toko-delta.blogspot.com

menu

instanx

Sabtu, 30 Oktober 2010

Dua Buku Tamu Mbah Maridjan Selamat


Dua buku tamu itu akan diserahkan kepada Museum Gunung Merapi.
Jum'at, 29 Oktober 2010, 15:43 WIB
Ismoko Widjaya
Mbah Maridjan sehari sebelum wafat, 25 Oktober 2010 (Antara/ Regina Safri)
BERITA TERKAIT
  • Gempa Naikkan Aktivitas 8 Gunung Api
  • Akankah Semeru Meletus Seperti Merapi?
  • Sultan: Belum Ada Pengganti Mbah Maridjan
  • Delapan Gunung Api Indonesia Status 'Waspada'
  • Letusan Gunung Paling Dahsyat di Dunia
VIVAnews - Mbah Maridjan yang bergelar Mas Penewu Ki Suraksohargo atau penjaga Gunung Merapi meninggal dunia dalam usia 83 tahun saat dihantam awan panas 'wedhus gembel' pada Selasa 26 Oktober lalu, sekitar pukul 18.02 WIB.
Rumah dan kampung Kinahrejo, Sleman, DIY, hancur berantakan. Tetapi, ada beberapa benda yang terselamatkan dari rumah Mbah Maridjan.

"Diantara benda-benda yang terselamatkan adalah 2 (dua) buah Buku Tamu mulai Juni 2007 hingga Mei 2009," kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Jumat 29 Oktober 2010.

Menurut wanita yang biasa disapa Evi ini, dua buku tamu itu ditemukan di reruntuhan rumah Maridjan yang rusak terbakar awan panas. Rencananya, buku itu akan dimasukkan dalam koleksi Museum Gunungapi Merapi (MGM).

Evi menyebutkan, kedua buku tamu Maridjan itu ditemukan Darmadi dari Desa Wisata Brayut yang turut menjadi relawan untuk melakukan evakuasi korban Rabu pagi 27 Oktober 2010. "Kondisi buku 95 persen utuh, hanya sedikit terbakar dan kotor berdebu," tulis Evi.

Saat ini buku tamu itu masih disimpan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, untuk kemudian nantinya akan diserahkan ke pihak museum. Buku itu bisa menjadi bukti otentik kesejarahan tentang juru kunci Mbah Maridjan.  "Oleh karenanya sangat tepat dokumen asli itu nantinya diserahkan ke museum," ujar dia.
Museum itu memang menampung segala fenomena kegunungapian dan seluk beluknya. Termasuk sejarah letusan Gunung Merapi yang merupakan salah satu salah satu gunungapi paling aktif di dunia.

Mbah Maridjan bersama 33 orang lainnya tewas karena tersapu awan panas. Salah satu korban tewas adalah rekan kami Redaktur Senior VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho.
• VIVAnews Masukkan Data-Data Anda Di Bawah! Dapatkan Petuah Sukses Secara Berkala - Selamanya GRATIS! :-)

Name:
Email:

0 komentar:

toko-delta.blogspot.com

Archives

Postingan Populer

linkwithin

Related Posts with Thumbnails

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.