“Derma dan perbuatan kebajikan adalah bibit dari kekayaan dalam kehidupan ini dan kehidupan mendatang.”
~ Nathalia Sunaidi
Terkadang sangat aneh bila kita mengamati kenyataan yang terjadi dalam kehidupan ini. Ada seseorang yang sejak dilahirkan selalu berkelimpahan uang. Ia lahir di keluarga kaya, tumbuh dewasa dalam gemerlap harta dan setelah dewasa ia mewarisi perusahaan dan kekayaan keluarganya. Ia seperti hidup dalam surga dunia. Ada beberapa lahir di keluarga menengah tapi setelah tumbuh dewasa ia menikmati keberhasilan karir dan usaha. Ia menjadi sukses dengan usahanya sendiri. Ia seperti memiliki tangan emas, apa pun yang disentuhnya akan berubah menjadi emas. Bisnis apa pun yang ia jalankan atau perusahaan apa pun yang ia dirikan, di tangannya akan menjadi lahan penghasil uang yang sangat subur.
Tapi, ada juga orang-orang yang sangat merana hidupnya. Sejak kecil ia lahir di keluarga yang sederhana. Ia pintar, rajin, dan menyelesaikan pendidikannya. Setelah dewasa, ia mencoba untuk bekerja tapi semua pekerjaan yang ia dapatkan hanya memberikannya gaji yang pas-pasan. Ia pun mencoba usaha dan membangun bisnis kecil-kecilan tapi selalu bangkrut. Ia mencoba berdagang/membuka toko tapi tokonya sangat sepi. Ia mencoba bekerjasama dengan teman-temannya untuk berbisnis tapi bisnisnya gagal. Semua usaha yang dilakukannya gagal seolah-olah ia memiliki tangan pembawa sial, apa pun usaha yang disentuhnya selalu tidak berhasil.
Bila kita mau merenung akan terlihat ada yang aneh dalam kenyataan hidup ini. Seperti ada missing link yang terjadi dalam fenomena kehidupan. Banyak hukum alam yang sepertinya tidak berjalan dengan baik dalam kenyataan kehidupan ini. Ada orang-orang yang sangat baik dan tulus tapi selalu mengalami kegagalan dalam hidupnya walaupun ia sudah menerapkan berbagai hukum kesuksesan dalam tindakan dan usahanya. Tapi ada orang-orang yang seolah-olah dihujani oleh keberuntungan dalam setiap usaha yang ia lakukan.
Memang, life is beyond reasons, banyak pertanyaan yang tidak ada jawabannya dan menggugah kita untuk terus mencari.
Setelah mendalami Past Life Regression atau Regresi Kehidupan Lalu, saya baru benar-benar menemukan missing link dalam pertanyaan-pertanyaan saya. Ternyata semua kenyataan yang terjadi dalam kehidupan kita memiliki sebab dan sebab itulah yang membuat hidup kita menjadi seperti ini. Dan dari situ saya menemukan bahwa setiap perbuatan kebajikan pasti membawa kebahagiaan dan setiap perbuatan buruk akan membawa penderitaan yang menyengsarakan.
Ada seorang klien yang datang ke saya. Ia bercerita ia dilahirkan di keluarga yang miskin. Walaupun demikian, ia cukup pintar sehingga bisa menyelesaikan pendidikannya. Setelah itu ia mencoba berbagai usaha tapi usahanya sering gagal. Ia banyak mengikuti seminar motivasi dan kesuksesan. Nasihat dan hal-hal yang diajarkan dalam seminar-seminar itu ia terapkan dalam hidup dan usahanya tapi tetap saja keberuntungan belum datang kepadanya. Ia datang ke saya untuk mencari tahu mengapa nasibnya kurang beruntung.
Setelah diregresi, ia masuk ke salah satu kehidupan lalunya. Ia hidup sebagai seorang polisi di Amerika. Suatu hari ia menangkap buronan yang telah meninggal. Dalam saku buronan itu terdapat segepok uang. Tanpa sepengetahuan orang lain ia mengambil uang itu untuk dirinya sendiri, ia tidak melaporkan keberadaan uang itu kepada pihak yang berwenang.
Saya bertanya apakah hal tersebut yang menjadi sebab kemiskinan hidupnya sekarang. Ia berkata, “Pencurian adalah sebab bagi kemiskinan hidup. Pencurian itu mengakibatkan aku dilahirkan di keluarga miskin dan yang menyebabkan setiap usaha yang aku lakukan selalu gagal. Benar-benar setiap bentuk pencurian adalah sebab dari kemiskinan hidup.”
Setelah mengetahui hal tersebut, ia rajin sekali melakukan derma dan kegiatan-kegiatan sosial. Ia membuat kotak derma di kamarnya, ia berderma setiap hari dan setiap minggunya uang derma itu ia berikan kepada orang yang membutuhkan. Setelah beberapa lama melakukan hal itu, ia memberi kabar kepada saya bahwa beberapa bulan belakangan ini penghasilannya melesat berkali-kali lipat dan hidupnya menjadi lebih bahagia.
Seperti yang saya kisahkan dalam buku saya Journey To My Past Lives(Bornrich, 2007) derma dan perbuatan kebajikan adalah akar dari semua keberlimpahan hidup. Dalam buku dikisahkan seorang gadis yang dilahirkan di keluarga kaya, hidupnya penuh keberlimpahan dengan keluarga yang sangat harmonis. Ternyata di kehidupan lalunya ia adalah seorang yang selalu melakukan kebajikan setiap saatnya dan ia mendedikasikan hidupnya untuk menemukan obat yang bisa menyembuhkan orang banyak. Dari perbuatan-perbuatan kebajikan itulah ia sangat berkelimpahan harta di kehidupan sekarang ini.[ns]
* Nathalia Sunaidi adalah seorang hipnoterapis dengan spesialisasi Regresi Kehidupan Lalu (RKL). Ia telah menelurkan sebuah buku laris berjudul “Journey to My Past Lives” (Bornrich, 2007). Untuk membaca artikel-artikel Nathalia lainnya, silakan kunjungi www.nathaliasunaidi.com. Penulis dapat dihubungi nomor telepon 021-70929038 atau di email: nathaliasunaidi@yahoo.com.
0 komentar:
Posting Komentar