Maskapai lain, seperti Batavia, Lion Air, dan Mandala tidak mengalihkan rute.
Minggu, 31 Oktober 2010, 09:24 WIB
Arinto Tri Wibowo, Sandy Adam Mahaputra
BERITA TERKAIT
- Tips Hadapi Hujan Abu Merapi
- Siap Pasok Bantuan Mentawai, PMI Nego Kapal
- 29 Ribu Korban Merapi Mengungsi di 28 Titik
- Kapal PLN Pembawa Genset ke Mentawai Terbalik
- Ibu Kuburkan Bayi Sendiri di Mentawai
"Iya benar, memang sejak kemarin penerbangan Garuda Indonesia menuju Yogyakarta dialihkan menuju Bandara Adi Sumarmo (Solo), begitu juga untuk keberangkatannya dari Yogyakarta," ujar Humas PT Angkasa Pura I, Helendra Woworuntu, saat dihubungi di Jakarta, Minggu 31 Oktober 2010.
Namun, pengalihan tersebut hanya dilakukan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Sedangkan untuk maskapai lainnya, seperti Batavia, Lion Air, dan Mandala tidak mengalihkan rute menuju Yogyakarta.
Menurut dia, Bandara Adisutjipto saat ini sudah dibuka kembali, karena sudah aman dan layak untuk beroperasi. "Memang sempat ditutup kemarin pagi, sejak pukul 06.00-07.20 WIB. Sebab aktivitas di bandara terganggu akibat tertutup debu yang disebabkan erupsi Gunung Merapi," ujarnya.
Ia mengaku tidak mengetahui alasan Garuda Indonesia yang masih mengalihkan rute penerbangan menuju Yogyakarta ke Solo hingga saat ini.
"Silakan ditanyakan ke Garuda. Namun dari pihak Angkasa Pura pasti akan memberitahu kondisi setiap bandara kepada pesawat yang berangkat dan tiba, apakah layak (aman) sesuai dengan prosedur yang berlaku," tuturnya.
Akibat pengalihan rute yang dilakukan Garuda Indonesia menuju Yogyakarta itu membuat jadwal penerbangan mengalami keterlambatan selama dua jam. Seperti yang dialami para calon penumpang GA204 tujuan Jakarta-Yogyakarta yang seharus berangkat pukul 07.30 menjadi 09.00 WIB.
"Jadwalnya menjadi terlambat, akibat pengalihan rute ke Solo. Saya tidak tahu alasannya pihak Garuda masih mengalihkan rutenya, mungkin karena faktor keamanan di bandara, yang masih terdapat debu akibat erupsi Merapi," ujar salah satu petugas Bandara Soekarno Hatta, Trisna.
Seperti diketahui, untuk kali keduanya, pada Sabtu dini sekitar pukul 01.16 WIB, gunung berapi teraktif di dunia itu kembali meletus, menyemburkan asap hitam hingga ketinggian 3,5 kilometer. Hujan abu dahsyat lantas turun dan menyelimuti rumah, pohon, dan jalanan hingga radius 20 kilometer.
Kali ini hujan abu juga berdampak ke sektor penerbangan. Bandara Adisutjipto Yogyakarta sempat ditutup. Petugas bandara, Reni, mengakui bandar udara internasional itu memang sempat ditutup, tepatnya pukul 05.30 WIB sampai pukul 07.05 WIB.
• VIVAnews
Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar