Peristiwa itu bermula ketika kedua pelajar ini tengah berjalan di sisi rel kereta api sepulang dari sekolah. Di tengah perjalanan mereka melihat sosok mencurigakan yang seperti tengah sibuk membongkar mur rel kereta api, mungkin karena dilihat kedua remaja itu pelaku langsung kabur dan menghilang. Karena perbuatan pelaku tersebut, rel kereta api kondisinya bergeser dan sangat membahayakan jika ada kereta api melintas. Tanpa pikir panjang lagi, sugianto dan Syaiful langsung melaporkan peristiwa yang disaksikannya ini kepada petugas penjaga perlintasan JPL 12 Ledokombo yang kebetulan tengah dijaga oleh Eso.
Atas Laporan kedua pelajar pemberani ini, Eso lantas segera memberikan laporan kepada Kantor Resort 97 Kalisat. Setelah medapatkan laporan, dengan sigap petugas dari Resort 97 Kalisat langsung datang kelokasi dan memperbaiki kondisi sambungan rel yang tiada/hilang akibat perbuatan pelaku pencurian.
Tak lama kemudian, setelah diperbaiki kereta api Pandanwangi jurusan Banyuwangi-Jember melintas dengan selamat. Jika tanpa adanya laporan kedua pelajar tersebut, mungkin kereta api Pandanwangi akan mengalami kecelakaan. “ Saya sangat bangga dengan aksi kedua pelajar itu yang langsung memberikan laporan sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan di lokasi tersebut “ ujar Eso yang ditemui kontak ditempat kerjanya.
Lebih lanjut Eso menyampaikan, setelah kereta api pandanwangi melintas, para petugas tidak langsung pulang namun berinisiatif untuk menjaga lokasi dengan maksud menunggu pelaku yang barangkali akan datang lagi.
Dugaan para petugas ternyata benar, pelaku yang akhirnya diketahui bernama Mistanto (32 th) warga dusun Sumber Dandang desa Kertosari kec. Pakusari – Jember ini, kembali datang melakukan aksinya mengambil baut dan mur yang disembunyikan. Dengan gerak cepat langsung saja para petugas menangkap pria tersebut dengan barang bukti berupa 8 buah mur/baut dan 2 Plat Sambung rel. Tanpa banyak bicara, para petugas langsung membawa pelaku ke Polsek Ledokombo untuk di proses lebih lanjut.
Sementara itu, Ainurofik selaku Assman. Kamtib Daop 9 Jember ketika dikonfirmasi kontak di kantornya beberapa waktu lalu, memuji keberanian akan tindakan dua pelajar tersebut. Menurutnya, tindakan Sugianto dan Syaiful sudah benar dengan melaporkan peristiwa pencurian yang disaksikannya. “Saya ucapkan terima kasih kepada Sugianto dan Syaiful serta para petugas yang telah bertindak dengan cepat dan sigap sehingga tidak terjadi kecelakaan. Bagaimanapun aksi kedua pelajar ini telah mampu menyelamatkan ratusan nyawa penumpang kereta api, “ ujarnya.
Maka atas keberaniaannya itu, Pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember memberikan Penghargaan dan Tanda terima kasih kepada Sugianto dan juga Syaiful. Dan hal itu juga sambut positif oleh pihak sekolah SMPN 1 Ledokombo, selanjutnya kepala sekolah beserta Pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember yang diwakili manager Humas mengadakan Pengarahan kepada siswa-siswi tentang bahayanya akibat pencurian alat-alat penambat rel dan Pelemparan batu terhadap kereta api yang diadakan di aula SMPN 1 ledokombo.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7175187
0 komentar:
Posting Komentar