toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Minggu, 27 Maret 2011

Cara Awam Menentukan Arah Kiblat

Menghadap ke arah kiblat adalah menjadi syarat sah bagi umat Islam yang hendak menunaikan shalat baik shalat fardhu lima waktu sehari semalam atau shalat-shalat sunat yang lain.

Menghadap ke arah kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh atau badan seseorang menghadap ke arah Ka’bah yang terletak di Makkah yang merupakan pusat tumpuan umat Islam untuk kesempurnaan ibadah-ibadah tertentu.


Seperti telah diketahui, ternyata arah kiblat yang di fatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) selama ini terdapat kekeliruan, dimana dalam Fatwa dikatakan arah kiblat menghadap ke barat, sedangkan kajian beberapa pakar ilmu falak dan astronomi, arah kiblat yang ditentukan MUI justru menghadap ke Afrika, Somalia Selatan, Kenya dan Tanzania.


Menurut Kepala Lajnah Falakiyah PBNU Ghazalie Masroeri, Jumat (16/7) sore pukul 16.26 Wib (hari ini) , merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat awam di Indonesia mengetahui ke mana arah kiblat yang benar. Saat itu matahari akan berada persis di atas kabah sehingga masyarakat yang ada di Indonesia mendapat tuntutan, itulah arah kiblat yang sesuai.


“Ada banyak cara untuk mengukur kiblat, yang paling mudah dengan matahari. Lebih akurat dan mudah dipergunakan oleh orang awam,” ujar Ghazalie saat berbicang dengan okezone, Jumat (16/7/2010).


Menurutnya, posisi matahari sore nanti, dapat dimanfaatkan masjid-masjid, untuk memperbaiki arah kiblat masing-masing. Namun Ghazalie menandaskan, pengurus tidak perlu membongkar mihrab, untuk menyesuaikan dengan arah kiblat, ccukup dengan menarik garis shaf yang sesuai.


Menurut ahli ilmu perbintangan ini, kini banyak masjid yang arah kiblatnya melenceng. Ghazalie mengungkapkan pengukuran menggunakan kompas seperti banyak digunakan saat ini, berpotensi menimbulkan ketidakakuratan.


“Banyak kesalahan pengukuran dengan kompas. Sangat mungkin salah karena kompas sangat terpengaruh dengan magnet. Kompas kemungkinan error karena bersifat instan. Kalau mau akurat ya dengan ilmu astronomi. Tapi butuh pengetahuan untuk itu. Kalau untuk awam, ya matahari saja,” ungkapnya.


Berdasarkan data hisab Lajnah Falakiyah PBNU akan terjadi roshdul kiblat kedua pada Jumat 16 Juli 2010 sekira pukul 16.26 WIB. Roshdul qiblat pertama terjadi pada bulan 28 Mei 2010.


Peristiwa roshdul qiblat akan membantu umat Islam dalam meluruskan arah kiblat dengan cara sederhana, karena pada momen ini matahari benar-benar berada di atas Kakbah sehingga segala sesuatu yang berdiri tegak bayangannya menuju kiblat. [Sumber Okezone]

0 komentar:

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.