toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Selasa, 04 Januari 2011

Gempar Bayi Cacat Sakti, Gitu Lahir Bisa Duduk







http://posmetro-medan.com/photo/1263352203iiiiiiiiiiiiii3.jpg


Arjuna Tri Sakti Manurung bersama sang Ibu, Rohani.


Kelahiran bayi cacat aneh menggemparkan warga Tanah Jawa, Hutabayu Raja, Desa Maria Hombang, Kab. Simalungun. Dibantu seorang wakil rakyat, bayi bernama Arjuna Tri Sakti Manurung itu kemarin (12/1) dibawa ke RS Pirngadi, Medan.

Bayi lelaki malang ini tak lagi memiliki kesempurnaan mata dan hidung. Kulit pada mata kiri dan hidungnya seperti tertarik ke atas. Anak semata wayang pasangan ini sebenarnya sudah 3 tahun ditunggu kehadirannya sejak perkawinan ayah dan ibunya, Andi Manurung (28) - Ny. Rohani br Manullang (21).

Menurut sang ayah, Andi Manurung, kelahiran yang ditunggu itu datang pada 14 Juni 2009. Lewat bantuan seorang bidan, Arjuna Tri Sakti Manurung lahir di pekan

Tanah Jawa.

“Kami tidak sempat menimbang beratnya, tapi badannya kecil seperti botol dan begitu sejam setelah lahir dia langsung bisa duduk. Bidan yang membantu persalinan istri saya langung bingung melihat itu,” ungkap Andi, kemarin setiba di Medan.

Karena kejanggalan fisiknya, “Tiga hari kemudian saya pindahkan (dia) ke RSU Pematang Siantar, tapi di sana ditolak. Kami disuruh ngurus Askes dulu,” aku Andi, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas di sebuah kebun sawit milik perorangan di Tanah Jawa. “Nggak sempat diperiksa,” sambungnya, sedih.

Sejak itu, hingga jelang 7 bulan usianya kini, Sakti Manurung hanya dirawat seala kadar oleh ayah-ibunya. Tapi karena tak tahan melihat derita Sakti, bayi ini dibawa ke Medan oleh ayah dan ibunya. Dibantu Budiman Nadapdap, anggota DPRDSU, keluarga miskin ini tiba dinihari kemarin dan sorenya masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Pirngadi.

Budiman mengatakan pihak medis Pirngadi harus serius menangani Sakti. “Karena masyarakat mempunyai hak yang sama. Dan ini juga ada diatur di dalam Undang Undang, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara,” tegasnya.

Menurut Budiman, Andi dan isterinya jangan khawatir soal biaya pengobatan Sakti. “Ada dana talangan dari APBD Sumut untuk fakir miskin,” katanya.

Lalu penyakit apa yang sedang menggerogoti bayi ini? Hasil diagnosa sementara, menurut Humas RSU Pirngadi, drg Susyanto, Sakti mengidap kelainan bawaan lahir.

“Itu semacam pembelahan (facial clef),” kata Susyanto, tanpa merinci lebih detail. Pun begitu, dia mengaku, pihak RSU Pirngadi segera membentuk tim dokter untuk menangani kelainan yang diderita Sakti. “Terdiri dari dokter spesialis anak dan dokter bedah plastik,” katan
== http://klikunic.com

1 komentar:

Kamar Cewek mengatakan...

Tulisanku tak sebagus ini, tapi izinkanlah aku untuk bercerita tentang lahirnya seorang pangeran. sudilah kiranya memberi masukan agar aku bisa menjadi penulis yang terarah. untuk admin terimakasih.

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.