"Jangan dulu pulang ke rumah masing-masing," kata Sri Purnomo, Bupati Sleman.
Jum'at, 29 Oktober 2010, 11:21 WIB
Ita Lismawati F. Malau
BERITA TERKAIT
- AS Bantu US$2 Juta untuk Bencana RI
- Hari Ini, Merapi 'Batuk' dan Berguncang
- Tetangga Mbah Maridjan Menanti Keajaiban
- Video: Semburan Dahsyat Abu Merapi
- Kinahrejo Seperti Kampung Hantu
"Saya harap warga bertahan di pengungsian. Jangan dulu pulang ke rumah masing-masing," kata Purnomo di posko pengungsian, Jumat 29 Oktober 2010. Dia juga berharap agar permintaan pemerintah daerah ini dipatuhi sampai ada kebijakan baru untuk memulangkan mereka.
Rekomendasi bertahan di pengungsian ini datang dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta. "Karena BPPTK yang tahu betul kondisi Gunung Merapi, semua kebijakan pemerintah menunggu hasil dari sana," kata dia.
Purnomo lalu membandingkan erupsi Merapi tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, erupsi tahun ini lebih besar dibandingkan tahun 2006 atau sebelumnya. Tampaknya, permintaan ini dipatuhi oleh warga.
Sejak erupsi pertama, pengungsi sudah membludak di tujuh barak pengungsian yang tersebar di Kepuharjo, Glagaharjo, Umbulharjo, Purwopinangun, Hargopinangun, Wonokerto, Girikerto. Total pengungsi di barak ini mencapai 14.223 orang.
Saat Gunung Merapi sempat tenang pada Rabu lalu sehingga beberapa warga ada yang memberanikan diri kembali ke rumah mereka masing-masing untuk menyelematkan harta mereka. Namun, pantauan VIVAnews, mereka kembali ke pengungsian malam harinya.
Kamis siang, Kepala Riset Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono menegaskan Gunung Merapi masih berbahaya. Betul saja, Merapi kembali erupsi pukul 16.16 WIB.
Ketika disinggung soal biaya pengungsi, Purnomo mengatakan pemeirntah siap terus membantu pengungsi. "Hingga saat ini dana terus mengalir," kata dia. (hs)
Laporan: Fajar Sodiq | YogyakartaMasukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar