toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Kamis, 13 November 2008

Dewi Lestari (Dee): Tulisan Saya Harus Mencerdaskan

Ternyata Dewi Lestari atau Dee memiliki keprihatinan yang sama dengan sejumlah pekerja seni dan kalangan penggerak kreatifitas, bahwa di negeri ini sedang tumbuh suasana ‘tidak toleran’. Ada sebagian kelompok atau orang yang suka memaksakan kehendak, pikiran, pendapat, dan keyakinannya. Akibatnya, orang lain atau siapa saja yang tidak sependapat dengan kehendak dan pikiran kelompok tersebut, sepertinya harus segera ‘ditundukkan’ atau ‘dipaksa’ mengikuti kemauan mereka. “Saya agak khawatir dengan adanya kelompok-kelompok ekstremis yang memaksakan nilai tertentu dalam kerangka berekspresi. Kalau dibiarkan bisa membawa kesenian Indonesia terpuruk...

Andrea Hirata: Menulis untuk Menggerakkan

Kehadiran Andrea Hirata Seman, penulis novel debutan Laskar Pelangi (Bentang, 2005) tampaknya cukup memberi warna jagad sastra dan pernovelan di Indonesia. Novel yang bercerita tentang kehidupan sekitar sepuluh anak-anak dalam memperjuangkan sekolahnya itu seolah memberi setitik kesegaran di tengah-tengah dahaganya pembaca terhadap karya-karya bermutu. Banyak orang memuji novel memoar tersebut karena jalinan ceritanya yang memang begitu sekaligus penuh muatan nilai moral. “Menyentuh...” kata Garin Nugroho. “Mengharukan...” kata Korrie layun Rampan. “Menarik...” komentar Sapardi Djoko Damono. “Kemelaratan yang indah...” tulis Tempo. ”Novel tentang...

Ade Kumalasari: Sekarang Ini Remaja Jadi Pelaku Budaya

Jagad pernovelan di Tanah Air belakangan benar-benar dimeriahkan oleh hadirnya pengarang-pangarang muda berbakat yang bila dilihat dari sisi produktivitas maupun variasi temanya, ternyata lumayan mencengangkan. Jumlah penulis-penulis bergenre teenlit (teen literatur) yang baru muncul, serta produktivitas mereka dalam menghasilkan karya, boleh dibilang agak meninggalkan rekan-rekan senior mereka yang bergerak di genre chiklitatau novel-novel dewasa lainnya. Ade Kumalasari adalah satu di antara puluhan penulis baru di jagad penulisan novel-novel remaja ini. Baru-baru ini Mala, demikian panggilan akrabnya, meluncurkan novel keduanya yang berjudul...

Muhidin M. Dahlan: Saya adalah Nabi Kegelapan

Berani! Itulah kesan yang tertangkap pada sosok anak muda asal Sulawesi ini. Muhidin M. Dahlan, novelis yang lahir tahun 1978, ini telah mewarnai dunia sastra Indonesia dengan torehan pena yang tajam. Mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ini memang telah gagal dalam menyelesaikan studinya di Universitas Negeri Yogyakarta dan IAIN Sunan Kalijaga. Namun, ia yang akrab dipanggil Gus Muh ini ternyata mampu berbicara melalui karya sastra. Ia bahkan telah menggoresi hati sejumlah kalangan dengan beragam kesan. Betapa tidak? Penulis tak kurang dari tujuh novel...

Safak Muhammad: Gerakan Nasional Keberkahan Finansial untuk Atasi Kemiskinan dan Korupsi

Buku-buku mengenai how to get rich sesungguhnya tidak terlalu umum dalam literatur Islam. Persoalannya, ada semacam pemahaman pada sebagian umat Islam, bahwa mengejar kekayaan sama saja dengan mengutamakan kehidupan duniawi. Seperti diungkap Safak Muhammad, seolah-olah urusan kaya atau miskin itu sesuatu yang tidak bisa ‘diotak-atik’ atau sudah takdir. “Jadi, tidak usah dibahas lagi bagaimana mendapatkannya! Urusan rezeki, jodoh dan mati itu hanya urusan Tuhan. Inilah yang sering menjadi rujukan berpikir bagi sebagian besar orang Islam,” ugkap Safak, yang baru saja meluncurkan buku ketiganya berjudul Keberkahan Finansial (Solusi Qolbu, 2006).Namun...

Naning Pranoto: Menulis Saja Seperti Bernafas

Jika bicara topik creative writing, maka jangan ragu lagi, Naning Pranoto-lah pakarnya. Dialah satu di antara sedikit penulis yang benar-benar menekuni dunia creative writing, sekaligus secara formal belajar mengenai bidang tersebut di University of Western, Sydney, Australia. Mantan wartawan majalah Mutiara dan Kartini, serta mantan Pemimpin Redaksi majalah Jakarta-Jakarta ini sungguh-sungguh all out di bidang penulisan. Tak kurang dari 15 novel yang telah dia garap dengan judul-judul yang memukau, di antaranya: Mumi Beraroma Minyak Wangi, Miss Liu, Musim Semi Lupa Singgah di Shizi, Bella Donna Nova, Azalea Jingga, Angin Sorrento, Perempuan...

Alexandra Dewi: Menulis Jadi Susah Kalau Orientasinya Melulu Pasar

Lagi, dunia perbukuan di Tanah Air diramaikan oleh penulis gaya metropolis dengan karya yang ringan, menghibur, kosmopolis, tapi juga sarat pesan moral. Alexandra Dewi bersama rekannya Cynthia Agustina menelurkan sebuah karya berjudul I Beg Your Prada (Gramedia, 2006), yang segera di-launching pada 19 September 2006 ini di sebuah toko buku di Jakarta Pusat.Buku yang berisi cerita-cerita keseharian ini asal mulanya adalah coretan-coretan dalam jurnal dan curhat melalui email. Tak disangka, topik-topik yang dibahas dalam jurnal dan curhatan tersebut ternyata mengandung sejumlah keprihatinan atas situasi sosial di sekeliling para penulisnya. Banyak...

Safir Senduk: Sepuluh Kiat Sukses Penulis Best Seller

Dalam dunia perencanaan keuangan, nama Safir Senduk sangatlah dikenal. Barangkali, dialah orang pertama yang mempopulerkan istilah perencanaan keuangan. Bahkan mungkin, dia pula yang pertama kali berani mendeklarasikan diri sebagai seorang perencana keuangan profesional. Dan Safir memang cukup berhasil di lapangan jasa profesional yang terbilang masih merupakan barang baru bagi publik Tanah Air itu. Namun, sukses pendiri Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk & Rekan ini (berdiri 1998), tidak sebatas pada bidang konsultasi keuangan. Lebih dari itu, Safir juga dikenal sebagai kolomnis di berbagai media massa dan penulis buku-buku perencanaan...

Pages 381234 »

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.