BBM Minim Hambat Bantuan ke Mentawai

Kepulauan di Mentawai hanya bisa dijangkau dengan speed boat.

Kamis, 28 Oktober 2010, 15:01 WIB

Umi Kalsum

Tsunami Mentawai (AP Photo/ Setwapres)

BERITA TERKAIT

• Pertamina Jamin Pasokan BBM ke Mentawai
• Jero Wacik Telat Ikut SBY ke Mentawai
• Sibuk Kunker, DPR Tinjau Korban Bencana Besok
• Turis Australia Ungkapkan "Horor" di Mentawai
• Polda Metro Kirim Bantuan ke Mentawai

VIVAnews - Proses evakuasi korban tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, belum berjalan optimal. Tim Search and Rescue (SAR) mengalami kesulitan saat bertugas di sana.

Minimnya persediaan bahan bakar minyak (BBM) di Pagai Utara, Mentawai membuat evakuasi terhambat. Belum lagi medan yang sulit dijangkau.

Transportasi paling efektif untuk menjangkau sekitar 60 dusun di daerah kepulauan ini hanyalah speed boat. Namun BBM untuk mengoperasikan speed boat kini sulit di dapat. "Padahal hanya speed boat yang bisa menjangkau wilayah itu," kata Joskamatir, Kepala BPBD Pagai Utara Selatan dari Sikakap pada VIVAnews, Kamis, 28 Oktober 2010.

“Kita harus mutar-mutar dulu untuk mendapatkan bahan bakar speed boat,” ujarnya.

Saat ini, Kecamatan Sikakap yang merupakan kecamatan induk bagi Pagai Utara Selatan menjadi sentral pengumpulan bantuan bagi korban tsunami di Mentawai. Posko pengendalian operasi penanganan evakuasi dan distribusi bantuan berada di Sikakap.

“Mestinya ada persediaan BBM yang cukup untuk mempercepat proses penyelamatan bagi korban tsunami yang masih hidup,” ujarnya. Saat ini, jumlah korban yang tewas akibat tsunami di mencapai 300 lebih. Ratusan orang dinyatakan masih hilang.

Soal BBM ini, PT Pertamina mengaku terus memasok ke Mentawai. Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Harun, menjelaskan, sebelum ada bencana alam, ketersediaan BBM telah terpenuhi melalui satu Agen Premium, Minyak Tanah, dan Solar (APMS) dengan alokasi 200 kiloliter premium dan 112 kiloliter solar per bulan. Selain itu, dua agen minyak tanah dengan alokasi 250 kiloliter per bulan.

"Pada 27 Oktober, stok di APMS tersisa 6 kiloliter premium dan 8 kiloliter solar," kata Muhammad Harun dalam keterangan tertulisnya.

Laporan: Eri Naldi | Padang
• VIVAnews Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email: