toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Sabtu, 10 Juli 2010

Menolong dengan Menumbuhkan Semangat dan Kemampuan Berwirausaha

“Poor people are not asking for charity. Charity is not a solution for poverty. – Orang-orang tidak ingin selalu diberi. Pemberian bukanlah solusi bagi kemiskinan,”
Prof. Muhammad Yunus.

Menolong sesama yang serba kesulitan menjadi kebiasaan yang sangat melekat dalam pola kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam berbagai kesempatan istimewa, semisal hari raya, ulang tahun dan lain sebagainya, para jutawan kerap berbagi dengan kaum miskin. Pasti manfaat yang dirasakan masyarakat semakin besar dan dinikmati masyarakat secara luas jika semangat menolong yang terpuji itu dilakukan dengan cara yang tepat.

Mengapa demikian? Karena ternyata memang membutuhkan kecermatan dalam menyalurkan bantuan kepada kaum miskin yang membutuhkan agar tepat sasaran dan mampu menciptakan perubahan jangka panjang. Dalam hal ini Prof. Muhammad Yunus sudah menerapkan langkah-langkah yang inspiratif, bahkan tergolong cukup berhasil mengentaskan kemiskinan di Bangladesh. Dalam pidato di WFDSA World Congress XIII 2008 di Singapura, peraih hadiah Nobel perdamaian tahun 2006 tersebut menceritakan bagaimana ia dan kawan-kawan menyalurkan bantuan sejak tahun 1976 melalui Grameen Bank Project.

Lebih lanjut pria yang lahir dan besar di di Chittagong, Bangladesh tersebut menjelaskan bahwa proyeknya tidak memberikan bantuan secara tunai, melainkan memberikan pinjaman modal kepada orang-orang miskin (terutama wanita) untuk memberdayakan ekonomi mereka, misalnya untuk berdagang, membiayai kredit rumah, pendidikan, dan bukan untuk konsumsi. Prof. Muhammad Yunus menyatakan bahwa keberadaan proyek tersebut sangat membantu perkembangan ekonomi masyarakat, karena peminjam tidak perlu memberikan jaminan ditambah dengan bunga yang sangat rendah. Bahkan proyek yang sudah dilegalkan menjadi sebuah bank tersebut sekarang sudah mampu menyalurkan kredit sebesar 7 milyar USD atau 77 trilyun rupiah kepada 7,5 juta masyarakat miskin yang tersebar di 60.815 desa di Bangladesh.

Salah satu prestasi yang membanggakan diantaranya adalah proyek tersebut sudah mampu mengentaskan 10.000 pengemis menjadi pewirausaha mandiri. Profesor yang bersahaja itu menyatakan bahwa pertolongan yang diberikan Grameen kepada kaun miskin menjadi istimewa, karena Grameen membangun manusia, keluarga, dan sosial. Gramen juga menumbuhkan semangat tolong menolong tanpa pamrih dan membangun rasa penghargaan sekaligus kepercayaan diri dengan berbisnis. Karena menurutnya, “Poverty in the world is an artificial creation. It does not belong to the human civilization. – Kemiskinan di dunia ini hanyalah variasi. Kemiskinan sama sekali bukan bagian dari peradaban manusia.”

Konsep bantuan modal Bank Grameen dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan tersebut sekarang sudah diterapkan di lebih 100 negara di dunia, diantaranya di USA, Kanada, Belanda, India, Pakistan, Meksiko, dan sejumlah negara di Afrika. Agaknya model bantuan yang diserukan pria berjuluk World banker to the poor itu sangat diperlukan di Indonesia, mengingat jumlah pewira usaha di Indonesia masih tergolong sangat sedikit, yaitu 0,18% dari keseluruhan penduduk sekitar 250 juta jiwa. Padahal sebuah negara dikatakan stabil jika jumlah pebisnis mandiri sedikitnya berjumlah 2% dari populasi penduduk.

Konsep bantuan sebagaimana diterapkan Prof. Muhammad Yunus menurut saya sangat tepat. Alangkah baiknya jika bantuan dari para donatur dikumpulkan dan dikelola serta disalurkan kepada kaum fakir miskin dalam bentuk dana bantuan modal berbisnis. Pinjaman tersebut dikenakan bunga yang kecil dengan jadwal pengembalian pinjaman yang teratur.

Sebagai permulaan, sebaiknya bantuan modal diberikan kepada sejumlah fakir miskin di sebuah kawasan tertentu sebagai proyek percontohan. Para calon nasabah harus diseleksi dan menandatangani surat perjanjian guna mengikat komitmen mereka. Selanjutnya disediakan pula tim pelatih dari berbagai bidang, misalnya di bidang tehnik mesin, perternakan, pertanian, perdagangan, menjahit, desain pakaian serta keterampilan lainnya. Dengan demikian para pemimjam memiliki keterampilan dan modal uang yang cukup untuk berbisnis dan meraih kemandirian ekonomi mereka.

Tentu saja melakukan hal ala Prof. Muhammad Yunus bukan semudah membalikkan telapak tangan. Untuk melakukannya dibutuhkan beberapa langkah awal yang nyata, diantaranya berupa penetapan program yang terancang dengan baik serta kesungguhan dalam melaksanakan program tersebut. Sehingga bantuan yang diberikan tidak hanya memberikan manfaat sesaat kepada kaum miskin melainkan membuat mereka mampu menopang kehidupan ekonomi sekaligus kepercayaan diri menyongsong masa depan yang lebih baik.

Itulah mengapa saya terinspirasi untuk melatih dan membangun sedikitnya 1% dari seluruh penduduk Indonesia atau sekitar 2,5 juta jiwa sampai mereka memiliki kemampuan menjadi pengusaha yang mandiri. Sebagai bentuk kesungguhan kami keinginan tersebut menjadi salah satu program inti visi KK Indonesia 2015. Kami meyakini bahwa memberikan kail jauh lebih baik daripada memberi ikan, meskipun untuk itu butuh ekstra energi dan perhatian. Semoga apa yang saya uraikan membuat Anda lebih cerdas dalam memberi.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best
seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com


Berubah Untuk Meraih Keberuntungan

“Nobody can go back and start a new beginning, but anyone can start today and make a new ending. – Tak seorangpun dapat kembali ke masa lalu dan memulai awal yang baru. Tetapi setiap orang dapat berubah sedari sekarang dan menciptakan sebuah akhir yang berbeda.”
Maria Robinson, penulis.

Di masa krisis keuangan global seperti sekarang dibutuhkan kemampuan untuk cepat berubah. Banyak orang terpuruk tetapi juga banyak orang muncul menjadi orang-orang sukses dalam berbagai bidang. Kenyataan tersebut seolah menegaskan bahwa kesulitan dalam proses perubahan dapat sangat bermanfaat jika dipandang sebagai alarm untuk segera berubah dengan berbenah, berusaha lebih keras, bersikap lebih hati-hati dan lain sebagainya.

Berubah merupakan kunci fundamental untuk memenangkan tantangan dalam bentuk apapun dan meraih kehidupan yang lebih baik. Tak seorangpun dapat meraih perubahan hidup jika ia masih melakukan kebiasaan yang sama. Ghandi mengatakan, “You must be the change you wish to see in the world. – Anda sendiri harus menjadi agen perubahan yang ingin Anda saksikan di dunia.”

Memang melakukan tindakan-tindakan perubahan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tak jarang mereka yang sudah cukup memahami slogan ‘perubahan adalah abadi’ justru tidak berusaha untuk berubah. Bahkan di tengah tantangan yang semakin besar di masa krisis seperti sekarang mereka masih saja mengeluh, menyalahkan orang lain, menunggu dan menyesal terus menerus diikuti kebiasaan buruk lainnya.

Tak sedikit orang yang sudah berumur 60 tahun baru sadar menjaga kesehatan di waktu muda sangat penting. Banyak orang yang menyesal telah mengabaikan nasehat orang lain setelah benar-benar terpuruk ekonominya. Masih banyak lagi fenomena penyesalan semacam itu dikarenakan mereka belum mempunyai kesadaran untuk berubah dan belum mengerti bagaimana menyiasati setiap perubahan. Beberapa hal berikut ini semoga dapat membantu Anda segera melakukan perubahan.

Hal pertama yang dapat membantu Anda berubah adalah kemauan berpikir dan memutuskan untuk berubah dengan menciptakan impian atau visi serta merumuskan tujuan hidup. Impian, visi dan misi, tujuan hidup atau apapun istilahnya merupakan langkah hebat memulai perubahan. Jadi jangan ragu untuk bermimpi, menetapkan visi, atau merumuskan tujuan hidup Anda. Setelah itu tanamkan keyakinan bahwa untuk mencapai setiap impian, visi atau tujuan hidup Anda tersebut memerlukan perubahan dan Anda sangat yakin sanggup berubah dengan cepat.

Sementara itu kita juga harus menyadari bahwa hanya diri kita sendiri yang bertanggung jawab terhadap perubahan yang kita inginkan. “Perubahan tidak akan pernah terjadi jika kita hanya menunggu orang lain atau kesempatan lain untuk berubah. Sebab diri kitalah agen perubahan yang kita cari,” demikian Barrack Hussein Obama, Presiden USA ke-44. Oleh sebab itu segera lakukan tindakan-tindakan nyata yang relevan dengan target atau impian yang dimaksud. Tindakan adalah satu-satunya hal yang membuat Anda dapat menciptakan perubahan bahkan mampu meraih lebih dari yang Anda pikirkan.

Sebelumnya miliki motivasi dibalik impian, visi dan misi, atau tujuan hidup Anda. Malcolm X mengatakan, “If you don’t stand for something, you will fall for anything. – Jika Anda tidak berdiri karena suatu alasan, maka Anda akan jatuh karena banyak sebab.” Ketika kita mempunyai motivasi atau alasan yang kuat maka kita akan mempunyai energi lebih besar untuk melakukan tindakan-tindakan perubahan walaupun tantangannya juga sangat besar.

Sementara itu, sikap konsisten disertai dengan keyakinan adalah kunci perubahan. Konsisten adalah terus melakukan tindakan-tindakan yang relevan meskipun Anda belum juga menemukan kesuksesan yang Anda impikan. Jangan pernah berpikir dapat menciptakan perubahan secara instan, karena setiap perubahan akan memerlukan proses. Yakinkan diri bahwa Anda pasti dapat berubah dan mencapai tujuan yang Anda inginkan.

Setelah melakukan beberapa tahap di atas, cobalah untuk melihat kembali apakah langkah-langkah yang sudah Anda jalankan semakin mendekatkan diri Anda terhadap tujuan yang Anda maksud? Pada tahap ini Anda dapat menilai apakah langkah-langkah yang sebelumnya Anda lakukan dapat diteruskan atau tidak? Cobalah untuk mencari pelajaran kehidupan yang tersembunyi di balik kegagalan maupun kemajuan yang Anda dapatkan.

Dalam hal ini saya ingin menyampaikan bahwa mencari pelajaran hidup setiap saat, entah dari kegagalan atau kesuksesan maupun dari fenomena kehidupan sehari-hari, akan sangat membantu kita mengembangkan kebijaksanaan. Tanpa kebijaksanaan kita akan kesulitan untuk berubah, yang menyebabkan kita terus melakukan kesalahan dari hari ke hari. Sadarilah bahwa setiap proses mengandung pelajaran hidup berharga, diantaranya adalah prinsip-prinsip baru untuk meraih sukses, yang membantu kita melakukan evolusi atau perubahan besar.

Perubahan adalah hal yang tak dapat kita hindari sekaligus kita perlukan untuk meraih keberuntungan. Beberapa langkah sebagaimana saya uraikan di atas akan membantu kita meningkatkan kemampuan berubah. Laksanakan langkah-langkah perubahan meskipun harus bersakit-sakit dahulu, karena dengan begitu sama halnya Anda memastikan keberuntungan ada di pihak Anda pada akhirnya.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Tetap Optimis dan Eksis di Masa Krisis

“Problems are a chance for you to do your best. – Masalah adalah kesempatan Anda untuk melakukan yang terbaik.” - Duke Ellington

Kali ini kita dihadapkan pada krisis keuangan global terbesar sejak tahun 1930-an. Negara-negara besar dan kecil terimbas krisis ini, termasuk AS, Jepang, Eropa Barat, Cina, dan negara-negara Asia lainnya. Banyak perusahaan kecil dan besar atau bertaraf internasional merugi bahkan mengalami kebangkrutan.

Tercatat angka ekspor untuk produk Indonesia merosot 22% dalam 22 bulan terakhir. Daya serap pasar juga lesu, terutama untuk produk otomotif dan properti. PHK tak terelakkan lagi dan terjadi di mana-mana di seluruh belahan dunia ini. Warren Buffet, taipan saham, memperkirakan sedikitnya dalam 5 tahun mendatang krisis ini belum akan sepenuhnya pulih.

Krisis seperti ini sudah 4 kali saya alami. Pengalaman krisis pertama terjadi tahun 1972, dikarenakan kekurangan pasokan petrolium yang melambungkan angka inflasi menjadi tak terkendali. Pada saat itu saya masih sekolah di bangku SD, sehingga belum begitu merasakan dampaknya. Beruntung keadaan toko kopi ayah saya pada waktu itu berjalan baik.

Namun pada pengalaman mengalami krisis kedua dan seterusnya, saya sudah merasakan dampak secara langsung, sehingga saya dapat menarik beberapa pelajaran berharga. Dari pengalaman dan pelajaran tersebut mungkin sangat bermanfaat untuk meraih sukses sebesar-besarnya, daripada terus memikirkan dampak buruk yang sudah pasti banyak sekali di masa krisis seperti ini. Berikut ini adalah beberapa pelajaran yang telah saya petik dan terbukti mampu menolong saya menciptakan kemajuan-kemajuan sampai saat ini.

Dalam menghadapi krisis kita harus fokus pada peluang bukan masalah atau dampak negatif yang ditimbulkan. Contohnya ketika mengalami krisis kedua pada tahun 1986, saat itu saya baru lulus kuliah. Dampak buruk dari hantaman krisis tersebut adalah peluang kerja sedikit dan daya serap pasar yang melemah.

Saya tidak memperdulikan dampak negatif itu, karena bagi saya bekerja harus sepenuh hati dan fokus. Kebetulan saat itu saya bekerja sebagai seorang sales, walaupun sejujurnya bukan pekerjaan yang saya inginkan dan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Fokus pada pekerjaan membuat saya mengabaikan pengalaman-pengalaman pahit, seperti ditolak atau bahkan dikejar anjing. Dengan begitu, semangat juang dan ketahanan mental semakin besar, yaitu 2 modal maya penting untuk dapat menciptakan kemajuan di masa berikutnya.

Pola hidup sederhana sangat penting kita terapkan agar selamat melewati krisis. Gaji saya pada saat itu tidak besar, tetapi cukup untuk menopang kehidupan saya di ibu kota besar. Tak terpikir untuk membeli barang-barang mahal, karena yang terpenting bagi saya adalah harus mampu terus bertahan.

Kalaupun saya mendapatkan rejeki tambahan, maka segera saya kumpulkan sebagai dana cadangan. Tabungan sangat diperlukan, terlebih ketika datang masa krisis seperti sekarang. Presiden AS, Barrack Obama, menganggarkan dana 1,75 trilyun USD untuk paket stimulusnya. Pemerintah Indonesia juga menyiapkan dana 5,5 juta USD sebagai dana siaga. Bagaimana dengan Anda?

Mengembangkan kemampuan juga sangat diperlukan, sebagai persiapan ketika nantinya harus menghadapi krisis. Sewaktu menjadi jurnalis, gaji saya memang kecil tetapi pekerjaan tersebut telah memperluas pengetahuan dan kemampuan saya dalam berbisnis. Seluruh kemampuan tersebut sangat bermanfaat ketika saya bekerja sebagai pemimpin sebuah perusahaan network marketing dan menghadapi krisis ketiga kalinya pada tahun 1997. Jika Anda tidak memiliki modal dan kemampuan yang cukup, alternatif menjalankan bisnis network marketing juga baik untuk belajar, mengembangkan wawasan dan melengkapi kemampuan berbisnis, dan lain sebagainya.

Ketika alam ekonomi dunia sedang seperti sekarang, kita harus lebih produktif, misalnya aktif mencari tambahan sumber pendapatan. Kesulitan di masa krisis jangan membuat Anda hanya mengeluh kesana kemari atau menunggu keajaiban dari langit. Carilah cara yang baik, kreatif dan giatlah bekerja untuk menambah penghasilan, sehingga memungkinkan Anda dapat segera memenangkan krisis ini.

Ketika menghadapi krisis ke-4, sebagai sebuah perusahaan network marketing kami juga segera bergerak cepat dengan melakukan 5 kebijakan sebagai langkah antisipasi, sekaligus meningkatkan omset perusahaan. Sementara itu kami telah melakukan efisiensi biaya-biaya. Kamipun menyediakan promo-promo sebagai langkah kreatif untuk menarik minat konsumen agar bergabung atau membeli produk, ditambah dengan kualitas pelayanan yang lebih baik agar kosumen tetap setia kepada perusahaan dan produknya. Dengan demikian, kami optimis di masa depan mampu menciptakan kemajuan dan semakin eksis.

Beberapa pengalaman dan pelajaran berharga selama menghadapi krisis sangat membantu saya menciptakan kemajuan dan semakin eksis dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu tetaplah optimis karena hal itu akan memberi Anda kekuatan melakukan langkah-langkah positif mengubah keadaan menjadi lebih baik. Dr. John Maxwell mengatakan, “Kalau kita tidak memiliki keyakinan pada masa depan, kita juga tidak akan mempunyai kekuatan sekarang.” So, keep on being optimist & exist!

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Belajar dari Sejarah dan Pengalaman Pahit

“A lesson is repeated until learned. – Pembelajaran akan terus berlangsung sampai kita dapat memetik hikmahnya.”
Anonym

Setiap saat dan setiap kejadian sarat dengan pelajaran hidup. Beberapa diantara kita mungkin sudah cukup memahami pelajaran hidup itu sejak awal dan menjadikannya pedoman untuk melangkah lebih baik, sementara yang lain masih mengabaikannya. Kepandaian kita mencari hikmah diantara proses kehidupan yang sulit atau senang tentu akan membawa kita pada tingkat kualitas personal dan kehidupan yang lebih baik pula.

Contohnya kota Kobe di Jepang yang kini telah menjelma menjadi kota modern dan maju, dilengkapi oleh gedung-gedung yang kokoh. Keadaan tersebut tak lepas dari gempa dahsyat yang pernah melanda kota tersebut, yaitu Great Kanto Earthquake (tahun 1923) dan dan gempa bumi berkekuatan 7,5 scala richter yang terjadi pada tanggal 17 Januari 1995. Sejarah kota Kobe tidaklah manis, karena kedua gempa itu masing-masing menelan 143 ribu korban jiwa dan 6.434 korban jiwa.

Saat berkunjung ke kota Kobe Earthquake Museum bersama puluhan orang mitra bisnis KK Indonesia pada bulan Maret lalu, kami mendengar tak kurang dari 300 ribu orang kehilangan tempat tinggal, 200 ribu gedung hancur, dan 120 dermaga di Kobe musnah. Diceritakan pula bahwa kota Kobe dilanda kebakaran hebat selama 24-48 jam setelah diguncang gempa. Jumlah kerugian diperkirakan 10 trilyun yen atau 102,5 milyar USD. Kota Kobe saat itu benar-benar hancur dan mengalami sejarah kelam.

Salah satu hikmah dari gempa tersebut adalah bangkitnya empati bangsa Jepang terhadap sesama. Hal itu ditandai oleh terbentuknya sebuah organisasi solidaritas sosial pada tahun yang sama. Yang lebih mengharukan, dalam 3 bulan saja organisasi tersebut sudah beranggotakan 1,2 juta sukarelawan.

Gempa Kobe 1995 menjadi pengalaman pahit, namun dari sanalah timbul keinginan dan usaha yang lebih serius dari pemerintah untuk melakukan pencegahan timbulnya lebih banyak korban bila terjadi bencana. Salah satu langkah mereka yaitu mengatur jarak antar bangunan dan tata kota sedemikian rupa agar gempa tidak menimbulkan efek domino. Pemerintah Jepang juga mengoperasikan The Ground Self-Defense Force sehingga setiap getaran gempa pada frekuensi tertentu dapat segera terdeteksi agar dapat dilakukan langkah preventif dengan cepat.

Bencana mengerikan itu ternyata juga mengilhami pemerintah Jepang untuk mendirikan Kobe Earthquake Memorial Museum pada tahun 2002. Selain menjadi daya tarik wisata, museum tersebut juga dijadikan sarana pendidikan untuk para generasi muda tentang bagaimana melakukan penanganan dini bila terjadi gempa hebat. Kekuatan dan bentuk bangunan museum dirancang khusus sebagai gedung percontohan yang tahan gempa vertikal maupun horinzontal.

Di dalam museum terdapat juga ruang teater, dimana pengunjung dapat menyaksikan video yang berisi suara-suara dan keadaan, serta bagaimana upaya masyarakat kembali bangkit dan membangun kehidupan mereka kembali pasca gempa. Suara dan gambar dalam video tersebut benar-benar nyata, sehingga tak sedikit diantara kami larut dalam suasana haru dan meneteskan airmata.

Di area museum kami juga bertemu dengan para korban bencana yang selamat. Sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka tidak senang meminta belas kasihan. Mereka hidup mandiri dengan menjual produk-produk kerajinan tangan di museum tersebut.

Pengalaman pahit akibat gempa dahsyat di kota Kobe tidak membuat masyarakat terus menyalahkan keadaan. Sebaliknya mereka segera bangkit, dan berusaha membenahi kehidupan terutama dalam hal ekonomi, tehnologi, maupun kekuatan mental. Pemerintah Jepang juga segera melakukan langkah-langkah nyata untuk masyarakat. Boleh dikata hikmah dibalik bencana gempa dahsyat tersebut adalah terciptanya solidaritas masyarakat lebih besar, perhatian pemerintah yang lebih besar, sehingga kini Kobe menjelma menjadi lebih modern dan rapi.

Saya teringat bencana gempa dan tsunami dahsyat yang terjadi di Aceh, 26 Desember 2004. Kemajuan fisik berupa bangunan dan geliat ekonomi disana memang berkembang pesat. Tetapi apakah kondisi mental para korban yang selamat juga sudah benar-benar sudah pulih? Saya juga belum mengetahui apakah masyarakat disana juga semakin tanggap dan terlatih jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam?

Seminggu kemudian, setiba di Jakarta dari Jepang, saya mendengar berita tentang jebolnya tanggul Situ Gintung di Cirendeu, Tangerang Selatan. Bencana tersebut telah merenggut 100 korban meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya hilang. Tsunami kecil itu menyisakan kesedihan mendalam dan trauma pada korban selamat maupun keluarga korban.

Bila kita berkaca pada Kobe, seharusnya bencana tersebut menjadi pembelajaran yang sangat mahal nilainya. Seperti halnya masyarakat kota Kobe, seharusnya kita semua berbesar hati menerima kenyataan meskipun itu pahit dan menjadikannya sebagai titik tolak untuk bersikap lebih waspada, memiliki kepedulian yang lebih besar terhadap kelestarian ekosistim, serta semakin meningkatkan solidaritas sosial. Terlebih jumlah tanggul di Jabodetabek jumlahnya sangat banyak.

Sejarah dan pengalaman buruk berwujud aneka rupa, misalnya gempa, tsunami, banjir, kegagalan, putus cinta dan lain sebagainya. Di masa datang kita mungkin akan menghadapi berbagai bentuk kenyataan pahit dan nampak begitu menakutkan. Tetapi jika kita berusaha keras keluar dari masalah, maka suatu saat tanpa disadari kenyataan pahit itu justru menjadi titik tolak bagi perubahan. Sejarah dan pengalaman pahit tak pernah kita inginkan, tetapi semua itu kita perlukan agar kita sadar untuk segera melakukan perubahan dan menjadi jauh lebih baik dengan segala potensi yang kita miliki.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com
 tag :  belajar dari sejarah

Membiasakan Hidup Bersih dan Disiplin




“The time is always right to do what is right. – Waktu selalu baik untuk melakukan hal yang baik.”
Martin Luther King Jr.

Pada bulan Maret 2009 yang lalu saya dan 150 orang mitra bisnis berlibur ke Jepang. Kami terkesan melihat sarana umum di Jepang yang sangat teratur dan bersih, dari mulai stasiun bawah tanah, bullet train, mall, toilet umum, tempat-tempat wisata, restoran, dan berbagai tempat lainnya. Kedisiplinan masyarakat di negri sakura tersebut menjadi pemandangan yang sangat menarik perhatian kami. Dalam antrian, mereka selalu berbaris rapi, tidak saling mendahului, tidak membuat keributan, ramah dan bila diajak berbicara mereka selalu berusaha untuk tidak mengecewakan lawan bicaranya.

Sikap bersih dan disiplin mereka bukan hanya dalam arti kata denotatif, tetapi dalam juga bermakna konotatif. Mereka sangat disiplin dengan barang-barang yang bukan milik mereka. Pengalaman ini telah kami alami disana.

Saat itu kami mengunjungi Disney Sea dan Universal Studio di hari yang berbeda.. Rupanya passport, kaca mata gelap, dan sarung tangan kulit milik tiga orang rekan kami tertinggal di tempat wisata tersebut. Saya sempat khawatir dan berdoa semoga tidak ada aral rintangan mengganggu kelancaran perjalanan tour kami. Kami baru merasa tenang setelah pemandu tour asal Indonesia meyakinkan barang tersebut masih dapat dicari di Lost and Found. Kami sangat lega ketika semua barang yang tertinggal itu kami dapatkan kembali.

Sikap bersih dan disiplin bangsa Jepang yang kami saksikan sangat mengagumkan. Saya kira dua sikap tersebut sudah menjadi kebiasaan yang terus menerus dilakukan sampai mengakar ke dalam kehidupan mereka sehari-hari. Namun pemandangan seperti itu jarang kami saksikan di sini.

Contohnya saat menunggu antrian untuk mendapatkan SIM, saya dan istri terkejut melihat sikap orang-orang yang meletakkan kemasan bekas air minum mereka di sembarang tempat. Padahal di situ sudah disediakan tempat sampah. Tak jarang kami juga mendapati orang-orang yang melempar sampah begitu saja di tempat umum atau dari kendaraan yang mereka tumpangi. Padahal di tempat umum tersebut sudah ada papan peringatan Buanglah sampah pada tempat sampah yang telah disediakan!

Kebiasaan buruk itu kelihatannya sudah biasa mereka lakukan dan mungkin sangat sulit diubah, padahal kebiasaan tersebut menjadi penyumbang masalah serius. Salah satunya adalah bila datang musim hujan, banjir selalu menjadi langganan di Jakarta dan berbagai tempat lainnya di Indonesia. Sudah saatnya semua orang melakukan perubahan kebiasaan yang lebih bersih dan disiplin.

Membiasakan anak-anak hidup bersih dan disiplin relatif mudah, misalnya dengan menjadikan kedisiplinan dan kebersihan menjadi salah satu kurikulum pelajaran. John Dewey, seorang filsuf pragmatis, mengatakan, “School is not preparation for life, but school is life. – Sekolah bukan persiapan untuk kehidupan, melainkan kehidupan itu sendiri.” Dengan cara ini kemungkinan besar dalam 20 tahun mendatang sudah terbentuk generasi yang tak kalah hebat dari bangsa Jepang dalam hal kebersihan dan kedisiplinan.

Namun jika semua orang, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua, aktif berpartisipasi melakukan perubahan kebiasaan menjadi lebih bersih dan disiplin dalam keseharian, rasanya tak butuh waktu sampai 20 tahun ke depan untuk mendapatkan lingkungan yang benar-benar sehat, bersih, rapi, aman, dan nyaman. Mulailah merubah kebiasaan dari diri sendiri, walaupun mungkin proses dan tantangannya sangat berat. Tetapi beberapa tips berikut ini akan membantu Anda membiasakan diri hidup bersih dan disiplin.

1. Memprioritaskan diri pada dua kebiasaan baik tersebut, sehingga lambat laun Anda terbiasa melakukan dua hal baik tersebut, menggantikan kebiasaan sebelumnya. Kemauan dan usaha Anda menentukan seberapa besar perubahan yang akan Anda dapatkan dan seberapa lama waktu yang Anda perlukan. Semakin besar kemauan dan usaha Anda, semakin cepat dua kebiasaan baik itu menjadi bagian dari hidup Anda dan membawa dampak positif yang luar biasa.

2. Jangan mengukur seberapa lama kebiasaan baik tersebut telah Anda lakukan. Anda hanya perlu memperhatikan kualitas perubahan yang berhasil Anda ciptakan. Setelah itu, jangan lagi memberi ruang dan udara bagi kebiasaan buruk untuk tumbuh lagi.

3. Lakukan kebiasaan hidup lebih bersih dan disiplin dengan sepenuh hati. Kemauan melakukan dua kebiasaan itu yang datang dari kesadaran pribadi akan menciptakan perubahan lebih besar dan permanen dibandingkan dengan melakukan sesuatu disebabkan oleh ancaman hukuman atau iming-iming imbalan hadiah. Miliki kesadaran pribadi bahwa lingkungan yang aman, nyaman, bersih, sehat, dan sistematis seperti di Jepang pasti akan lebih baik dan menyenangkan.

4. Konsisten dalam melakukan kebiasaan baru. Dengan begitu, suatu saat Anda akan melihat perubahan dramatis dalam seluruh aspek kehidupan Anda.

Kebiasaan positif atau negatif adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita dan juga dapat dibentuk sesuai dengan hasil yang kita inginkan. Bila kita mengarahkan kebiasaan menjadi lebih konstruktif, berarti kita akan menciptakan cara konstruktif dalam melakukan sesuatu. Hanya dengan kesadaran yang tinggi untuk berubah maka kita akan memulai dan mempertahankan perubahan positif pula.

Tetapi jika kita tergoda kembali melakukan kebiasaan lama, tingkatkan lagi komitmen Anda melakukan kebiasaan baru yang diinginkan. Semakin aktif Anda melakukan kebiasaan baru, semakin mudah kebiasaan tersebut melekat dalam hidup Anda. Bahkan kebiasaan tersebut lebih kuat dari kebiasaan sebelumnya, dan tanpa Anda sadari sudah melakukan banyak hal menjadikan segalanya berubah sesuai harapan Anda.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com

The Bucket List

“By recording your dreams and goals on paper, you set in motion the process of becoming the person you most want to be. – Dengan menuliskan impian dan target Anda pada kertas, berarti Anda sudah melakukan satu langkah dalam proses menjadi orang yang paling Anda inginkan.”
Mark Victor Hansen

The Bucket List (2007), sebuah film drama komedi arahan Rob Deiner ini sarat akan pesan pentingnya impian. Film yang masuk dalam Top Ten Film of The Year 2008 tersebut menggambarkan dengan baik bahwa impian tidak boleh diabaikan meskipun setiap orang memiliki keterbatasan. Sebab impian pasti tercapai asal ada niat, tekad dan semangat, optimisme serta usaha yang sungguh-sungguh.

Film tersebut mengisahkan tentang seorang mekanik bernama Carter Chambers (diperankan oleh Morgan Freeman) dan seorang milyuner rumah sakit, Edward Cole, (diperankan oleh Jack Nicholson). Carter yang sudah berkeluarga berasal dari kelas menengah ke bawah. Sedangkan Edward Cole memiliki seorang putri, 4 kali menikah dan 4 kali bercerai. Keduanya bertemu di rumah sakit dan sama-sama divonis sakit kanker. Hidup mereka diperkirakan tak akan bertahan lebih dari 1 tahun.

Dalam menghadapi kenyataan tersebut, Carter justru membuat daftar impian yang ingin ia capai sebelum ajal benar-benar menjemputnya. Cole tertarik melihat daftar tersebut, lalu menambahkan beberapa poin lagi dan ikut mendanai ‘proyek impian’ mereka. Dalam daftar impian tersebut tertera beberapa impian sebagai berikut;
1. Menjadi saksi atas sesuatu yang benar-benar luar biasa
2. Membantu orang asing dengan memberikan kebaikan biasa
3. Tertawa sampai mengeluarkan air mata
4. Mengendarai sebuah Shelby Mustang
5. Mencium gadis tercantik di dunia
6. Memiliki sebuah tattoo
7. Terjun payung
8. Mengunjungi Stonehenge
9. Berlibur 1 minggu di Louvre
10. Melihat Roma
11. Makan malam di La Cherie d’Or
12. Menyaksikan pyramids
13. Kembali berhubungan (sebelumnya ‘berburu kucing besar’)
14. Mengunjungi Taj Mahal
15. Hong Kong
16. Victoria Falls
17. Serengeti
18. Bermotor menelusuri tembok raksasa di Cina

Dalam petualangan mewujudkan impian, Carter dan Cole saling menceritakan latar belakang dan perasaan masing-masing. Carter yang selalu tampak bahagia mengaku kadar cintanya pada sang istri sudah mulai berkurang. Sedangkan Cole merasa sedih karena sudah lama tidak dihiraukan oleh putri satu-satunya.

Bila mereka berhasil mencapai impian, maka mereka akan mencoret daftar impian impian tersebut. Dalam perjalanan mereka juga sama-sama belajar dan memahami satu sama lain. Sesampai di Hong Kong, Carter merindukan keluarganya dan ingin segera pulang memberi kejutan romantis untuk istrinya.

Tetapi tiba-tiba Carter menderita sakit serius sehingga harus dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi. Sebelum menjalani operasi, Cole dan Carter berbagi cerita tentang kopi luwak asal Indonesia yang sama-sama mereka gemari. Merekapun tertawa terbahak-bahak sampai meneteskan air mata. Kali ini Carter kembali mencoret impian yang sudah berhasil mereka capai yaitu tertawa sampai menangis.

Sebelum dioperasi, Cole menyemangati Carter agar menyelesaikan semua daftar impian tersebut walaupun tanpa dirinya. Pada hari yang sama ternyata Carter menghembuskan nafas terakhir di meja opearasi. Dalam memberikan penghormatan terakhir pada acara pemakaman Carter, Cole menyatakan bahwa dirinya dan Carter sebelumnya belum pernah saling mengenal. Tetapi dalam 3 bulan terakhir mereka sangat dekat dan menjadi waktu terbaik bagi Cole. Pada saat itulah Cole mencoret salah satu impian yang telah berhasil ia capai, yaitu membantu orang asing dengan memberikan kebaikan biasa.

Pada fase berikutnya, Cole diterima kembali oleh putri yang paling ia sayangi. Kemudian ia juga diperkenalkan dengan cucu perempuan tercinta yang belum pernah ia jumpai selama ini. Cole mencium pipi gadis mungil dan cantik itu. Satu lagi daftar impian yang berhasi ia capai; mencium gadis yang tercantik di dunia.

Cole ternyata berumur panjang, ia meninggal di usia 81 tahun. Sekretarisnya membawa abu jenazah Cole untuk dimakamkan di puncak gunung Himalayas berdampingan dengan Carter. Impian terakhir Cole dan Carter pada akhirnya tercapai, yaitu; menjadi saksi sesuatu yang benar-benar luar biasa.

Kisah dalam film di atas membawa pesan kepada kita bahwa setiap orang memerlukan impian agar tetap bersemangat menjalani kehidupan dan berusaha menjadi lebih baik. Namun dalam proses mewujudkan impian tentu kita juga harus melewati periode yang tidak selalu menyenangkan. Meskipun begitu, jangan pernah takut membuat daftar impian. Berikut ini adalah cara agar Anda selalu berhasil merealisasikan impian-impian.

1. Hargai impian Anda
Nasib Anda terletak pada impian yang sudah Anda tetapkan. Jika Anda tidak menghargai impian Anda, sama artinya Anda mengabaikan nasib Anda sendiri. Untuk itu, ciptakan impian dan berusaha sedari sekarang.

Apa yang saya dapatkan saat ini adalah impian saya di masa yang lalu dan hasil dari apa yang sudah saya usahakan sebelumnya. Menjadi penulis buku terlaris, pengusaha sukses, motivator, keliling dunia menyaksikan ragam budaya, keindahan alam, keajaiban alam sudah menjadi impian saya sejak 20 tahun yang lalu. Ketika saya letih atau menghadapi tantangan besar, impian-impian tersebut menjadi pemacu semangat untuk bangkit dan berjuang lagi dengan sekuat tenaga.

2. Hancurkan ketakutan Anda
Seriuslah terhadap impian Anda, dengan berani menghadapi setiap tantangan jika memang ada. Abaikan hal-hal yang hanya menyebabkan Anda pesimis. Hanya dengan berjuang sekuat tenaga, maka Anda akan mengetahui begitu besar kemampuan Anda.

3. Hiduplah dalam impian Anda, bukan dalam keterbatasan Anda.
Banyak orang mengabaikan impian karena merasa tak mampu meraih mimpi tersebut. Hal itu akan sangat merugikan. Oleh sebab itu, jangan pernah mempedulikan keterbatasan Anda, melainkan menggunakan impian tersebut sebagai semangat membangun kekuatan agar dapat merealisasikannya. Berkomitmenlah kepada diri sendiri untuk berusaha semaksimal mungkin.

4. Biarkan pikiran bekerja mendukung Anda, bukan melawan Anda.
Isi pikiran dengan visi dan pola hidup yang ingin Anda capai, dengan begitu pikiran akan mencari jalan untuk mencapainya. Beri pikiran ’makanan bergizi’ untuk meraih kesuksesan, dengan bermimpi besar dan optimis. Gunakan kekuatan pikiran untuk berkonsentrasi pada impian tersebut dan membayangkan betapa menyenangkan kehidupan sukses Anda nanti

Hidup kita hanya sekali, dalam waktu yang sangat terbatas karena kita tak akan pernah mengetahui kapan kontrak hidup kita akan berakhir. Jangan sia-siakan kesempatan hidup yang masih kita miliki dengan menciptakan dan meraih impian sebanyak mungkin. Ingat bahwa setiap kreasi yang luar biasa dari kehidupan manusia berawal dari impian yang ada dalam pikiran manusia. Dengan impian, Anda akan selalu dapat mengubah kehidupan Anda esok hari.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Membaca itu Penting


“Saya pilih menjadi orang miskin yang tinggal di pondok penuh buku daripada menjadi raja yang tak punya hasrat untuk membaca.”
Thomas Babington Macaulay (1800-1859), sejarawan Inggris.

Membaca merupakan aktifitas yang menyenangkan sekaligus mencerahkan. Membaca membantu kita lebih berwawasan, sukses dan hidup lebih baik. Tetapi ternyata kegemaran membaca belum dimiliki mayoritas orang, sebab mereka belum mengerti berjuta manfaat dari membaca. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari membaca, yang mungkin dapat menggugah semangat dan kemauan Anda untuk melahap isi buku-buku bacaan.

1. Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan memahami berbagai disiplin ilmu sekaligus mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Senang membaca meningkatkan kecerdasan verbal dan lingusitik karena membaca memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata.
3. Membaca mencegah rabun mata, karena membaca melatih dan mengaktifkan otot-otot mata.
4. Membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi lebih besar, mengaktifkan dan menyegarkan pikiran.
5. Kegemaran membaca membantu meningkatkan kecerdasan, serta meningkatkan daya kreatifitas dan imajinasi.
6. Membaca membantu memperbaiki rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan memanajemen emosi dan meningkatkan kemampuan melakukan interaksi sosial positif dimanapun dan kapanpun.
7. Membaca membentuk karakter dan kepribadian, sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan, “Apa yang kita baca sekarang, seperti itulah kita 20 tahun yang akan datang”.
8. Membaca menjadikan kita lebih dewasa, lebih arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan.

Membaca adalah kegiatan yang sarat manfaat dan sangat penting dalam kehidupan kita. Banyak orang sukses dan cerdas dikarenakan kecintaan mereka membaca buku dan belajar. Oleh sebab itu tingkatkan intensitas membaca terutama di waktu senggang Anda, dan berikut ini adalah beberapa hal menarik untuk membangkitkan semangat membaca.

1. Sesuaikan tingkat bacaan dengan tingkat kosa kata, sebab keengganan meneruskan bacaan seringkali dikarenakan kita sulit memahami arti katanya.
2. Luangkan waktu secara rutin untuk membaca, misalnya setengah jam per hari, karena langkah ini lambat laun akan meningkatkan kemampuan memahami berbagai gaya tulisan dan kosa kata baru.
3. Mencoba menulis tentang apapun yang dianggap menarik, misalnya tentang perasaan, pengalaman, cara memandikan kucing, menanam pohon , memasak kue dan lain sebagainya. Mencoba menulis akan meningkatkan minat membaca.
4. Berusaha menggunakan waktu untuk membaca dengan selalu membawa bahan bacaan dimanapun berada. Simpan buku atau majalah dalam tas, ruang keluarga atau tempat yang sering Anda gunakan, sehingga memungkinkan Anda menjangkau dan membaca.
5. Tentukan berapa banyak buku yang ingin Anda baca dalam kurun waktu tertentu. Mulailah memasang target dengan disiplin tinggi, karena langkah ini melatih kemampuan meluangkan lebih banyak waktu untuk membaca lebih banyak hal.
6. Buatlah daftar buku yang sudah Anda baca dan catatan isi buku tersebut. Simpanlah catatan tersebut dengan rapi di tempat favorit Anda, misalnya di buku harian, di komputer, di lemari, dan lain sebagainya.
7. Matikan televisi, karena televisi tidak mengajak kita aktif belajar dan berpikir kreatif. Daripada waktu terbuang untuk memindah channel televisi mencari acara televisi yang bagus, bisa jadi waktu tersebut sudah cukup banyak untuk menyelesaikan membaca sebuah buku.
8. Bergabunglah dengan kelompok baca, dimana dalam periode tertentu para anggotanya berkumpul untuk mendiskusikan topik bacaan yang telah sama-sama tentukan sebelumnya. Berkomitmen terhadap kelompok baca memberikan momentum yang lebih besar untuk menyelesaikan bacaan buku, dan menciptakan forum yang luar biasa untuk berdiskusi dan bersosialisasi seputar tema buku.
9. Sering-seringlah mengunjungi toko buku atau perustakaan, karena kesempatan melihat-lihat buku akan melatih mental membaca sebagai kebutuhan dan menginspirasi banyak hal baru yang menarik untuk dibaca.
10. Bangunlah strategi, yaitu dengan menentukan sendiri cara yang baik menurut Anda untuk meningkatkan aktifitas membaca, sehingga Anda semakin rajin membaca dan mendapatkan manfaat yang lebih besar dari buku yang Anda baca.

Kembangkan terus minat baca Anda, karena membaca dapat meningkatkan kemampuan, terutama kemampuan untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana. Tingkatkan intensitas membaca dengan memanfaatkan waktu luang semaksimal mungkin untuk membaca. Membaca merupakan salah satu investasi yang baik dari waktu kita.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Michael Jackson dalam Kenangan


“Michael Jackson is an extremely important figure in the history of popular culture and a genius.” ~ The Daily Telegraph (2003)

Sudah satu bulan lebih Michael Jackson (1958 - 2009) berpulang kepada Tuhan YME, sang penguasa kontrak hidup manusia. Namun berita seputar mega bintang musik pop ini masih menghiasi berbagai media meskipun tidak segencar minggu-minggu pertama kematiannya. Semua orang masih tertarik mengikuti berita tentang sang idola, sebab sampai saat ini masih sangat banyak misteri di balik hidupnya, kematiannya, kondisi jasadnya. Bahkan dimana jasad bintang ternama ini akan dimakamkan masih menjadi teka-teki yang menarik untuk diikuti.

Begitu besar daya tarik Michael Jakson sehingga segala hal tentang dirinya selalu ingin diketahui orang. Saya sendiri sebenarnya bukan fans berat Michael Jackson. Tetapi saya tertarik untuk mendalami mengapa seorang Michael Jackson dapat menjadi sosok yang begitu populer, memiliki kesuksesan, fans setia, kekayaan, dan lain sebagainya.

Terlepas dari kontroversi yang telah ia ciptakan, Michael Jackson memiliki banyak sekali kelebihan. Sisi positif itulah yang sangat berperan mengubah hidupnya menjadi penuh gelimang kesuksesan. Kelebihan-kelebihan Michael Jackson diantaranya adalah:

1. Kemauan Memperbaiki Kemampuan Terus Menerus
Michael Jackson sudah meniti karir sejak berusia 5 tahun. Ia terus melatih kemampuan vokal dan menari dengan belajar dari orang-orang hebat pada masanya, diantaranya adalah Elvis Presley, James Brown, dan lain sebagainya. Kebiasaan memperbaiki kemampuan ternyata masih ia lanjutkan bahkan sampai akhir hayatnya

2. Kreatif
Kemampuan Michael Jackson dalam menggabungkan jenis musik Funk, Soul dan Rock tak perlu diragukan lagi. Ia menciptakan ciri khas suara, gerak dan gaya tersendiri, contohnya tari Moonwalk dan video Thriller Zombie. Kreatifitas Michael Jackson yang tinggi tak lepas dari kecintaannya pada dunia tarik suara dan tari.

Sebagaimana dulu ia pernah mengatakan, “Music has been my outlet, my gift to all the lovers in this world. Through it, music, I know I will live forever. – Musik adalah saluranku, kadoku untuk seluruh pecinta di dunia ini. Melalui ini, musik, saya tahu bahwa saya akan hidup selamanya.”

3. Memiliki Keyakinan dan Kemauan yang Besar dan Bekerja Maksimal untuk Menjadikan Kehidupannya Lebih Baik.

Tahun-tahun kehidupan Michael Jackson dulu penuh tantangan, jauh lebih sulit dibandingkan anak-anak kebanyakan. Tetapi dengan keyakinan, kemauan dan usaha maksimal, Michael Jackson mampu meraih sukses di dunia keartisan. Sebagaimana sering diberitakan, album Thriller (1982) konon sudah terjual 150 juta kopi di seluruh dunia. Album lain yang tak kalah laris adalah Off the Wall (1979), Bad (1987), Dangerous (1991) dan HIStory (1995).

4. Membuka Diri Terhadap Semua Perbedaan
Keterbukaan sikap dan pola pikir Michael Jackson mempengaruhi karya-karyanya yang mampu menembus segala perbedaan. Michael Jackson populer dan diterima di semua benua, termasuk di negara komunis Uni Soviet dan China yang baru membuka diri pada dunia luar. Michael Jackson merupakan artis dan orang asing pertama yang muncul di televisi Uni Soviet tahun 1989.

5. Memiliki Empati dan Kedermawanan yang Tinggi
Tak sedikit dana yang ia salurkan untuk membantu sesama. Tahun 1984 ia menerima penghargaan dari presiden AS Ronald Reagan atas bantuan dana kepada penderita penyakit akibat penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang, serta memberikan bantuan sebesar 5 juta USD kepada badan sosial.

Tahun 1985 bersama Lionel Richie, Michael Jackson mendonasikan seluruh hasil penjualan album We Are The World untuk membantu orang miskin di Amerika dan Afrika. Tahun 1992 ia mendirikan Heal The World Foundation (HTWF) untuk melawan kekerasan, eksploitasi kaum lemah: anak-anak, remaja, maupun hewan, serta mengatasi masalah kelaparan, gelandangan, dan degradasi moral manusia.

Tahun 2000 ia masuk dalam Guinness Book of World Records karena memberikan bantuan dana kepada kepada 39 badan sosial. Sementara itu banyak lagu-lagu yang ia senandungkan membangkitkan semangat manusia untuk saling menghargai, mencintai dan menolong. Seorang aktifis hak-hak sipil, Al Sharpton, berkata, “Michael made us love each other. – Michael membuat kita semua saling mencintai satu sama lain.”

6. Unik
Sejak belia, Michael Jackson sudah sangat berbakat di dunia seni. Kemampuannya unik, sehingga terlihat selalu terbaik diantara seniman yang lain. Banyak artis terinspirasi olehnya, tetapi sedikit sekali yang mampu menyaingi kemampuannya.

7. Fokus pada Kualitas
Jutaan tiket konser This Is It 50 sudah habis terjual merupakan bukti kehadirannya selalu dinanti. Belum lagi upacara penghormatan terakhir untuk Michael Jackson di Staples Center, Los Angeles pada 7 Juli 2009 dihadiri 20.000 orang terdiri dari anggota keluarga, selebriti dan fans yang disaksikan melalui televisi oleh 31,14 juta penonton di Amerika dan puluhan juta orang lainnya di dunia mencerminkan kecintaan fans pada sang bintang.

Karakteristik Michael Jackson dalam memfokuskan diri pada kualitas karya untuk kepentingan konsumen merupakan faktor penting merebut loyalitas fans. Kemampuan Jacko ini sangat menginspirasi bagaimana meraih kesuksesan di bidang apapun dengan mudah. Terlebih jika ditambah dengan memberikan pelayanan terbaik.

Terlepas dari segala kontroversi dan kekurangan yang ia miliki, Michael Jackson masih memiliki kelebihan-kelebihan. Semoga beberapa poin mengenai sisi positif Michael Jackson memberi Anda inspirasi bagaimana cara menjadi sepopuler dan sekaya Michael Jackson. Tak ada salahnya mencoba, mumpung nyawa masih menemani raga.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Berikan Cintamu Kepada orang Tua


“Cinta orang tua sepanjang masa, cinta anak sepanjang galah.”

Master Cheng Yen pernah berkata,”2 hal yang tidak bisa ditunda adalah beramal dan berbakti kepada orang tua Anda.”

Konon ada sepasang suami istri lansia hidup di pedesaan di daerah terpencil. Sang suami adalah seorang profesor dan mantan dosen yang sudah pensiun 10 tahun lalu. Sejak 10 tahun pula pasangan tersebut hidup di desa, menjalankan aktifitas berkebun, membaca, jalan-jalan, dan seterusnya selalu bersama-sama.

Suatu hari, sang istri tiba-tiba meninggal dunia saat istirahat. Kenyataan tersebut sangat memukul sang profesor. Ia tak pernah menduga akan kehilangan satu-satunya teman hidup yang mencintai dan setia menemani di usia senjanya.

Dua minggu berlalu, tetapi sang profesor mulai bertingkah aneh. Ia membagi-bagikan bunga kepada para tetangga dan mengembalikan semua buku yang pernah ia pinjam. Ia bahkan menemui seorang notaris dan menitipkan surat wasiatnya.

Pada suatu malam, ia menulis surat wasiat lagi. Di hadapannya sudah tersedia sebotol racun yang akan segera ia tenggak agar dapat menyusul cintanya yang sudah pergi mendahului. Belum sempat ia meraih botol racun tersebut, tiba-tiba telponnya berdering.

Dengan terpaksa ia bangun dari tempat duduk dan meraih gagang telpon. Di seberang telpon ia mendengar suara yang sangat ia kenal. “Ayah, saya sekarang ada di bandara. Saya ingin pulang ke rumah dan mendampingi ayah,” ujar putri satu-satunya.

Profesor tersebut sangat bahagia mendengar kabar tersebut. Ia merasa masih disayangi dan dicintai. Serta merta ia mengurungkan niat minum racun. Suatu ketika ia bercerita kepada salah seorang temannya, “Sesuatu yang paling berkesan sehingga saya urung bunuh diri, bukanlah ilmu pengetahuan, dokter jiwa, atau kekayaan, melainkan perasaan dicintai.”

Suatu ketika nanti akan tiba saat kehadiran kita sangat dibutuhkan oleh orang tua, nenek dan kakek, atau siapapun yang telah merawat dan membesarkan kita. Bila saat tersebut tiba, mungkin mereka tak pernah mengaku atau berterus terang bahwa mereka sangat membutuhkan kehadiran kita.

Keadaan mereka mungkin mirip dengan keadaan kita sewaktu masih bayi dan sangat membutuhkan kasih sayang and perlindungan mereka. Sekarang mereka membutuhkan kita seperti kita dulu membutuhkan mereka untuk dapat bertahan hidup; mandi, makan, berpakaian dengan layak, dan lain sebagainya. Mungkin kita tak pernah ingat semua kebaikan mereka, tetapi kita harus pahami bahwa mereka telah mencurahkan kasih sayang dan perhatian terbaik untuk kita.

Seiring berjalannya waktu, orang-orang yang telah berjasa itu akan memasuki usia senja. Lalu apakah kita sudah mempersiapkan segala hal untuk membahagiakan dan memberikan rasa nyaman kepada mereka? Tentu saja kita akan memerlukan sejumlah dana, kesabaran atau kemampuan selalu bersikap baik kepada mereka. Mungkin akan terasa berat memberikan perhatian lagi kepada mereka, tetapi cobalah menyimak beberapa hal berikut ini agar kita selalu dapat mengingat perhatian dan kasih sayang mereka yang luar biasa.

1. Ingatlah bahwa merekalah yang menjadikan diri Anda seperti sekarang ini. Mereka memperhatikan semua kebutuhan Anda, setidaknya sampai usia Anda 10 tahun. Ketika kita masih bayi, mereka tak segan mengganti popok, memandikan, menimang, dan kurang tidur karena harus menjaga Anda. Pikirkan bahwa sangat banyak yang telah mereka lakukan untuk Anda.

2. Mereka selalu memberikan yang terbaik untuk Anda. Mereka memilih Anda hadir ke dunia dengan memberi Anda segala yang terbaik dengan sekuat tenaga dan seluruh kemampuan mereka. Adakah tanda cinta lain yang lebih penting dari semua itu?

3. Mereka telah banyak berkorban agar Anda mendapatkan kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan kehidupan mereka sendiri. Apakah Anda sudah mengetahui dan menghargai hal itu? Tidakkah Anda ingin melakukan hal yang sama untuk mereka?

Saya hanya ingin menyampaikan bahwa mereka telah berjuang dan berkorban lebih banyak dari yang pernah Anda dengar atau ketahui. Mereka berusaha keras agar kehidupan Anda relatif lebih mudah. Tidakkah Anda ingin membalas segala yang telah mereka berikan? Sebab mereka berhak mendapatkan kehidupan yang layak, setidaknya kehidupan yang sama seperti yang telah mereka usahakan untuk Anda.

Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk cinta kita kepada orang tua atau orang-orang yang telah membesarkan kita. Salah satunya adalah dengan mengajak mereka berkomunikasi. Gunakanlah kata-kata yang baik, dan jangan pernah menggunakan kata-kata negatif atau kasar karena pasti hal itu akan membuat hati mereka terluka.

Berikan yang terbaik untuk mereka dengan sepenuh hati. Luangkan waktu bersama, bersikap menyenangkan serta menentramkan hati mereka. Jangan segan jika harus mengagendakan waktu atau biaya ekstra untuk menyenangkan atau untuk perawatan kesehatan ketika mereka sakit.

Mulailah memberikan yang terbaik untuk mereka sekuat tenaga, sebagai bentuk cinta kita terhadap mereka. Sebab jika mereka sudah tidak ada, Anda tidak akan pernah lagi mendapatkan kesempatan membalas cinta kasih mereka. Sekali lagi, jika bukan dari sekarang, belum tentu esok masih ada kesempatan!

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com

Kekuatan Meraih Hidup Ideal


“Kekayaan pada umumnya mudah dicari, kekayaan yang sesungguhnya tidak bisa. Dalam jiwa Anda terdapat sesuatu yang nilainya tiada tara dan tidak bisa diambil oleh siapapun dari diri Anda.”
Oscar Wilde (1854-1900) – Sastrawan Irlandia.

Setiap orang mempunyai daya tarik atau kekuatan kreatif yang luar biasa. Kekuatan tersebut dapat kita manfaatkan untuk mewujudkan impian atau segala sesuatu yang ingin kita nikmati. Setiap pengalaman, keadaan, maupun situasi yang kita alami bukan terjadi begitu saja, tetapi lebih dikarenakan kita sendiri menarik semua itu kedalam hidup kita.

Memang kita tidak pernah menyadari begitu besar kekuatan tersebut, tetapi bukan berarti tidak ada alasan mengapa kita mengalami kehidupan seperti sekarang ini. Kekuatan dahsyat yang kita miliki menarik kita pada suatu pengalaman, keadaan, atau situasi dengan sendirinya. Kekuatan tersebut menarik segala sesuatu yang mirip dengan siapa kita. Dengan kata lain, realitas dalam kehidupan kita merupakan refleksi atau cermin realitas atau keadaan di dalam diri kita.

Vibrasi dari dalam diri Anda misalnya merupakan hasil dari perpaduan yang komplek antara pikiran dan keyakinan. Tetapi Anda dapat menentukan sendiri apa yang ingin Anda pikirkan dan percaya. Sehingga Anda dapat mengubah getaran dari dalam diri Anda menjadi harmonis sesuai dengan hasil ideal yang Anda harapkan.

Pada film Yes Man (2008), yang dibintangi oleh seorang aktor komedi Jim Carrey, menggambarkan dengan jelas kekuatan getaran tersebut berperan sangat besar terhadap kehidupan sang tokoh cerita bernama Carl Allen. Carl Allen selalu mengatakan ‘tidak’ terhadap setiap peluang untuknya. Sikap ini pula yang menyebabkan kehidupan tokoh dalam film tersebut terpuruk, kehilangan semangat bekerja di sebuah bank sekaligus ditinggalkan istri tercinta.

Selanjutnya dikisahkan Carl Allen mampu mengubah pola pikir dan sistim kepercayaannya setelah mengikuti seminar, dimana ia mulai memiliki keberanian mengatakan ‘ya’. Perubahan tersebut saya kira telah menghasilkan getaran yang menarik suatu keadaan dimana Carl mengalami serangkaian petualangan yang jauh berbeda dari sebelumnya. Sampai akhirnya ia mendapat kenaikan pangkat dipekerjaannya, kembali dekat dengan para sahabatnya dan mendapatkan pendamping hidup yang dapat menerima dia apa adanya. Film tersebut memberikan gambaran yang begitu jelas tentang kekuatan luar biasa dan sangat berpengaruh di dalam diri kita sendiri.

Bila kita melihat kehidupan di sekeliling, mungkin kita masih heran bagaimana di luar sana banyak juga orang yang hidup berlimpah ruah bahkan kekayaannya tergolong terbesar di seluruh dunia. Namun di bagian dunia lain juga sangat banyak orang yang hidup serba kekurangan. Apa penyebab dari perbedaan yang begitu besar?

Jawabannya adalah pikiran dan emosi mereka. Dua hal tersebut merupakan kekuatan luar biasa di dalam diri manusia. Kekuatan tersebut akan sangat menentukan apakah kita akan berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan ataukah tidak.

Mekanismenya adalah pikiran dan emosi berperan besar membentuk kepercayaan kita. Kepercayaan ini kemudian berkembang seiring waktu berjalan, tetapi tidak akan jauh berbeda dari apa yang sudah kita yakini sebelumnya. Apa yang sudah kita yakini akan mempengaruhi tindakan sehingga terbentuk menjadi kenyataan. Selanjutnya akan tercipta keadaan yang sama terus menerus sesuai dengan apa yang kita yakini itu.

Kekuatan pikiran ini memang masih diragukan banyak orang, karena bertentangan dengan sistim kepercayaan yang telah terlebih dulu berkembang dan diyakini sebagai kebenaran. Tak heran jika banyak orang masih percaya bahwa apa yang terjadi pada diri mereka sudah menjadi nasib mereka. Padahal kenyataan dalam kehidupan mereka itu terjadi dikarenakan mereka menarik diri mereka sendiri kedalam sistim kepercayaan mereka sendiri.

Segala sesuatu yang terjadi erat terkait dengan sistim kepercayaan kita, dan itu sudah sering terbukti. Salah satu contohnya dulu orang berpikir tak mungkin dapat terbang dan sampai ke belahan dunia lain dalam hitungan jam. Tetapi kekuatan pikiran manusia menjadikan hal yang dulu dipandang tidak mungkin telah menjadi realitas kehidupan kita saat ini.

Itu artinya sejarah hidup kita akan berubah ketika kita mampu mengubah sistim keyakinan. Bila kita mampu menghancurkan keyakinan bahwa diri kita ini terbatas, mungkin kita akan mampu memecahkan rekor baru yang sebelumnya dianggap tidak mungkin. Jutaan orang di luar sana sudah mampu melakukan hal luar biasa karena berhasil mengoyak keyakinan bahwa kemampuan diri mereka terbatas.

Ternyata rahasia memiliki kekuatan besar untuk mewujudkan segala sesuatu yang kita inginkan adalah melatih pikiran bawah sadar bahwa potensi kita sangat besar. Kita tak perlu menjadi orang lain, dan hanya membutuhkan keberanian mewujudkan segala impian dengan memanfaatkan potensi luar biasa dan tak terbatas anugerah Tuhan YME. Anda memiliki kekuatan untuk memilih apa yang Anda yakini dan pikirkan. Ubahlah keyakinan Anda dan Anda akan dapat mengubah dunia Anda!

*) Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com

Wang Yung-ching, Sang Inspirator Kunci Sukses Berbisnis

“Wang’s entrepreneurial spirit and business sense are represented the best of Taiwan. – Semangat dan kecerdasan Wang dalam berbisnis menggambarkan sesuatu yang terbaik dari Taiwan,”
Wu Poh-hing, pemimpin partai Nasionalis di Taiwan

Wang Yung-ching (1917-2008) adalah pendiri Taiwan Formosa Plastics Group sekaligus orang terkaya di Taiwan. Perjuangan hidup pria yang lahir dari keluarga petani miskin di desa Hsintein, Taiwan itu penuh dengan tantangan dan legendaris. Perjuangan hidupnya sarat dengan inspirasi kunci sukses berbisnis.

Ia mengawali perjuangan mencari uang sebagai seorang kuli di sebuah toko beras pada usia 15 tahun. Melihat produk beras yang diperdagangkan saat itu kualitasnya buruk, maka ia terinspirasi untuk mendirikan pabrik beras. Dengan modal NT 200 hasil pinjaman dari ayahnya, Wang Yung-ching berusaha keras untuk menghasilkan beras berkualitas lebih baik, walaupun harus kerja lembur memilah beras dan beristirahat hanya 4-5 jam sehari.

Ia mencerminkan bahwa seorang pengusaha sukses harus bekerja ektra keras. Wang Yung-ching menunjukkan bahwa kemiskinan justru menjadi cambuk untuk berusaha keras agar ekonominya lebih maju. Energinya menjadi begitu besar untuk bertahan mengatasi tekanan hidup dan berusaha penuh semangat mencari uang. Hasilnya, produk beras Wang Yung-ching mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Walaupun produk berasnya disukai, tetapi ia selalu memberikan pelayanan terbaik. Ia mencontohkan bahwa seorang pengusaha tak hanya perlu mengutamakan kualitas produk tetapi juga mengedepankan pemberian pelayanan terbaik. Untuk itu ia bersedia mengantar beras pesanan konsumen, bahkan mengatur ulang beras mereka.

Dengan cermat ia juga mencatat jumlah penghuni rumah, sehingga ia dapat memperkirakan jumlah beras yang mereka konsumsi dan mengantar beras sebelum beras mereka habis. Memberikan perhatian dan pelayanan terbaik seperti itu merupakan usaha Wang membangun nama baik, yaitu suatu hal penting dalam berbisnis. Wang sudah mempraktekkannya dan terbukti ia berhasil membesarkan bisnis beras tersebut.

Seiring peningkatan suhu persaingan sejak Jepang meninggalkan Taiwan tahun 1950-an, Wang berusaha mencari peluang baru, diantaranya berbisnis kayu dan berternak ayam. Sementara itu ia juga melirik peluang emas, dimana masyarakat mulai mengunakan plastik, tetapi harganya terlalu mahal. Sehingga ia beranikan diri pada tahun 1954 berinvestasi dan membangun pabrik bernama Formosa Plastics yang menghasilkan produk plastik murah

Sikap Wang Yung-ching tersebut menunjukkan seorang pebisnis sejati, yaitu memiliki kepintaran membaca peluang dan keberanian menanggung resiko. Peluang sebesar apapun tak akan berarti apa-apa tanpa keberanian untuk menanggung resiko. Dari sanalah momentum kesuksesan Wang Yung-ching berawal.

Wang Yung-ching mencontohkan bahwa seorang pengusaha tidak boleh segera puas setelah menemukan momentum kesuksesan. Seorang pengusaha harus terus berinovasi dan pandai membaca peluang. Wang Yung-ching tak segera puas dengan momentum keberhasilan Formosa Plastics, sehingga ia segera mengembangkan bisnis ke industri-industri lain, misalnya tehnologi medis, petrolium distillation, biotehnologi, elektronik, semi conduktor, dan optoelectronik. Formosa Plastics berkembang pesat dan saat ini menjadi salah satu perusahaan kimia terbesar di dunia dengan 40 anak perusahaan dan 100 ribu karyawan.

Keberhasilan Wang Yung-ching meraih momentum kesuksesan dan mengembangkan bisnisnya hingga menggurita tak lepas ketahanan luar biasa yang ia miliki. Ia mengadopsi teori angsa kurus, dimana setiap pengusaha harus mampu bertahan melawan tantangan sekeras apapun. Ibarat berdagang es krim di musim salju, seorang pengusaha harus mampu menjajakan es tersebut sampai laku. Terbukti dengan kegigihan dan ketahanan yang luar biasa Wang Yung-ching mampu membesarkan bisnisnya dari berdagang beras hingga menjadi perusahaan kimia besar berkelas dunia.

Kunci sukses dalam berkaitan erat dengan sikap rendah hati untuk belajar dan berbenah. Dengan begitu wawasan seorang pebisnis akan terus berkembang dan menjadi lebih positif dan kreatif dalam mengembangkan bisnisnya. Hal itu juga tercermin dalam keseharian Wang Yung-ching yang selalu menyempatkan diri untuk membaca. Bahkan seusai olah raga, ia sering menulis artikel tentang analisa bisnis dan dimuat di koran Taiwan.

Kerendahan hati untuk terus belajar akan membuat pengusaha mampu menerobos dan menangkap peluang di masa datang. Wang telah membuktikan bahwa wawasan yang terus berkembang membuatnya mampu melihat masa depan pertumbuhan ekonomi Taiwan akan sangat bergantung pada China. Karenanya ia berani memelopori pengembangan bisnis dan investasi besar-besaran ke daratan China.

Sepak terjang Wang memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi di China maupun Taiwan. Ma Ying-jeou, presiden Taiwan, menjuluki Wang sebagai ‘outstanding contribution to Taiwan and for promoting a vision of peace and prosperity with China’ – kontributor terhebat untuk Taiwan dan promotor visioner untuk perdamaian dan kesejahteraan dengan China.’

Seorang pebisnis akan sukses jika ia pandai memanajemen waktu secara seimbang, untuk istirahat, olah raga, bekerja, maupun mempelajari ilmu pengetahuan dan menjaga kesehatan. Wang berpandangan bahwa uang penting, tetapi kesehatan jauh lebih penting. Oleh sebab itu, pria berjuluk “The real son of Taiwan” itu sangat rajin berolah raga.

Setiap pagi jam 2.30 pagi ia berolah raga menggosokkan handuk ke badannya sampai terasa hangat, diteruskan dengan lari dan berenang. Jam 6-8 pagi ia tidur kembali, lalu berangkat ke kantor untuk bekerja. Aktifitas seperti itu sudah berlangsung lebih dari 30 tahun, sehingga tubuhnya selalu terlihat bugar. Tak heran meskipun berusia lebih dari 80 tahun ia masih sanggup berlari sejauh 5 kilometer.

Sukses berbisnis harus pula diimbangi pola hidup sederhana. Sebagaimana Wang mencontohkan handuk yang ia gunakan untuk berolah raga itupun masih selalu ia gunakan sampai bertahun-tahun. “Wealth is merely something society permits us to temporaly manage and put to proper use. – Kekayaan hanyalah sesuatu yang diijinkan masyarakat sementara waktu kita yang memanajemen dan menggunakannya dengan baik dan benar,” demikian wejang Wang kepada para putra dan putrinya.

Sikap dermawan merupakan ciri khas yang dimiliki sebagian besar pengusaha sukses kelas dunia. Wang sendiri lebih banyak menggunakan harta untuk aktifitas kepedulian sosial, diantaranya membangun sekolah medis dan juru rawat di Taiwan. Ia juga mendirikan rumah sakit gratis Chang Guan untuk kaum miskin pada bulan Mei 2008 di Xiamen, Fujian, China.

Sewaktu gempa bumi di Sichuan pada tahun 2008, Wang juga tak mau ketinggalan mendermakan hartanya sebesar 14,6 juta USD. Sampai akhir hayatnya Wang telah berhasil merealisasi 3.000 sekolah di Cina dari keinginannya mendirikan 10.000 sekolah gratis. Ia telah membuktikan walaupun jumlah nominal bantuan yang sudah ia donasikan cukup besar namun dari hari ke hari hartanya justru terus bertambah.

Wang yang juga dijuluki “Dewa Manajemen Taiwan” benar-benar seorang pebisnis sukses yang sangat inspiratif. Proses perjalanan hidup dan usahanya mengembangkan bisnis benar-benar menginspirasikan sikap pebisnis yang sukses. Berusaha memiliki sikap seperti Wang tak ubahnya berusaha memetik kesuksesan terbesar dalam berbisnis sekalipun krisis keuangan global sedang menghantui seperti saat ini.

Note: Wang meninggal dunia pada saat tidur sewaktu berkunjung ke perusahaannya di Amerika Serikat pasca krisis finansial global pada Oktober 2008.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

10 Kekuatan Manusia

“He who stops being better stops being good. – Siapa yang tidak menjadi lebih baik berarti ia berhenti menjadi baik.” Oliver Cromwell, Politikus Inggris (1599-1658)

Tak cukup hanya menjadi baik, karena kita harus berusaha untuk selalu lebih baik dari sebelumnya. Terus belajar dan segera menjalankan langkah-langkah perbaikan adalah cara untuk selalu lebih baik. Belajar tak harus selalu dari bangku sekolah elit atau buku-buku mahal, melainkan belajar dari kehidupan sehari-hari, pengalaman diri sendiri maupun orang lain, dan lain sebagainya.

Saya senang belajar dari buku, entah buku kuno ataupun terbitan baru, karena dari sanalah saya memetik banyak pelajaran hidup berharga. Salah satu falsafah hidup yang memperluas wawasan hidup saya adalah catatan surat-surat, konon ditulis oleh Zhuge Liang (181-234) untuk anaknya. Zhuge Liang adalah seorang pakar perang dan kemiliteran ternama pada masa San Guo (Sam Kok) di jaman Tiongkok Purba.

Zhuge Liang alias Kong Ming gemar membaca, dan menguasai bermacam ilmu pengetahuan diantaranya ilmu geologi, sejarah, sampai strategi perang. Di usia 27 tahun ia diangkat Raja Shu (Liu Bei) sebagai penasehat kerajaan. Selama menjadi penasehat, Zhuge Liang pernah menulis sebuah surat kepada anaknya. Isi surat yang ditulis 1.800 tahun yang lalu itu sarat dengan dengan kebijakan yang tak lekang oleh waktu dan perubahan, diantaranya berisi tentang 10 kekuatan manusia, yaitu;

Kekuatan Keheningan
Keheningan membantu kita menenangkan diri untuk menjernihkan pikiran. Ia menjelaskan bahwa suasana hening membantu kita melakukan introspeksi diri, mengevaluasi segala tindakan, dan menumbuhkan tekad untuk memperbaiki diri. Ia juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam belajar adalah keheningan, sebab dalam keheningan kita dapat menelusuri apa sebenarnya visi dan misi hidup kita.

Kekuatan Hidup Hemat
Zhuge Liang memberikan petunjuk bahwa hidup bersahaja akan menyelamatkan diri kita agar tidak diperbudak oleh materi. Hidup sederhana menurut sang penasehat ini membentuk diri kita menjadi manusia yang lebih bermoral. Jangan terseret dalam pola hidup boros, sebab pola hidup boros suatu saat dapat mengubur kita kedalam tumpukan hutang dan puing-puing kehancuran.

Kekuatan Membuat Perencanaan
Dalam surat-surat itu Zhuge Liang menegaskan tentang pentingnya merencanakan hidup. Fail to plan means plan to fail – Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal. Dengan melakukan perencanaan yang baik, maka kita akan dapat menempatkan prioritas dengan baik pula. Sebaliknya, tanpa perencanaan yang baik akan selalu membuat kita gagal menyelesaikan apapun yang kita kerjakan.

Kekuatan Belajar
Zhuge Liang dalam suratnya menyebutkan bahwa keheningan memaksimalkan pencapaian hasil dari tujuan belajar. Ia meyakini bahwa kemampuan manusia bukan berasal dari pembawaan sejak lahir, melainkan merupakan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan dengan konsisten. Oleh sebab itu ia menyarankan agar kita tak pernah berhenti belajar sampai kapanpun. Sementara dalam proses pembelajaran, kerendahan hati akan sangat membantu kita menyerap dengan mudah ilmu pengetahuan yang dibutuhkan.

Kekuatan Nilai Tambah
Nasehatnya ini menekankan kita agar lebih banyak memberi, karena hal itu akan membuat kita lebih banyak menerima. Oleh sebab itu kita harus berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain, diantaranya kepada keluarga, kerabat, teman, konsumen, mitra bisnis, dan lain sebagainya. Bila kita mampu memberikan sesuatu yang ekstra atau nilai tambah terhadap apa yang dibutuhkan orang lain, tentu saja mereka akan senang, merasa tersanjung dan terpesona. Tak heran jika selanjutnya mereka ingin selalu menjalin hubungan yang menguntungkan bagi Anda.

Kekuatan Kecepatan
Beliau menesehat anaknya agar tidak menunda-nunda pekerjaan karena penundaan artinya menghambat usaha kita mencapai visi dan misi secepat mungkin. Ia menandaskan agar kita menjalankan segala sesuatu dengan efektif dan efisien waktu. Dalam hal ini sangat dibutuhkan kemampuan memanajemen waktu. Jika perlu, satu hal dilakukan bersama-sama dengan tim agar lebih cepat terselesaikan, “Alone we can do so little; together we can do so much. – Sendiri kita menyelesaikan sedikit pekerjaan; bersama kita kerjakan sangat banyak pekerjaan,” kata Hellen Keller.

Kekuatan Karakter
Zhuge Liang menasehati anaknya agar membiasakan diri tidak bersikap tergesa-gesa, sebab segala sesuatu memerlukan proses. Kehati-hatian dalam bersikap dapat membentuk sebuah karakter yang utuh. Dalam pepatah bangsa Tionghoa dikatakan, “Diperlukan waktu hanya sepuluh tahun untuk menanam dan memelihara sebatang pohon, tapi memerlukan waktu paling sedikit 100 tahun untuk membentuk sebuah watak yang utuh.”

Kekuatan Waktu
Dalam suratnya Zhuge Liang menginginkan anaknya menghargai waktu. Sebab waktu berlalu sangat cepat, tak jarang ikut mengikis semangat dan cita-cita kita. Oleh sebab itu manajemen waktu dengan baik, jangan pernah menyia-nyiakan waktu dengan melakukan aktifitas yang kurang bermanfaat.

Kekuatan Imaginasi
Zhuge Liang memberikan nasehat supaya kita berpikir jauh ke depan, agar kita tidak tertinggal oleh jaman yang terus berkembang. Imajinasi tentang masa depan dikatakannya lebih kuat dari pengetahuan. Hal ini juga pernah diucapkan oleh Albert Einstein, “Imagination is everything. It is the preview of life’s coming attractions. – Imajinasi adalah segalanya. Imajinasi adalah penarik realitas yang akan datang.”

Kekuatan Kesederhaan
Sang penasehat ini mencontohkan kekuatan kesederhanaan dalam setiap surat-suratnya yang singkat dan mudah dimengerti tetapi sarat tuntunan hidup positif. Tidak ada teori atau tuntunan hidup yang muluk-muluk, melainkan kebijaksanaan hidup yang sederhana. Begitupun jika kita ingin menghasilkan prestasi hidup yang luar biasa, tak perlu menggunakan teori yang rumit. Sekalipun tindakan atau langkah-langkah yang kita lakukan sederhana tetapi jika dilakukan dengan konsisten maka kita akan mudah meraih visi dan misi. “Success is the sum of small efforts, repeated day in and day out. – Sukses merupakan kumpulan dari tindakan-tindakan sederhana, diulang terus setiap hari.” Kata Robert Collier, penulis buku terlaris.

Itulah beberapa inti pesan dalam surat-surat Zhuge Liang, yang ditujukan untuk anaknya agar ia mampu berpikir, bersikap dan bertindak lebih baik dari hari ke hari. Kita dapat menyerap pemikirannya untuk menjadi yang terbaik. Jika kita berhasil melakukan yang terbaik artinya kita akan semakin dekat dengan kehidupan yang kita inginkan, kehidupan yang indah.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best- seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

Ada Apa Tahun 2012?


“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. – Hiduplah seakan kau akan mati besok. Belajarlah seakan kau akan hidup selamanya.” Mahatma Gandhi.

Bangsa Maya, yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guatemala, sangat dikenal kemampuannya dalam ilmu astronomi dan matematika. Bangsa pertama yang menggunakan angka nol (0) ini meramalkan bahwa pada tanggal 21 Desember 2012 akan menjadi akhir peradaban umat manusia. Mereka memprediksi pada tanggal tersebut akan muncul gelombang galaksi besar yang mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka bumi ini, yang akan merusak keseimbangan mekanisme vital bumi dan tubuh semua makhluk, termasuk manusia.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975, diperkirakan akan muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Sedangkan CME adalah ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Sehingga, energi yang mengalir ke bumi dari titik pusat bimasakti akan sangat terganggu pada tanggal 21 Desember 2012, tepatnya pada jam 11.11 malam, dan akan menyebabkan guncangan kecil pada rotasi bumi.

Namun banyak orang menyangkal ramalan bangsa Maya tersebut, diantaranya adalah profesor Antropologi dari Brown University, Stephen Houston, “Ramalan itu tidak benar dan tidak ada dasar sama sekali. Penggambaran bangsa Maya tidak pernah menyebut hal ini. Memang kalendar akan berakhir, tapi mereka mengulangi kembali tanpa adanya bencana alam sekali.” Apolinario Chile Pixtun, tetua Indian Maya juga menampik ramalan kiamat tersebut. Lembaga antariksa NASA pun membantah klaim kiamat bakal terjadi tahun 2012.

Sementara itu, Daniel Pinchbeck memanfaatkan situasi dengan mengangkat isu kiamat tahun 2012 itu kedalam bukunya berjudul The Return of Quetzalcoati. Sony pun memproduksi film bertajuk 2012 yang disutradari oleh Roland Emmerich. Pihak Sony kemudian meluncurkan Situs Human Continuity (IHC), sebagai sarana mempromosikan film tersebut. Konten situs tersebut menjadikan ramalan itu begitu nyata sehingga memicu kepanikan.

Jika memang ramalan bangsa Maya atau prediksi lembaga pemantau cuaca antariksa di dunia itu benar, berarti waktu kita hanya tersisa sekitar 3 tahun. Apa yang bisa kita lakukan dan capai dalam waktu 3 tahun? Kepanikan jelas ada jika kita selalu dimanjakan kehidupan dunia dan belum memberi melakukan atau mencapai sesuatu yang berharga bagi orang lain.

Saya sendiri berpendapat bahwa benar tidaknya ramalan kiamat tahun 2012 yang membahayakan kelangsungan hidup kita itu tak perlu dipersoalkan. Sebab kematian adalah satu hal yang pasti terjadi pada mahkluk hidup di bumi ini. Kedatangan dan sebab kematian itu sendiri tak pernah dapat kita perkirakan atau tunda dan hanya akan menjadi rahasia Tuhan YME.

Ramalan bangsa Maya akan menjadi penting, jika kita berusaha memetik pelajaran darinya. Ramalan tersebut akan sangat bermanfaat jika kita segera mempersiapkan diri, agar lebih optimis menyongsong masa depan termasuk bencana yang mungkin dapat menyebabkan kita tidak kuasa menolak kematian. Sebagaimana direktur program kajian Amerika Latin Universitas Stetson di DeLand, Florida, AS, Robert K Stiler, mengatakan, “Apa pun maknanya, bangsa Maya mengajak kita merengkuh hidup berkualitas dan kesehatan planet bumi.”

Artinya ramalan bangsa Maya itu akan sangat bermanfaat bagi kita jika menjadi motivasi untuk selalu berpikir, berbuat, dan berkata positif. Sebagaimana Frank J. Tipler dalam bukunya The Psysics of Immortality (1994) menyarankan manusia untuk selalu berbuat baik demi kesuksesan di dunia maupun akhirat. Bila segala hal positif benar-benar menguasai pikiran bawah sadar, dipastikan keadaan kita menjadi terus lebih baik dan kita menjadi lebih optimis menyongsong masa depan.

Salah satu contoh perbuatan baik adalah menepati janji-janji yang kita ucapkan. Janji laksana kunci yang dapat membuka pintu sehingga kita bisa masuk kedalam ‘ruangan’ dengan leluasa. ‘Ruangan’ dapat bermakna kesuksesan, kemamuran, atau kehidupan yang jauh lebih baik di dunia ataupun di akhirat.

Kita semua pasti paham begitu penting melunasi hutang janji-janji. Bukankah kita semua sangat berharap seluruh pemimpin di dunia ini memenuhi janji-janji mereka saat berkampanye? Andaikata seluruh manusia, termasuk pejabat perwakilan rakyat dan pemerintahan, selalu memenuhi janji, betapa indah dunia yang kita tinggali ini.

Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan YME juga perbuatan baik dan sangat penting. Tak peduli kaya atau miskin, sehat atau sakit, dan lain sebagainya, kehidupan kita ini adalah anugrah yang luar biasa. Bila setiap nafas kita selalu dipenuhi rasa syukur yang luar biasa, maka hati akan lebih tenang dan semangat kita juga akan lebih besar untuk melakukan yang terbaik baik keluarga, lingkungan hidup & sosial, pekerjaan, terlebih untuk beribadah kepada Tuhan YME.

Perbuatan baik lainnya adalah menjaga kelestarian alam, termasuk rajin menjaga kebersihan dan menanam pohon. Bayangkan bila seluruh manusia di dunia bersatu padu dan aktif melakukan tindakan untuk menyayangi bumi, pasti keadaan bumi ini di masa datang menjadi lebih baik. Jos Argelles, PhD, ahli Kalender Maya dan pakar sejarah seni dan estetika dari Universitas Chicago mengingatkan bahwa tahun 2012 adalah tahun berjaga, dengan menyadari bahwa teknologi saja tak menjamin keberlangsungan bumi.

Jelaslah sudah bahwa ilmu astronomi bangsa Maya adalah ilmu yang hebat luar biasa, tetapi tidak untuk diperdebatkan apalagi menciptakan perasaan takut, panik atau pesimis. Setiap keadaan, termasuk bencana sekalipun, menyimpan pelajaran agar kita menjadi lebih baik. Sebaliknya, segala sesuatu menjadi menakutkan atau menyakitkan, bila kita tak pernah berusaha mempelajari sesuatu dan menjadi lebih baik karenanya. Sebab setiap kebaikan yang kita kerjakan pasti kembali memberi kita kebaikan, termasuk kesuksesan, kebahagiaan, ketenangan dan optimisme menatap masa depan. So be the best, do the best, and let God takes care the rest. – Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, dan pasrahkan hasilnya kepada Tuhan YME.

* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best seller. Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.