Salah satu korban tewas terserang penyakit jantung.
Jum'at, 29 Oktober 2010, 16:47 WIB
Ismoko Widjaya
BERITA TERKAIT
- Dua Buku Tamu Mbah Maridjan Selamat
- Gempa Naikkan Aktivitas 8 Gunung Api
- Akankah Semeru Meletus Seperti Merapi?
- Sri Sultan: Mbah Maridjan Mbalelo
- Sultan: Belum Ada Pengganti Mbah Maridjan
"Data korban Merapi sampai pukul 14.00 WIB, meninggal total 35 orang," kata Staf Khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial Andi Arief dalam akun twitter-nya, Jumat 29 Oktober 2010.
Sebagian besar korban tewas mengalami luka bakar serius karena sapuan awan panas pada Selasa 26 Oktober 2010 petang, sekitar pukul 18.02 WIB. Meski sebagian besar korban mengalami luka bakar, menurut Andi Arief, salah satu korban Merapi karena terserang penyakit jantung.
Hingga kini, korban yang dilaporkan mengalami luka-luka ada lima orang. "Jumlah pengungsi di Kabupaten Sleman mencapai 17.776 orang dan di Kabupaten Magelang 13.757 orang," kata Andi Arief.
Awan panas juga menewaskan juru kunci gunung Merapi Mbah Maridjan. Mbah Maridjan tewas ditemukan dalam posisi sujud di kediamannya yang berjarak hanya sekitar 4 kilometer dari puncak Merapi.
Desa Mbah Maridjan, Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, DIY luluh lantak disapu awan panas. Selain Mbah Maridjan, korban yang meninggal dunia adalah Redaktur Senior VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho. (hs)
• VIVAnews
Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar