Joget Rock Dangdut Bisa Berujung Kematian |
Sebagaimana dilansir Jurnalbesuki.com, Akibat baku hantam antar penonton di konser musik dangdut tersebut, salah seorang penonton musik dangdut itu tewas mengenaskan dengan bersimbah darah. Ia mengalami luka bacok di perut dadanya. Korban tersebut kemdian diketahui bernama Widyanto (20), seorang warga Dusun Krajan Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Jember. Ia tewas saat dalam perjalanan menuju ke RS dr Soebandi Jember.
Akibat kisruh di konser itu, ternyata juga menyebakan seorang lagi penonton yang mengalami luka bacok pada tangan kanan dan dadanya, yaitu Jumat (20), warga Dusun Krajan, Desa Battal, Kecamatan Panji.
Awalnya, konser yang digelar sejak pukul 19.30 tersebut berjalan tertib dan lancar. Ratusan penonton tampak asyik menikmati alunan musik pop yang dibawakan oleh beberapa grup band lokal. Beberapa penonton mulai berulah ketika aliran musik berubah menjadi rock dangdut. Aksi Saling dorong pun tidak terhindarkan lagi ketika ratusan warga yang memadati areal konser itu asyik berjoget ria.
Aksi joget itu tak berlangsung lama dan berubah menjadi kericuhan yang diwarnai dengan adu jotos antar penonton. Bahkan diantara penonton ada juga yang membawa senjata tajam. Secara membabi buta, ia menusuk dan membacok para penonton di arena konser itu.
Widianto atau yang biasa disapa Wiwid akhirnya menjadi korban penusukan itu. Ia terkena tusukan di dada sebelah kanan di bawah ulu hati. Kedua luka yang dialami Wiwid itu ternyata sangat dalam mencapai sekitar delapan sentimeter. Pelaku ternyata belum puas. ia melanjutkan aksinya dengan menusuk orang lain lagi. Kali ini sasarannya adalah Jumat. Tapi nasib Jumat ternyata masih mujur, ia hanya terkena sedikit goresan senjata tajam di dadanya.
Petugas Polsek Kapongan pun langsung bertindak dengan menghentikan konser. Sementara, dua korban penusukan langsung dievakuasi ke Puskesmas Kapongan yang berlokasi tidak jauh dari arena konser. Akibat luka serius yang diderita Wiwid, korban lantas dirujuk ke Rumah Sakit (RS) dr Abdoerrahem Situbondo. Namun sayang, sebelum dilarikan ke rumah sakit, nyawa Wiwid tidak dapat ditolong lagi.
"Kami masih menyelidiki kasus ini. Sampai saat ini, kami sudah memintai keterangan lima orang saksi,” kata AKP M Subakri kepada media saat dikonfirmasi soal kerusuhan di konser musik yang telah menewaskan satu otng penonton itu.
Subakri menambahkan, dalam kasus penusukan ini pihaknya telah mengantongi identitas pelaku penusukan. Tapi, Subakri enggan menjelaskan mengungkapkan detil identitas pelaku tersebut. “Tunggu saja perkembangannya. Yang pasti sampai saat ini, kami masih melakukan penyelidikan intensif untuk menuntaskan kasus ini, dan kami sudah mengantongi tersangka kasus penusukan tersebut,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar