"Saya harus pulang karena, pertama, untuk mengunjungi para korban," kata SBY.
Kamis, 28 Oktober 2010, 16:06 WIB
Arfi Bambani Amri
BERITA TERKAIT
- BBM Minim Hambat Bantuan ke Mentawai
- Pertamina Jamin Pasokan BBM ke Mentawai
- Jero Wacik Telat Ikut SBY ke Mentawai
- Sibuk Kunker, DPR Tinjau Korban Bencana Besok
- Turis Australia Ungkapkan "Horor" di Mentawai
Presiden melakukan peninjauan di dua lokasi bencana gempa bumi dan tsunami di kawasan Kepulauan Mentawai ini, yakni Kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Manoe.
Sebelum lepas landas, Presiden sempat memberi penjelasan singkat soal peninjauan ke Mentawai ini. Presiden SBY menyatakan duka cita yang mendalam atas banyaknya korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai ini. Kepala Negara juga mengatakan ada dua alasan sehingga diputuskan untuk pulang lebih cepat dari Hanoi, Vietnam.
"Saya harus pulang karena, pertama, untuk mengunjungi para korban, dan yang kedua untuk memastikan apakah operasi tanggap darurat sudah dilaksanakan dengan baik," ujar Presiden dilansir laman Presiden.
Presiden juga mengatakan bahwa siang ini pemerintah memberikan bantuan kepada para korban dengan menggunakan armada milliter. Bantuan itu, antara lain, berupa selimut, kain sarung, sembako, dan obat-obatan.
Sebelum berangkat ke bandara, Presiden SBY terlebih dahulu menggelar pertemuan dengan pihak PT Semen Padang. Pertemuan ini berlangsung tertutup.
Setelah hampir dua jam di Mentawai, Presiden beserta rombongan tiba kembali di Padang usai meninjau dan menyerahkan bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai. Helikopter Super Puma milik TNI-AU yang membawa Presiden SBY dan Ibu Ani serta rombongan mendarat di lapangan sepakbola Wisma PT Semen Padang pada pukul 15.00 WIB. Sementara helikopter yang lain, yakni MI-17 milik TNI-AD, yang digunakan untuk mengangkut bantuan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau.
Mendampingi Presiden dalam peninjauan ke Mentawai ini, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Mensos Salim Segaf Al-Jufrie, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief.
• VIVAnews Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar