Sempat ada hubungan komunikasi dengan Dwi Anggia dan Cecep, sekitar pukul 16.10 WIB.
Senin, 1 November 2010, 20:07 WIB
Eko Priliawito Menurut Produser Eksekutif Pemberitaan antv, Hanibal, sempat ada hubungan komunikasi dengan Dwi Anggia dan kamerawan Cecep, sekitar pukul 16.10 WIB. Dalam komunikasi itu, keduanya mengabarkan telah tersesat.
Kantor redaksi antv tidak tinggal diam dan terus melakukan kontak dengan PMI, relawan dan Wanadri untuk mencari keberadaan keduanya.
"Telepon satelit sempat menyambung dan terhubung pada pukul 16.10 WIB. Mereka memberikan kabar telah tersesat," ujar Hanibal, Senin malam, 1 November 2010.
Dari hasil koordinasi antara kantor redaksi antv dengan tim SAR, rombongan yang tersesat itu diminta untuk kembali ke titik koordinat awal saat mereka berkomunikasi untuk pelaksanaan evakuasi.
"Lantamal (Pangkalan Utama Angkatan Laut) tidak dapat mendekati lokasi, karena gelombang tinggi. Baru besok evakuasi dilakukan," ujar Hanibal.
Dua wartawan antv, Dwi Anggia dan Cecep, bersama 24 relawan dari perusahaan tambang, berencana menuju lokasi tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.
Pada pukul 10.00 WIB, hubungan telekomunikasi tersambung dan mengabarkan kalau rombongan berada di perairan Balak. Namun, kondisi saat itu cuaca dalam keadaan buruk dan ombak yang menerjang sangat tinggi.
Karena alam yang tak ramah itu, mereka kemudian memutuskan untuk melewati jalur darat untuk menuju lokasi yang tersapu tsunami. Diperkirakan seluruh rombongan tersesat setelah berjalan lebih dari 5 jam.
• VIVAnews Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar