toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Selasa, 16 Desember 2008

Kesalahan Fatal Kebanyakan Marketer (Freebie Inside)

Dear Kalian,

Buat kebanyakan orang yang mau membuat produk/jasa mereka
sendiri untuk dijual kepada konsumen => mereka pada umunya
membuat kesalahan yang fatal.

Apa kesalahan fatal tsb?

Kesalahannya adalah mereka membuat produk/jasanya terlebih
dahulu, lalu setelah produk/jasanya sudah ready, mereka
tanya kepada dirinya:
"Nah sekarang produk gue uda jadi, terus gue harus jual ke
siapa ya?"

Dulunya saya juga melakukan kesahalan seperti ini, tapi
untungnya dari kesalahan2 tsb, saya jadi belajar deh :)

Seharusnya mereka mencari target audience atau target pasar
untuk produk/jasa mereka terlebih dahulu sebelum membuat
produk tsb.

Lah, kalo uda cape2 buat produk terus ga ada yang minati
buat apa?

Kalau sudah dapat target audience, barulah buat produk/jasa
yang bisa menyelesaikan masalah2 mereka.

Tetapi gimana caranya untuk mengetahui masalah2 mereka?
Caranya adalah dengan menggunakan forum.

Saya telah membuat sebuah video yang membahas ini khusus untuk anda sebagai member Internet Marketing Newsletter saya, dan anda bisa
download secara GRATIS di:

==> Download Videonya Di Sini

Anda bisa menonton video tsb


Sukses Untuk Anda Kalian!
Welly Mulia

N.B. Jangan hanya download tetapi ga pernah dipelajari
video tsb ya. Ingat lakukan ACTION!

==> Download & Pelajari Videonya Sekarang


===================================

Apabila anda ada pertanyaan, silakan menggunakan support desk saya di
http://AskWellyMulia.com

JANGAN reply ke email ini karena tidak akan ada yang melihatnya.

Untuk memberi layanan yang lebih baik kepada anda, silakan menggunakan support desk saya di http://AskWellyMulia.com

===================================



















.

JL. Pluit Raya. No. 15
Jakarta 14450, Indonesia

You may unsubscribe or change your contact details at any time.

PILIH MENULIS ATAU MATI?

- 10 Desember 2008 - 18:24 (Diposting oleh: Editor)


Belum lama berselang, saya mengisi pelatihan (workshop) menulis untuk sebuah bank papan atas yang punya slogan “Melayani Negeri, Kebanggan Bangsa”. Para pesertanya datang dari berbagai kota di Indonesia, yang mana mereka adalah jajaran manajerial bank tersebut. Sehari-hari, para staf pilihan ini menangani publikasi, kehumasan, dan media internal perusahaan. Dan, bukan hal mudah mengisi lokakarya—yang idealnya hanya diikuti 10-20 orang itu—namun diikuti oleh 50 orang.

Tampil pada kesempatan pertama (sebelumnya ada sesi internal), saya dipaksa untuk memutar otak, bagaimana menaklukkan minat dan perhatian para peserta? Akhirnya, saya teringat dengan sebuah game penulisan yang saya praktikkan pada workshop SPP sebelumnya. Seingat saya, game ini baru sekali saja saya perkenalkan dan praktikkan, jadi pastilah belum banyak peserta yang tahu. Begini permainannya…

Saya perkenalkan diri dan umpamakan diri saya adalah Sang Malaikat Pencabut Nyawa. Peserta di hadapan saya, saya posisikan sebagai orang-orang yang hanya punya kesempatan sekali saja, untuk membujuk saya supaya tidak “mencabut nyawa” mereka dengan segera. Wah, ngeri ya…

“Saya Malaikat Pencabut Nyawa… Anda semua saya beri kesempatan, yang TERAKHIR kalinya, untuk menyampaikan satu pesan TERPENTING yang mesti Anda sampaikan kepada orang-orang terkasih, atau orang-orang yang paling Anda cintai. Renungkan pesan terakhir itu, tuliskan pesan itu, lalu SMS ke tiga nomor handphone saya ini…. Ingat, waktu Anda hanya 5 menit, tidak lebih, tidak kurang…. Mulai!”

Begitu kata ‘Mulai!’ saya teriakkan, saya lihat para peserta langsung pencat-pencet handphone. Mereka tampak serius sekali menuliskan pesan “terakhirnya”. Sambil mengamati aktivitas mereka itu, saya kembali ngomporin mereka. “Ingat, kita tidak tahu kapan Tuhan akan benar-benar memanggil kita ke pangkuan-Nya. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Jangan sampai pesan terpenting dalam hidup Anda tidak tersampaikan. Dan, jika pesan Anda benar-benar menyentuh, si ‘Malaikat Pencabut Nyawa’ ini pasti akan memberikan ‘sesuatu’ kepada Anda….”

Kurang dari 5 menit, kedua handphone yang saya bawa tak henti-hentinya bergetar. Pesan-pesan singkat masuk satu demi satu, sampai jumlahnya mencapai 50-an SMS. Rupanya, saya dapatkan pesan-pesan terpenting yang sangat bervariasi. Ada yang biasa saja, namun ada yang menurut saya sangat menyentuh. Berikut adalah seperlima dari seluruh yang masuk, dan saya pilih karena saya anggap memang penting dan cukup mengena di hati:

“Tiada kalimat yg paling indah di dunia ini selain doa.” (081234xxxxx)

“Hal yg terbaik dan yg terindah dalam hidup aku adalah mengenal kamu.”(0813494xxxxx)

“Untuk anak-anak bertiga seandainya mama meninggalkan kalian lebih dulu izinkan ayah menikah lagi.” (081210xxxxx)

“Ingatlah, hidup dan mati adalah kuasa Sang Pencipta sementara waktu terus berjalan dan tdk akan pernah bisa kembali lagi, maka sebelum terlambat berjalanlah terus di jalan Tuhan.” (081239xxxxx)

“Istriku tercinta, jika aku mati, bisakah engkau ikhlaskan bagian tubuhku yg msh bermanfaat engkau donorkan bagi org yg membutuhkan, semoga Allah meridoi kita di akherat.” (081217xxxxx)

“Anak-anakku hiduplah dgn penuh rasa syukur dan kebanggaan, bangga menjadi diri sendiri, bangga utk selalu memberi yg terbaik pada sesama.” (08118xxxxx)

“Ya Allah terima kasih atas berkah & kesempatan yg telah Kau berikan kepada kami. Byk kelokan perjalanan telah kita lalui. Anak-anakku ayah adalah makhluk langit yg dititipkan di bumi. Utk itu ingatlah bahwa apa yg kita punya adalah apa yg kita berikan. Berbagilah dgn sesama, jadilah anak sholeh.” (081226xxxxx)

“Anak-anakku bersyukurlah karena Allah memberi kita banyak kelebihan. Kita punya banyak hal baik yg dpt kita bagi pada sesama. Berbanggalah krn kita memiliki harga diri. Harga diri yg dibangun dari kejujuran, diperoleh dari kerja keras bukan kemalasan, ditempa melalui ujian, didasari dgn kerendah hatian bukan kesombongan. Karena kita tahu kita bukanlah apa2 dan bukan siapa2. Kita adalah makhluk Allah yg diberi kesempatan memaknai hidup.” (08118xxxxx)

“Hidup itu perjuangan, hadapi dengan tabah. Ingat Tuhan beserta kita. Dalam menjalani hidup ini tentunya banyak yang kita jumpai, suka, duka, sedih, senang, senyum dan air mata selalu saja kita jumpai, itulah kehidupan. Semuanya itu pasti akan berakhir, semua sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa. Kita yg mengerti akan itu yg mampu bertahan dan tegar jika tiba saatnya utk bertemu dgn perpisahan. Org tabahlah yg akan tetap kokoh tentunya selalu bersama Sang Pencipta.” (081278xxxxx)

“Tgl 19 November 2008 adalah hari yang bersejarah bagi kita.Waktu itu hari yang penuh kebahagiaan untukku, pada tahun ini perkawinan kita yang ke-13 thn, 2 anak telah kuberikan untuk mas, dan 13 thn hati ini telah kutempatkan utk suamiku, semoga tempat itu tetap di tempatnya walaupun banyak hal menggoyangkannya sehingga hati itu tdk tumpah atau jatuh dari tempatnya begitu pula sebaliknya. Jika saya tdk ada nanti semoga suamiku selalu ingat hari2 bersejarah kita dan anak2 kita karena tdk ternilai harganya walaupun dgn materi sekalipun dan tolong tetap jaga anak2 kita dengan kasih sayang, karena mrk adalah cahaya surga bagi kita, tolong didik atau ingatkan mrk selain ilmu dunia juga ingat akhirat sehingga menjadi anak sholeh dan sholeha, karena mrk yg akan mengirim doa pd kita nanti.” (081611xxxxx)

Bagaimana kesan Anda setelah membaca pesan-pesan singkat tersebut? Tersentuh, tertawa, terinspirasi, atau malah dapat ide untuk menulis buku kumpulan SMS “pesan terakhir”? Hehehe…. Saya sendiri cukup takjub dan terharu dengan pesan-pesan mereka itu. Sama persis ketika pertama kali memperkenalkan game tersebut ke peserta di SPP tahun lalu, di workshop ini saya rasakan, bahwa pada dasarnya kita semua ini adalah makhluk-makhluk Tuhan yang penuh kasih…

Nah, apa pesan yang ingin saya sampaikan melalui game tersebut? Ini dia… Saya tegaskan kepada seluruh peserta, bahwa sejatinya kita semua itu bisa menulis. Entah itu dengan cara dipaksa, ditugaskan, atau atas kesadaran sendiri dan motivasi-motivasi lainnya, pokoknya tidak ada orang yang tidak bisa menuliskan gagasannya. Dengan satu dan lain cara, pasti bisa, dan pasti ada caranya!

“Terbukti, kan? Anda semua pilih menulis daripada dicabut nyawanya, kan…?!” gurau saya, disambut ketawa para peserta. Beberapa dari mereka manggut-manggut dan mengacungkan jari untuk berkomentar.

Dari catatan saya, sejumlah peserta mengungkapkan, bahwa menuliskan pesan terakhir itu gampang-gampang susah. Namun, game itu memaksa mereka untuk jujur pada diri sendiri saat menulis. Game itu juga membuat mereka menulis dengan melibatkan emosi yang amat dalam. Bahkan, saya ingat ada seorang peserta, ibu-ibu, yang ketika menyampaikan komentarnya sempat agak tersendat-sendat karena sangat terharu. Sebab, pesan yang dia tulis itu betul-betul merupakan ungkapan hati yang paling dalam, yang sangat ingin dia sampaikan kepada orang yang dia cintai.

Saya ingin menggarisbawahi soal menulis dengan jujur ini. Menurut saya, menulis dengan jujur, dengan curahan isi hati, dengan dorongan emosi atau motivasi tertentu, sungguh bisa memberikan nyawa kepada tulisan kita. Karena punya nyawa, tulisan itu benar-benar akan hidup dan bicara, dan karena itulah bisa menimbulkan pengaruh dalam diri pembacanya. Saya pikir, inilah cara menulis yang paling indah, yang mungkin—sadar atau tidak sadar—digunakan oleh para penulis terbaik sepanjang zaman.

Lanjut dengan workshop yang saya ceritakan itu. Saya sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para peserta yang mau melakukan game tadi dengan serius. “Nah, karena Malaikat Pencabut Nyawa yang ini sangat baik hati, dan Anda sekalian sudah menyentuh hatinya. Maka, Anda semua mendapatkan kesempatan seumur hidup untuk terus menulis, melanjutkan pesan-pesan terpenting yang hendak Anda sampaikan, kepada orang-orang yang Anda cintai. Jadi, jangan berhenti menulis, teruslah berbagi kasih.”[ez]

* Edy Zaqeus adalah seorang penulis buku bestseller, editor profesional, penerbit, trainer, dan konsultan penulisan/penerbitan dari Bornrich Consulting. Kunjungi blognya: http://ezonwriting.wordpress.com

DI BALIK KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP PRIA DAN WANITA

- 15 Desember 2008 - 07:49 (Diposting oleh: Hendri Bun)


Ada cinta, perhatian dan penghargaan dibalik kesuksesan dan kebahagiaan pria dan wanita. Tak heran jika sampai ada pepatah mengatakan bahwa di belakang seorang pria hebat pasti ada seorang wanita yang hebat. Begitupun sebaliknya, karena wanita dan pria diciptakan untuk saling melengkapi.

Contohnya dalam kehidupan Barrack Husein Obama, presiden AS terpilih ke-44. Tak hanya satu tetapi 3 wanita yang berperan besar terhadap kehidupan pria yang sedang hangat dibicarakan dunia akhir-akhir karena begitu diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah peperangan, inflasi, krisis keuangan global dan menorehkan sejarah baru di AS maupun dunia. Ibu, nenek dan istrinya sangat berpengaruh terhadap sikap, pola pikir, hingga proses ia terpilih menjadi presiden pada tanggal 5 Oktober 2008 lalu.

Barrack Husein Obama adalah putra Ann Dunham, seorang wanita asal Wichita Kansas. Ibunya dikenal pandai bergaul dan mengedepankan pendidikan putra-putrinya. Oleh sebab itu, pada tahun 1972 ia membawa Obama kembali ke Honolulu-Hawaii untuk belajar dan diasuh neneknya. Obama dianggap mewarisi kepintaran ibunya dalam bergaul dan berbahasa.

Madelyn Dunham adalah wanita yang banyak mempengaruhi pola pikir dan sikap Obama. Wanita tersebut sangat realitis, disiplin, dan hanya berbicara seperlunya. Sikap dan pola pikir Obama pun terbentuk tak jauh berbeda dengan perilaku neneknya itu.

Sedangkan Michelle Robinson adalah wanita yang dinikahi Obama pada tanggal 3 Oktober 1992. Wanita yang mendapat Juris Doctor (J.D) degree dari Sekolah Hukum Harvard dan B.A cum laude di Princenton University tahun 1985 itu sangat besar perhatiannya terhadap keluarga terutama terhadap pendidikan kedua putrinya dan karir Obama. Ia adalah motivator yang handal bagi Obama terlebih selama masa kampanye pemilihan presiden AS.

Sejak bulan Mei 2007, wanita kelahiran Chicago 17 Januari 1964 itu makin intensif mendampingi suaminya berkampanye. Bahkan pada bulan Februari, dalam 8 hari Michelle menghadiri 33 acara dan 2 kali tampil dalam acara Oprah Winfrey Show. Michelle dianggap sebagai figur publik yang kharismatik sejak awal kampanye. Setiap pidatonya, terutama pada malam konvensi tanggal 25 Agustus 2008, telah berhasil memikat hati publik. Obama sangat beruntung memiliki istri, ibu dan nenek yang sangat membantu meraih keberhasilannya.

Begitulah wanita memiliki kekuatan sekaligus kelembutan sehingga mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan kita. Tuhan menjadikan wanita mahkluk verbal, yang dapat menyebabkan orang lain merasa nyaman dan bahagia, tetapi juga dapat menyebabkan frustasi dan stres. Begitupun seorang pria, ia juga berperan besar memberikan efek positif ataupun negatif.

Masing-masing individu, pria atau wanita sama-sama berperan penting sebagai agen perubahan positif, dengan syarat harus ada nilai-nilai penghargaan, perhatian dan cinta yang terpelihara diantara keduanya. Wanita memerlukan cinta, perhatian dan penghargaan seperti membutuhkan udara untuk bernafas, begitupun laki-laki. Oleh sebab itu perlakukan pasangan dengan cinta, perhatian dan penghargaan yang ia butuhkan, sebab setiap orang diciptakan sama-sama memiliki kekuatan sekaligus harga diri.

Penghargaan meliputi perhatian terhadap apa yang mereka lakukan, membiarkan masing-masing menjadi diri mereka sendiri dan berbeda dari diri Anda. Laki-laki dan perempuan sama-sama ingin dimengerti dan dihargai atas apa yang telah mereka usahakan. Untuk itu berusahalah saling mengikuti harapan atau kebijaksanaan masing-masing. Bertumbuhlah bersama, termasuk dalam hal intelektual.

Sementara itu, laki-laki dan perempuan mempunyai bahasa yang berbeda dalam mengungkapkan cinta, perhatian dan penghargaan. Dalam banyak hal wanita dan pria juga mempunyai cara yang berbeda dalam mengekspresikan cinta, perhatian dan penghargaan. Oleh sebab itu buatlah jurnal atau catatan yang dapat mengingatkan Anda untuk menghargai cinta dan perhatian pasangan.

Tentu saja tanpa memberi cinta, perhatian dan penghargaan terhadap orang lain maka Anda akan kesulitan mendapatkan hal serupa. “Jika ingin mengambil, Anda harus memberi lebih dulu. Inilah awal mula kecerdasan,” kata Lao Tzu (600-531 SM), seorang filsuf Cina, penemu ajaran Taoisme. Oleh sebab itu jangan segan mengekspresikan cinta, perhatian, dan penghargaan yang tulus terhadap pasangan. Karena Anda juga akan mendapatkan cinta dan penghargaan, yaitu modal maya paling berharga dibalik keberhasilan dan kebahagiaan hidup Anda.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.