Masing-masing gunung itu bisa saling terkait satu sama lain karena dinamika bumi.
Jum'at, 29 Oktober 2010, 14:05 WIB
Ismoko Widjaya
BERITA TERKAIT
- Akankah Semeru Meletus Seperti Merapi?
- Sultan: Belum Ada Pengganti Mbah Maridjan
- Delapan Gunung Api Indonesia Status 'Waspada'
- Warga Diimbau Bertahan di Pengungsian
- AS Bantu US$2 Juta untuk Bencana RI
"Gunung Bromo, Talang, Sinabung, dan lain-lain itu masing-masing sendiri. Tidak terkait," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi Kementerian ESDM, Agus Budianto, kepada VIVAnews.com, Jumat 29 Oktober 2010.
Tetapi, masing-masing gunung itu bisa saling terkait satu sama lain karena dinamika bumi. Pergerakan atau pergeseran bumi yang terjadi setiap waktu dan tidak bisa diprediksi itu, bisa membuat peningkatan aktivitas gunung-gunung berapi itu secara bersamaan.
Bumi itu selalu bergeser mengalami pergerakan setiap waktunya. Pertemuan dan pergerakan dua lempeng yang kemudian saling melepas itu merupakan pusat gempa yang menaikkan aktivitas gunung berapi. "Konsekuensi pergerakan lempengan dan gempa tektonik bisa memicu sebaran gunung berapi," ujar Agus.
Saat ini, ada delapan gunung di Indonesia yang berstatus 'Waspada'. Warga diimbau untuk tidak mendekat apalagi menuju ke arah kawah. Karena biasanya, masih ada wisatawan yang ingin mendatangi lokasi gunung berapi, seperti Anak Krakatau di Lampung.
Sebelumnya, Agus menyebut ada delapan gunung berapi aktif yang kini berstatus 'Waspada'. Delapan gunung itu yakni:
1. Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara
2. Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat
3. Gunung Anak Krakatau, Lampung
4. Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat
5. Gunung Slamet, Tegal, Jawa Tengah
6. Gunung Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah
7. Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur
8. Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur (hs)
• VIVAnews Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)
0 komentar:
Posting Komentar