toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Sabtu, 08 November 2008

Menguak Rahasia Etos Pelayanan Konsumer yang Topcer (1)

Oleh: Joshua W. Utomo, M.Div., D.Hyp., C.Ht. Rahasia Satu: “Pelayanan topcer adalah jantung dan urat nadi serta tulang sumsum dari setiap organisasi, nir-laba ataupun yang untuk laba”. Beberapa waktu yang lalu saya berjumpa lagi dengan salah seorang kawan lama saya, seorang pakar di bidang Kepemimpinan (leadership), SDM (human resources), dan Pelayanan Konsumer (customer service) saat dia diundang untuk memberikan workshop di beberapa perusahaan dan rumah sakit di kota Boston. Setelah ngobrol santai saling bertanya tentang keadaan masing-masing sambil menikmati hidangan teh herbal hangat dan blueberry scone manis di sebuah kafe kecil di pojok...

Apa Sih Hidup Itu…?

Oleh: Suryanto Wijaya Suatu hari di tengah malam, saya terbangun dan mendapati diri saya sedang bertanya kepada diri saya sendiri, sebetulnya hidup ini seperti apa sih? Ada yang mengatakan hidup ini seperti gema, ketika kita mengatakan sesuatu ke alam atau kehidupan “kamu hebat” alam akan mengembalikan kepada kita “kamu hebat”, sebagian orang lagi beranggapan bahwa hidup itu merupakan cermin dari pikiran dan perasaan kita sendiri terhadap diri kita sendiri maupun orang lain. Jika kita berpikir dan merasa bahwa kita adalah mahkluk yang gagal, tidak berguna dan merasakan bahwa hidup ini tidak adil. Maka hidup kita akan selalu menjadi seperti itu. Agh…nggak tahu juga kenapa saya pusing sekali memikirkan hal itu dan di tengah malam itu juga saya teringat kembali dengan sebuah cerita yang sudah...

Menceburkan Diri ke Dalam Lautan Masalah

Oleh: Ade Asep Syarifuddin KATA masalah atau persoalan bagi sekelompok orang merupakan kata yang "menakutkan". Terbayang dalam pikirannya situasi yang tidak menentu yang bisa mengganggu kenyamanan dirinya. Tapi bagi sekelompok yang lainnya, kata masalah disimbolkan sebagai sesuatu peluang di dalam pikirannya, karena dengan datangnya masalah berarti dirinya tengah diuji dengan salah satu bentuk soal yang harus dijawab. Tingkat kesulitan soal tersebut menentukan grade kita dalam salah satu mata kuliah kehidupan ini. Semakin sulit, maka akan semakin advanced level mentalitas kita dalam hidup ini, sementara bila masalahnya biasa-biasa saja, sama saja dengan siswa SMA mengerjakan soal-soal ujian anak kelas 6 SD, mudah dijawab, tapi tidak memberikan peningkatan kualitas dirinya. Jadi, apa inti masalah...

Sponge: Clean or Dirty?

Oleh: Ignatius Muk Kuang Mendengar kata 'Sponge' (Spons) apa yang terlintas pertama kali di benak Anda?Umumnya banyak yang langsung mengkorelasikan dengan ‘spongebob’ sebuah serial kartun yang digemari di kalangan anak-anak, tetapi ada pula yang mengatakan sebagai sebuah alat/media untuk membersihkan sesuatu. Terlepas dari itu semua yang menarik dari alat ini adalah, jika kita meletakkan sebuah spons di sebuah wajan berisi air dan sebagian besar dari air dalam wajan tersebut akan diserap oleh spons. Sesuatu yang pernah atau mungkin sangat sering anda perhatikan. Bila Anda memasukkan air yang bersih di dalam wajan, maka yang diserap juga air yang bersih, tetapi sebaliknya jika air kotor yang ada di dalam wajan maka yang diserap oleh spons tersebut juga air kotor. Manusia pada prinsipnya kurang...

Quality Time

Oleh: Ardian Syam Istilah quality time sudah bukan hal baru bagi semua pembaca, saya bisa pastikan itu. Tetapi benarkah kita telah menjalankan konsep tersebut dengan benar? Bagaimana kita bisa menjalankan dengan benar? Pekerjaan di kantor seringkali menuntut fokus perhatian dan konsentrasi yang tinggi. Karena hal tersebut pula lah maka Anda bisa dengan optimal mengeluarkan seluruh kompetensi yang dimiliki untuk penyelesaian pekerjaan. Sehingga konsentrasi yang sangat tinggi di kantor akan terbawa ketika tiba di rumah kembali. Konsentrasi kita masih kepada pekerjaan di perusahaan tempat kita bekerja dan kurang konsentrasi terhadap masalah yang terjadi di rumah maupun yang terjadi dalam keluarga kita sendiri. Saya bahkan punya teman yang sama sekali tidak bisa mengalihkan perhatian kepada pekerjaan...

Menguak Rahasia Etos Pelayanan Konsumer yang Topcer (2)

Oleh: Joshua W. Utomo, M.Div., D.Hyp., C.Ht., Rahasia Dua: ”Pelayanan konsumer yang topcer adalah sebuah Sikap (attitude), Etos (ethos) yang merupakan refleksi dari Cara berPikir (the way of thinking) seseorang. Ini bukanlah sebuah konsep mati dan adanya lembaga departemen pelayanan konsumer masih belum bisa menjamin secara 100 persen adanya pelayanan konsumer yang topcer, apalagi bila staf di departemen tersebut tidak memiliki SECP (Sikap, Etos, dan Cara Pikir) yang topcer.” Pada artikel bagian pertama yang lalu, saya yakin Anda telah mengetahui apa isi Rahasia Satu yang amat vital itu. Dan saya pun yakin bahwa Anda bahkan pasti bisa mengulang isi Rahasia Satu itu di luar kepala. ”Bagus, jawaban Anda seratus persen benar!” Rahasia Satu itu memang berbunyi:“ Pelayanan (service) topcer adalah...

Menguak Rahasia Etos Pelayanan Konsumer yang Topcer (2)

Oleh: Joshua W. Utomo, M.Div., D.Hyp., C.Ht., Rahasia Dua: ”Pelayanan konsumer yang topcer adalah sebuah Sikap (attitude), Etos (ethos) yang merupakan refleksi dari Cara berPikir (the way of thinking) seseorang. Ini bukanlah sebuah konsep mati dan adanya lembaga departemen pelayanan konsumer masih belum bisa menjamin secara 100 persen adanya pelayanan konsumer yang topcer, apalagi bila staf di departemen tersebut tidak memiliki SECP (Sikap, Etos, dan Cara Pikir) yang topcer.” Pada artikel bagian pertama yang lalu, saya yakin Anda telah mengetahui apa isi Rahasia Satu yang amat vital itu. Dan saya pun yakin bahwa Anda bahkan pasti bisa mengulang isi Rahasia Satu itu di luar kepala. ”Bagus, jawaban Anda seratus persen benar!” Rahasia Satu itu memang berbunyi:“ Pelayanan (service) topcer adalah...

Menguak Rahasia Etos Pelayanan Konsumer yang Topcer (2)

Oleh: Joshua W. Utomo, M.Div., D.Hyp., C.Ht., Rahasia Dua: ”Pelayanan konsumer yang topcer adalah sebuah Sikap (attitude), Etos (ethos) yang merupakan refleksi dari Cara berPikir (the way of thinking) seseorang. Ini bukanlah sebuah konsep mati dan adanya lembaga departemen pelayanan konsumer masih belum bisa menjamin secara 100 persen adanya pelayanan konsumer yang topcer, apalagi bila staf di departemen tersebut tidak memiliki SECP (Sikap, Etos, dan Cara Pikir) yang topcer.” Pada artikel bagian pertama yang lalu, saya yakin Anda telah mengetahui apa isi Rahasia Satu yang amat vital itu. Dan saya pun yakin bahwa Anda bahkan pasti bisa mengulang isi Rahasia Satu itu di luar kepala. ”Bagus, jawaban Anda seratus persen benar!” Rahasia Satu itu memang berbunyi:“ Pelayanan (service) topcer adalah...

Seorang Penulis Dikuburkan Tidak Bersama Kata-Katanya

Oleh: M. Iqbal Dawami Judul di atas saya dapatkan saat senin malam pukul 23.00 (13 Februari 2006) dari buku “Catatan Pinggir 5” karya Goenawan Muhammad. Namun itu bukanlah sebuah sub judul dari buku tersebut, melainkan kalimat Goenawan saat membuka sub judulnya yaitu “mas wir”. Mas wir adalah seorang penulis yang produktif pada tahun 60-an. Nama lengkapnya adalah wiratmo soekito. Tulisan-tulisannya bercorak pemikiran-pemikiran, dimana ia rajin memperkenalkan pemikiran barat seperti fenomenologi Husserl, teori sejarah Toynbee, filsafat Marx, namun kadang juga pemikiran Bung Karno. Tak sedikit para pembaca tulisan mas wir ini, merasakan kesulitan memahaminya. Argumentasinya sungguh ruwet, tapi Goenawan, sebagai orang yang dekat dengannya, mengakumulasikan pemikiran mas wir ini, yaitu dalam masalah...

Bangga Saya Jadi Orang Indonesia (6): Pak Madraji 20 Tahun Mendorong Gerobak - 27

Oleh: Eben Ezer Siadari Anda dan saya mungkin sudah sering bertemu dengan orang Madura pedagang sate keliling. Juga melihat dari dekat bagaimana mereka mengelilingi jalan-jalan di sekitar perumahan menjajakan dagangannya. Tetapi tetap saja saya belum bisa membayangkan betapa uletnya Pak Madraji. Selama 20 tahun Pak Madraji berjalan kaki, setiap sore hingga larut malam dari rumahnya di Kawasan Sentiong Jakarta ke Sawah Besar tempat dia menjajakan sate Madura dalam gerobaknya. Di Kawasan Sawah Besar itu, ia juga masih akan berkeliling lagi. Panas, hujan, jalanan berdebu, becek dan deru knalpot berasap tebal di tengah bersiliwerannya kendaraan, ia lalui terus karena ia harus tetap jualan. Bagi Anda yang tidak akrab dengan Jakarta, bolehlah membayangkan Sentiong dan Sawah Besar itu merupakan dua...

Kekuatan Pilihan

Oleh: Syahril Syam Cobalah Anda perhatikan di sekeliling Anda. Perhatikanlah dengan seksama alam semesta ini. Mari kita awali analisis kita pada tumbuhan. Baik yang pertumbuhan awalnya lewat biji atau tunas, semua tumbuhan itu mengawali tumbuhnya mulai dari kecil hingga besar. Perkembangan tumbuhan ini tidak terjadi dengan sekejap, tapi memiliki ketentuan waktu. Dan antara tumbuhan satu dengan tumbuhan yang lain memiliki kadar waktu yang berbeda-beda. Ada tumbuhan yang proses tumbuhnya menghasilkan bunga saja, dan ada yang menghasilkan buah. Pada tumbuhan juga terjadi proses fotesintesis/asimilasi, dimana proses ini mengolah makanan yang di ambil oleh akarnya. Akar tumbuhan “bergerak” menyebar dan mendalam ke dalam tanah. Jika bertemu dengan benda keras, maka akar ini akan berbelok arah untuk...

INSTRUMEN ORANG KAYA

Oleh: Ardian Syam* Sebagian besar orang kaya di Indonesia adalah pengusaha. Sebagian adalah pegawai dengan posisi tertinggi di perusahaan tempat mereka masing-masing bekerja. Sebagian besar dari semua orang kaya Indonesia, saya yakin, suka memberikan sumbangan. Baik diketahui publik maupun tidak. Sangat menyenangkan memang bila kita lihat dari sisi tersebut. Setiap orang akan saling membantu sehingga masalah yang sangat besar menjadi mengecil dan dapat ditanggulangi. Satu hal yang dilupakan oleh para pengusaha tersebut. Pasar tidak hanya bisa dicari, tetapi juga bisa dibuat. Setiap kali Anda, para pengusaha, mengalami hambatan di satu pasar yang selama ini menjadi tempat mereka berusaha, maka mereka akan mencari pasar yang baru. Mungkin juga Anda akan mencari produk baru yang biasa disebut...

Membangun Bangsa dengan Entrepreneur

Oleh: Abdul Muid Badrun* Diakui atau tidak, sebagian besar masyarakat kita saat ini masih beranggapan bahwa sekolah (kuliah) atau menuntut ilmu hanya bisa dilakukan di jalur formal semata, mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi (PT). Anggapan ini dilatar belakangi adanya pemahaman bersama bahwa pendidikan formal dipercaya mampu mengantarkan anak didik menuju kesuksesan. Baik secara materi (finansial) maupun non-materi (kebahagiaan). Menuntut ilmu, entah itu namanya sekolah, kuliah, kursus, atau yang lain, tidak mesti dilakukan di lingkungan formal. Karena, jika hal itu dimaknai sebagai proses belajar, maka kita bisa melakukannya di mana pun kita berada dan kapan pun. Prinsipnya, belajar adalah proses yang punya tujuan pasti. Jika tidak, maka proses itu akan berakhir dengan sis-sia. Melihat...

Pages 381234 »

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.