toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Kamis, 28 Oktober 2010

Ada Wartawan Lain Tewas di Merapi?


Tim evakuasi sempat mendengar kabar Mr X yang berbadan tinggi itu seorang wartawan.
Kamis, 28 Oktober 2010, 10:24 WIB
Ismoko Widjaya
Pasca Erupsi Merapi (FOTO ANTARA/Noveradika)

VIVAnews - Identitas Mr X yang turut tewas karena sapuan awan panas di kediaman Mbah Maridjan, Desa Kinahrejo, Sleman, DIY, masih misterius. Tim evakuasi sempat mendengar kabar Mr X yang berbadan tinggi itu adalah juga seorang wartawan.

"Saya jadi ingat. Saat itu ada anggota tim evakuasi yang mengatakan, ada jenazah satu wartawan bule (sebutan untuk warga asing). Apakah itu wajahnya bule atau wartawan luar negeri, saya tidak tahu," kata Iman Surahman, aktivis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, kepada VIVAnews.com, Kamis 28 Oktober 2010.

Iman turut mengevakuasi saat 15 jenazah pertama ditemukan pada evakuasi awal. Jenazah pria yang diduga wartawan selain rekan kami redaktur senior VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho, itu ditemukan di halaman rumah Mbah Maridjan.

"Ciri-cirinya, dia agak gendut, tinggi, dan berambut gimbal," ujar Iman. Posisinya, tidak jauh dari jenazah Yuniawan saat ditemukan. Posisi Yuniawan sendiri berada di belakang mobil Suzuki APV di depan rumah Mbah Maridjan.

Apakah mayat berambut gimbal dan berwajah bule itu adalah wartawan asing? "Saya tidak tahu," ujar Iman. Informasi Iman ini memperkuat keterangan dari Agus Winaryo, kerabat Mbah Maridjan, dan Asih, putra Mbah Maridjan.

Keduanya menyebut ada seorang pria bertamu ke kediaman Mbah Maridjan. Pria ini bertamu bersama almarhum Yuniawan ke rumah Mbah Maridjan. Dia mengaku sebagai wartawan sebuah harian. "Ciri-ciri fisik, tinggi, rambut panjang, ganteng," kata Asih ditemui di RS Sardjito, Yogyakarta, Kamis pagi.

Saat kejadian awan panas wedhus gembel dimuntahkan dari Merapi pada Selasa 26 Oktober 2010, sekitar pukul 17.02 WIB dan sirine peringatan mengaung di kampung Mbah Maridjan, sejumlah wartawan yang berada di rumah kuncen itu berhasil dievakuasi. Termasuk rekan Yuniawan.

Sahabat kami yang akrab disapa 'Mas Wawan' menjadi korban karena ia dan petugas PMI, Tutur Prajitno memutuskan kembali lagi untuk menjemput dan mengevakuasi Mbah Maridjan bersama warga lain yang masih ada di Kinahrejo. (hs)
• VIVAnews
Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

0 komentar:

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.