Perampok bersenjata api diketahui berjumlah empat orang. Senjata yang digunakan pelaku diduga jenis pistol dan mereka datang mengendarai dua motor. Selain menggasak perhiasan yang dipajang di etalase, perampok juga menembak Suwandi, pemilik toko.
"Korban tertembak di perutnya, setelah berusaha melawan perampok," jelas Kapolres Banyuwangi, AKBP Rachmat Mulyana kepada wartawan saat meninjau lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa barang bukti yang ditinggalkan pelaku. Diantaranya, 6 peluru aktif, 3 proyektil yang salah satunya masih di tubuh Suwandi. Sebilah clurit, 2 bekas tembakan di dinding serta satu lagi di plafon.
Untuk mengetahui jenis peluru serta senjata yang digunakan pelaku, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium. "Masih dibawa ke Labfor," kata Rachmat Mulayana.
Peristiwa itu sendiri terjadi sekitar pukul 12.00 WIB atau saat warga sedang menunaikan salat Jumat. Sepertinya moment itu sengaja dipilih para pelaku. Biasanya, jalan raya sekitar lokasi kejadian sangat ramai oleh para pengguna jalan.
Para perampok diperkirakan datang dari arah barat. Setelah parkir di sebelah kanan toko, para pelaku langsung merangsek masuk ke dalam. Satu orang melumpuhkan satpam dengan menodongkan senjata. Tiga pelaku lainnya langsung masuk dan melepaskan dua tembakan.
Suwandi, pemilik toko emas yang saat itu duduk di kursi memberikan perlawanan. Namun perampok keburu menembaknya. Perampok berhasil menjarah sebagian besar perhiasan emas setelah memecahkan etalase kaca dengan clurit. Para karyawan toko yang semuanya perempuan hanya bisa menangis ketakutan.
"Setelah itu mereka kabur ke arah utara," jelas kapolres saat menjelaskan kronologis kejadian.
Sementara warga sekitar lokasi kejadian memberikan keterangan sedikit berbeda. Perampok bukan 4 orang, melainkan 6 orang. Mereka menggunakan tiga motor. Satu jenis Yamaha RX King dan dua motor Suzuki Thunder.
Bahkan sebelum masuk ketoko, satu pelaku terlebih dahulu menodong tukang becak yang saat itu mangkal di dekat Toko Emas Indah Jaya. Empat orang masuk ke dalam dan satu orang lagi berada diatas sepeda motor.
"Tukang bacak di sini tadi cerita, dia juga ditodong pakai pistol," jelas salah seorang warga yang tak mau menyebutkan namanya.
Tak satu pun wajah pelaku dapat dikenal. Sebab saat beraksi semuanya menggunakan helm teropong. Terlebih kejadian sangat singkat, hanya sekitar empat menit saja. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Meski begitu, dari hasil olah TKP polisi menduga jika kelompok perampok ini bekerja tidak profesional.
"Tidak profesional, hanya nekatnya saja yang bagus," kata Rachmat dengan nada bercanda yang disambut gelak tawa para wartawan.
source : Detik.com
0 komentar:
Posting Komentar