toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Kamis, 16 Oktober 2008

MENGHITUNG NILAI NYATA TUJUAN KEUANGAN






Tujuan keuangan keluarga harus SMART: Specific, Measurable, Attainable, Reality-based, and Time-bound. Tujuan keuangan keluarga harus dinyatakan secara spesifik dalam nilai yang terukur serta jangka waktu pencapaiannya. Sebagai contoh, Anda ingin untuk hidup berkecukupan di masa tua. Ini memang tujuan, namun belum spesifik. Diperlukan nilai terukur, misalnya memerlukan dana Rp 1 miliar untuk dapat hidup berkecukupan di masa tua nanti. Agar lebih lengkap, tujuan perlu dinyatakan misalnya sebagai berikut: Pensiun pada usia 55 tahun dengan dana yang dimiliki Rp 1 miliar.

Dasar perhitungan!
Setelah Anda menetapkan tujuan keuangan keluarga dan menentukan asumsi-asumsi yang Anda pakai maka langkah selanjtunya adalah menghitung berapa besar nilai atau harga dari tujuan yang Anda miliki diwaktu pencapain yang Anda inginkan.

Berikut contohnya. Andi dan istri ingin mengganti mobil keluarga yang selama ini sering rusak. Mereka memutuskan untuk membeli mobil baru dengan harga berkisar Rp130 juta. Mereka memutuskan untuk membelinya dalam 3 tahun. Mereka menetapkan asumsi besarnya kenaikan mobil per tahunnya adalah 5%. Maka kita harus menghitung biaya membeli mobil sekarang dan menghitung biaya pada 3 tahun mendatang dengan mengalikan asumsi kenaikan yang Anda tentukan. Rumusnya adalah sebagai berikut:

FV = Rp130 juta x 1.05 x 1.05 x 1.05 = Rp150.491.250 atau dibulatkan menjadi Rp150.500.000.

Perhatikan bahwa nilai kenaikan 5% dinyatakan menjadi 1.05 dan kita mengalikannya sebanyak 3 kali sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan untuk mencapai tujuan tersebut. Perhitungan ini memberikan gambaran bahwa harga mobil saat ini Rp130 juta dengan asumsi kenaikan harga 5% maka tujuan keuangan keluarga Andi dalam 3 tahun kedepan menjadi sekitar Rp150 juta-an.

Walau perhitungan ini terlihat mudah, tapi mungkin bisa sangat membingunkan. Mengapa demikian? Bagaimana bila tujuan keuangan keluarga yang Anda miliki adalah menyiapkan biaya pensiun yang akan Anda capai dalam waktu 30 tahun mendatang. Maka Anda membutuhkan perkalian yang cukup banyak dan bisa saja Anda melakukan kesalahan dalam hal ini. Atau mungkin juga Anda tidak atau kurang menyukai matematika. Untuk semua alasan tadi, kami menyarankan Anda untuk melupakan rumus yang ada dan lupakan matematika dan Anda dapat menggunakan kalkulator keuangan yang dapat menghitung bunga compounding atau program spreadsheet.

Sumber pendanaan dari luar
Setelah Anda memperoleh biaya atau harga yang Anda butuhkan guna mencapai tujuan, sekarang Anda harus menentukan dari mana datangnya dana atau sumber pendanaan tersebut. Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah sumber dana dari luar pemasukan baik dari gaji bulanan atau pemasukan dari investasi yang Anda lakukan. Dari contoh keluarga Andi di atas, harga jual mobil lama dapat masuk dalam perhitungan dana yang tersedia.

Dari contoh misalkan mobil lama Andi terjual dengan harga sekitar Rp75,5 juta. Sehingga dari perhitungan diawal dimana kebutuhan dana masa datang adalah sebesar Rp150,5 juta untuk mendapatkan mobil yang diiginkan maka masih ada kekurangan sebesar Rp75 juta. Dari sini terlihat masih banyaknya kekurangan untuk mencapai apa yang Andi dan keluarga inginkan. Sehingga dibutuhkan langkah selanjutnya untuk menutupi kekurangan pendanaan.

Penghasilan dan investasi guna mencapi tujuan
Di dalam langkah selanjutnya ini terdapat 4 bagian sederhana yang dapat Anda lakukan dengan mudah. Keempat langkah tersebut, pertama adalah mengevaluasi investasi serta bunga yang Anda dapatkan sekarang. Kemudian memperhitungkan besarnya tabungan yang Anda lakukan setiap bulannya guna mencapai tujuan yang Anda inginkan (penyisihan dana dari penghasilan bulanan). Tambahkan kedua hasil di atas. Dan bagian terakhir adalah dari hasil tersebut Anda dapat melihat apakah terjadi kelebihan, kekurangan atau tepat pada sasaran. Untuk lebih jelasnya, kami menggunakan illustrasi.

Bagian pertama
Perhitungkan nilai investasi yang Anda miliki sekarang dengan bunga yang Anda asumsikan selama jangka waktu investasi tersebut diinvestasikan. Nilai tersebut adalah FV dari nilai total investasi yang Anda miliki sekarang.

Data investasi yang dimiliki keluarga Andi:

Nilai investasi sekarang = Rp40.000.000,-
Bunga berbunga tahunan = 9%
Jangka waktu sampai pencapaian tujuan = 3
Nilai masa depan dari investasi sekarang = Rp51.800.000,-

Bagian kedua
Tinjau ulang besarnya tabungan yang Anda lakukan guna mencapai tujuan yang Anda inginkan dan hitung bunga compounding-nya selama jangka waktu pencapaian tujuan keuangan Anda.

Investasi yang dilakukan setiap bulan keluarga Andi:

Nilai investasi bulanan = Rp300.000,-
Bunga (dihitung dalm bulanan)= 0.83% (10%:12 bln)
Jangka waktu sampai pencapaian tujuan = 36 (3 thn x 12 bln)
Nilai masa depan dari tabungan bulanan = Rp12.500.000,-

Bagian ketiga
Tambahkan hasil perhitungan nilai masa depan dari investasi yang Anda miliki dengan nilai masa depan dari tabungan yang Anda lakukan setiap bulannya. Dengan perhitungan ini maka Anda dapat melihat berapa besar dana yang Anda miliki mendekati waktu tujuan yang Anda inginkan.

Hasil perhitungan Andi:

Nilai masa depan dari investasi = Rp51.800.000,-
Nilai masa depan dari tabungan bulanan = Rp12.500.000,-
Nilai total masa depan dari aset yang dimiliki Andi= Rp64.300.000,-

Bagian keempat
Kurangi nilai masa depan dana yang telah Anda sisihkan dengan kebutuhan akan dana untuk mencapai tujuan keuangan yang Anda tetapkan (asumsi pertama yang Anda gunakan). Lihatlah apakah Anda memiliki dana cukup untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan.

Perhitungan akhir Andi: Toal nilai yang masih dibutuhkan = Rp75.000.000,-
Total nilai masa depan aset yang dimiliki = Rp64.300.000,-
Net surplus atau (defisit) = (Rp.10.700.000)

Berdasarkan perhitungan matematis yang dilakukan oleh Andi, berdasarkan asumsi-asumsi yang digunakan, Andi masih kekurangan dana sekiatar Rp10,7 juta untuk mencapai tujuan keuangan keluarga yaitu mengganti mobil lama dengan yang baru.

Untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini, Andi dalam hal ini harus merubah paling tidak satu asumsi yang digunakan. Dalam hal inilah terkadang individu membuat asumsi-asumsi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Bisa saja Andi merubah asumsi bunga investasi yang dipakai menjadi 30%. Dengan begitu nilai investasi yang sebelumnya Rp51.8 juta menjadi Rp87.880.000,-. Dengan begitu Andi dapat membuat kekurangan yang sebelumnya sekitar Rp10 jutaan menjadi kelebihan sekitar Rp25,3 jutaan.

Sayangnya, banyak orang yang melakukan perencanaan dengan melakukan hal ini. Mengubah asumsi-asumsi yang tidak masuk akal. Mudah-mudahan Anda melihat kesalahan dalam perencanaan ini. Sangatlah tidak wajar untuk mengharapkan keuntungan sebesar 40% per tahunnya. Akan tetapi banyak yang melakukan hal ini. Sehingga mereka membuat sebuah perencanaan yang sangat kecil untuk pencapaiannya mungkin tidak tercapai sama sekali.

Kebanyakan dari asumsi yang digunakan dalam perhitungan merupakan nilai yang tidak dapat Anda kuasai seperti misalnya, tingkat suku bunga masa depan, inflasi atau pajak. Pada awal perencanaan mereka menggunakan asumsi-asumsi yang masih wajar. Bila perhitungan mereka tidak mencapai target mereka merubah asumsi tersebut dengan sesuatu yang tidak masuk akal. Jangan Anda melakukan kesalahan seperti ini. Dalam merubah asumsi yang Anda gunakan dalam perhitungan perencanaan, rubahlah asumsi yang dapat Anda kontrol. Melihat perhitungan perencanaan diatas, maka terdapat 3 asumsi yang Anda kontrol dan dapat Anda rubah sesuai dengan yang Anda inginkan.

Pertama adalah biaya dari tujuan keuangan yang Anda miliki. Misalkan dalam contoh Andi dan keluarga, mungkin dapat memilih mobil dengan harga yang lebih murah dari Rp130 juta. Asumsi kedua yang mungkin Anda perbaharui adalah besarnya tabungan bulanan yang Anda lakukan. Dengan begitu jumlah total di tahun ketiga dalam hal Andi dapat mengumpulkan dana yang lebih besar. Dan asumsi yang terakhir yang dapat perbaiki adalah waktu pencapaian tujuan keuangan yang Anda inginkan. dalam hal ini memperpanjang waktu penggantian mobil misalkan menggantinya menjadi 5 tahun ke depan bukannya 3 tahun.

* Muhamad Ichsan, ChFC, MsFin, adalah parkitisi dan akademisi di bidang perencanaan keuangan. Ia adalah Managing Partner pada PrimaPlanner dan Direktur Program IFPI, serta mengajar di Ubinus dan STAN. Ichsan dapat dihubungi melalui email: ichsan02@yahoo.com.

0 komentar:

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.