian itu?”

Jika belum, maka lakukan beberapa tips bekerja yang dapat mendekatkan diri terhadap impian. Pertama adalah menetapkan impian secara spesifik. Kemudian menuliskan dan meletakkan tulisan itu di tempat-tempat yang mudah dilihat atau sesering mungkin dibaca atau saya sering menyebutnya autosuggestion.

Kedua, adalah mengidentifikasi hambatan yang menghalangi, dan menghindarinya. Dengan demikian kita dapat bertindak efektif, tidak sekedar efisien. Fokus merupakan tindakan kerja yang efektif, barulah lakukan efisiensi sewajarnya. Jalankan semua itu dengan komitmen yang tinggi atau penuh kesungguhan.

Pada akhirnya, banyak-banyaklah belajar dari impian yang ada. Setidaknya kita harus banyak memetik hikmah dari proses pencapaian itu. Namun yang terpenting dari semuanya adalah persiapkan diri dengan baik dan lakukanlah sesuatu. Kata Jennifer Amafibe, “A step to hardworking can lead to a step of a thousand successes. – Sebuah tindak kerja keras mengarah selangkah lebih dekat pada ribuan kesuksesan.” Sebab kesempatan yang baik seringkali tidak datang dua kali.*

Menyongsong Sukses di Tahun 2005 -




Memasuki bulan ke 3 di tahun 2005 ini, tentu kita semua berharap akan mempunyai peluang kesuksesan yang lebih besar. Tetapi seperti yang kita ketahui bersama, sejak di penghujung tahun 2004 kita semua diuji dengan datangnya musibah bencana alam yang bertubi-tubi. Tak jarang diantara kita justru merasa kehilangan harapan dan semangat disaat semua itu sangat dibutuhkan.

Sedih karena cobaan hidup itu manusiawi. Tetapi kita tidak perlu berlama-lama larut dalam duka dan kesedihan. Sebab kekuatan manusia dalam menanggapi cobaan hidup berupa bencana, sakit, tantangan kehidupan yang sulit, kehilangan dan lain sebagainya, sangat dibutuhkan untuk merengkuh era kesuksesan yang baru.

Hidup ini identik dengan perubahan, berganti-ganti dari masa ke masa. Yang terpenting adalah bagaimana mereaksi perubahan tersebut untuk mendapatkan hasil yang positif. Secara garis besar reaksi manusia terhadap fenomena kehidupannya dapat dikelompokkan kedalam 4 macam, yaitu; flee it (melarikan diri darinya), fight it (melawannya), forget it (melupakannya), dan face it (menghadapinya).

Mereaksi persoalan yang ada dengan cara melarikan diri darinya sangatlah tidak realistis. Sebab manusia terlahir dengan segala resiko entah besar atau kecil. Sedangkan reaksi kedua yaitu melawan persoalan yang muncul, itu sangat mustahil, karena tidak ada seorangpun mampu menolak bentuk ujian apapun dari Tuhan Yang Maha Esa. Lalu mereaksi cobaan dengan melupakan kejadian yang ada, maka sebaiknya hal ini tidak dilakukan. Sebab kejadian apapun di dunia ini sangat baik dijadikan bahan refleksi dan koreksi diri untuk bertindak lebih arif dan konstruktif di masa berikutnya.

Sangat dianjurkan untuk menghadapi kenyataan dengan lapang dada atau tidak berprasangka negatif, namun sebaliknya menyerap pelajaran positif dari kejadian tersebut. Supaya kita dapat memetik hikmah dari semua kejadian dan hidup lebih baik, marilah kita mencoba mengkaji serta menerapkan langkah-langkah yang diuraikan oleh John Whitmore dalam bukunya yang berjudul Coaching for Performance.

John Whitmore mengawali teorinya dengan menyatakan bahwa langkah pertama untuk mencapai kehidupan yang lebih berarti adalah menyiapkan target atau sasaran. Ia menyarankan demikian, sebab sebuah target merupakan sumber kekuatan untuk bekerja lebih terfokus sehingga dapat melampaui tantangan yang ada. Menurutnya, target dapat menggerakkan seseorang berbuat sesuatu yang tidak pernah mampu ia lakukan sebelumnya.

Untuk menciptakan target, sebenarnya kita dapat memanfaatkan satu hal yang paling menakjubkan dari dalam diri kita sendiri, yaitu keinginan yang tidak terbatas. Bila kita mendengarkan suara hati yang paling dalam, pasti kita semua menginginkan situasi yang berkembang jauh lebih baik untuk diri sendiri dan keluarga, keuangan, emosional, fisik dan tentu saja kondisi spiritual. Sesudah itu catatlah semua impian. Berdasarkan catatan tersebut barulah kita dapat memprioritaskan target manakah yang paling penting dan memungkinkan.

Sesudah menentukan prioritas target, maka lakukanlah pekerjaan dengan penuh komitmen. Komitmen yang tinggi atau antusiasme menjadikan proses pekerjaan yang sesulit apapun menjadi terasa menyenangkan dan menarik. Antusiasme juga merupakan energi yang menggerakkan diri kita bertindak lebih kreatif. Menjaga antusiasme kerja menjadi sangat penting untuk mendorong kemajuan.

Seorang filosof politik yang bernama Niccoló Machiavelli mengatakan, “Where the willingness is great, the difficulties cannot be great. – Dimana ada kemauan atau antusiasme yang kuat, maka tidak akan ada kesulitan yang berarti.” Lihat saja perubahan di negri sakura, Jepang. Di tahun 1945, negri tersebut luluh lantak oleh serangan bom atom Amerika Serikat. Tetapi dengan semangat yang tinggi, bangsa Jepang segera bangkit dan membangun negrinya kembali. Seperti yang kita ketahui bersama, negri yang dulu porak poranda kini telah menjadi negara kaya dan maju.

Jangan biarkan potensi yang kita miliki ikut musnah ditelan kehidupan sulit yang sedang kita hadapi saat ini. Buktikan bahwa kita dapat melakukan apapun yang ingin kita lakukan, mendapatkan apapun yang kita inginkan, ataupun menjadi segala yang kita impikan. Saya yakin bila kita meniru semangat bangsa Jepang dan benar-benar konsisten melakukan sesuatu seperti yang diuraikan oleh John Whitmore, maka kita akan mampu menciptakan era keemasan di tahun 2005.*

Belajar dari Afrika Selatan







“Experience without theory is blind, but theory without experience is mere intellectual play. – Pengalaman tanpa teori itu buta, tetapi sebuah teori tanpa pengalaman hanyalah merupakan drama intelektual.”
– Immanuel Kant –

Selama 10 hari mengunjungi Afrika Selatan, saya mendapatkan petualangan wisata yang sangat mengesankan. Sejak awal tatkala menyusuri tempat-tempat wisata di negri itu, saya sudah terkagum-kagum akan kerapian sarana dan infrastruktur kota-kotanya. Cape Town dan Sun City misalnya, merupakan contoh tempat wisata disana yang dilengkapi fasilitas berkelas internasional. Tidak heran jika Afrika Selatan dikatakan sebagai negara paling maju diantara 30 negara-negara bekas jajahan Perancis dan Inggris di benua Afrika.

Kemerdekaan dan kemajuan di negri Afrika Selatan saya kira tidak lepas dari peran Nelson Rolihlahla Mandela, seorang pemimpin moral dan politik. Dialah pria yang membaktikan hidupnya membela rakyat tertindas akibat hukum rasialis, meskipun untuk itu ia dipenjarakan lebih dari 25 tahun. Mandela merupakan referensi sebagai seorang pejuang kemerdekaan hak asasi manusia dan persamaan ras.

Semangat Mandela merupakan ciri khas seorang pemimpin politik yang paling mengesankan dan inspiratif di dunia. Ia pernah mengatakan, “This age will die not as a result of some evil, but from a lack of passion. – Sebuah kejayaan akan mudah hancur bukan disebabkan oleh tindak negatif pihak lain. Kehancuran itu lebih disebabkan oleh kurangnya semangat.” Semangat juang Mandela mampu mengkoyak tirani negara asing dan mengantarkan Afrika Selatan mencapai kemerdekaan.

Ironisnya, di tengah kemerdekaan dan kemajuan di Afrika Selatan, ternyata masih banyak bangsa kulit hitam yang hidup miskin atau terjajah secara ekonomi. Mengapa mereka tidak mampu bercermin dari semangat seorang Nelson Rolihlahla Mandela untuk memperbaiki keadaan mereka? Padahal sebagai bangsa yang merdeka, tentu setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama untuk memperbaiki kondisi perekonomian dan berpacu dalam prestasi.

Berawal dari sanalah saya berpikir mungkin semangat untuk merubah keadaan belum sepenuhnya mereka miliki. Karena semangat merupakan modal utama mendapatkan kemajuan dan kesuksesan dalam bisnis dan kehidupan. Sebagaimana Benjamin Disreali mengatakan, “Man is only truly great when he acts from his passions. – Manusia akan mampu mencapai kejayaan jika ia bekerja dengan penuh semangat.”

Tanggung jawab pekerjaan dilakukan dengan semangat yang tinggi maka akan terasa menyenangkan. Pekerjaan yang dilakukan dengan senang hati maka hasilnyapun akan memuaskan. Menurut Billy Mills, “Every passion has its destiny. – Setiap semangat mengandung keberuntungan.” Oleh sebab itu kita harus memperhatikan tiga faktor penting yang dapat menjamin semangat kita tetap tinggi hingga mencapai kemajuan dan kesuksesan.

Faktor pertama adalah menciptakan tujuan yang spesifik. Tentu kita akan jauh lebih bersemangat jika menjalankan sesuatu yang menjanjikan hasil memuaskan. Bahkan kita akan rela menempuh pekerjaan yang sulit sekalipun jika tujuannya jelas dan pasti menghasilkan. Brian Tracy mengatakan, “Goals allow you to control the direction of change in your favor. – Tujuan membuatmu mampu mengontrol arah perubahan, dan menjalankannya sebagai sesuatu yang menyenangkan.”

Sebagai contoh adalah pengalaman kami sewaktu bersafari wisata melihat-lihat suaka margasatwa Pilanesberg di Afrika Selatan. Ada sebuah mitos bahwa kami akan mendapatkan keberuntungan jika berhasil bertemu dengan 5 jenis binatang (The Big 5)di taman hutan itu. Kami aktif dan bersemangat menyusuri hutan meskipun dengan mobil bak terbuka. Tetapi sebenarnya hal itu bukan disebabkan kami percaya akan mitos tersebut. Semangat kami terdorong keinginan yang besar untuk mendapatkan pengalaman petualangan wisata di hutan bebas dan terbuka seperti di Afrika Selatan yang benar-benar alami dan mengesankan.

Hal kedua yang meningkatkan semangat kita agar berhasil mencapai kemajuan adalah kemauan untuk terus mengembangkan diri. Mengembangkan diri dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, misalnya dengan membaca buku, mendengarkan kaset, mengikuti seminar, dan bergaul dengan orang-orang yang sukses. Charlie Tremendous Jones mengatakan, “You will be in five years the sum total of the books you read and the people you are around. – Apa yang menentukan dirimu 5 tahun yang akan datang merupakan cermin dari buku apa saja yang sudah telah kau baca dan dengan siapa saja kau bergaul.”

Nelson Mandela adalah sosok yang berpendidikan cukup tinggi. Pengetahuannya tentang hukum dan politik juga sangat luas. Tetapi ia terus bersemangat mengembangkan diri. Di pulau Robben, dimana Mandela pernah dipenjarakan, ia merupakan pusat menimba ilmu pengetahuan bagi narapidana politik lainnya. Bahkan mereka menganggap Mandela sebagai sumber kekuatan dan semangat.

Seandainya saja bangsa kulit hitam yang miskin di Afrika Selatan itu mau mengembangkan diri seperti yang dilakukan oleh Nelson Mandela, mungkin tidak akan ada kehidupan yang sulit bagi mereka saat ini. Karena kemampuan yang lebih baik akan membantu kita mencapai prestasi baru, dan hal itu akan membuat kita lebih termotivasi untuk mencapai kemajuan berikutnya. Jika kita mempunyai kemauan untuk terus mengembangkan diri, itu artinya kita akan selalu bersemangat dan tidak dapat berhenti mencapai kemajuan.

Faktor yang tidak kalah penting guna meningkatkan semangat dan mencapai kemajuan adalah membuat anggaran keuangan dengan baik. Berapapun penghasilan kita tidak akan berdampak positif jika tidak diikuti dengan perencanaan dan penggunaan uang dengan bijaksana. Sedikitnya sisihkan penghasilan tiap bulan untuk ditabung, berinvestasi dan bersedekah masing-masing 10%. Dengan cara demikian suatu ketika kita akan dapat merasakan kemajuan kondisi keuangan sekaligus mampu mengembangkan peluang usaha dengan baik.

Semua orang mempunyai potensi yang sama besar untuk melaksanakan ketiga faktor penting tersebut. Saya kira hanya upaya dan semangat dalam diri kitalah yang paling menentukan apakah selamanya kita akan hidup menderita dan terjajah atau tidak? Belajarlah dari kemajuan maupun kesenjangan hidup masyarakat yang ada Afrika Selatan atau dimanapun.*

*Andrew Ho adalah salah satu motivator terbaik di Asia. Ia dapat dihubungi di email: andrewhosc@hotmail.com.

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.