Jumlah korban tewas terus bertambah. Kini, angka korban tewas sudah melewati 400 orang.
Jum'at, 29 Oktober 2010, 16:41 WIB
Ismoko Widjaya
BERITA TERKAIT
- Ikut Berduka, Ratu Inggris Surati Yudhoyono
- AS Bantu US$2 Juta untuk Bencana RI
- Bau Mayat Menyengat di Mentawai
- Dari Lokasi Tsunami, Siang Ini SBY ke Hanoi
- Tiga Kriteria Penting untuk Asuransi Bencana
"Sampai pukul 13.00 WIB, korban meninggal 408 orang," kata Staf Khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial Andi Arief dalam akun twitter-nya, Jumat 29 Oktober 2010.
Data yang diperoleh Andi Arief itu berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat. Untuk korban yang mengalami luka berat mencapai 270 orang, sedangkan luka ringan ada 142 orang.
"Untuk korban hilang mencapai 303 orang dan yang warga yang mengungsi 12.864 orang," kata Andi Arief.
Sebelumnya, Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pagai Utara-Selatan, Joskamatir, mengatakan tim evakuasi membutuhkan desinfektan di lokasi bencana. Desinfektan itu untuk menanggulangi sebaran penyakit akibat bau menyengat mayat-mayat yang belum dikuburkan.
"Beberapa wilayah sudah menimbulkan bau tidak sedap. Kami butuh desinfektan untuk disemprotkan ke lokasi-lokasi. Ini agar tidak membahayakan korban yang selamat," kata Joskamatir kepada VIVAnews.com, pagi tadi.
Masih banyak korban selamat berada dalam satu wilayah dengan mayat-mayat yang belum dikuburkan. Daerah-daerah yang masih terdapat korban tewas tak terkubur antara lain di Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Sipora Selatan. Tetapi kondisi itu terjadi hampir di semua lokasi. Dia menduga, korban yang hilang sebagian besar sudah meninggal. (hs)
• VIVAnews
Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar