Aburizal: Pengungsi Merapi Kurang Air Minum

Warga pengungsian Merapi mengaku kekurangan air bersih, terutama untuk minum.

Kamis, 28 Oktober 2010, 16:45 WIB

Ismoko Widjaya

Aburizal Bertemu Tim Sembilan  

BERITA TERKAIT

• Mbah Marijan Panutan Bagaimana Menjaga Amanat
• Merapi Meletus, Yogyakarta Masih Aman
• Mbah Maridjan Tak Lagi Teriak "Roso..roso!"
• Ribuan Orang Berteriak "Mbah Maridjan Sae!"
• Sejarah Letusan Merapi

VIVAnews - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Kamis siang, 28 Oktober 2010, meninjau lokasi pengungsian warga korban letusan Gunung Merapi di Desa Glagaharjo dan Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Di dua lokasi pengungsian itu, masing-masing terdapat sekitar 1.500 pengungsi. Di antara mereka ada yang ditampung di sebuah gedung olahraga, juga ada yang di tenda-tenda darurat.

Ical --panggilan akrab Aburizal Bakrie-- yang didampingi sejumlah anggota Fraksi Partai Golkar dan beberapa petinggi Partai, memberikan bantuan sembako, makanan siap saji, masker, selimut dan baju hangat.

Kepada wartawan, mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu mengatakan bahwa lokasi pengungsian secara umum cukup baik. Demikian pula pelayanan terhadap para warga, yang juga relatif baik. Namun, warga mengaku kekurangan air bersih, terutama untuk minum.

"Seperti yang disampaikan beberapa warga, juga lurah (kepala desa) setempat bahwa para pengungsi kekurangan air minum," kata Aburizal.
Maka itu, Partai Golkar secepatnya akan mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan air minum itu. Golkar akan membuat dapur umum yang akan difungsikan untuk memasak makanan dan menyediakan air minum.

Tidak hanya itu, Golkar juga akan menerjunkan tim untuk memberikan terapi pada para korban, terutama anak-anak. "Agar mereka tidak bosan (di pengungsian) dan merasa terhibur," ucapnya.

Bagi para warga di dua lokasi pengungsian yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Gunung Merapi itu, Ical mengimbau agar tidak segera kembali ke rumah masing-masing. "Tunggu sampai situasi benar-benar aman, baru kembali ke rumah masing-masing," imbau Ical.

Warga ditekankan untuk tidak tergesa-gesa kembali. Sebab, tak sedikit warga yang mengabaikan peringatan pemerintah agar segera turun ketika gunung api paling aktif di dunia itu menunjukkan tanda bahaya.

"Sekarang masih berbahaya. Tunggu sampai situasi benar-benar aman, tunggu sampai ada pengumuman dari pemerintah," ujar Ical. "Tenang-tenang saja dulu di sini. Di sini semua kebutuhan akan dicukupi. Jadi, jangan tergesa-gesa untuk kembali."

Dalam kesempatan itu, Ical juga memberikan uang santunan bagi keluarga dua relawan yang turut menjadi korban tewas setelah diterjang abu panas dari Gunung Merapi. Kepada masing-masing keluarga korban, diberikan uang santunan senilai Rp 5 juta.

Turut mendampingi Ical, antara lain Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto, anggota DPR Bambang Soesatyo, Cicip Sutarjo, Titik Soeharto, dan Yorris Raweyai. Tampak pula, Ketua DPD Partai Golkar DI Yogyakarta, Gandung Pardiman.

Laporan: M Arief Hidayat
• VIVAnews Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email: