toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Senin, 08 November 2010

Poin-poin Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia


Indonesia dan Amerika Serikat sepakat membentuk enam kelompok kerja
Sabtu, 18 September 2010, 11:10 WIB
Arfi Bambani Amri, Purborini
Menlu Marty Natalegawa berbincang dengan Menlu AS, Hillary Clinton (AP Photo/Lefteris Pitarakis, Pool)
VIVAnews - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat sepakat membuat komisi bersama. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton.

Kedua menteri sepakat untuk melakukan rencana aksi kemitraan komprehensif meliputi kerjasama politik dan keamanan, ekonomi dan kerjasama pembangunan dan kerja sama di bidang sosial budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Adapun komisi ini nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok kerja yakni kelompok kerja bidang pendidikan, demokrasi, iklim dan lingkungan, perdagangan dan investasi, keamanan, dan energi. Kedua menteri juga tengah menjajaki kelompok kerja tambahan.

Kelompok kerja bidang demokrasi akan mempromosikam tata pemerintahan, pelindungan hak asasi manusia melalui pengembangan kapasitas. Fokus kelompok kerja ini pada kegian pemilihan dan partisipasi politik, kebebasan informasi dan ekspresi resolusi konflik, transparansi, anti korupsi, dan penguatan supremasi hukum.

Sementara di bidang pendidikan, kedua pemerintah sepakat untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang belajar dari kedua negara baik di Amerika Serikat dan Indonesia selama lima tahun ke depan. Kerjasama ini akan melibatkan hubungan kemitraan universitas ke universitas, program pertukaran pendidikan yang melibarkan sumber daya dan keahlian dari sektor swasta, yayasan dan masyarakat pendidikan tinggi.

Kelompok Kerja Iklim dan Lingkungan akan fokus pada pemanfaatan lahan gambut dan hutan serta laut. Tak ketinggalan, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerjasama pada manajemen lingkungan dan kebijakan.

Adapun kelompok kerja perdagangan dan investasi akan meneruskan kesepakatan pertemuan Trade and Investment Council di Washington DC pada Mei 2009. Kesepakatan tersebut telah ditandatangani oleh Wakil Duta Besar USTR Demetrios Marantis dan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar.

Kedua pemerintah juga sepakat untuk melanjutkan kerjasama yang tertuang dialog kemanan hasil pertemuan terakhir kedua menteri pada Mei lalu. Kerjasama itu antara lain pada keamanan maritim, bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana, perdamaian dan reformasi pertahanan.

Sementara di bidang energi, kedua pemerintah sepakat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dialog kebijakan energi pada Juni lalu. Dialog tersebut menekankan pada mekanisme utama kebijakan keamanan energi bersama, perdagangan energi dan investasi dan penerapan teknologi energi bersih dan efisien.

Indonesia mengusulkan kerjasama ini akan fokus pada pertukaran informasi mengenai kebijakan dalam memperbaiki iklim investasi investasi yang melibatkan perusahaan pelat merah dan swasta atau public private partnership di sektor energi.
• VIVAnews
Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

0 komentar:

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.