toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Sabtu, 29 Januari 2011

Taubat

8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Qs At Tahrim 8 )



Ayat tersebut menghimbau kepada orang-orang yang percaya atau orang yang beriman, agar bertaubat kepada Allah dengan benar-benar taubat maka Allah akan memberikan bonus berupa penghapusan segala kesalahan-kesalahan atau menghapuskan dosa-dosa dan memasukkan kedalam suatu tempat yang penuh dengan nikmat yaitu surga yang didalamnya penuh dengan fasilitas-fasilitas yang sangat menyenangkan. 


Taubat berasal dari kata kerja-taba, ya tubu = rujuk atau kembali, jadi yang dimaksud dengan taubat ialah kembali dari kemaksiatan kepada jalan yang benar, menghilangkan dosa-dosa yang pernah dikerjakan, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Orang yang bertaubat itu berarti orang yang telah melakukan dosa dan kembali tidak melakukan dosa. Dosa memang mengakibatkan seseorang menjauh dari posisi semula, baik kedekatan posisinya terhadap Allah maupun kedekatannya dengan sesama manusia.


Ketika nabi Adam dan Hawa berada di surga. Allah menyampaikan pesan.
"Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.( Al Baqarah 35)


Namun keduanya melanggar apa yang telah menjadi perintah Allah. Karena berdosa memakan buah pohon itu. Dengan melanggar itu Allah menyerukan keduanya
maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"(QS Al-A'raf 22)


Kesan dalam dua ayat tersebut bahwa sebelum terjadinya peanggaran Allah bersama Adam dan Hawa berada pada satu posisi berdekatan yaitu masing-masing tidak jauh dari pohon itu. Ketika Adam dan Hawa melanggar mereka beruda menjauh dari posisi semula, dan Allah pun demikian, sehingga Allah menyeru mereka dari tempat yang jauh. Disini terlihat antara Allah dan Adam masing-masing menjauh. Tetapi Adam dan Hawa bertaubat. Maka mereka dekat kembali.


Funsi Taubat yaitu penghapus dosa. Sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Taubat baru di anggap sah apabila menemui syarat-syarat. Menyangkut hak Allah yakni menyesal karena terlanjur berbuat dosa, berhenti dari perbuatan maksiat dan berkeinginan dan merkemauan yang sungguh-sungguh tidak akan mengulangi lagi perbuatan maksiat. Firman Allah SWT


Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.(QS Ali Imran 135)

Adapun kesalahan yang berhubungan dengan sesama manusia jika kesalahan itu menyangkut hak milik misalnya mengambil harta milik orang lain hendaknya harta itu dikembalikan pada pemiliknya.  Atau ahli warisnya. Rasulullah di dalam hadits nya mengatakan

Barang siapa yang mengambil hak orang lain walau sejengkal tanah, akan dikalungkan padanya tujuh bukit (HR Ahmad, Bukhori, dan Muslim)



Apabila kesalahan itu yang menyangkut kehormatan pribadi, mencaci maki merusak nama baik dengan memfitnah, menghina, membuka aib di depan orang, menyakiti secara fisik, maka segera diselesaikan dengan cara minta maaf kepada yang bersangkutan baik secara langsung maupun pernyataan terbuka lewat pers, maupun alat-alat elektronik dengan demikian akan menghapuskan dosa yang pernah di perbuat terhadap sesama manusia.Atau orang yang di dolimi bersikap proaktif mengambil inisiatif meminta maaf kepada orang yang mendolimi justru lebih baik dan lebih berkesan pada diri orang yang mendolimi, Sebagaimana Rasulullah ketika diusir, dianiaya diludahi, Rasulullah berlapang dada memaafkan orang yang bersikap aniaya terhadap dirinya. Walaupun sikap atau perbuatan itu sangat-sangat menyakiti dirinya dan keluarganya. Firman Allah SWT

Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Attaghabun 14)


Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS Annur 22)


(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.(QS Al Maidah 13)




Kata Alafwa berarati keterhapusan. Memaafkan berarti menghapuskan luka atau bekas-bekas luka yang ada di dalam hati.


Kesan ayat tersebut adalah anjuran untuk tidak menanti permohonan maaf dari orang yang bersalah atau berbuat dolim terhadap kita melainkan kita diperintah bersikap proaktif. Memberi maaf sebelum di perintah oleh orang yang melukai kita. Oleh karena itu Dengan sikap demikian kita mendapat ampunan dari Allah , dan disenangi oleh Allah, ayat tersebut tidak sekedar mita maaf, dan memaafkan pada orang yang mendolimi, kita. Tetapi kita juga harus berlapang dada.

Dalam Al-Quraan di sebut al-shaf ini lebih tinggi posisinya bukan sekedar memaafkan tetapi lebih dari itu. Demikian bagi yang merasa mempunyai kekayaan, mempunyai kedudukan jabatan sehingga bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan. Memecat, mengsengsarakan anak istri yang di dolimi, sehingga nama baiknya menjadi tercemar di mata masyarakat.


Apabila merasa demikian harus bersikap proaktif dengan menghilangkan rasa sombong dan angkuh karena sebelumnya mempunyai posisi, setelah tidak punya posisi segera mendatangi dengan merendah diri  meminta maaf kepada orang yang di dolimi dengan lapang dada, hati yang ikhlas sebelum berhadapan dengan Allah pada hari kiamat kelak, atau keluarga yang di tinggalkan harus terus mencoba mencari untuk meminta di maafkan. Apabila hal ini tidak dilakukan baik yang bersangkutan maupun keluarganya. Maka kita dan manusia menjadi orang yang bangkrut. di hadapan Allah swt.


Yang dimaksud dengan manusia yang bangkrut ialah manusia yang mendholimi orang lain, kemudian tidak meminta maaf kepada yang di dholimi sampai wafat maka. Pada hari kiamat amal atau ibadahnya yang berupa amal shalehnya di dunia di berikan kepada orang yang di dolimi. Demikian dosa bagi orang yang di dholimi. Dibebankan kepada yang mendolimi Sebagaimana Rasullulah SAW


 Barang siapa berubat dhalim kepada seseorang  baik berupa kehormatan diri atau harta atau lainnya hendaknya segera minta halal (maafnya) sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tidak harta. (di akhirat perbuatan zhalim tidak bisa ditebus dengan harta) Jika mereka mempunyai amal shaleh. Maka akan di ambil menurut (kadar) penganiayaannya dan ketika tidak mempunyai amal shaleh/atau kebaikan. Maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditangguhkan kepadanya

0 komentar:

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.